Anda di halaman 1dari 23

TRK - 2

PENGENALAN
REAKTOR KIMIA

DEDY IRAWAN, ST., MT


REVIEW : KINETIKA DAN KATALISA REAKSI KIMIA
Penggolongan Reaksi Kimia fase zat pereaksi dan zat hasil
reaksi.

• Reaksi homogen : Zat yang terlibat dalam reaksi


fasenya sama. Fase gas atau cairan

• Reaksi heterogen : Zat yang terlibat dalam reaksi


fasenya beda.

Reaksi antara gas dengan zat padat


Reaksi antara gas dengan cairan
Reaksi antara cairan dengan cairan
Reaksi antara cairan dengan padatan
Penggolangan Reaksi Kimia berdasarkan katalisator

1. Reaksi katalitik :
• Reaksi katalitik homogen jika reaktan, produk, dan
katalis fasenya sama
• Reaksi katalitik heterogen jika reaktan, produk, dan
katalis fasenya berlainan

2. Reaksi non katalisis.


Penggolongan Reaksi Kimia berdasarkan mekanismenya

• Reaksi satu arah (iireversibel)


• Reaksi bolak-balik (reversibel)
• Reaksi paralel
• Reaksi serie
• Reaksi rantai
• Reaksi Polimerisasi

Penggolongan Reaksi Kimia berdasarkan molekularitasnya


• Reaksi dengan molekularitas satu, misalnya :
A R
• Reaksi dengan molekularitas dua :
2A R + S , atau
A + B R
Definisi kecepatan reaksi tergantung pada jenis dan klasifikasi
reaksi yang terjadi.

 Reaksi homogen dimana hanya terdapat satu fasa di dalam


reaktor, kecepatan reaksi didefinisikan sebagai berikut :

1 dN i mole i yang terbentuk


ri  
V dt (volume fluida) (waktu)
Reaksi heterogen dimana paling sedikit terdapat dua fasa di
dalam reaktor, kecepatan reaksi didefinisikan sebagai berikut :

 Atas dasar satuan massa zat padat untuk sistem heterogen


padatan-fluida

' 1 dN i mole i yang terbentuk


ri  
W dt (massa padatan) (waktu)
 Atas dasar satuan luas permukaan untuk sistim dua fluida
atau satuan permukaan padatan untuk sistim padatan-
fluida.

'' 1 dN i mole i yang terbentuk


ri  
S dt (luas permukaan) (waktu)
 Atas dasar satuan volume padatan untuk sistim padatan-
fluida
1 dN i
''' mole i yang terbentuk
ri  
V S dt (volume padatan) (waktu)
 Atas dasar satuan volume reaktor

1 dN i
''' ' mole i yang terbentuk
ri  
Vr dt (volume reaktor) (waktu)
Apa itu Reaktor ?

Reaktor merupakan alat industri kimia


sebagai tempat terjadi reaksi kimia yang
merubah bahan mentah menjadi hasil jadi
yang lebih berharga.

9
Tujuan pemilihan reaktor adalah :

1. Mendapat keuntungan yang besar


2. Biaya produksi rendah
3. Modal kecil/volume reaktor minimum
4. Operasinya sederhana dan murah
5. Keselamatan kerja terjamin
6. Polusi terhadap sekelilingnya
(lingkungan) dijaga sekecil-kecilnya

10
Jenis-jenis reaktor
A. Berdasarkan bentuknya

1. Reaktor tangki
Dikatakan reaktor tangki ideal bila pengadukannya
sempurna, sehingga komposisi dan suhu didalam
reaktor setiap saat selalu uniform. Dapat dipakai untuk
proses batch, semi batch, dan proses alir.

2. Reaktor pipa
Biasanya digunakan tanpa pengaduk sehingga disebut
Reaktor Alir Pipa. Dikatakan ideal bila zat pereaksi
yang berupa gas atau cairan, mengalir didalam pipa
dengan arah sejajar sumbu pipa. 11
Jenis-jenis reaktor
B. Berdasarkan prosesnya

1. Reaktor Batch
Biasanya untuk reaksi fase cair
Digunakan pada kapasitas produksi yang kecil

Keuntungan reactor batch:


- Lebih murah dibanding reactor alir
- Lebih mudah pengoperasiannya
- Lebih mudah dikontrol 12

- Konversi tinggi
Jenis-jenis reaktor
B. Berdasarkan prosesnya

Kerugian reaktor batch:


 Tidak begitu baik untuk reaksi fase gas (mudah
terjadi kebocoran pada lubang pengaduk).
 Waktu yang dibutuhkan lama, tidak produktif
(untuk pengisian, pemanasan zat pereaksi,
pendinginan zat hasil, pembersihan reactor, waktu
reaksi).

