Guru Pengajar
Nining Suhaeni, S.Si
Disusun Oleh
Sumardianto
XII IPA 5
No. Absen 32
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 3
2.1 Pengertian Alkohol................................................................................................3
2.2 Pembuatan Alkohol................................................................................................3
2.3 Bahaya Alkohol.....................................................................................................4
2.4 Reaksi Pembuatan Alkohol....................................................................................6
2.5 Manfaat Alkohol...................................................................................................7
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................11
3.2 Saran ..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Apa saja kegunaan alkohol bagi kehidupan manusia
4. Apa pengaruh alkohol terhadap tubuh manusia
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu alkohol
2. Mengetahui cara membuat alkohol
3. Bagaimana kegunaan alkohol dalam kehidupan sehari-hari
4. Mengetahui Bahaya alkohol
2
BAB II
PEMBAHASAN
Alkohol Dalam kimia, alkohol atau alkanol adalah istilah yang umum
untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat
pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom
karbon lain.
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain
alcohol, dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini
disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada
minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan
alkohol yang digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah
etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas
lagi. Kelas alkohol yang penting, dimana metanol dan etanol adalah bagian yang
paling sederhana, mencakup semua senyawa yang memiliki rumus umum
CnH2n+1OH.
Akhiran -ol muncul dalam penamaan kimia IUPAC bagi seluruh zat yang
terdapat gugus hidroksil sebagai gugus fungsional dengan prioritas tertinggi.
Ketika gugus dengan prioritas yang lebih tinggi hadir di dalam senyawa tersebut,
awalan hidroksi- digunakan dalam nama IUPAC-nya. Akhiran -ol dalam nama
non-IUPAC (seperti parasetamol atau kolesterol) juga biasanya menunjukkan
bahwa zat tersebut adalah alkohol. Namun, banyak zat yang mengandung gugus
fungsi hidroksil (terutama gula, seperti glukosa dan sukrosa) memiliki nama yang
tidak memasukkan akhiran -ol, maupun awalan hidroksi-.
3
1) Fermentasi
2) Destilasi
3) Dehidrasi
4
6. Pengaruh Jangka Pendek
Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan
antara konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alcohol Concentration-
BAC) dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih
aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah.
Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjad
lebih baik dan mereka mengabaikan efek buruknya.
7. Risiko Intoksikasi (Mabuk)
Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah "mabuk", "teler"
sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran
seperti alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain
kematian, efek jangka pendek alkohol menyebabkan hilangnya produktivitas
kerja (misalnya "teler", kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan alkohol
sering menyebabkan perilaku kriminal. Sebanyak 70% narapidana
menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari
40% kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol.
8. Pengaruh Jangka Panjang
Mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan:
Tekanan darah tinggi
Kerusakan jantung
Stroke
Kerusakan hati
Kanker saluran pencernaan
Gangguan pencernaan lainnya (c/o: tukak lambung)
Impotensi dan berkurangnya kesuburan
Meningkatnya risiko terkena kanker payudara
Kesulitan tidur
Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan
Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi
5
Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak
terhadap hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan
masalah hukum.
2.4 Reaksi pembuatan alkohol
a) Mereaksikan Alkil Halida (Haloalkana) dengan Basa
Reaksi antara alkil halida dengan basa akan menghasilkan alkohol dan
garam.
RX + KOH → ROH + KX
Cara ini digunakan secara khusus untuk membuat amil alkohol dalam
skala besar, yaitu dengan mereaksikan kloropentana dan KOH. Dari hasil
eksperimen dapat disimpulkan bahwa alkil iodida lebih cepat reaksinya
daripada alkil bromida maupun alkil klorida. Selain itu halida primer
menghasilkan hasil alkohol yang lebih banyak dibandingkan dengan alkil
halida sekunder maupun tersier.
b) Mereduksi Aldehida dan Keton
Reaksi aldehida oleh hidrogen menghasilkan alkohol primer.
RCHO + H2 → ROH
Sedangkan reaksi keton oleh hidrogen menghasilkan alkohol sekunder.
ROR + H2 → ROH
Alkohol tersier tidak dapat dihasilkan melalui reaksi reduksi.
c) Hidrolisis Alkil Hidrogensulfat
Pembuatan alkohol dengan cara hidrolisis alkil hidrogen sulfat banyak
digunakan untuk membuat etanol perdagangan. Senyawa etil hidrogen
sulfat yang diperlukan dibuat dari reaksi adisi H2SO4 pada etena. Contoh:
CH3-CH2-SO3H + H2O → CH3CH2OH + H2SO4
d) Hidrasi Alkena
Alkena jika dikenai reaksi hidrasi dengan adanya asam encer akan
menghasilkan alkohol. Sebagai contoh, hidrasi etilena akan menghasilkan
etil alkohol (etanol). Reaksinya adalah :
CH2=CH2 + H2O ⇌ CH3CH2OH
e) Hidrolisis Ester
6
Rumus ester suatu asam organik adalah RCOOR'. Bila ester tersebut
dihidrolisis dapat menghasilkan alkohol dan asam karboksilat menurut
persamaan reaksi :
RCOOR' + H2O ⇌ RCOOH + R'OH
Cara hidrolisis ini ditempuh saat tidak ada cara lain untuk membuat suatu
alkohol yang diperlukan.
f) Menggunakan Reagen Grignard
Alkohol primer, sekunder dan tersier dapat dibuat dengan reagen
Grignard. Reagen Grignard adalah senyawa organometalik dengan rumus
umum RMgX.
