Anda di halaman 1dari 18

PORTOFOLIO KIMIA

DAMPAK MENGKONSUMSI ALKOHOL BAGI TUBUH MANUSIA

Oleh ;
Ega Fida Ardelia
(Absen 11)
XII MIA 5

SMAN 1 BABELAN BEKASI


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
JAWA BARAT
2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya serta hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir portofolio Kimia
kelas 12 dengan judul ‘‘Dampak Mengkonsumsi Alkohol bagi Tubuh Manusia”
Portofolio ini disusun untuk memenuhi tugas akhir Kimia kelas 12, dan dalam proses
penyusunan portofolio ini, penulis mendapatkan banyak sekali bantuan, bimbingan serta
dukungan dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis juga bermaksud
menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Ibu Kostaria Panjaitan, S.Pd. Kim selaku guru Kimia di SMA Negeri 1 Babelan.
2. Teman-teman yang telah turut serta membantu.
3. Serta pihak-pihak lain yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu.
Semoga Tuhan selalu memberi balasan yang setimpal kepada semuanya.
Penulis berharap portofolio yang telah disusun ini bisa memberikan manfaat untuk
menambah pengetahuan para pembaca, dan akhir kata, dalam rangka perbaikan selanjutnya,
penulis akan terbuka terhadap saran dan masukan dari semua pihak karena penulis menyadari
portofolio yang telah disusun ini memiliki banyak sekali kekurangan.

Bekasi, 25 Januari 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................1


KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI .......................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................4
DAFTAR TABEL ...............................................................................................5

BAB I 
PENDAHULUAN................................................................................................6
1.1 Latar Belakang.................................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................7
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................7
1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................................7

BAB II
PEMBAHASAN...................................................................................................8
2.1 Definisi Alkohol dan Minuman Beralkohol ...................................................8
2.2 Kegunaan dan Tata Nama Alkohol ................................................................8
2.3 Jenis-jenis Alkohol dan Minuman Beralkohol..............................................11
2.4 Dampak Mengkonsumsi Alkohol..................................................................13
2.5 Upaya dalam Menangani Dampak Mengkonsumsi Alkohol.........................14

BAB III
PENUTUP..........................................................................................................16
3.1 Kesimpulan....................................................................................................16
3.2 Saran..............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................17
LAMPIRAN.......................................................................................................18

3
DAFTAR GAMBAR

BAB II
Gambar 2.1 Nama Sistematik Alkohol................................................................................................9

4
DAFTAR TABEL

BAB II
Tabel 2.1 Nama Trivial/Umum/Perdagangan Alkohol .......................................................................10

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Orang yang mengkonsumsi dan kecanduan minuman keras atau alkohol disebut
dengan istilah alcoholism (ketagihan alkohol), istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh
Magnus Huss, seorang pejabat bidang kesehatan masyarakat di Swedia (Bachtiar, 2004).
Kecanduan alkohol merupakan gangguan yang kompleks dan sering dipandang dari
perspektif biopsychosocial (Karsono, 2005).
Konsumsi alkohol di kalangan pemuda adalah masalah kesehatan serius, minum
alkohol berdampak negatif bagi kesehatan dan sosial di masyarakat. Individu yang sudah
sampai pada fase penyalahgunaan dan ketergantungan miras dapat berperilaku anti sosial
seperti mencuri, suka berkelahi dan marahmarah, acuh dan apatis terhadap permasalahan
dan kondisi sosialnya, hingga berdampak bagi kesehatannya yaitu mengalami gangguan
perkembangan otak, bunuh diri dan depresi, kehilangan memori, risiko tinggi terhadap
perilaku seksual, kecanduan, pengambilan keputusan terganggu, prestasi akademis yang
buruk, kekerasan, dan kecelakaan kendaraan bermotor (cedera dan kematian), (Dariyo,
2004).
Data WHO memperkirakan saat ini jumlah pecandu alkohol diseluruh dunia
mencapai 64 juta orang , dengan angka ketergangtungan yang beragam di setiap negara.
Di Amerika misalnya, terdapat lebih dari 15 juta orang yang mengalami ketergantungan
alcohol dengan 25% diantara nya adalah pecandu dari kalangan wanita. Di Indonesia,
Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkirakan ada 3,2 juta orang(1,5% dari total
populasi )di Indonesia mempunyai riwayat menggunakan NAPZA di antaranya 4,6%
adalah perilaku minum alkohol (Prmob, 2013). Data yang diperoleh Riset Kesehatan
Dasar, prevalensi peminum alkohol pada 12 bulan terakhir dan 1 bulan terakhir menurut
Kabupaten atau Kota di Provinsi Jawa Tengah terutama kota Surakata adalah sebagai
berikut presentase di kota Surakarta konsumsi alkohol pada 12 bulan terakhir tercatat
3,7% dan pada 1 bulan terakhir tercatat 1,7%, pada umur 10-14 tahun konsumsi alkohol
pada 12 bulan terakhir 0,1% dan pada 1 bulan terkhir 0,1%, dan pada umur 15-24 tahun
konsumsi alkohol pada 12 bulan terakhir 4,5% dan pada 1 bulan terakhir 2,3%

