REAKTOR SEMI-BATCH
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
RAKTOR SEMI-BATCH
1. Fixed Bed Reactor
1.1. Pengertian ReaktorFixed Bed
Reaktor Fixed Bed adalah reaktor dengan menggunakan katalis padat
yang diam dan zat pereaksi berfase gas. Butiran-butiran katalisator yang biasa
dipakai dalam reaktor fixed bed adalah katalisator yang berlubang di bagian
tengah, karena luas permukaan persatuan berat lebih besar jika dibandingkan
dengan butiran katalisator berbentuk silinder, dan aliran gas lebih lancar. Reaktor
Fixed Bed merupakan suatu reaktor yang mana katalis berdiam di dalam reaktor
bed. Di dalam reaktor, katalis ditopang oleh suatu struktur catalyst support berupa
perforated tray dengan tambahan lapisan inert semacam ceramic balls dengan
diameter bervariasi sesuai dengan ukuran partikel katalis baik di sisi terbawah
maupun di lapisan teratas bed katalisator.
Secara spesifik, reaktor fixed bed yang ada di unit pengolahan minyak
bumi dirancang oleh vendor berdasarkan kebutuhan proses. Struktur internal
reaktor pun berbeda dari vendor satu dengan lainnya. Karena sifatnya yang sangat
spesifik, perancangan reaktor itu sendiri biasanya juga terkait dengan lisensor
prosesnya, misalnya perancangan reaktor fixed bed untuk unicracking akan
berbeda dengan perancangan reaktor fixed bed untuk MSDW Lube Catalytic
Dewaxing. Hal ini terkait dengan kebutuhan proses, terutama terkait dengan
kebutuhan katalis yang sangat spesifik tergantung pada vendornya masing-
masing. Meskipun demikian, secara umum bagian-bagian internal reaktor tetap
sama, hanya saja tiap lisensor proses maupun vendor reaktor tersebut memiliki
typical design masing-masing yang diharapkan mampu mengoptimalkan fungsi
dari reaktor tersebut.
Bentuk reaktor Fixed Bed dapat dibagi menjadi :
1) Reaktor dengan satu lapis tumpukan katalisator (Single Bed)
Sebagai penyangga katalisator dipakai butir-butir alumunia (bersifat
inert terhadap zat pereaksi) dan pada dasar reaktor disusun dari butir yang besar
makin keatas makin kecil, tetapi pada bagian atas katalisator disusun dari butir
kecil makin keatas makin besar.
2) Multi bed
Katalisator diisi lebih dari satu tumpuk katalisator, fixed bed dengan
katalisator lebih dari satu tumpuk banyak dipakai dalam proses adiabatik. Jika
reaksi yang terjadi sangat eksotermis pada konversi yang masih kecil suhu gas
sudah naik sampai lebih tinggi dari suhu maksimum yang diperbolehkan untuk
katalisator, maka gas harus di dinginkan terlebih dahulu kedalam alat penukar
panas diluar reactor untuk di dinginkan dan selanjutnya dialirkan kembali ke
reaktor melalui tumpukan katalisator kedua, jika konversi gas yang keluar dari
tumpukan kedua belum mencapai yang direncanakan, tetapi suhu gas sudah lebih
tinggi dari yang diperbolehkan maka dilakukan pendinginan lagi dengan
mengalirkan gas kea lat penukar panas kedua kemudian di kembalikan ke reactor
yang masuk melalui tumpukan katalisator ketiga dan seterusnya sampai diperoleh
konversi yang diinginkan. Jika reaksi bersifat endotermis maka penukar panas
diluar reactor dapat digunakan untuk pemanas gas reaksi.
2. Fermentor
2.1. Definisi Fermentor
Gambar 1. Fermentor
5. Spray Tower
Spray tower terdiri dari chamber-chamber besar di mana phase gas
mengalir dan masuk serta kontak dengan likuid di dalam spray nozzles. Aliran
phase di dalam spray tower, likuid masuk dalam spray dan jatuh karena gaya
gravitasi, serta kontak secara counter curent dengan aliran gas yang masuk.
Untuk ketinggian yang rendah, efisiensi ruang spray kira-kira mendekati packed
powder, tetapi untuk ketinggian yang melebihi 4 ft efisiensi spray turun dengan
cepat. Sedangkan kemungkinan berlakunya interfase aktif yang sangat besar
dengan terjadinya sedikit penurunan, panda prakteknya ditemukan
ketidakmungkinan untuk mencegah hubungan ini, dan selama permukaan
interfase efektif berkurang dengan ketinggian, dan spray tower tidak digunakan
secara luas.
Spray nozzles didesain untuk aliran likuid yang mempunyai bilangan
presure drop besar maupun kecil, untuk aliran likuid yang mempunyai flow rate
yang kecil, maka cross area kontaknya harus besar. Laju aliran yang mempunyai
drop fals menentukan waktu kontak dan sirkulasinya. Disertai dengan influensasi
mass transfer antara dua phase dan harus kontak terus-menerus. Hambatan pada
transfer yaitu pada phase gas dikurangi dengan gerakan swirling dari falling likuid
droplets. Spray tower digunakan untuk transfer massa larutan gas yang tinggi
dimana dikontrol laju perpindahan masa secara normal pada phase gas.
6. Packed Column
Packed column dapat digunakan sebagai kolom fraksinasi untuk distilasi
kontinu atau batch. Ukuran packing 3/2 atau 2 inchi umumnya memberikan
kapasitas yang sama dengan sieve tray. Packed umumnya berkisar 1 sampai 2
feet. Packing yang lebih kecil mempunyai kapasitas lebih rendah dan hal ini tidak
mungkin digunakan dalam kolom yang besar. Umumnya pressure drop per
equivalent theoretical plate lebih kecil dari pada sieve tray atau bubble cap tray,
hal ini menguntungkan untuk operasi pada keadaan vakum.
Untuk packed column, dikenal suatu istilah HETP, yaitu tinggi packed
column yang menghasilkan perubahan komposisi yang sama dengan perubahan
komposisi yang dihasilkan oleh dua plate yang berurutan (jarak antar plate yang
sama).
Packed column merupakan tipe absorpsi yang banyak digunakan karena
pressure drop aliran gas yang rendah, cairan holp up kecil, lebih ekonomis dalam
operasi cairan yang korosif, dan biaya column yang relatif murah. Packing yang
digunakan pada Packed Tower untuk memperbesar luas permukaan kontak antara
gas dan liquid. Keuntungan dari penggunaan Packed Tower sebenarnya ada
banyak, diantaranya sebagai berikut :
1) Presure drop aliran gas rendah.
2) Dapat lebih ekonomis di dalam operasi cairan korosif karena ditahan untuk
packing keramik.
3) Biaya column dapat lebih murah dari plate column pada ukuran diameter
yang sama.
4) Cairan hold up kecil.
DAFTAR PUSTAKA