∑f ∑fX
∑f ∑fU
U = memberikan nilai 0 tepat di tengah data, ke atas bernilai negatif, ke bawah bernilai
positif
fU
X X0 c
f
Keterangan :
X0 = nilai tengah dari U yang 0
c = interval / lebar kelas
f. Dengan Pembobotan
Masing-masing data diberi bobot
(2)65 (3)76 (4)70
X 70,89
Misalkan 23 4
G n X1.X2 ....Xn
a. Untuk data tidak berkelompok
log X
G antilog
n
b. Untuk data berkelompok
Interval Kelas Nilai Tengah Frekuensi log X f log X
(X)
∑f ∑f log X
f log X
G antilog
f
5. Rata-Rata Harmonis
Biasanya digunakan apabila data dalam bentuk pecahan atau desimal.
a. Untuk data tidak berkelompok
n
RH
1
X
b. Untuk data berkelompok
Interval Kelas Nilai Tengah (X) Frekuensi f/X
∑f ∑f / X
f
RH
f
X
C. RUMUS UNTUK KUARTIL, DESIL, DAN PERSENTIL
1. Kuartil
Ada 3 jenis yaitu :
1) Kuartil pertama (Q1) atau kuartil bawah, Q1 membagi data menjadi 25 %
2) Kuartil kedua (Q2) atau kuartil tengah, Q2 membagi data menjadi 50 %
3) Kuartil ketiga (Q3) atau kuartil atas, Q3 membagi data menjadi 75 %
a. Data Tidak Berkelompok
in 1
Q i nilai ke - , i 1,2,3
4
b. Data Berkelompok
in
-F
Qi L 0 c 4 , i 1,2,3
f
Keterangan :
L0 = batas bawah kelas kuartil
F = jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas kuartil Qi
f = frekuensi kelas kuartil Qi
2. Desil
a. Data Tidak Berkelompok
in 1
Di nilai ke - , i 1,2,3,...,9
10
b. Data Berkelompok
in
-F
Di L 0 c 10 , i 1,2,3,...,9
f
Keterangan :
L0 = batas bawah kelas desil Di
F = jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas desil Di
f = frekuensi kelas desil Di
3. Persentil
a. Data Tidak Berkelompok
in 1
Pi nilai ke - , i 1,2,3,...,99
100
b. Data Berkelompok
in
-F
Pi L 0 c 100 , i 1,2,3,...,99
f
D. PELUANG
a. Rumus Peluang
𝑥
P(A)=
𝑛
Keterangan :
P ( A atau B ) = P ( A ) + P ( B ) – P ( AB )
Keterangan :
P ( AUB ) = P ( A ) + P ( B ) – P ( A∩B )
a) Peristiwa Independent
Terjadi / tidak terjadinya suatu peristiwa tidak mempengaruhi peluang terjadinya
peristiwa lain. Peluang Independent antara lain :
1. Peluang Marginal
Terjadinya peristiwa tidak mempengaruhi terjadinya peristiwa lain.
2. Peluang Gabungan
Peristiwa yang terjadi secara bersama-sama / berturutan merupakan hasil perkalian
dari peluang marginal.
P ( A∩B ) = P ( A ) x P ( B )
P ( A∩B ) = peluang terjadinya peristiwa A & B bersama-sama atau berurutan.
P ( A ) = peluang marginal dari peristiwa A
P ( B ) = peluang marginal dari peristiwa B
3. Peluang Bersyarat
Peluang terjadinya suatu peristiwa dengan syarat peristiwa lain terjadi.
P ( A / B ) = peristiwa A akan terjadi dengan syarat peristiwa B harus terjadi.
P(A/B)=P(A)
b) Peristiwa Dependent
Jika peristiwa yang pertama tergantung pada peristiwa yang lain. Ada 3 macam
peristiwa dependent :
1. Bersyarat
P ( B A)
P ( B / A ) = P ( A)
2. Gabungan
P ( B∩A ) = P ( B / A ) x P ( A )
P ( B∩A ) = peristiwa B dan A terjadi bersamaan / berurutan
P ( B / A )= peristiwa munculnya B bila peristiwa A telah terjadi
P(A) = peluang peristiwa A akan terjadi
3. Marginal
Menjumlahkan semua peluang gabungan
P ( A ) = P ( B∩A ) + P ( C∩A )