6
(Riskesdas, 2009). . Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di
perkirakan sekitar 25% remaja telah menggunakan minuman keras. Kebiasaan minum-
minuman keras ini terjadi pada remaja yang berusia 15-25 tahun, dengan berbagai macam
factor pendorongnya di mulai dari coba-coba, karena solidaritas terhadap teman, sebagai
pencari identitas diri, ataupun sebagai bentuk pelarian diri dari masalah yang dihadapi
(Dinkes Provinsi Jateng, 2010).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu alcohol dan minuman beralkohol?
2. Bagaimana kegunaan dan tata nama alcohol?
3. Apa saja jenis alcohol dan minuman beralcohol?
4. Bagaimana dampak mengkonsumsi alcohol bagi tubuh manusia?
5. Bagaimana upaya dalam menangani dampak mengkonsumsi alcohol?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi alcohol dan minuman beralkohol.
2. Mengetahui kegunaan dan tata nama alcohol.
3. Mengetahui apa saja jenis alcohol dan minuman beralcohol.
4. Mengetahui dampak mengkonsumsi alcohol bagi tubuh manusia.
5. Mengetahui upaya dalam menangani dampak mengkonsumsi alcohol.

1.4 Manfaat
Menambah wawasan pengetahuan dalam bidang kimia, khususnya pada materi
tentang alcohol dan minuman beralkohol, serta dampaknya bagi tubuh manusia apabila
dikonsumsi.

7
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Alkohol dan Minuman Berakohol

 Definisi Alkohol
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa
organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon,
yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain
alcohol, dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan
karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut,
bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan
dalam dunia farmasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol
dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi. Kelas alkohol yang penting,
dimana metanol dan etanol adalah bagian yang paling sederhana, mencakup semua
senyawa yang memiliki rumus umum CnH2n+1OH.
Akhiran -ol muncul dalam penamaan kimia IUPAC bagi seluruh zat yang terdapat
gugus hidroksil sebagai gugus fungsional dengan prioritas tertinggi. Ketika gugus dengan
prioritas yang lebih tinggi hadir di dalam senyawa tersebut, awalan hidroksi- digunakan
dalam nama IUPAC-nya. Akhiran -ol dalam nama non-IUPAC
(seperti parasetamol atau kolesterol) juga biasanya menunjukkan bahwa zat tersebut
adalah alkohol. Namun, banyak zat yang mengandung gugus fungsi hidroksil (terutama
gula, seperti glukosa dan sukrosa) memiliki nama yang tidak memasukkan akhiran -ol,
maupun awalan hidroksi-.

 Definisi Minuman Beralkohol


Minuman beralkohol atau kadang disingkat minol adalah minuman yang
mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan
penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke
sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.

2.2 Kegunaan dan Nama-nama Alkohol

 Kegunaan Alkohol
a) Pengawet
Alkohol juga dapat digunakan sebagai pengawet untuk hewan koleksi (yang ukurannya
kecil).
b) Otomotif
Alkohol dapat digunakan sebagai bahan bakar otomotif. Etanol dan metanol dapat dibuat
untuk membakar lebih bersih dibanding bensin atau diesel.

