Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSES

IDENTITAS PRAKTIKAN
Nama : Muhammad Aidil Defitra
NIM : 03031181419040
Shift/Kelompok : Jumat Siang/5

I. JUDUL PERCOBAAN : Morfologi Sel

II. TUJUAN PERCOBAAN


1. Mengetahui letak dan fungsi dari setiap bahan
2. Mengamati bentuk bakteri pada preparat di bawah mikroskop.
3. Mengetahui Ciri ciri adanya aktivitas bakteri pada bahan

III. DASAR TEORI

3.1. Pengertian Sel


Cabang ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan struktur luar suatu
organisme, termasuk sel disebut morfologi. Suatu organisme terdiri dari organ
yang dapat diamati dengan langsung ataupun tidak . Apabila bagian organ-organ
tersebut diuraikan terus-menerus, maka pada akhirnya akan didapatkan bagian
yang sangat kecil dan tidak dapat diuraikan lagi. Satuan terkecil dari makhluk
hidup itulah yang dikenal dengan istilah sel. Dalam praktikum ini,akan diamati
bentuk dan susunan sel atau sering dikenal dengan istilah morfologi sel .Sel dapat
diartikan sebagai unit terkecil dari makhluk hidup yang dapat melaksanakan
kehidupan. Disebut bagian tubuh terkecil karena sel tersebut tidak bisa dibagi lagi
menjadi bagian yang berdiri sendiri, serta membentuk sistem.
Tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel dan baru dapat berfungsi jika
sel-sel penyusunannya berfungsi.Oleh karena itulah,sel disebut juga sebagai
satuan fungsi makhluk hidup. Selain itu, sel mengandung materi genetik yang
merupakan penentu sifat-sifat makhluk hidup , melalui materi genetik sifat-sifat
makhluk hidupyangdiwariskan pada keturunannya.Kegagalan dalam fungsi

1
2

darisuatu organ tubuh organisme biasanya berpuncak pada ketidaknormalan yang


berlaku terhadap sel, dimana berpengaruh terhadap kinerja sel itu sendiri.
Sel primitif yang terbtnuk adalah sel prokariotik, yakni sel sederhana yang
tidak memiliki membran inti. Sel primitif itu hanya memiliki membran sel,
sitoplasma yang mengandung DNA dan RNA hasil transkripsi serta zat-zat
organik yang berasal dari lingkungannya sebagai makanan. Tidak ada mitokondria
yang berfungsi menghasilkan energi didalamnya . Kalau demikian, sel tersebut
adalah bersifat anaerobik. Ini sesuai dengan seluruh kondisi lingkungan saat itu
yaitu kadar oksigennya masih sangat rendah. Sekarang teori sel ini mungkin dapat
disimpulkan dalam tiga pengertian utama, yaitu sel adalah satuan struktur
organisme hidup, sel adalah satuan fungsi dalam organisme hidup, dan semua sel
sumbernyaberasal dari sel yang telah ada, serta mengalami modifikasi struktur.
Diantara sel-sel terdapat banyak perbedaan dalam ukuran, bentuk dan
struktur dalam. Hampir setiap sel mengandung sedikitnya satu nukleus. Nukleus
sel hidup biasanya sukar dilihat dibawah mikroskop, tetapi akan lebih mudah
dilihat setelah diwarnai. Bahan nukleus bereaksi lain terhadap zat warna atau
banyaknya zat warna yang diserapnya, berbeda jika dibandingkan dengan bagian-
bagian sel lainnya. Hal ini menyebabkan adanya suatu kontras antara nukleus dan
bagian-bagian sel di sekelilingnya. Berdasarkan ada tidaknya suatu membran inti,
sel dapat dibedakan menjadi dua macam, yaituprokariotik dan eukariotik.
Prokariotik, sel yang tergolong prokariotik adalah merupakan sel yang
tidak memiliki membran inti (tetapi memiliki bahan inti) . Prokariotik berasal dari
kata procaryon yaitu pro berarti sebelum dan caryon berarti inti. Yang mana
termasuk dalam golongan sel prokariotik adalah bakteri dan ganggang biru . Ciri-
ciri struktur dari sel prokariotik adalah semua sel prokariotik yang mempunyai
membran plasma, memiliki nukleoid (berupa DNA dan RNA), dan memiliki
sitoplasma yang mengandung ribosom yang merupakan bagian dari sel.
Bahan inti ini mengadakan kontak langsung dengan suatu protoplasma
karena tidak mempunyai inti tidak mempunyai sistem endomembran (membran
dalam) seperti retikulum endoplasma dan kompleks golgi, juga tidak memiliki
mitokondria dan kloroplas, serta memiliki ukuran 5m.Eukariotik, sel yang
3

