X́ =
∑ X = X 1+ X 2+ …+ Xn
n n
Keterangan :
X́ = rata-rata hitung (mean)
X = wakil data
n = jumlah data
contoh soal :
hitung rata-rata hitung dari nilai-nilai 7,6,3, 4, 8, 8
penyelesaian :
X = 7,6,3, 4, 8, 8
=6
∑X = 7 + 6 + 3 + 4 + 8 + 8 = 36
X́ =
∑ X = 36 =6
n 6
2) Jika nilai X1 X2, . . ., Xn masing-masing memiliki frekuensi f 1 f 2 , . . ., fn,
maka rata-rata hitungnya adalah :
X́ =
∑ fX = f 1 X 1+ f 2 X 2+… .+ fn Xn
∑f f 1+ f 2 +… …+ f n
Penyelesaian:
angka 3 keluar sebanyak 3 kali, maka x1 = 3, f1 = 3 angka 4 keluar sebanyak
3 kali, maka x2 = 4, f2 = 3 angka 2 keluar sebanyak 2 kali, maka x3 = 2, f3 =
2 angka 5 keluar sebanyak 2 kali, maka x4 = 5, f4 = 2 angka 1 keluar
sebanyak 3 kali, maka x5 = 1, f5 = 3 angka 6 keluar sebanyak 2 kali, maka x6
= 3, f6 = 2
∑ fX =3 ×3+3 × 4+ 2× 2+ 2× 5+3 ×1+2× 6=50
∑ f =3+3+2+2+3+2=15
X́ =
∑ fX = 50 =3 , 3
∑ f 15
3) Jika f1 nilai yang memiliki rata-rata hitung m 1 , f 2 nilai yang memiliki rata-
rata hitun X́ dan fk nilai yang memiliki rata-rata hitung mk, maka rata-rata
hitung dari keseluruhan nilai itu f 1 + f 2 +….. + f k , dapat dihitung dengan
rumus:
X́ =
∑ fm = f 1 m1+ f 2 m2+ … .+ f k mk
∑f f 1 +f 2+ ….+ f k
Contoh :
Sebuah perusahaan tambang memiliki 40 pekerja. Dari keseluruhan pekerja,
pemillik perusahaan memberikan gaji, yaitu 5 orang dengan gaji Rp.
6.000.000/bulan, 10 orang dengan Rp.4.500.000/bulan dan 25 orang dengan
gaji Rp.2.500.000/bulan. Berapa rata-rata rupiah yang dikeluarkan oleh
pemilik perusahaan itu perbulan untuk setiap pekerja.
Penyelesaian :
f1 = 5, m1 = Rp. 6.000.000
f2 = 10, m2 = Rp. 4.500.000
f1 = 25, m3 = Rp. 2.500.000
∑ fm=5 × 6 . 000. 000+10 × 4 . 500 .000 .+25 ×2 . 500 .000 .
¿ 30.000 .000+45.000 .000+62.500 .000
¿ 137.500 .000
∑ f =40
X́ =
∑ fm = 137 .500 . 000 =Rp .3.437 .500
∑f 40
Jadi gaji rata-rata yang harus dikeluarkan adalah Rp. Rp. 3.437.500
X́ =
∑ fX
∑f
dan ∑ f =n
Contoh soal
Tentukan rata-rata hitung dari tabel dibawah ini
Tabel 1. Berat badan 100 orang mahasiswa UNP tahun 2013
Penyelesaian :
X́ =
∑ fX 6.718 = 67,18
∑ f 100
2) Metode Simpangan Rata-rata
Apabila M adalah rata-rata hitung sementara maka rata-rata hitung dapat
dihitung dengan rumus
X́ =M +
∑ fd
∑f
Keterangan :
M = rata-rata hitung sementara, biasanya diambil dari titik tengah
kelas dengan frekuensi terbesar ( titik tengah kelas modus)
d =X–M
X = titik tengah interval kelas
f = frekuensi kelas
contoh soal
tentukan rata-rata dari tabel 1. Dengan metode simpangan rata-rata
penyelesaian :
dari distribusi frekuensi tersebut, titik tengah kelas modus adalah 67, maka M
= 67
X́ =M +
∑ fd
∑f
18
X́ =67+
100
X́ =67,18
2. Median
Median adalah nilai tengah dari data yang ada setelah data diurutkan. Median ditulis
singkat atau disimbolkan dengan Me atau Md.
Keterangan :
Me = median
B = tepi bawah kelas median
n = jumlah frekuensi
(∑ f 2 ) o = jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median
C = panjang interval kelas
fMe = frekuensi kelas median
Penyelesaian :
1
Jumlah frekuensi (n) = 40 dan n=20
2
1
Kelas median adalah ( ∑ f 2 ) o ≥ n
2
f 1+ f 2+ f 3=20≥ 20
Jadi, kelas median adalah kelas ke 3
B = 70,5
(∑ f 2 ) o = 7
C =3
fMe = 13
1
n−( ∑ f 2 ) o
2
Me=B+ C
f Me
20−7
Me=70,5+ ×3
13 f Me
= 73,5
3. Modus (Mode)
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam data. Modus sering ditulis
atau disingkat dengan Mo.
a. Modus data tunggal
Modus dari data tunggal adalah data yang frekuensinya terbanyak
Contoh soal :
Tentukan modus dari data-data berikut :
1, 4, 7, 8, 9,9, 11
1,4,7,8,9,11,13
1,2,4,4,7,9,11,11,13
1,1,3,3,7,7,12,12,14,15
Penyelesaian
Modus =9
Modus = tidak ada
Modus = 4 dan 11
Modus = 1, 3, 7, dan 12
b. Modus data berkelompok
Modus data berkelompok dapat dicari dengan rumus :
d1
Mo=L+ C
d 1+d 2
Keterangan :
Mo = modus
L = tepi bawah kelas modus
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesuadahnya
C = panjang interval kelas
Contoh soal :
Tentukan modus dari distribusi frekuensi pada tabel 1.
Penyelesaian :
Dari tabel 1 diketahui bahwa kelas modus adalah kelas 3
L = 65,5
d1 = 32 – 25 = 7
d2 = 32 – 15 = 17
C =3
d1
Mo=L+ C
d 1+d 2
7
Mo=65,5+ 3
7+17
= 66,375
4. Ukuran-ukuran Lain
a. Fraktil
Fraktil adalah nilai-nilai yang membagi seperangkat data yang telah terurut
menjadi beberapa bagian yang sama. Fraktil dapat berupa kuartil, desil, dan
persenti
1) Kuartil (Q)
Kuartil adalah fraktil yang membagi seperangkat data yang telah terurut
menjadi emapat bagian yang sama. Terdapat tiga jenis kuartil, yaitu kuartil
bawah atau pertama (Q1), kuartil tengah atau kedua (Q2), dan kuartil atas
atau ketiga (Q3). Kuartil kedua sama dengan median.
a) Kuartil data tunggal
i ( n+1 )
Qi=nilai yang ke , i=1 , 2, 3
4
Contoh :
Tentukan kuartil dari data 2, 6, 8, 5, 4, 9, 12
Penyelesaian :
Data diurutkan : 2, 4, 5,6,8, 9, 12
n=7
i ( n+1 )
Qi=nilai yang ke
4
1 ( 7+1 )
Q 1=nilai yang ke =2 , yaitu 4
4
2 ( 7+ 1 )
Q 2=nilai yang ke =4 , yaitu 6
4
3 ( 7+1 )
Q 3=nilai yang ke =6 , yaitu 9
4