Anda di halaman 1dari 6

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Statiska Deskriptif


Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan teknik atau cara
pengumpulan data, pengolahan atau analisis data, dan penarikan kesimpulan
berdasarkan kumpulan data dan analisis yang dilakukan. Statistik adalah kumpulan
data, yang berupa bilangan atau bukan bilangan disusun dalam bentuk tabel, diagram
atau grafik yang menggambarkan suatu persoalan. Statistik dipergunakan untuk
menjelaskan permasalahan tertentu, diberi nama sesuai dengan permasalahan tersebut
(Susetyo, 2010).

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui


keberadaan variabel individual, baik hanya satu varibel maupun lebih tanpa membuat
perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Jadi pendekatan deskriptif
bertujuan untuk menggambarkan keadaan dilapangan saat observasi secara sistematis
dengan melihat fakta-fakta dan interpretasi yang tepat, bukan hanya untuk mencari
kebenaran mutlak melainkan untuk mencari pemahaman saat observasi (Sugiyono,
2015).

Statistika membahas metode-metode ilmiah untuk pengumpulan,


pengorganisasian, penyimpulan, dan analisis data, maupun menarik kesimpulan yang
valid dan membuat keputusan yang dapat diterima berdasarkan analisis statistika
deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu
gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistika deskriptif adalah
suatu metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data
sehingga memberikan informasi yang berguna (Subana, 2000).

4
5

2.1.1 Mean
Mean merupakan ukuran tendensi sentral yang sangat umum dipergunakan,
karena sekelompok data memiliki semata-mata hanya sebuah data rata-rata yang
memiliki persyaratan.

Rumus mean untuk data kelompok:

Keterangan :

∑ : Jumlah seluruh skor x dalam sekumpulan data

n : jumlah seluruh data

2.1.2 Modus

Modus adalah suatu peristiwa yang paling banyak muncul disingkat dengan
modus pada data kuantitatif adalah stor yang paling banyak frekuensinya dari pada
yang lain.

Rumus modus : (

Keterangan :

Mo = modus

B = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak

P = panjang kelas interval

b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya

b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya


6

2.1.3 Median
Median merupakan garis pembagi dan sekumpulan data menjadi dua bagian
sama besar. Oleh karena itu median adalah nilai tengah suatu data yang telah
diurutkan dari data yang terkecil hingga data yang terbesar.

Median untuk data ganjil:

( )

Median genap memilik rumus:

( ( ) )

2.1.4 Standar Deviasi dan Variansi


 Standar Deviasi

Standar deviasi merupakan akar dari jumlah simpangan skor dari rata-rata
dibagi banyaknya data.

∑ ̅

 Variansi
Variansi adalah jumlah simpangan baku yang dikuadratkan.

∑ ̅̅̅̅

2.1.5 Skewness
Skewness adalah derajat ketidak simetrisan suatu distribusi jika kurva frekuensi
(poligon frekuensi yang dimuluskan) dari sebuah distribusi mempunyai ekor yang
lebih panjang ke arah kanan dari maksimum dipusat dibandingkan dengan ke arah
7

kiri, dikatakan bahwa distribusi itu menceng ke kanan atau memiliki kemencengan
positif, sebaliknya disebut menceng ke kiri, atau memiliki kemencengan negative.

2.1.6 Histogram
Histogram adalah tampilan grafis dari frekuensi yang digambarkan dengan
grafis batangan sebagai manifestasi data bunning. Tiap tampilan batang menunjukan
aroporsi frekuensi pada masing-masing deret kategori yang berdampingan dengan
interval yang tidak tumpang tindih.

n =∑

keterangan :

n = jumlah bilangan yang ditemukan pada masing-masing deret bin

i = observasi pada deret bin

k = total number dari bin

m = bin

2.1.7 Kurtosis
Kurtosis adalah derajat keruncingan suatu distribusi relaktif terhadap distribusi
normal. Distribusi yang mempunyai puncak yang relaktif tinggi disebut kurva
lopotokurtic, sedangkan kurva yang puncaknya cepat rata disebut kurva platykurtic.
Kurva normal yang tidak terlalu runcing atau terlalu cepat disebut kurva mesukurtic.

2.1.8 Uji Keseragaman Data


Uji keseragaman data adalah data yang diperlukan untuk memastikan bahwa
yang telah dikumpulkan dan disajikan dalam laporan perhitungan tersebut adalah
secara obyektif.

√ ∑ ∑

8

2.1.9 Kuartil
Kuartil adalah sekumpulan data yang dibagi menjadi empat bagian yang sama
banyaknya, setelah disusun berdasarkan urutan nilainya.

 Rumus data tunggal

Letak

Keterangan :

i : Kuartil ke – 1, u-2 ke- 3

 Rumus distribusi frekuensi kuartil


ki = b+p ( i/4-fb)f

Keterangan :

b : batas bawah kelas interval ki


p : panjang kelas interval ki
fb : frekuensi kurvatatif dibawah kelas interval ki
f : frekuensi kelas interval ki
i : kuartil ke 1, ke 2, ke 3

2.1.10 Desil dan Persentil

 Desil
Desil adalah sekumpulan data yang dibagi sepuluh bagian yang sama
banyaknya setelah disusun berdasarkan skornya.
Rumus data tunggal
letak di = i + ( n+i ) / 10

Keterangan :

1 = desil ke 1, ke 2, ke 3... Ke 9
9

 Rumus distribusi frekuensi desil :


di = b+p ( 1 / 10-fb ) f

Keterangan :

b : batas bawah kelas interval di


p : panjang kelas interval di
fb : frekuensi komulatif dibawah kelas interval di
f : frekuensi kelas interval di
i : desil, ke 1, ke 2, ke 3......ke 9

 Persentil
Persentil adalah sekumpulan data yang dibagi menjadi seratus bagian sama
banyaknya, setelah disusun berdasarkan skornya.
Rumus data tunggal persentil:

letak pi = 1+ (n+1) / 100

Keterangan :

1 : persentil ke 1, ke 2, ke 3.......ke 99

Rumus data distribusi frekuensi persentil


di = b+p (i/100-fb)f

Keterangan :

b : batas bawah kelas interval pi


p : panjang kelas interval pi
fb : frekuensi dibawah kelas interval pi
f : frekuensi kelas interval pi
i : persentil ke 1, ke 2, ke 3,....ke 99

Anda mungkin juga menyukai