13
Jenis-jenis reaktor
B. Berdasarkan prosesnya
2. Reaktor Alir (Continous Flow)
Ada 2 jenis:
a. RATB (Reaktor Alir Tangki Berpengaduk)
Keuntungan:
 Suhu dan komposisi campuran dalam reraktor sama
 Volume reaktor besar, maka waktu tinggal juga
besar, berarti zat pereaksi lebih lama bereaksi di
reaktor.
 Realtif murah dalam instalasi
 Reaktor memiliki kapasitas panas yang besar
14
 Bagian dalam reaktor dapat mudah diakses saat
perawatan
Jenis-jenis reaktor
Kerugian:
 Tidak effisien untuk reaksi fase gas dan reaksi yang
bertekanan tinggi.
 Kecepatan perpindahan panas lebih rendah
dibanding RAP
 Untuk menghasilkan konversi yang sama, volume
yang dibutuhkan RATB lebih besar dari RAP.

15
Jenis-jenis reaktor
B. Berdasarkan prosesnya
2. Reaktor Alir (Continous Flow)
Ada 2 jenis:
b. RAP (Reaktor Alir Pipa)
Dikatakan ideal jika zat pereaksi dan hasil reaksi
mengalir dengan kecepatan yang sama diseluruh
penampang pipa.

16
Jenis-jenis reaktor
B. Berdasarkan prosesnya
Keuntungan :
Memberikan volume yang lebih kecil daripada RATB,
untuk konversi yang sama.

Kerugian:
 Harga alat dan biaya instalasi tinggi.
 Memerlukan waktu untuk mencapai kondisi steady
state.

17
Jenis-jenis reaktor
C. Berdasarkan Kondisi prosesnya

1. Reaktor isotermal.
Dikatakan isotermal jika umpan yang masuk,
campuran dalam reaktor, aliran yang keluar
dari reaktor selalu seragam dan bersuhu sama.

18
Jenis-jenis reaktor
C. Berdasarkan Kondisi prosesnya

2. Reaktor adiabatis.
Dikatakan adiabatis jika tidak ada perpindahan
panas antara reaktor dan sekelilingnya.

Jika reaksinya eksotermis, maka panas yang


terjadi karena reaksi dapat dipakai untuk
menaikkan suhu campuran di reaktor.
19

3. Reaktor Non-Adiabatis
Jenis-jenis reaktor
D. Berdasarkan Fase Zat
Gas/Cair dengan Katalis Padat
Packed/Fixed bed reaktor (PBR). Terdiri dari satu pipa/lebih
berisi tumpukan katalis stasioner dan dioperasikan vertikal.
Biasanya dioperasikan secara adiabatis. Product stream

Cooling/heating
medium in

Out

20

Feed
Fluidized bed reaktor (FBR). Reaktor dimana katalisnya
terangkat oleh aliran gas reaktan.Perbedaan dengan
Fixed bed: pada Fluidized bed jumlah katalis lebih
sedikit dan katalis bergerak sesuai kecepatan aliran gas
yang masuk serta FBR memberikan luas permukaan
yang lebih besar dari PBR Product stream

Gelembung gas

Partikel katalis

21

Feed
Fluid-fluid reaktor
Biasa digunakan untuk reaksi gas-cair dan cair-cair.
Bubble Reactor.

Gas

Liquid Liquid

Gas

22
Pertimbangan dalam pemilihan fluid-fluid
reaktor.
 Untuk gas yang sukar larut (Kl <) sehingga Liquid in Gas out

transfer massa kecil maka Kl harus


diperbesar. Jenis spray tower tidak sesuai
karena kg besar pada Spray Tower.
 Jika lapisan cairan yang dominan, berarti
tahanan dilapisan cairan kecil maka Kl harus
diperbesar jenis spray tower tidak sesuai.
 Jika lapisan gas yang mengendalikan (maka
Kg <) jenis bubble tank dihindari.
 Untuk gas yang mudah larut dalam air jenis
bubble tank dihindari. Gas in Liquid out

23

Anda mungkin juga menyukai