Guru Pengajar
Nining Suhaeni, S.Si
Disusun Oleh
Sumardianto
XII IPA 5
No. Absen 32
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 3
2.1 Pengertian Alkohol................................................................................................3
2.2 Pembuatan Alkohol................................................................................................3
2.3 Bahaya Alkohol.....................................................................................................4
2.4 Fermentasi Alkohol................................................................................................5
2.5 Manfaat Alkohol...................................................................................................7
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................11
3.2 Saran ..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Apa saja kegunaan alkohol bagi kehidupan manusia
4. Apa pengaruh alkohol terhadap tubuh manusia
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu alkohol
2. Mengetahui manfaat alkohol
3. Bagaimana cara pembuatan alkohol
4. Mengetahui Bahaya alkoholi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
sebagai maltosa, C12H22O11. Maltosa memiliki rumus molekul yang sama
seperti sukrosa tetapi mengandung dua unit glukosa yang saling mengikat,
sedangkan sukrosa mengandung satu unit glukosa dan satu unit fruktosa.
Ragi kemudian dimasukkan dan campuran dibiarkan hangat (sekitar
35°C) selama beberapa hari sampai fermentasi berlangsung sempurna. Udara
tidak dibiarkan masuk ke dalam campuran untuk mencegah terjadinya oksidasi
etanol yang dihasilkan menjadi asam etanoat (asam cuka).
Enzim-enzim dalam ragi pertama-tama mengubah karbohidrat seperti
maltosa atau sukrosa menjadi karbohidrat yang lebih sederhana seperti
glukosa dan fruktosa, keduanya C6H12O6, dan kemudian mengubah
karbohidrat sederhana tersebut menjadi etanol dan karbon dioksida.
Perubahan ini bisa ditunjukkan sebagai persamaan-persamaan reaksi
kimia sederhana, meski aspek biokimia dari reaksi-reaksi ini jauh lebih rumit.
Ragi dimatikan oleh etanol dengan konsentrasi berlebih sekiar 15%, dan ini
membatasi kemurnian etanol yang bisa dihasilkan. Etanol dipisahkan dari
campuran dengan metode distilasi fraksional untuk menghasilkan 96% etanol
murni. Secara teori, 4% air yang terakhir tersisa tidak bisa dihilangkan dengan
metode distilasi fraksional
2.3 Bahaya Alkohol
Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor
yaitu:
1. Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi
2. Usia, berat badan, dan jenis kelamin
3. Makanan yang ada di dalam lambung
4. Pengalaman seseorang minum minuman beralkohol
5. Situasi dimana orang minum minuman beralkohol
6. Pengaruh Jangka Pendek
Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan
antara konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alcohol Concentration-
BAC) dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih
aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah.
4
Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjad
lebih baik dan mereka mengabaikan efek buruknya.
7. Risiko Intoksikasi (Mabuk)
Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah "mabuk", "teler"
sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran
seperti alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain
kematian, efek jangka pendek alkohol menyebabkan hilangnya produktivitas
kerja (misalnya "teler", kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan alkohol
sering menyebabkan perilaku kriminal. Sebanyak 70% narapidana
menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari
40% kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol.
8. Pengaruh Jangka Panjang
Mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan:
a) Tekanan darah tinggi
b) Kerusakan jantung
c) Stroke
d) Kerusakan hati
e) Kanker saluran pencernaan
f) Gangguan pencernaan lainnya (c/o: tukak lambung)
g) Impotensi dan berkurangnya kesuburan
h) Meningkatnya risiko terkena kanker payudara
i) Kesulitan tidur
j) Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan
k) Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi
Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak
terhadap hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan
masalah hukum.
2.4 Fermentasi alkohol
Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi
etanol (etil alkohol) dan karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu
5
Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras.
Reaksi Kimia:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi
untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Etanol untuk kegunaan konsumsi manusia (seperti minuman beralkohol) dan
kegunaan bahan bakar diproduksi dengan cara fermentasi. Spesies ragi tertentu
(misalnya Saccharomyces cerevisiae) mencerna gula dan menghasilkan etanol dan
karbon dioksida:
C6H12O6→ 2 CH3CH2OH + 2 CO2.
Proses membiakkan ragi untuk mendapatkan alkohol disebut sebagai
fermentasi. Konsentrasi etanol yang tinggi akan beracun bagi ragi. Pada jenis ragi
yang paling toleran terhadap etanol, ragi tersebut hanya dapat bertahan pada
lingkungan 15% etanol berdasarkan volume.
Tape adalah produk fermentasi yang berbentuk pasta atau kompak
tergantung dari jenis bahan bakunya. Tape dibuat dengan menggunakan starter
yang berisi campuran mikroba. Produk ini mempunyai cita rasa dan aroma yang
khas, yaitu gabungan antara rasa manis, sedikit asam, dan cita rasa alkohol. Di
dalam fermentasi alkhohol (fermentasi yang menghasilkan alkohol) yeast
menguraikan senyawa dalam singkong untuk memperoleh energi.
