Anda di halaman 1dari 3

Hakekat Derivatif Dan Diverensial

Dalam sub-bab 9.1 telah dijelaskan perbedaan, sekaligus kesamaan, antara kuosien
y
diferensi dan derivatif sebuah fungsi, kuosien diferensi x tak lain adalah lereng

dy y
dari kurva yf ( x) . Sedangkan derivatif adalah lim ( ) untuk
dx x

x 0 . Jika x sangat kecil, lim ( yx )= xy itu sendiri, dengan

x0

Perkataan lain derivatif fungsi yang bersangkutan sama dengan kuosien


dy y
diferendinya x
dx x . Jadi, untuk yang sangat kecil, derivative (seperti

halnya kuosien diferensi) juga mencerminkan lereng dari kurva y=f ( x) . Uraian
mengenai diferensial berikut ini akan semakin memperjelas makna tentang
derivative, serta mempertajam pemahaman akan ketiga konsep yang saling
berkaitan : kuosien diferensi, derivative dan diferensial.
dy
Notasi derivative sesungguhnya terdiri atas dua suku, yaitu dy dan dx .
dx

Suku dy dinamakan diferensial dari y, sedangkan dx merupakan diferensial dari

x. diferensial dari x (dx) mencerminkan perubahan sangat kecil pada variabel

bebas .

Diferensial dari x :dx = x

Adapun diferensial dari y (dy ) mencerminkan taksiran perubahan pada variabel

terikat y berkenaan dengan perubahan sangat kecil pada variabel bebas x .


Diferensial dari fungsi yang bersangkutan, yakni hasil kali derivatifnya terhadap
perubahan pada variabel bebas.

dy
Diferensial dari y : dydy = x
dx
Berdasarkan penjelasan mengenai masing-masing dx dan dy di atas, maka
dy
derivative dx tak lain adalah lereng taksiran ( approximated slope) dari kurva

y=f ( x) pada kedudukan x tertentu. Lereng yang sesungguhnya (the true slope)
y
adalah kuosien diferensi x . Lereng taksiran ini dapat lebih besar (over
estimated) dari, atau lebih kecil (under-estimated) dari, atau sama dengan lereng
sesungguhnya. Hal ini tergantung pada jenis fungsinya dan besar-kecilnya
perubahan pada variabel bebas.

Untuk fungsi y=f ( x) yang linear, lereng taksiran senantiasa sama dengan lereng

sesungguhnya, berapapun x . Dengan pendekatan lain, derifatif fungsi linear

dy y
tak lain adalah kuosien diferensinya, = x (dx) , akan
dx x . Berapapun
dy y
selalu dy= y , sehingga =
dx x .

Untuk fungsi y=f ( x) yang non-linear, semakin besar x semakin besar pula
dy
perbedaan antara lereng taksiran (derifatif, dx ) dan lereng sesungguhnya
y
(kuosien diferensi, x
x ). Dengan yang semakin besar, semakin besar pula

dy
perbedaan antara dy dan y , sehingga makin besar pula perbedaan antara
dx
y
dan (ingat : dx= x ). Sebaliknya , semakin kecil x semakin kecil pula
x

perbedaan antara lereng taksiran dan lereng sesungguhnya. Dan jika x sangat

kecil ( x 0 ), lereng taksiran akan sama dengan lereng sesungguhnya (kalua-


pun terdapat perbedaan,nilainya sedemikian kecilnya sehingga boleh diabaikan).

Gambar 9-2(a) menunjukkan lereng taksiran yang over-estimed; dy > y

sehingga derivative ( dydx )>kuosien diferensi ( xy ) . Sedangkan gambar 9-2 (b)

memperlihatkan lereng taksiran yang under-estimed;


dy < y sehinggaderivatif ( dydx )<kuosien diferensi ( yx ) . Kedua gambar diatas

dy y
membuktikan bahwa jika x0 maka =
dx x . Dengan demikian,
penggunaan diferensial sebagai penaksir perubahan suatu fungsi- berkenaan
dengan perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi yang bersangkutan-cukup
dapat dipertanggungjawabkan. Inilah yang mendasari penerapan aljabar kalkulus
dalam analisis bisnis dan ekonomi yang menyangkut unsur perubahan.

Anda mungkin juga menyukai