8
c) Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol biasanya mengandung etanol 5% sampai 40% volume, telah
diproduksi dan dikonsumsi sejak zaman pra-sejarah.
d) Antibeku
Campuran 50% v (berdasarkan volume) etilen glikol dalam air pada umumnya digunakan
untuk antibeku.
e) Antiseptik
Etanol dapat digunakan sebagai antiseptik untuk membersihkan kulit sebelum disuntik,
terkadang bersama dengan iodin. Sabun berbasis etanol banyak digunakan di restoran dan
tidak membutuhkan pengering karena amat mudah menguap. Gel berbasis alkohol juga
umum digunakan sebagai hand sanitizer.
f) Bahan Bakar
Beberapa senyawa alkohol, seperti etanol dan metanol, digunakan sebagai bahan bakar.
g) Pelarut
Alkohol dipakai di industri sebagai pelarut atau reagen. Etanol digunakan sebagai pelarut
pada obat-obatan, dan parfum karena sifatnya yang relatif tak beracun dan dapat larut
pada substansi non-polar.
 Tata Nama Alkohol
Nama Sistematik
Dalam sistem tatanama IUPAC, nama-nama senyawa alkana kehilangan akhiran
"a" dan diganti dengan "ol"contohnya metana menjadi metanol dan etana menjadi etanol.
Ketika dibutuhkan, posisi dari gugus hidroksil dapat diketahui dari nomor di antara nama
alkana dan "ol": 1-propanol untuk CH3CH2CH2OH, 2-propanol untuk CH3CH(OH)CH3.
Jika ada gugus fungsi yang lebih tinggi (seperti aldehida, keton, atau asam karboksilat,
maka awalannya adalah "hidroksi", contohnya: 1-hidroksi-2-propanon (CH3COCH2OH).

Gambar 2.1 Nama Sistematik Alkohol

9
Nama Trivial/Umum/Perdagangan

 Rumus kimia   Nama IUPAC   Nama umum 

Alkohol monohidrat

CH3OH Metanol Alkohol kayu

C2H5OH Etanol Alkohol gandum

C3H7OH Isopropil alkohol Alkohol gosok

C5H11OH Pentanol Amil alkohol

C16H33OH 1-Heksadekanol Setil alkohol

Alkohol polihidrat

C2H4(OH)2 1,2-etadienol Etilen glikol

C3H5(OH)3 1,2,3-propatrienol Gliserol

C4H6(OH)4 1,2,3,4-butatetraenol Eritritol

C5H7(OH)5 1,2,3,4,5-pentapentanol Xilitol

C6H8(OH)6 1,2,3,4,5,6-heksaheksanol Manitol, Sorbitol

C7H9(OH)7 1,2,3,4,5,6,7-heptaheptanol Volemitol

Alkohol alifatik tidak jenuh

C3H5OH Prop-2-ene-1-ol Alil alkohol

10
C10H17OH 3,7-Dimetilokta-2,6-dien-1-ol Geraniol

C3H3OH Prop-2-in-1-ol Propargil alkohol

Alkohol alisiklik

C6H6(OH)6 Sikloheksan-1,2,3,4,5,6-geksol Inositol

C10H19OH 2 - (2-propil)-5-metil-sikloheksan-1-ol Mentol

Tabel 2.1 Nama Trivial/Umum/Perdagangan Alkohol

2.3 Jenis-jenis Alkohol dan Minuman Berakohol


 Jenis Alkohol
a) Alkohol Primer
adalah alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C primer.
Contoh :
CH3–CH2–CH2–CH2–OH : butanol
CH3–CH2–CH2–OH : propanol
b) Alkohol Sekunder
adalah alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C sekunder.
Contoh

Gugus –OH selalu diikat oleh CH. Oleh karena itu, secara umum rumus struktur dari
alkohol sekunder adalah seperti berikut.

c) Alkohol Tersier

11
adalah alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C tersier.
Contoh

Gugus –OH selalu diikat oleh C. Oleh karena itu secara umum rumus struktur dari
alkohol tersier adalah seperti berikut.

