TINJAUAN PUSTAKA
A. Reaktor CSTR (Continuous Stirred Tank Reaktor)
Reaktor CSTR adalah reactor ideal yang berbentuk tangki alir berpengaduk. Reaktor tipe
ini dipasang vertical dengan pengadukan sempurna. Pengadukan pada masing-masing tangki
dilakukan secara kontinu sehingga diperoleh suatu keadaan dimana komposisi campuran di
dalam reactor benar-benar seragam. Pada reactor model seperti ini , pengadukan dianggap rata
disemua bagian, sehingga komposisi produk yang keluar sama dengan komposis bahan yang
ada didalam reactor. Reaktor tangka ini biasanya digunakan untuk reaksi-reaksi dalam fase
cair, untuk reaksi heterogen cair-padat atau reaksi homogen cai-cair dan sebagainya.
Reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) sering disebut juga dengan Continuousn stirred
Tank Reactor (CSTR) atau Mixed Flow Reactor. RATB digunakan untuk reaksi cair dan
dijalankan secara batch ,semi batch / kontinyu. RATB sering atau biasa digunakan untuk reaksi
homogen (reaksi yang berlangsung dalam satu fase saja). Contoh: cair-cair dan gas-gas.
Pada reaksi fase gas (non katalitik) reaksinya berlangsung cepat tetapi untuk reaksi pada
fase ini akan mudah terjadi kebocoran sehingga dinding reaktor harus dibuat
tebal. Contohnya: pada reaksi pembakaran. Sedangkan pada reaksi fase cair
(katalitik) reaksinya berlangsung dalam sistem koloid.
RATB kecepatan volumetrik umpan yang masuk sama dengan kecepatan volumetrik hasil
(produk) yang keluar sehingga kecepatan akumulasinya sama dengan nol. Adanya pengadukan
yang sempurna menyebabkan komposisi di dalam reaktor sama dengan komposisi yang keluar
dari reaktor, begitu pula dengan parameter lain, seperti: kosentrasi, konversi reaksi, dan
kecepatan reaksi.
Reaktor alir tangki berpengaduk banyak dipakai di industri kimia baik yang hanya sebuah
reaktor saja, maupun beberapa reaktor yang dihubungkan seri. Pemanasan atau pendinginan
dengan menggunakan coil atau selubung (jacket). Umpan yang masuk dalam reaktor langsung
tercampur dengan larutan yang ada dalam reaktor maka konsentrasi zat pereaksi turun dengan
cepat sehingga laju reaksi rata-rata dalam reaktor alir tangki berpengaduk lebih kecil.
Umpan/
reaktan CSTR
Uniformly Produk atau
B.
mixed
Kelebihan dan Kekurangan Reaktor CSTR
hasil reaksi
a. Kelebihan
Biaya pemasangan lebih murah.
Mudah untuk mengontrol suhu disetiap saat, karena heat transfer pada permukaan dapat
diatur dengan mudah.
Suhu, komposisi campuran, dan tekanan dalam reactor sama karena dilengkapi dengan
pengadukan dalam reactor selalu sama, sehingga memungkinkan reactor bekerja secara
isothermal pada reaksi yang sangat eksotermis.
Dapat digunakan untuk reaksi yang tidak mengalami perubahan yang besar, sehingga
reaksi samping bisa dihindari.
b. Kekurangan
Tidak effisien untuk reaksi fase gas dan reaksi yang bertekanan tinggi.
Untuk menghasilkan konversi yang sama, volume yang dibutuhkan CSTR lebih besar
Untuk reaksi fase gas, reactor CSTR kurang effisien karena perlu packing yang kuat
pada lubang pengadykan.
Untuk fase cair dengan tekanan tinggi memerlukan dinding yang tebal sehingga
harganya mahal.
Laju perpindahan panas persatuan massa lebih rendah. Pada CSTR rasio luas
permukaan perpindahan panas dengan volume reactor kecil dengan koefisien
perpindahan panas yang rendah pula, sehingga reaksi yang sangat eksotermis tidak
dianjurkan.
Laju reaksi kecil, karena komposisi di dalam reactor sama dengan komposisi aliran
keluar reactor sehingga untuk mendapatkan konversi yang besar diperlukan volume
reactor yang lebih besar.
Untuk memperoleh konversi tertentu volume reactor dapat dikurangi dengan
menggunakan reactor yang disusun seri.
C. Jenis-Jenis Reaktor CSTR
Reaktor CSTR Seri
Pada reactor CSTR dipasang seri maka tidak ada perubahan volumetric flow rate
(v = v0)
Reaktor CSTR Paralel
Aliran uap