Langkah 1: CH3-Mg-Cl + HCHO → CH3-CH2-OMgCl
Langkah 2: CH3-CH2-OMgCl + H2O → CH3-CH2-OH + MgCl(OH)
7
8. Bahan bakar untuk kenderaan dan lainnya banyak digunakan di Brazil saat
ini
8
sebagai cairan yang sifat antiseptiknya termasuk tinggi dan untuk itulah
alkohol selalu dipakai ketika seseorang hendak membunuh kuman.
5. Membersihkan Makeup. Untuk pengganti pembersih makeup, alkohol juga
bisa digunakan untuk membersihkan kulit.
6. Meningkatkan Produksi Kolagen. Suntik vitamin C dan kolagen memang
baik digunakan untuk perawatan kulit, akan tetapi ada efek bahaya suntik
kolagen yang kemungkinan juga terjadi.
7. Mencegah Radang
9
3. Bir dan wine baik untuk kesehatan ginjal
Selain baik untuk jantung, bir dan wine yang dikonsumsi sewajarnya ternyata
juga bagus untuk memelihara kesehatan ginjal. Mengonsumsi bir dan wine
menunjukkan penurunan risiko pembentukan batu ginjal hingga sekitar 41%.
Selain itu, konsumsi rutin dari dua jenis minuman keras ini diketahui mampu
menurunkan risiko kemunculan batu empedu asal sewajarnya.
4. Vodka baik untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi
Vodka merupakan jenis minuman keras yang memiliki kadar alkohol tinggi
dan juga memiliki sifat antibakteri yang sangat baik. Dua sifat inilah yang bisa
menjadikan vodka sebagai obat kumur alternatif yang terbukti ampuh
membunuh bakteri penyebab bau mulut dan kerusakan gigi.
5. Minuman keras meningkatkan fungsi otak
Kebiasaan minum miras secara berlebihan dalam jangka panjang dapat
merusak otak. Namun, jika Anda pandai mengendalikan porsi dan frekuensi
minum-minumnya, asupan alkohol ternyata dapat membantu mencegah
penurunan fungsi kognitif otak.
6. Wine mencegah flu dan masuk angin
Konsumsi minuman keras secara berlebihan dalam jangka panjang bisa
merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga menempatkan Anda pada risiko
yang lebih tinggi terhadap berbagai macam penyakit. Meski begitu, jika Anda
mampu mempertahankan kebiasaan minum miras dalam porsi sewajarnya dan
tidak terlalu sering, daya tahan tubuh Anda justru berpotensi semakin
menguat.
7. Wine juga memelihara kesehatan mata
Segelas red wine memiliki kandungan zat besi, magnesium, kalium
(potasium), serta lutein dan zeaxanthin yang lebih tinggi ketimbang white
wine. Semua itu terdapat pada senyawa karotenoid yang bisa mengurangi
risiko katarak dan degenerasi makular (hilangnya penglihatan sentral akibat
kerusakan pada tengah retina, sekaligus penyebab utama kebutaan pada usia
50 tahun ke atas).
8. Bir turunkan risiko Alzheimer dan Parkinson
10
Bir tidak selamanya berisi kalori kosong. Berbagai studi menemukan bahwa
bir mengandung tiamin (vitamin B1) dan riboflavin (vitamin B2), juga mineral
kalsium, magnesium, dan selenium yang lebih banyak daripada wine.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah di atas dapat di simpulkan bahwa Alkohol merupakan senyawa
seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon.
Alkohol terbagi menjadi beberapa jenis antara lain alkohol primer, alkohol
sekunder dan tersier. Ada juga beberapa sifat dari alkohol yaitu titik didih, ikatan
hidrogen, pengaruh gaya van der waals,kelarutan alkohol dalam air, kelarutan
alkohol – alkohol kecil dalam air dan kelarutan yang lebih rendah dari melekul –
molekul yang lebih besar. Ada pula kegunaan dari alkohol diantaranya sebagai
bahan bakar, sebagai pelarut, dan sebagai sebuah stok idustri. Namun ada pula
pengaruh alkohol jika masuk kedalam tubuh manusia pengaru jangka pendek dan
pengaruh jangka panjang.
3.2 Saran
1. Diharapkan agar siswa tidak menyalahgunakan alkohol untuk kepentingan
yang tidak jelas.
2. Diharapkan setelah membaca makalah ini siswa lebih mempertimbangkan
untuk mengkonsumsi minuman – minuman yang mengandung alkohol.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Alkohol#:~:text=Dalam%20kimia%2C%20alkohol
%20(atau%20alkanol,dan%2Fatau%20atom%20karbon
%20lain.&text=Sebenarnya%20alkohol%20dalam%20ilmu%20kimia
%20memiliki%20pengertian%20yang%20lebih%20luas%20lagi
https://www.terketik.com/2019/01/kegunaan-alkohol-etanol-dalam-
kehidupan.html
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-minuman-keras-untuk-kesehatan/
13