 Jenis Minuman Beralkohol


a) Arak
b) Anggur
c) Bir
d) Bourbon
e) Brendi
f) Brugal
g) Caipirinha
h) Chianti
i) Jägermeister
j) Mirin
k) Prosecco
l) Rum
m) Sake
n) Sampanye
o) Shōchū
p) Tuak
q) Vodka
r) Wiski, dll.

12
2.4 Dampak Mengkonsumsi Alkohol bagi Tubuh Manusia
 Merusak Hati
Hati merupakan organ terbesar di tubuh manusia yang berfungsi untuk
menetralisir racun dari dalam darah. Selain itu, hati juga berperan dalam metabolisme
kolesterol, dan memproduksi protein yang berguna untuk proses pembekuan darah. Akan
tetapi, fungsi hati dapat terganggu atau bahkan rusak jika Anda terlalu banyak
mengonsumsi minuman beralkohol. Saat minuman beralkohol masuk ke dalam tubuh,
hati akan berkerja lebih keras untuk memroses alkohol. Bahaya alkohol ini dapat
membuat hati mengalami peradangan dan memicu munculnya gangguan, seperti
penumpukan lemak di hati, sirosis, hepatitis alkoholik, hingga kanker hati.
 Rentan Terkena Pankreatitis
Pankreas merupakan salah satu organ penting di tubuh yang berperan dalam
memproduksi enzim dan hormon yang berguna untuk membantu proses pencernaan.
Namun saat Anda terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, pankreas akan
memproduksi zat beracun yang mengakibatkan Anda mudah mengalami radang pankreas
(pankreatitis).
 Mengalami Masalah Sistem Pencernaan
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama juga
bisa mengakibatkan terjadinya kerusakan pada saluran pencernaan. Rusaknya saluran
pencernaan ini membuat nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tidak terserap dengan
sempurna, sehingga Anda mudah mengalami kekurangan nutrisi. Selain merusak
pencernaan, bahaya alkohol yang dikonsumsi berlebih juga dapat menyebabkan luka di
dinding lambung (gastritis) bahkan kanker di saluran pencernaan.
 Menurunkan Fungsi Otak
Fungsi otak bisa mengalami penurunan bila terlalu sering mengonsumsi alkohol.
Hal ini dikarenakan bahaya alkohol dapat mengganggu kinerja zat kimiawi di otak yang
berfungsi sebagai pengatur fungsi otak. Akibatnya, akohol yang diminum berlebihan
dapat menurunkan fungsi otak Anda. Kehilangan koordinasi, berkurangnya refleks tubuh,
menurunnya penglihatan, gangguan mood, mudah lupa, pingsan, hingga meningkatnya
risiko stroke, merupakan kondisi-kondisi yang bisa terjadi pada otak Anda apabila terlalu
banyak mengonsumsi minuman beralkohol.
 Risiko Terkena Penyakit Jantung
Mengonsumsi alkohol secara berlebih dapat memicu munculnya gangguan pada
jantung, seperti gangguan irama jantung, peningkatan tekanan darah, melemahnya otot
jantung, hingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
 Meningkatkan Risiko Kanker
Sebuah penelitian mengungkapkan, kebiasaan mengonsumsi alkohol dapat
meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker. Ini dikarenakan alkohol diketahui
memiliki sifat karsinogen yang bisa merusak sel-sel di tubuh dan memicu munculnya
penyakit kanker. Beberapa jenis kanker yang bisa muncul, seperti kanker mulut dan
tenggorokan, leher, hati, payudara, dan kanker kolorektal.

13
2.5 Upaya dalam Menangani Dampak Mengkonsumsi Alkohol

 Strategi Individual

a) Faktor Lingkungan
Waspadai faktor lingkungan di sekitar Anda yang bisa memicu Anda untuk
mengonsumsi minuman beralkohol lagi. Anda bisa memulainya dengan memberitahu
keluarga dan teman bahwa Anda berhenti minum alkohol. Meminta dukungan dari
mereka untuk selalu mengingatkan tujuan Anda. Selain itu, Anda mungkin juga perlu
untuk menjauhkan diri sejenak dari teman-teman, situasi atau tempat, yang bisa
membuat Anda mengonsumsi minuman beralkohol lagi.
b) Pola Hidup Sehat
Terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan yang sehat dan teratur, rutin
berolahraga, dan menerapkan pola tidur yang baik. Kebiasaan ini akan membantu
mengatasi kecanduan alkohol yang dialami.
c) Lakukan Kegiatan Positif
Hindari aktivitas yang melibatkan alkohol. Anda bisa melakukan hobi Anda, misalnya
bercocok tanam atau berkebun, memancing, membaca buku, dan hobi lainnya yang tidak
melibatkan alkohol.

