Disusun Oleh :
Kelompok 2
Jalan. K.H. Agus Salim No. 128, Pegagan, Kec. Palimanan, Kab. Cirebon
45161
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt atas berkah, rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum "Pengaruh Kadar
Gula Terhadap Hasil Fermentasi Alkohol"
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ratnawati S,Pd selaku guru
pengampu mata pelajaran biologi kelas 12. Jenis tugas yang diberikan adalah
praktikum mengenai fermentasi alkohol.
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang respirasi
anaerob yang meliputi fermentasi alkohol yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari. Selain itu manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya kompetensi
pembelajaran para siswa yang sebagian besar merupakan siswa yang ingin
melanjutkan ke perguruan tinggi.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi. Semoga
laporan ini dapat menjadikan kerangka pikir dalam mengambil suatu putusan
pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai
bagian hidup yang integratif. Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan.
PENDAHULUAN
KAJIAN TEORI
a. Fermentasi Alkohol
Fermentasi asam laktat adalah proses pemecahan gula atau glukosa pada
suatu makanan menggunakan bakteri tertentu sehingga menghasilkan zat bernama
asam laktat. Jenis bakteri asam laktat yang digunakan di antaranya Lactobacillus,
Lactococcus, dan Leuconostocs. Namun, fermentasi asam laktat juga dilakukan
oleh hewan mamalia dan manusia saat oksigen hasil respirasi aerobik tidak dapat
memenuhi kebutuhan otot. Hal ini terjadi saat otot-otot pada saat hewan mamalia
dan manusia menggunakan ototnya terlalu keras.
Oleh sebab itu, ketika fermentasi ini terjadi, maka akan menghasilkan suatu
molekul asam piruvat yang merupakan hasil dari glikolisis dan menerima elektron
dan juga hidrogen yang asalnya dari NADH
• Glikolisis
• Reduksi Asetaldehid
• Hidrolisis
Fermentasi alkohol menghasilkan dua etanol, dua ATP, dan juga dua
karbon dioksida.
a. Penerima elektron
c. Hasil fermentasi
Fermentasi alkohol menghasilkan dua etanol, dua ATP, dan juga dua
karbon dioksida. Sedangkan, fermentasi asam laktat menghasilkan dua asam laktat
dan dua ATP.
METODOLOGI PENELITIAN
• Waktu pelaksanaan
• Suhu air
• Takaran air
• Ukuran botol
• Ukuran balon
• Jenis ragi dan gula yang sama
• Banyaknya busa
• Ukuran balon
• Bau
4.1. Hipotesis
• Sendok
• Botol air mineral 4 buah
• Balon 4 biji
• Gula 1/4 kg
• Ragi
• Air hangat dengan suhu 35°c
•
2 Sedikit ++ Menyengat
mengembang
3 Mengembang +++ Sangat menyengat
7.1.2. Grafik
14
12
10
8 Aroma (Alkohol)
Gelembung (H2O)
6
Balon (CO2)
4
0
Botol 1 Botol 2 Botol 3 Botol 4
8.1. Pembahasan
Pada percobaan ini digunakan glukosa sebagai substrat utama. Hal ini
disebabkan struktur model glukosa yang sederhana sehingga mudah digunakan
oleh Saccharomyces cerevisiae. Gula dalam proses fermentasi berperan sebagai
bahan baku karena gula dapat mengaktifkan bakteri Saccharomyces cerevisiae.
Glukosa digunakan sebagai sumber energi dan sumber karbon untuk membentuk
material penyusun sel baru. Dimana fermentasi alkohol pada percobaan kali ini
dinyatakan sebagai berikut :
• Botol 1
Pada botol ini hanya berisi larutan ragi saja, sehingga tidak terjadi proses
fermentasi karena tidak ada bahan bakunya yaitu gula pasir akibatnya
balon tidak mengenbang karena tidak adanya gas CO2 yang dihasilkan dan
busa dan bau yang muncul hanya sedikit karena reaksi ragi dan air saja.
• Botol 2
Pada botol ini larutan ragi dicampur dengan 1 sendok gula, busa yang
dihasilkan banyak, balon sedikit mengembang dan baunya sedikit
menyengat dikarenakan gula pasir yang ditambahkan hanya sedikit
sehingga hasil reaksi fermentasinya sedikit.
• Botol 3
Pada botol ini larutan ragi dicampur dengan 2 sendok gula, busa yang
dihasilkan banyak, balon mengembang dan baunya menyengat. Proses
fermentasi terjadi dengan optimal karena menghasilkan semua produk
yang sempurna.
• Botol 4
Pada botol ini larutan ragi dicampur dengan 3 sendok gula busa yang
dihasilkan sangat banyak, balon sangat mengembang dan baunya sangat
menyengat hal ini dikarenakan banyaknya gula pasir yang bereaksi dengan
Saccharomyces cerevisiae sehingga banyak sekali produk yang dihasilkan.
BAB V
PENUTUP
9.1. Kesimpulan
Daftar Pustaka
https://www.gramedia.com/literasi/respirasi-aerob-dan-anaerob/
https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/14/083000269/fermentasi-asam-
laktat--respirasi-tanpa-
oksigen?amp=1&page=2&_gl=1*qjb0t7*_ga*YW1wLS0yOVd5X01RMVNCNk4z
QTMwOFg4TTl1ZW1TMi11OXhPQTZwRC11MkwzT1dqeHhCZ1VveGl2NFlhLW
tPREhNbG0.*_ga_77DJNQ0227*MTY5MzYxOTIxNy41LjEuMTY5MzYxOTIxNy4
wLjAuMAttps:
//www.kompas.com/skola/read/2022/03/15/155504169/perbedaan-fermentasi-
alkohol-dan-fermentasi-asam-
laktat?amp=1&page=2&_gl=1*1ev9hsi*_ga*YW1wLS0yOVd5X01RMVNCNk4z
QTMwOFg4TTl1ZW1TMi11OXhPQTZwRC11MkwzT1dqeHhCZ1VveGl2NFlhLW
tPREhNbG0.*_ga_77DJNQ0227*MTY5MzYxOTIxNy41LjEuMTY5MzYyMDQ1M
C4wLjAuMA