memiliki membran inti digolongkan ke dalam sel eukariotik . Eukariotik berasal


dari kata eucaryon yaitu eu berarti sejati dan caryon berarti inti. Yang termasuk
golongan sel eukariotik adalah fungi, algae, dan protozoa. Ciri-ciri struktur sel
eukariotik adalah sel eukariotik memiliki membran inti (sistem endomembran)
sekitar nukleus. Sel eukariotik memiliki organel-organel lengkap seperti
retikulum, endoplasma, kompleks golgi, mitokondria dan lisosom. Sel eukariotik
juga memiliki sentriol sedangkan sel prokariotik tidak.

3.2. Penemuan Sel


Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati suatu sayatan gabus dari
batang QuercusSuber dengan menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya,
Robert Hooke menemukan adanya suatu ruang-ruang kosong yang dibatasi oleh
suatu dinding tebal. Robert Hooke menyebutkan ruang-ruang kosong tersebut
dengan istilah cellulaeyang artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke
merupakan sil-sel gabus yang telah maju. Sejak penemuanitu, beberapa ilmuan
semakin berlomba untuk mengetahui lebih banyak pengetahuan tentang sel.
Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723)
merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal.
Kemudian organisme bergerak tersebut disebut bakteri. Antonie van
Leeuwen Hoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup. Penelitian
yang dilakukan oleh dua orang ilmuwan dari Jerman
yaitu Matthias Schleiden (ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor Schwann (ahli
hewan, 1810-1882). Mereka menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun
atas sel. Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf
Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru.

3.3. Klasifikasi Sel


Mahluk hidup seluler baik yang bersel tunggal (uniseluler) maupun
yang bersel banyak (multiseluler) berdasarkan pada beberapa sifatnya, antara lain
ada tidaknya system endomembran, dikelompokkan dalam dua tipe sel, yaitu sel
prokariotik dan seleukariotik.Sel prokariotik merupakan suatu tipe sel yang tidak
memiliki suatu sistem endomembran sehingga sel tipe ini memiliki materi inti
4

yang tidak dibatasi oleh sistem membran, tidak memiliki organel yang dibatasi
oleh sistem membran. Sel prokariotik terdapat pada seluruh bakteri dan ganggang
biru sedangkan sel eukariotik merupakan tipe sel yang mana memiliki sistem
endomembran. Pada sel eukariotik inti ini tampak jelas karena dibatasi oleh sistem
membran. Pada sel ini, sitoplasma memiliki berbagai jenis-jenis organel seperti
badan Golgi, RE (Retikulum Endoplasma), kloroplas (khusus pada tumbuhan),
mitokondria, badan mikro dan lisosom.Organel tersebut memiliki fungsi sendiri.

3.4. Sel Prokariotik


Bagian luar dari sel bakteri ini terdiri dari kapsula, dinding sel, dan
membran plasma. Kapsul yaitu bagian yang paling luar berupa lendir yang
berfungsi untuk melindungi sel. Bahan kimia pembangun kapsula adalah
polisakarida. Dinding sel terdiri dari berbagai bahan seperti karbohidrat, protein,
dan beberapa garam- garam anorganik serta berbagai asam amino. Selain itu pada
dinding sel juga tersusun bagian-bagian dengan ikatan yang kompleks.
Fungsi dari dinding sel yaitu sebagai pelindung,untuk mengatur pertukaran
zat dan pada sistem reproduksi. Sedangkan membran dalam merupakan bagian
dari penutup yang paling dalam. Membran plasma bakteri ini mengadung enzim
oksida dan respirasi. Fungsinya adalah serupa dengan fungsi mitokondria pada sel
eukariotik. Pada beberapa daerah membran plasma ini membentuk lipatan ke arah
dalam disebut mesosom. Fungsi mesosom ini yaitu sebagai untuk respirasi dan
sistem sekresi dan menerima DNA pada saat konjugasisel.
Beberapa bakteri ini memiliki alat gerak yang berupa flagel. Beberapa
bakteri lainnya mengandung villi yang berfungsi untuk melekatkan diri.
Sitoplasma merupakan bagian dalam sel bakteri. Sitoplasma berbentuk koloid
yang agak padat yang mengandung butiran-butiran protein , glikogen, lemak dan
berbagai jenis bahan lainnya.Sitoplasma terdiri dari cairan-cairan plasma.
5

