Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1:

Jelaskan pemakaian berbagai jenis reaktor berikut ini


di industri. Sebutkan keunggulan dan kerugian
masing-masing jenis reaktor.
a. Reaktor batch
b. CSTR
c. PFR
d. Semibatch reactor
1. Reaktor Batch
Biasanya untuk reaksi fase cair
Digunakan pada kapasitas produksi yang kecil

Keuntungan reactor batch:

- Lebih murah dibanding reactor alir

- Lebih mudah pengoperasiannya

- Lebih mudah dikontrol

Terjadi pengadukan sempurna sehingga konsentrasi disetiap titik dalam reaktor sama
pada waktu yang sama.

Pada reaktor batch dengan volume berubah, maka perubahan volume dapat dianggap
linier terhadap konversi.

Kerugian reactor batch:

- Tidak begitu baik untuk reaksi fase gas (mudah terjadi kebocoran pada lubang
pengaduk)

- Waktu yang dibutuhkan lama, tidak produktif (untuk pengisian, pemanasan zat pereaksi,
pendinginan zat hasil, pembersihan reactor, waktu reaksi)

Tidak dapat dijalankan pada proses-proses yang sulit,karena harus diubah menjadi proses
kontinue.
Saat terjadi reaksi tidak ada reaktan yang masuk dan produk yang keluar
Kurang baik untuk fase gas,karena reaktor akan bocor an banyak waktu yang terbuang.

2. Reaktor Alir (Continous Flow)


Ada 2 jenis:

a. RATB (Reaktor Alir Tangki Berpengaduk)

CSTR adalah model reaktor berupa tangki berpengaduk dan diasumsikan pengaduk yang
bekerja dalam tanki sangat sempurna sehingga konsentrasi tiap komponen dalam reaktor
seragam sebesar konsentrasi aliran yang keluar dari reaktor. Model ini biasanya
digunakan pada reaksi homogen di mana semua bahan baku dan katalisnya berfasa cair
atau reaksi antara cair dan gas dengan katalis cair.

Keuntungan:
Suhu dan komposisi campuran dalam rerraktor sama
Volume reactor besar, maka waktu tinggal juga besar, berarti zat pereaksi lebih lama
bereaksi di reactor.
Terdapat pengaduk sehingga suhu dan komposisi campuran adalah reaktor yang selalu
homogen bisa terpenuhi.
Pengontrolan suhu mudah sehingga kondisi operasi yang isotermal bisa terpenuhi.
Mudah dalam melakukan pengontrolan secara otomatis sehingga produk lebih konsisten
dan biaya operasi lebih rendah.

Kerugian:
Tidak effisien untuk reaksi fase gas dan reaksi yang bertekanan tinggi.
Kecepatan perpindahan panas lebih rendah dibanding RAP
Untuk menghasilkan konversi yang sama, volume yang dibutuhkan RATB lebih besar
dari RAP.
Reaksinya berlangsung isotermal sehingga dipakai katalisator yang aktifitasnya rendah
dan butir katalisator kecil sehingga tidak ada tahanan perpindahan panas

b. RAP
Dikatakan ideal jika zat pereaksi dan hasil reaksi mengalir dengan kecepatan yang sama
diseluruh penampang pipa.

Untuk reaksi heterogen, misalnya antara bahan baku gas dengan katalis padat umumnya
menggunakan model reaktor alir pipa. Reaktor alir pipa mirip saringan air dari pasir.
Katalis diletakkan pada suatu pipa lalu dari sela-sela katalis dilewatkan bahan baku
seperti air melewati sela-sela pasir pada saringan. Asumsi yang digunakan adalah tidak
ada perbedaan konsentrasi tiap komponen yang terlibat di sepanjang arah jari-jari pipa.

Umpan dalam reaktor alir pipa biasanya umpan dalam skala besar oleh karena itu reaktor
ini banyak di gunakan dalam industri – industri besar seperti : petrokimia gresik,
pertamina dll.
Reaktor ini biasanya di gunakan dalam fase gas pada tekanan tinggi dan dalam suhu
tinggi.

Keuntungan :
Memberikan volume yang lebih kecil daripada RATB, untuk konversi yang sama
hasil konversi yang cukup tinggi ,
waktu yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan reaktor lain seperti RATB
Reaktor ini biasanya di gunakan dalam fase gas pada tekanan tinggi dan dalam suhu
tinggi.

Kerugian:
1. Harga alat dan biaya instalasi tinggi.

2. Memerlukan waktu untuk mencapai kondisi steady state.

3. Untuk reaksi eksotermis kadang-kadang terjadi "Hot Spot" (bagian yang suhunya
sangat tinggi) pada tempat pemasukan . Dapat menyebabkan kerusakan pada dinding
reactor

perawatan yang lebih mahal

3. Reaktor semi batch


Biasanya berbentuk tangki berpengaduk

Anda mungkin juga menyukai