Reactor
Dalam reaktor alir pipa atau plug flow reactor, campuran reaktan dan produk mengalir
dengan profil kecepatan yang benar-benar rata. Kecepatan alir dan konsentrasi adalah
seragam di seluruh jari-jari pada setiap penempang reaktor dan tidak ada difusi longitudinal
baik dari reaktan maupun produknya. Dalam bab-bab terdahulu telah dibahas cara-cara
perhitungan untuk mendesain suatu reaktor, baik untuk reaktor tertutup (reaktor batch),
reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) dan Reaktor Aliran Sumbat (Plug Flow Reaktor).
Perhitungan-perhitungan tersebut dilakukan dengan anggapan bahwa temperature reaksi
adalah tetap selama operasi. Sehingga analisisnya relatif sederhana karena hanya ada satu
variabel saja yang berubah, yaitu konsentrasi reaktan.
Di dalam praktek hipotesa aliran dalam reaktor alir pipa ini biasanya cocok untuk reaktorreaktor berbentuk tabung dimana aliran fluidanya betul-betul turbulen atau untuk jenis
reaktor fixed bed yang berisi packing. Jika dalam reaktor alir pipa diisi dengan katalis
padat disebut reaktor fixed bed atau fluidized bed.
Reaktor alir pipa desebut ideal jika zat-zat pereaksi dan hasil reaksi mengalir dengan
kecepatan yang sama diseluruh pemampang pipa. Di reaktor komposisi , suhu dan tekanan
diseluruh penampang reaktor selalu sama. Perbedaan komposisi, suhu dan tekanan hanya
terjadi di sepanjang dinding reaktor. Reaktor jenis ini banyak digunakan dalam industri
dengan zat pereaksi atau reaktan berupa fase gas atau cair dengan kapasitas produksi yang
cukup besar.
Apabila pada saat reaksi reaksi berlangsung, efek panas turut diperhitungkan, maka ada
kemungkinan bahwa temperatur reaksi juga akan turut berubah dengan waktu (waktu reaksi
untuk reaktor batch atau waktu tinggal untuk reaktor alir kontinyu).
B.
Jenis-jenis reactor
1.
Berdasarkan bentuknya
a.
Reaktor tangki
Dikatakan reaktor tangki ideal bila pengadukannya sempurna, sehingga komposisi dan suhu
didalam reaktor setiap saat selalu uniform. Dapat dipakai untuk proses batch, semi batch, dan
proses alir.
b.
Reaktor pipa
Biasanya digunakan tanpa pengaduk sehingga disebut Reaktor Alir Pipa. Dikatakan ideal
bila zat pereaksi yang berupa gas atau cairan, mengalir didalam pipa dengan arah sejajar
sumbu pipa.
2.
Berdasarkan prosesnya
a.
Reaktor Batch
b.
Ada 2 jenis:
1.
Keuntungan:
-
Volume reactor besar, maka waktu tinggal juga besar, berarti zat pereaksi lebih lama
bereaksi di reactor.
Kerugian:
- Tidak effisien untuk reaksi fase gas dan reaksi yang bertekanan tinggi.
-
- Untuk menghasilkan konversi yang sama, volume yang dibutuhkan RATB lebih besar dari
RAP.
2.
RAP
Dikatakan ideal jika zat pereaksi dan hasil reaksi mengalir dengan kecepatan yang sama
diseluruh penampang pipa.
Keuntungan :
Memberikan volume yang lebih kecil daripada RATB, untuk konversi yang sama
Kerugian:
1.
2.
3.
Untuk reaksi eksotermis kadang-kadang terjadi Hot Spot (bagian yang suhunya
sangat tinggi) pada tempat pemasukan . Dapat menyebabkan kerusakan pada dinding reaktor.
c.
3.
1.
Dikatakan isotermal jika umpan yang masuk, campuran dalam reaktor, aliran yang keluar dari
reaktor selalu seragam dan bersuhu sama.
2.
Reaktor adiabatis.
Dikatakan adiabatis jika tidak ada perpindahan panas antara reaktor dan sekelilingnya.
Jika reaksinya eksotermis, maka panas yang terjadi karena reaksi dapat dipakai untuk
menaikkan suhu campuran di reaktor. ( K naik dan rA besar sehingga waktu reaksi menjadi
lebih pendek).
3.
a.
1)
Reaktor Non-Adiabatis
Reaktor Gas Cair dengan Katalis Padat
Packed/Fixed bed reaktor (PBR).
Terdiri dari satu pipa/lebih berisi tumpukan katalis stasioner dan dioperasikan vertikal.
Biasanya dioperasikan secara adiabatis.
2)
Operasinya: isotermal.
Perbedaan dengan Fixed bed: pada Fluidized bed jumlah katalis lebih sedikit dan
katalis bergerak sesuai kecepatan aliran gas yang masuk serta FBR memberikan luas
permukaan yang lebih besar dari PBR
b.
Fluid-fluid reaktor
Bubble Tank.
2)
Agitate Tank
3)
Spray Tower
4.