Pada sitoplasma sel bakteri tidak ditemukan organel-organel yang memiliki


sistem endomembran seperti badan golgi, retikulum endoplasma (RE), kloroplas,
mitokondria, badan mikro, dan lisosom. Sedangkan ribosom banyak ditemukan
pada sitoplasma bakteri.Bakteri juga dibedakan menjadi bakteri gram positif dan
bakteri gram negatif. Perbedaaan antara dua bakteri ini terdapat pada komponen
utama dinding sel-nya. Pada bakteri gram positif terdapat zat atau senyawa
penyusun peptidogligan sedangkan pada bakteri gram negatif tidak terdapat
peptidogligan. Dinding sel hanya dimiliki oleh sel tumbuhan sedangkan sel hewan
tidak memiliki dinding sel sehingga bentuk dari sel tumbuhan lebih teratur
dibandingkan dengan sel hewan yang bintuk atau morfologinya tidak beraturan.

3.5. Sel Eukariotik


Sel eukariotik ini merupakan salah satu sel yang memiliki sistem
endomembran. Sel tipe ini secara struktural memiliki sejumlah organel pada
bagian sitoplasmanya. Organel tersebut memiliki fungsi yang sangat khas yang
berkaitan satu dengan yang lainnya dan berperan penting untuk menyokong fungsi
dari sel. Organisme yang memiliki tipe sel seperti ini antara lain hewan,
tumbuhan dan jamur baik multiseluler maupun yang uniseluler.
Tipe sel eukariotik pada tumbuhan sedikit berbeda dengan pada hewan.
Pada sel hewan, pada bagian luar sel tidak ditemukan adanya dinding sel,
sebaliknya pada tumbuhan dan jamur ditemukan adanya dinding sel. Walaupun
demikian dinding sel tumbuhan dan sel jamur secara kimiawi berbeda
penyusunnya. Pada jamur didominasi oleh chitin sedangkan pada tumbuhan
selulosa. Pada tumbuhan ditemukan adanya organel kloroplas sedangkan pada
jamur dan hewan tidak ditemukan. Selain perbedaan tersebut pada dasarnya baik
sel hewan, tumbuhan, dan jamur memiliki struktur yang serupa.

Membran sel tersusun oleh lipoprotein.Membran sel akan membatasi


segala kegiatan yang akan terjadi di dalam sel sehingga tidak akan mudah
6

terganggu oleh pengaruh dari luar. Sitoplasmamerupakan suatu zat yang terdapat
di antara inti sel dan membran plasma . Organel-organel tersebut memiliki struktur
dan mempunyai fungsi masing-masing yang khas yang akan membentuk suatu
satu kesatuan yang berfungsi untuk mendukung seluruh aktivitas sel. Vakuola
pada tumbuhan berfungsi antara lain tempat penyimpanan cadangan
makanan.Retikulum Endoplasma (RE) merupakan membrane lipoprotein pada
sitoplasma yang terdapat antara membran inti dan membran sitoplasma. Ada dua
macam RE. RE ganuler (RE kasar) bila pada permukaan membran RE ini
menempel ribosom.
RE halus atau non granuler bila pada membran RE tidak ada ribosom.
Fungsi organel ini memproses lebih lanjut protein, lipid atau bahan lainnya yang
akan disekresikan sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan keperluannya.
Dalam bentuk vesikula (gelembung) produk dari RE ditransportasi ke badan
Golgi.Badan Golgiadalah organel yang dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel,
dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.
Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi
ekskresi, misalnya ginjal. Badan Golgi berfungsi menghasilkan sekret berupa
butiran getah, lisosom primer, menyimpan protein dan enzim yang akan
disekresikan. Pada sel tumbuhan badan Golgi disebut diktiosom.
Organel ini menerima bahan, diolah dan akan disekresikan, dari RE.
Lisosomterdapat pada sel hewan, bentuknya seperti bola dan ukuran diameternya
kurang lebih 500nm.Lisosom mengandung enzim yang berfungsi untuk
mencernakan bahan makanan yang masuk ke dalam sel baik secara pinositis
(makanannya berupa cairan) maupun secara fagositis (makannya berupa
padat).Ribosom merupakan komponen penting di dalam sel. Ukurannya berkisar
20-25 nm. Ribosom tersusun dari RNA dan protein, terdiri dari sub unit besar dan
sub unit kecil. Sub unit besar dan sub unit kecil akan bergabung bila ribosom
sedang menjalankan fungsinya yaitu sebagai tempat sintesis protein.
Badan mikro dibedakan dua kelas utama, yaitu peroksisom dan glioksisom.
Peroksisom mengandung enzim katalase dan oksidase terdapat pada hewan dan
tumbuhan. Sedangkan glioksisom umum terdapat pada endosperm biji dan
7

