Disusun Oleh :
XII MIPA 1
SMAN 1 MAKASSAR
2016/2017
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
biologi ini dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Selama proses pengerjaan
makalah ini kami melakukan suatu penelitian yang di arahkan dan di bimbing oleh guru
mata pelajaran biologi dan tak lupa bantuan dari teman kami.
Kami berharap semoga banyak pelajaran dan manfaat yang di dapatkan melalui
makalah kami, mohon maaf apabila makalah kami tidak selengkap yang pembaca
harapkan.
Anggota Kelompok
Kata Pengantar................................................................................................................................2
Daftar Isi.........................................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan
BAB V Penutup
5.1 Kesimpulan.........................................................................................................................13
Daftar Pustaka............................................................................................................................14
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Ragi
( fermipan) dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol
dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi.
Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa
komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai
bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman
beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki
akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi yang mengasilkan asam
laktat sebagai produk sampingannya. Akumulasi asam laktat inilah yang berperan dalam menyebabkan
rasa kelelahan pada otot. Pembuatan tempe dan tape adalah proses fermentasi yang sangat dikenal di
Indonesia. Proses fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat berguna, mulai dari makanan
sampai obat-obatan. Fermentasi yang sering dilakukan adalah proses tape, tempe, yoghurt, dan tahu.
1.4 Judul/Topik
“Fermentasi”.
1.6 Praktikan
A. Pengertian
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara
umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih
jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa
akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam
laktat, danhidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi
seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi
untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik
dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat
dikategorikan sebagai bentuk fermentasi yang menghasilkan asam laktat sebagai produk sampingannya.
Akumulasi asam laktat inilah yang berperan dalam menyebabkan rasa kelelahan pada otot.
1. Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol)
dan karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk
pembuatan tape, roti atau minuman keras.
Reaksi Kimia: C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
2. Fermentasi asam laktat adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan atau manusia, ketika
kebutuhan oksigen tidak tercukupi akibat bekerja terlalu berat. Di dalam sel otot asam laktat
dapat menyebabkan gejala kram dan kelelahan. Laktat yang terakumulasi sebagai produk limbah
dapat menyebabkan otot letih dan nyeri, namun secara perlahan diangkut oleh darah ke hati
untuk diubah kembali menjadi piruvat
1. Nilai gizi lebih baik daripada bahan asalnya, karena terjadi pemecahan zat makanan yang tidak
dapat dicerna oleh manusia, misalnya serat akan diuraikan oleh enzim yang dihasilkan oleh kapanh.
Mikroba akan memecah senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana
2. Makanan hasil fermentasi lebih mudaah dikonsumsi
3. Makanan hasil fermentasi mempunyai citarasa yang lebih baik
4. Beberapa hasil fermentasi seperti alkohol dan asam dapat menghambat pertumbuhan mikroba
patogen di dalam makanan.
Percobaan kami mulai pada pukul 14:00 dengan membuat jus dari buah tomat segar. Pertama-tama
kami mencuci tomat tersebut, setelah itu dimasukkan ke dalam blender. Untuk mendapatkan hasil
yang terbaik kami memastikan bahwa tomat tersebut telah benar-benar halus. Kami pun mulai
menambahkan air ke dalam blender dengan takaran 250 CC. Kami juga menambahkannya dengan
gula pasir sebanyak 1 sendok makan, setelah itu jus tersebut di blender lagi. Kemudian, kami
campurkan jus tersebut dengan fermipan (ragi) sebanyak 1 sendok teh. Setelah semuanya
tercampur dengan rata, kami menuang jus tersebut ke dalam botol plastik yang telah kami
sediakan, kemudian kami tutup botol tersebut menggunakan balon yang sudah dieratkan dengan
karet gelang. Setelah kami amati, ternyata pada satu jam pertama balon tersebut mulai
mengembang / membesar. Pada keesokan harinya sari buah tomat tersebut mulai mengembang /
membesar dengan sempurna.
2. Sari buah yang tadinya bercampur setelah di blender lama kelamaan akan mengendap. Hal itu
terjadi karena adanya penambahan perlakuan pemberian enzim dapat membantu proses
penjernihan sari buah. Enzim yang digunakan adalah pektinase, yaitu enzim yang memecah pektin,
suatu substrat polisakarida yang ditemukan di dinding sel tumbuhan. Salah satu pektinase yang
banyak digunakan secara komersial adalah poligasalakturonase.
Hal tersebut dikarenakan pektin merupakan suatu matriks mirip jelly yang merekatkan sel-sel
tumbuhan dan merekatkan antar dinding sel tumbuhan, seperti serbut selulosa. Oleh karenanya,
enzim ini berperan dalam proses yang melibatkan degradasi bahan yang berasal dari tumbuhan,
seperti mempercepat ektrasi jus dari buah-buahan. Pektinase biasanya merupakan campuran
dari beberapa enzim, seperti selulase, yang digunakan secara luas dalam industri jus untuk
membantu ekstrasi, menjernihkan, dan memodifikasi jus. Selain itu, enzim yang termasuk dalam
kelompok pektinase adalah poligalakturonase, pektin metil esterase, dan pektin lyase.
5.1 Kesimpulan
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).
Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan teteapi terdapat
defenisi yang lebih jelas mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik
dengan tanpa akseptor elektron eksternal yang dipengaruhi oleh pH, temperatur, dan nutrin. Ragi
yang terfementasi dapat mengembangkan balon dikarenakan adanya karbon dioksida yang
dihasillkan oleh mikroorganisme yang terdapat pada fermipan (ragi).
https://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi
https://ardra.biz/sain-teknologi/bio-teknologi/pengertian-manfaat-proses-fermentasi/
http://nurindah-sariku.blogspot.co.id/2012/11/proses-fermentasi.html
http://kubprajamandiri.blogspot.co.id/2011/04/apa-itu-fermentasi.html
http://www.writinganythink.com/2013/10/fermentasi-respirasi-anaerob.html