Anda di halaman 1dari 4

analisis deskriptif adalah bagian dari statistik yang digunakan untuk

manggambarkan atau mendeskripsikan data tanpa bermaksud membuat

kesimpulan tapi hanya menjelaskan kelompok data itu saja.

Menurut Sugiyono (2004:169) Analisis deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasis.

pada umumnya teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis

data pada penelitian-penelitian deskriptif ialah tabel, grafik, ukuran pemusatan,

dan ukuran perbedaan akan dibahas pada bagian analisis data eksperimen.

1. Tabel.

Data-data kuantitatif yang diperoleh dari penelitian deskriptif pada

ummnya dapat dihitung jumlahnya atau frekuensinya. Cara yang terbaik

untuk meringkaskan data kedalam bentuk yang mudah dibaca adalah

menampilkan data tersebut ke dalam bentuk distribusi frekuensi

(frekuensi distribution). Tabel yang nantinya dibuat berdasarkan atas

distribusi frekuensi. Ada 2 kelompok distribusi frekuensi yaitu distribusi

frekuensi sederhana (simple frequency distribution) dan distribusi

frekuensi kelompok (group frequency distribution)

2. Grafik.

Data-data deskriptif pada umumnya lebih mudah dimengerti apabila

digambarkan dalam bentuk grafik atau tabel. Sekurang-kurangnya ada 4


macam grafik yaitu grafik bar, pie, histogram, dan polygon. Grafik mana

yang akan digunakan tergantung pada skala variaelnya. Apabila

variabelnya berskala nominal atau ordinal, gunakan grafik bar atau pie.

Jika skala variabelnya interval atau rasio, gunakan grafik histogram atau

polygon.

3. Ukuran pemusatan.

dikenal dengan ukuran rata-rata. Ada 3 pengertian rata-rata dalam


statistik, yaitu mean, median dan mode. Ketiga ukuran ini mempunyai
tujuan yang sama yaitu mengukur rata-rata. Hanya dalam perhitungannya
berbrda-beda.
1. Mean (rata-rata)
Mean adalah jumlah keseluruhan angka dibagi dengan banyaknya
angka. Jumlah data-data kuantitatif terebut disimbolkan dangan X1, X2,
X3...Xn. sedangkan untuk rata-rata hitung dari sampelnya disimbolkan
dengan ( 𝑋̅ ), sehingga rata-rata hitung dapat dirumuskan sebagai
berikut :
𝑋₁+𝑋₂+𝑋₃+⋯Xn
(𝑋̅)= =
𝑛
∑𝑛
𝑗 =₁xᵢ
( 𝑋̅ )= atau lebih sederhana dapat ditulis sbb (𝑋̅)=
𝑛
∑ 𝑋𝑖
𝑛

dimana:

( 𝑋̅ ) = rata-rata hitung
∑ 𝑋𝑖= Jumlah data
𝑛 = Banyaknya data

Dalam menghitung rata-rata rata-rata hitung dari suatu


data, dikenal ada 2 jenis data yaitu data tunggal dan data
kelompok.
2. Median

Median adalah nilai yang persis berada di tengah jika suatu angkatan

data diurutkan dari nilai terkecil / terendah sampai terbesar / tertinggi

atau sebaliknya. Perhitungan median juga menggunakan teknik yang

berbeda antara data tak berkelompok dengan data berkelompok atau

bergolong.

 1 / 2n  F 
M  L   .i
 fm 
Keterangan :
M : Median
L : Batas bawah kelas di mana terdapat 1/2n
F : Frekuensi kumulatif kelas dibawah kelas median
fm : Frekuensi relatif kelas di mana terdapat 1/2n
n : Jumlah subjek
i : Panjang / jarak interval kelas

3. Modus
Modus dapat dibatasi sebagai nilai yang sering muncul atau suatu

kelompok nilai yang memiliki frekuensi relatif terbesar. Perhitungan

modus juga berbeda antara data tak berkelompok / tak bergolong dan

data berkelompok / bergolong.

 b1 
Mo  b  i 
 b1  b 2 

Keterangan :

Mo : Modus
b : Batas bawah kelas yang memiliki frekuensi relatif
terbesar
b1 : Frekuensi relatif kelas modus dikurangi frekuensi
relatif kelas sebelumnya
b2 : Frekuensi relatif kelas modus dikurangi frekuensi
relatif kelas berikutnya
i : Jarak interval kelas

Anda mungkin juga menyukai