berperan dalam perkecambahan selain mengandung katalase dan oksidase


mengandung sebagian atau seluruh enzim daur glioksilat (proses pembentukan
sumber energi untuk pertumbuhan dari lemak). Secara umum badan mikro
berfungsi di dalam mengoksidasi lemak sebagai energi.Dinding Sel hanya
terdapat pada tumbuhan dan jamur. Fungsi dinding sel yaitu melindungi
sitoplasma dan membran sitoplasma. Pada beberapa sel tumbuhan sel yang satu
dengan sel yang lainnya dihubungkan dengan suatu celah yang disebut
plasmodesmata.Nukleus (inti sel) bagian-bagian inti sel terdiri dari membran inti,
nukleoplasma (kariolimp) dan kromosom, serta nukleolus (anak inti sel).
Membran inti memisahkan inti sel dan sitoplasma. Membran inti terdiri
atas dua lapisan membran dan pada daerah-daerah tertentu terdapat pori-pori yang
berfungsi sebagai tempat keluar masuknya bahan kimia.Sitoskeletonmerupakan
rangka sel. Sitoskleleton terdiri dari 3 macam yaitu mikrotubulus, mikrofilamen,
dan filamen intermediet. Mikrotubul tersusun atas dua molekul Protein tubulin
yang bergabung membentuk tabung. Fungsi mirkotubul memberikan ketahanan
terhadap tekanan pada sel, perpindahan sel (pada silia dan flagella) , pergerakan
kromosom saat pembelahan sel (anafase), pergerakan organel, membentuk sentriol
pada sel hewan. Mikrofilamen merupakan filamen protein kecil yang tersusun atas
dua rantai protein aktin yang terpilin menjadi satu.
Mikrofilamen memiliki fungsi memberi tegangan pada sel, mengubah
bentuk sel, kontraksi otot, aliran sitoplasma, perpindahan sel (misalnya
psudopodia) dan pembelahan sel.Mitokondria hati umumnya mempunyai lebar
kira-kira 0,5 1,0 um dan panjang kira- kira 3,0 um . Mitokondria dibatasi oleh
dua membran yaitu membran luar dan membran dalam . Struktur morfologi yang
paling bervariasi adalah krista.Krista berbentuk spiral dan berkelok-kelok.
Dalam satu sel tertentu,krista biasanya seragam dan khas bagi sel itu.
Dalam tipe-tipe sel yang berbeda bentuk krista sangat berbeda. Sebagian besar
mitokondria mempunyai krista seperti lamela atau seperti tubul.Kloroplas, sel
sebagian besar tumbuhan tinggi umumnya mengandung antara 50 200 kloroplas .
8

Kalau dilihat dari samping bentuknya seperti lensa dengan satu sisi atau
permukaan cembung dan permukaan lain cekung, datar atau cembung.

3.6. Mikroba
Mikroba didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang organisme
mikroskopis. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu micros artinya kecil,
bios artinya hidup dan logos artinya ilmu. Ilmuwan menyimpulkan bahwa
mikroorganisme muncul kurang lebih 4 juta tahun yang lalu dari senyawa organik
kompleks di lautan, atau mungkin dari gumpalan awan yang sangat besar yang
mengelilingi bumi. Sebagai makhluk hidup pertama di bumi, mikroorganisme
diduga merupakan nenek moyang dari semua sumber kehidupan makhluk
hidup.Awal mula munculnya ilmu mikrobiologi pada pertengahan abad 19 pada
waktu ilmuwan telah membuktikan bahwa mikroorganisme berasal dari
mikroorganisme sebelumnya bukan dari tanaman ataupun hewan yang membusuk.
Selanjutnya ilmuwan menunjukkan bahwa mikroorganisme bukan berasal
dari proses fermentasi tetapi merupakan penyebab proses fermentasi buah anggur
menjadi anggur dapat berubah. Ilmuwan juga menemukan bahwa mikroba tertentu
menyebabkan penyakit tertentu. Pengetahuan ini merupakan awal pengenalan dan
pemahaman akan pentingnya mikroorganisme bagi kesehatan dan kesejahteraan
manusia. Selama awal abad 20 ahli mikrobiologi telah meneliti bahwa
mikroorganisme mampu menyebabkan berbagai macam perubahan kimia baik
melalui penguraian maupun sintesis senyawa organik yang baru . Hal inilah yang
disebut dengan biochemical diversityatau keanekaragaman biokimia yang menjadi
ciri khas mikroorganisme. Disamping itu, yang penting lainnya adalah bahwa
mekanisme perubahan kimia oleh mikroorganisme sangat mirip dengan yang
terjadi pada organisma tingkat tinggi, sehingga terdapat banyak persamaan.
Konsep ini dikenal dengan unity in biochemistryyang artinya bahwa proses
biokimia pada mikroorganisme adalah sama dengan proses biokimia pada semua
makhluk hidup termasuk manusia. Bukti yang lebih baru menunjukan bahwa
informasi genetik pada semua organisma dari mikroba hingga manusia adalah
DNA. Karena sifatnya yang sederhana dan perkembangbiakan yang sangat cepat
9

