Anda di halaman 1dari 6

FIXED BED REACTOR

Fixed Bed adalah reaktor dengan menggunakan


katalis padat yang diam dan zat pereaksi berfase
gas. Butiran-butiran katalisator yang biasa
dipakai dalam reaktor fixed bed adalah
katalisator yang berlubang di bagian tengah,
karena luas permukaan persatuan berat lebih
besar jika dibandingkan dengan butiran
katalisator berbentuk silinder, dan aliran gas
lebih lancar.
Fixed bed dalam prosesnya mempunyai prinsip
kerja pengontakan langsung antara pereaktan
dengan partikel-partikel katalis. Dan biasanya
digunakan untuk umpan (pereaktan) yang
mempunyai viskositas kecil.

Bentuk Reaktor Fixed Bed


A. Reaktor dengan satu lapis
tumpukan katalisator (Single Bed)
Sebagai penyangga katalisator dipakai
butir-butir alumunia (bersifat inert
terhadap zat pereaksi) dan pada dasar
reactor disusun dari butir yang besar
makin keatas makin kecil, tetapi pada
bagian atas katalisator disusun dari butir
kecil makin keatas makin besar.

B. Multi bed
Katalisator diisi lebih dari satu tumpuk katalisator, fixed bed dengan
katalisator lebih dari satu tumpuk banyak dipakai dalam proses adiabatic.
Jika reaksi yang terjadi sangat eksotermis pada konversi yang masih kecil
suhu gas sudah naik sampai lebih tinggi dari suhu maksimum yang
diperbolehkan untuk katalisator, maka gas harus di dinginkan terlebih
dahulu kedalam alat penukar panas diluar reactor untuk di dinginkan dan
selanjutnya dialirkan kembali ke reaktor melalui tumpukan katalisator
kedua, jika konversi gas yang keluar dari tumpukan kedua belum mencapai
yang direncanakan, tetapi suhu gas sudah lebih tinggi dari yang
diperbolehkan maka dilakukan pendinginan lagi dengan mengalirkan gas
kea lat penukar panas kedua kemudian di kembalikan ke reactor yang
masuk melalui tumpukan katalisator ketiga dan seterusnya sampai
diperoleh konversi yang diinginkan. Jika reaksi bersifat endotermis maka
penukar panas diluar reactor dapat digunakan untuk pemanas gas

Pemilihan katalisator
Untuk menentukan katalisaor mana yang sebaiknya digunakan dapat dipakai
pertimbangan sebagai berikut :
1. Sebaiknya dipakai katalisator yang berumur panjang dengan maksud untuk
menghemat dana untuk membeli katalisator baru, untuk mengurangi waktu
produksi yang hilang guna penggantian katalisator.
2. Harga katalisator
Dipilih harga katalisator yang murah, untuk menghemat investasi dan biaya
operasi
Mudah atau tidaknya diregenerasi.
Jika katalisator dapat diregenerasi tanpa harus merusak aktivitasnya dapat
mengurangi biaya pembelian katalisator baru
3. Dapat diproduksi dalam jumlah yang besar
4. Tahan terhadap racun. Jika katalisator tahan terhadap racun akan berumur
panjang dan tidak mudah kehilangan aktivitasnya

Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan Fixed Bed Reactor
Dapat digunakan untuk mereaksikan dua macam gas sekaligus
Kapasitas produksi cukup tinggi
Pemakaian tidak terbatas pada kondisi reaksi tertentu (eksoterm atau endoterm) sehingga
pemakaian lebih fleksibel
Aliran fluida mendekati plug flow, sehingga dapat diperoleh hasil konversi yang tinggi
Pressure drop rendah
Oleh karena adanya hold-up yang tinggi, maka menghasilkan pencampuran radial yang lebih
baik dan tidak ditemukan
pembentukan saluran (channeling)
Pemasokan katalis per unit volum reaktor besar
Hold up liquid tinggi
Katalis benar-benar dibasahi
Kontrol temperature lebih baik
Transfer massa gas-liquid lebih tinggi daripada reaktor trickle bed karena interaksi gas-liquid
lebih besar

Kekurangan Fixed Bed Reactor


resistansi difusi intra partikel sangat besar
rate transfer massa dan transfer panas rendah
pemindahan katalis sangat sulit dan memerlukan
shut down alat
konversi lebih rendah
ada kemungkinan terjadi reaksi samping homogen
pada liquid
pressure drop tinggi

Anda mungkin juga menyukai