Kelemahan fermentasi dibandingkan respirasi biasa adalah energi yang
dihasilkan lebih sedikit. Selain itu akan menghasilkan zat yang membahayakan
bagi yeast itu sendiri yaitu menghasilkan hasil sampingan(selain energi) berupa
etanol. Jika konsentrasi etanol dalam tape telah mencapai 13% maka yeast akan
mati. Jadi alkhohol (etanol) merupakan hasil sampingan pada proses fermentasi
alkohol.
6
2.5 Manfaat Alkohol
7
Industri kimia menggunakan banyak teknik analitik seperti kromatografi,
analisis hplc, dll. Teknik analitik ini memerlukan pemisahan komponen
campuran. Etanol, metanol, dan isopropanol banyak digunakan sebagai
kombinasi fase gerak yang berbeda.
8
Manfaat dalam kehidupan Dalam kehidupan sehari-hari
1. Membersihkan Tangan
2. Menghapus Noda Spidol
3. Membersihkan Kutek
4. Mengusir Bau Sepatu
5. Meredakan Nyeri Otot
6. Mengusir Serangga
7. Bahan Bakar Mobil
8. Melenyapkan Noda Pakaian
9. Membersihkan Dapur
10. Mengatasi Sengatan Serang
9
Vodka merupakan jenis minuman keras yang memiliki kadar alkohol tinggi
dan juga memiliki sifat antibakteri yang sangat baik. Dua sifat inilah yang bisa
menjadikan vodka sebagai obat kumur alternatif yang terbukti ampuh
membunuh bakteri penyebab bau mulut dan kerusakan gigi.
5. Minuman keras meningkatkan fungsi otak
Kebiasaan minum miras secara berlebihan dalam jangka panjang dapat
merusak otak. Namun, jika Anda pandai mengendalikan porsi dan frekuensi
minum-minumnya, asupan alkohol ternyata dapat membantu mencegah
penurunan fungsi kognitif otak.
6. Wine mencegah flu dan masuk angin
Konsumsi minuman keras secara berlebihan dalam jangka panjang bisa
merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga menempatkan Anda pada risiko
yang lebih tinggi terhadap berbagai macam penyakit. Meski begitu, jika Anda
mampu mempertahankan kebiasaan minum miras dalam porsi sewajarnya dan
tidak terlalu sering, daya tahan tubuh Anda justru berpotensi semakin
menguat.
7. Wine juga memelihara kesehatan mata
Segelas red wine memiliki kandungan zat besi, magnesium, kalium
(potasium), serta lutein dan zeaxanthin yang lebih tinggi ketimbang white
wine. Semua itu terdapat pada senyawa karotenoid yang bisa mengurangi
risiko katarak dan degenerasi makular (hilangnya penglihatan sentral akibat
kerusakan pada tengah retina, sekaligus penyebab utama kebutaan pada usia
50 tahun ke atas).
8. Bir turunkan risiko Alzheimer dan Parkinson
Bir tidak selamanya berisi kalori kosong. Berbagai studi menemukan bahwa
bir mengandung tiamin (vitamin B1) dan riboflavin (vitamin B2), juga mineral
kalsium, magnesium, dan selenium yang lebih banyak daripada wine. Para
peneliti menduga hal ini disebabkan oleh bahan dasar yang digunakan untuk
membuat bir, yaitu jelai (sejenis tumbuhan biji-bijian) atau hops (pucuk pohon
cemara).
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari informasi di atas dapat di simpulkan bahwa Alkohol merupakan senyawa
seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon.
Alkohol terbagi menjadi beberapa jenis antara lain alkohol primer, alkohol
sekunder dan tersier. Ada juga beberapa sifat dari alkohol yaitu titik didih, ikatan
hidrogen, pengaruh gaya van der waals,kelarutan alkohol dalam air, kelarutan
alkohol – alkohol kecil dalam air dan kelarutan yang lebih rendah dari melekul –
molekul yang lebih besar. Ada pula kegunaan dari alkohol diantaranya sebagai
bahan bakar, sebagai pelarut, dan sebagai sebuah stok idustri. Namun ada pula
pengaruh alkohol jika masuk kedalam tubuh manusia pengaru jangka pendek dan
pengaruh jangka panjang.
3.2 Saran
1. Diharapkan agar siswa tidak menyalahgunakan alkohol untuk kepentingan
yang tidak jelas.
2. Diharapkan setelah membaca makalah ini siswa lebih mempertimbangkan
untuk mengkonsumsi minuman – minuman yang mengandung alkohol.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Tape
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.com/2013/12/makalah-pemanfaatan-
alkohol.html
https://www.terketik.com/2019/01/kegunaan-alkohol-etanol-dalam-
kehidupan.html
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-minuman-keras-untuk-kesehatan/
12