serta adanya berbagai variasi metabolisme, maka mikroba digunakan sebagai


model penelitian di bidang genetika. Saat ini mikroorganisme diteliti secara
intensif untuk mengetahui dasar fenomena biologi pada mikroorganisme.
Mikroorganisme juga muncul sebagai sumber produk dan proses yang
menguntungkan masyarakat, misalnyaalkohol yang dihasilkan melalui proses
fermentasi dapat digunakan sebagai sumber energi (gasohol). Strain-strain baru
dari mikroorganisme yang dihasilkan melalui proses rekayasa genetika dapat
menghasilkan bahan yang penting bagi kesehatan manusia, dimana
mikroorganisme selalu aktif menghasilkan enzim.Sekarang, insulin pada manusia
dapat diproduksi dalam jumlah yang tak terhingga dengan menggunakan bakteri
yang telah direkayasa. Mikroorganisme juga mempunyai potensi yang cukup
besar untuk membersihkan lingkungan, misalnya dari tumpukan minyak di lautan
atau dari herbisida dan insektisida di bidang pertanian. Hal ini dikarenakan
mikroorganisme mampu untuk mendekomposisi/menguraikan senyawa kompleks.
Kemampuan mikroorganisme seperti bakteri, algae, protozoa dan virus
yang telah direkayasa untuk tujuan tertentu menjadikan cabang baru dalam
mikrobiologi industri yang dikenal dengan bioteknologi. Beberapa diantaranya
bersifat patogen bagi manusia, hewan maupun tumbuhan. Beberapa dapat
menyebabkan lapuknya kayu dan besi. Tetapi banyak diantaranya berperan
penting dalam lingkungan sebagai dekomposer . Beberapa diantaranya
digunakan dalam menghasilkan (manufacture) substansi penting di bidang
kesehatan maupun industri makanan.

3.7. Teori Abiogenesis dan Biogenesis


Antony van Leeuwenhoek (1632-1723) sebenarnya bukan peneliti atau
ilmuwan yang profesional. Profesi sebenarnya adalah sebagai wine tester di kota
Delf, Belanda. Ia biasa menggunakan kaca pembesar untuk mengamati serat-serat
pada kain. Sebenarnya ia bukan orang pertama dalam penggunaan mikroskop,
tetapi rasa ingin tahunya terhadap alam semesta menjadikannya salah seorang
penemu mikrobiologi. Leewenhoek menggunakan mikroskopnya yang sangat
sederhana untuk mengamati air sungai, air hujan, ludah, feses dan lain sebagainya.
10

