PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
Ukuran gejala pusat dapat disebut juga dengan nilai sentral atau nilai
tendensi pusat. Nilai sentral adalah nilai dalam suatu rangkaian data yang
dapat mewakili rangkaian data tersebut.
Ada beberapa syarat agar suatu nilai dapat dikatakan sebagai nilai sentral,
yaitu:
a) Nilai sentral harus dapat mewakili rangkaian data
1
b) Perhitungannya harus didasarkan pada seluruh data
c) Perhitungannya harus mudah
d) Dalam suatu rangkaian data hanya ada 1 nilai sentral
x=
∑fi
=
(
∑ f i mi f 1 m1 +f 2 m2+ ... f k mk
f 1 + f 2+ ... f k )
Ket :
f = Frekuensi
m = titik tengah
2
b. Median
Median merupakan sebuah nilai data yang berada di tengah-
tengah dari rangkaian data yang telah tersusun secara teratur. Hasil
median sama dengan hasil dari kuartil kedua.
Rumus :
( )
N
−Σ f
2
Med =Lm+ .c
fm
Ket :
c. Modus
Modus merupakan nilai data yang memiliki frekuensi terbesar
atau nilai data yang paling sering muncul.
Rumus :
Mod= Lmo+
( d1
)
d 1+ d 2
.c
Ket :
3
d. Kuartil
Pada prinsipnya, pengertian kuartil sama dengan median.
sehingga akan terdapat 3 kuartil yaitu kuartil ke-1, kuartil ke-2 dan
Rumus :
( )
¿ −Σ f
4
Q i ≈ LQ + .c
fQ
e. Desil
Desil adalah suatu rangkaian data yang membagi suatu distribusi
menjadi 10 bagian yang sama besar.
Rumus :
( )
¿ −Σ f
10
D i ≈ LD + .c
fD
f. Persentil
Persentil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi
menjadi 100 bagian yang sama besar.
Rumus :
( )
¿ −Σ f
100
Pi ≈ L P + .c
fP
4
∑f = Frekuensi kumulatif dari atas pada kelas sebelum Qi/ Di/Pi
F = Frekuensi kelas kuartil, desil, persentil
C = Interval kelas kuartil, desil, persentil
A. Contoh Kasus
Tabel Jumlah Penduduk Kota Bogor Per Kecamatan Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2006 :
Kecamatan Laki-Laki Perempuan
Bogor Selatan 77.254 73.881
Bogor Timur 38.307 38.958
Bogor Utara 64.148 61.710
Bogor Barat 86.496 84.148
Bogor Tengah 60.235 60.235
Tanah Sareal 83.257 49.236
∑ 409.427 368.168
5
5. Kuartil ke-3
6. Desil ke-1
7. Desil ke-9
8. Persentil 70
B. Pembahasan Kasus
x=
∑fi
=
(
∑ f i mi f 1 m1 +f 2 m2+ ... f k mk
f 1 + f 2+ ... f k )
( 2.43 ) + ( 1.53 ) + ( 4.63 ) + ( 2.73 ) +(3.83) 786
x= = =65 , 5
12 12
2. Median
( )
N
−Σ f
2
Med =Lm+ .c
fm
( )
12
−3
2
Med =58+ .10
4
Med =58+7 , 5
Med =65 ,5
3. Modus
Mod= Lmo+
( d1
)
d 1+ d 2
.c
Mod=58+ ( 3+23 ) . 10
Mod=58+¿ 6
6
Mod=64
A. Kesimpulan
http://www.google.com
http://www.jakarta.bps.go.id