Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MACAM-MACAM REAKTOR
Disusun

untuk memenuhi tugas mata kuliah Perlakuan Mekanik

Disusun oleh:
Nama

: Rudi Haryanto

NIM

: IK.14.3.0116

Jurusan

: Teknik Kimia

Kelas

: Reguler Sore

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA


UNIVERSITAS PANDANARAN
SEMARANG
2015

MAKALAH
MACAM-MACAM REAKTOR
Disusun

untuk memenuhi tugas mata kuliah Perlakuan Mekanik

Disusun oleh:
Nama

: Rudi Haryanto

NIM

: IK.14.3.0116

Jurusan

: Teknik Kimia

Kelas

: Reguler Sore

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA


UNIVERSITAS PANDANARAN
SEMARANG
2015
1

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan limpahan
rahmat, taufik dan hidayahnya saya bisa menyelesaikan makalah ini tepat waktu
dalam isi dan bentuk yang sederhana. Makalah ini saya buat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Perlakuan Mekanik. Saya harap makalah ini juga bisa dijadikan
sebagai salah satu acuan maupun pedoman bagi pembaca.
Dalam penulisan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi.
Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, para dosen juga teman-teman
yang turut ikut serta dalam pembuatan makalah ini sehingga kendala-kendala
yang saya hadapi bisa teratasi.
Makalah ini jauh dari kata sempurna, karena pengetahuan serta
pengalaman saya yang kurang. Untuk itu saya mengharapkan kritik serta saran
yang membangun agar kedepannya saya bisa memperbaiki apa yang kurang dari
makalah ini.

Semarang, Juni 2015

Penyusun

REAKTOR
Reaktor kimia adalah sebuah alat industri kimia , dimana terjadi reaksi
bahan mentah menjadi hasil jadi yang lebih berharga.
Tujuan pemilihan reaktor adalah :
1. Mendapat keuntungan yang besar
2. Biaya produksi rendah
3. Modal kecil/volume reaktor minimum
4. Operasinya sederhana dan murah
5. Keselamatan kerja terjamin
6. Polusi terhadap sekelilingnya (lingkungan) dijaga sekecil-kecilnya
Pemilihan jenis reaktor dipengaruhi oleh :
1. Fase zat pereaksi dan hasil reaksi
2. Tipe reaksi dan persamaan kecepatan reaksi, serta ada tidaknya reaksi
samping
3. Kapasitas produksi
4. Harga alat (reactor) dan biaya instalasinya
5. Kemampuan reactor untuk menyediakan luas permukaan yang cukup
untuk perpindahan panas
Jenis-jenis reaktor
A. Berdasarkan bentuknya
1. Reaktor tangki
Dikatakan reaktor tangki ideal bila pengadukannya sempurna, sehingga
komposisi dan suhu didalam reaktor setiap saat selalu uniform. Dapat
dipakai untuk proses batch, semi batch, dan proses alir.
2. Reaktor pipa
Biasanya digunakan tanpa pengaduk sehingga disebut Reaktor Alir Pipa.
Dikatakan ideal bila zat pereaksi yang berupa gas atau cairan, mengalir
didalam pipa dengan arah sejajar sumbu pipa.

B. Berdasarkan prosesnya
1. Reaktor Batch
Biasanya untuk reaksi fase cair
Digunakan pada kapasitas produksi yang kecil
Keuntungan reactor batch:
- Lebih murah dibanding reactor alir
- Lebih mudah pengoperasiannya
- Lebih mudah dikontrol
Kerugian reactor batch:
- Tidak begitu baik untuk reaksi fase gas (mudah terjadi kebocoran pada
lubang pengaduk)
- Waktu yang dibutuhkan lama, tidak produktif (untuk pengisian,
pemanasan zat pereaksi, pendinginan zat hasil, pembersihan reactor,
waktu reaksi)
2. Reaktor Alir (Continous Flow)
Ada 2 jenis:
a. RATB (Reaktor Alir Tangki Berpengaduk)
Keuntungan:

Suhu dan komposisi campuran dalam rerraktor sama

Volume reactor besar, maka waktu tinggal juga besar, berarti zat
pereaksi lebih lama bereaksi di reactor.

Kerugian:

Tidak effisien untuk reaksi fase gas dan reaksi yang bertekanan
tinggi.

Kecepatan perpindahan panas lebih rendah dibanding RAP

Untuk menghasilkan konversi yang sama, volume yang dibutuhkan


RATB lebih besar dari RAP.

b. RAP

Dikatakan ideal jika zat pereaksi dan hasil reaksi mengalir dengan
kecepatan yang sama diseluruh penampang pipa.
Keuntungan :
Memberikan volume yang lebih kecil daripada RATB, untuk konversi
yang sama
Kerugian:
1. Harga alat dan biaya instalasi tinggi.
2. Memerlukan waktu untuk mencapai kondisi steady state.
3. Untuk reaksi eksotermis kadang-kadang terjadi Hot Spot (bagian
yang suhunya sangat tinggi) pada tempat pemasukan . Dapat
menyebabkan kerusakan pada dinding reaktor.
3. Reaktor semi batch
Biasanya berbentuk tangki berpengaduk

C. Jenis reaktor berdasarkan keadaan operasinya


1. Reaktor isotermal.
Dikatakan isotermal jika umpan yang masuk, campuran dalam reaktor,
aliran yang keluar dari reaktor selalu seragam dan bersuhu sama.

2. Reaktor adiabatis.

Dikatakan adiabatis jika tidak ada perpindahan panas antara reaktor


dan sekelilingnya.

Jika reaksinya eksotermis, maka panas yang terjadi karena reaksi dapat
dipakai untuk menaikkan suhu campuran di reaktor. ( K naik dan rA
besar sehingga waktu reaksi menjadi lebih pendek).

3. Reaktor Non-Adiabatis
D. Reaktor Gas Cair dengan Katalis Padat
1. Packed/Fixed bed reaktor (PBR).
Terdiri dari satu pipa/lebih berisi tumpukan katalis stasioner dan
dioperasikan vertikal. Biasanya dioperasikan secara adiabatis.

2. Fluidized bed reaktor (FBR)

Reaktor dimana katalisnya terangkat oleh aliran gas reaktan.

Operasinya: isotermal.

Perbedaan dengan Fixed bed: pada Fluidized bed jumlah katalis lebih
sedikit dan katalis bergerak sesuai kecepatan aliran gas yang masuk
serta FBR memberikan luas permukaan yang lebih besar dari PBR

E. Fluid-fluid reaktor
Biasa digunakan untuk reaksi gas-cair dan cair-cair.
1. Bubble Tank.

2. Agitate Tank

3. Spray Tower

Pertimbangan dalam pemilihan fluid-fluid reaktor.


1. Untuk gas yang sukar larut (Kl <) sehingga transfer massa kecil maka
Kl harus diperbesar .Jenis spray tower tidak sesuai karena kg besar
pada Spray Tower
2. Jika lapisan cairan yang dominan, berarti tahanan dilapisan cairan kecil
maka Kl harus diperbesar
jenis spray tower tidak sesuai.
3. Jika lapisan gas yang mengendalikan (maka Kg <)
jenis bubble tank dihindari.
4. Untuk gas yang mudah larut dalam air
jenis bubble tank dihindari.

DAFTAR PUSTAKA
Irfani, Achmad. (2014). Reaktor. https://achmadirfani.files.wordpress.com/.
6 Juni 2015

Anda mungkin juga menyukai