Ia tertarik dengan banyaknya benda-benda kecil yang dapat bergerak yang tidak
terlihat dengan mata biasa. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan
animalculeyang menurutnya merupakan hewan-hewan yang sangat kecil.
Penemuan ini membuatnya lebih antusias dalam mengamati benda-benda
tadi dengan lebih meningkatkan mikroskopnya. Hal ini dilakukan dengan
menumbuk lebih banyak lensa dan memasangnya di lempengan perak.Akhirnya
Leewenhoek yang membuat 250 mikroskop yang mana mampu memperbesar
200-300 kali.Leewenhoek mencatat dengan teliti hasil dan pengamatannya
tersebut dan mengirimkannya ke British Royal Society. Salah satu isi suratnya
yang pertama yang dibuat pada tanggal 7 September 1674 Ia menggambarkan
adanya hewan yang sangat kecil yang sekarang dikenal dengan protozoa. Antara
tahun 1963-1723 ia menulis lebih dari 300 surat yang melaporkan berbagai hasil
pengamatannya. Salah satu diantaranya adalah bentuk batang ,coccus maupun
spiral yang sekarang dikenal dengan bakteri.
Penemuan-penemuan tersebut yang membuat dunia sadar akan adanya
bentuk dari suatu kehidupan yang sangat kecil yang mana akhirnya akan
melahirkan ilmu mikrobiologi.Penemuan Leewenhoek tentang animalcules
menjadi perdebatan dari mana asal animalcules tersebut. Ada dua pendapat yang
muncul, satu mengatakan animalcules ada karena proses pembusukan tanaman
atau hewan, melalui fermentasi misalnya . Pendapat ini mendukung terori yang
mengatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati melalui proses
abiogenesis. Konsep ini dikenal dengan generatio spontanea.
Pendapat ini mengatakan bahwa animalcules tadi berasal dari animalcules
sebelumnya seperti halnya organisme tingkat tinggi. Pendapat atau teori ini
disebut dengan biogenesis. Suatu mikrobiologi tidak dapat berkembang sampai
perdebatan tersebut terselesaikan harus dengan dibuktikannya kebenaran dari teori
biogenesis.Pembuktian ini memerlukan berbagai macam eksperimen yang
nampaknya seperti sederhana dan tidak memerlukan waktu yang lebih dari 100
tahun untuk membuktikan dari teori-teori tersebut.
11

3.8. Morfologi Bawang Merah


Bawang merahadalah tanaman semusim dan memiliki umbi yang berlapis .
Tanaman mempunyai akar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga.
Umbi terbentuk dari pangkal daun yang bersatu dan membentuk batang yang
berubah bentuk dan fungsi, membesar dan membentuk umbi berlapis . Umbi
bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu.
Umbi bawang merah bukan merupakan umbi sejati seperti kentang atau talas.
Bunga bawang merah merupakansalahsatu bunga majemuk berbentuk
tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal
tangkai bungabawangmerahmengecil dan dibagian tengahnyaitu menggembung,
bentuknyaituseperti pipa yang berlubang didalamnya. Bunga bawang merah
termasuk bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala putik .
Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, yang
membentuk tiga buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat dua calon
biji.Buah berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk
bijibawangmerahtersebutagak pipih. Biji bawang merah dapat digunakan sebagai
bahan perbanyakan tanaman secara generatif, sehingga produktivitasnya tinggi.
Bawang daun (Allium fistulosum) memiliki daun bulat panjang dengan
rongga seperti helai pita di bagian dalam, kadang-kadang berumbi kecil.
Batangnya semu, beralur tidak bercabang dan warnanya hijau muda. Berdaun
tunggal, berupa roset akar, tepi rata, ujung runcing, panjang sekitar 30 cm, lebar 5
cm dan daging daunnya tipis berwarna hijau tua. Bunganya merupakanbunga
majemuk, berkelamin dua, tangkainya silindris, panjang sekitar 2 cm, kelopak
bentuk corong dan ujungnya bertoreh. Akarnya serabut, membentuk umbi kecil.
Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, dan asam folat.
Selain itu, bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi . Bawang merah
juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin.
Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional , bawang merah
dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin.
Senyawa alliin oleh enzim allinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat,
amonia, dan allisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida.
12

3.9. SejarahMikroskop
Mikroskop digunakan untuk memperoleh bayangan yang sangat halus dari
suatu benda dengan perbesaran yang dapat disesuaikan sehingga dapat melihat
susunan yang halus dari benda tersebut atau bagian dari benda yang tak dapat
dilihat secara kasat mata. Mikroskop biasa adalah sebuah alat yang mempunyai
bagian-bagian tertentu yang terdiri dari alat optik dan non-optik. Mikroskop ini
berguna untuk mengamati benda-benda mikroskopis.Mikroskop binokuler adalah
mikroskop yang mempunyai lensa okuler yang ganda. Gunanya untuk mengamati
sel-sel hidup.Mikroskop kontras phase adalah mikroskop biasa yang pada
permukaan bawah meja objek dan lensa objektifnya dipasang sebuah
perlengkapan kontras phase, untuk mengamati benda hidup tanpa zat pewarna.

Anda mungkin juga menyukai