 Bantuan Medis

a) Detoksifikasi
Program detoksifikasi akan ditawarkan sebagai penanganan pertama dan langkah
penting untuk lepas dari kecanduan alkohol. Detoksifikasi berfungsi untuk mengeluarkan
alkohol dari sistem tubuh Anda. Detoksifikasi dilakukan di pusat terapi atau pun rumah
sakit. Butuh waktu setidaknya tujuh hari untuk prosedur detoksifikasi ini. Anda juga
mungkin butuh tambahan obat untuk mencegah gejala ketergantungan alkohol dalam
proses detoksifikasi, seperti gemetar, kebingungan, halusinasi, dan kejang.
b) Konseling dan Terapi Perilaku
Umumnya dokter akan merekomendasikan Anda kepada konselor atau program
penanganan kecanduan alkohol lainnya. Program ini bertujuan membantu Anda
mempelajari strategi dan cara mengatasi dorongan untuk kembali minum.
c) Cognitive-Behavioral Therapy (CBT).
Terapi perilaku kognitif membantu Anda mengidentifikasi perasaan dan situasi yang
dapat menyebabkan Anda ingin mengonsumsi minuman ber Anda akan diajarkan
bagaimana mengelola stres dan mengubah pikiran yang menyebabkan Anda ingin
minum.
d) Terapi Peningkatan Motivasi.
Terapi ini membantu Anda membangun dan memperkuat motivasi untuk mengubah
perilaku Anda, terkait kecanduan alkohol.
e) Konseling Keluarga
Mencakup pasangan dan anggota keluarga lainnya. Tak hanya membantu memperbaiki
hubungan keluarga, terapi ini juga merupakan wujud dari dukungan keluarga terhadap
tujuan Anda untuk bebas dari kecanduan alkohol.

14
 Obat-Obatan

a) Disulfiram
Disulfiram merupakan obat yang dapat digunakan sebagai terapi pendukung dalam
mengatasi ketergantungan alkohol.
b) Acamprosate
Acamprosate adalah jenis obat terbaru untuk membantu memerangi kecanduan
alkohol. Obat ini mengubah kimia otak agar menurunkan rasa cemas, kekesalan, serta
rasa kecanduan akibat alkohol.
c) Naltrexone
Naltrexone dapat diberikan dalam bentuk tablet atau obat suntik. Obat ini bekerja
dengan menghalangi efek "senang atau nyaman" yang ditimbulkan oleh alkohol di otak
Anda. Hal ini akan membantu Anda untuk merasa tidak perlu dan enggan mengonsumsi
minuman berakohol.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang
memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon. Minuman keras adalah
segala jenis minuman yang mengandung alcohol. Alcohol memiliki banyak kegunaan

15
dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup masyarakat, kesehatan, maupun
industry. Minuman beralkohol terbagi menjadi beberapa jenis. Dampak yang ditimbulkan
karena mengkonsumsi minuman beralkohol sangat banyak, dimana sebagian besarnya
berhubungan langsung dengan kesehatan dan pola pikir manusia. Namun, ada banyak
upaya yang dapat dilakukan agar terhindar dari kecanduan minuman beralkohol,
diantaranya dapat dimulai dari individu masing-masing sampai kepada bantuan medis
dan obat-obatan.
3.1 Saran
Sebagai seorang pelajar sudah seharusnya kita mencerminkan sikap selayaknya
seorang pelajar dan menghindari diri dari perbuatan buruk. Mabuk-mabukan karena
meminum minuman beralkohol contohnya. Selain dilarang dalam ajaran agama, hal
tersebut apabila dilakukan secara terus menerus juga akan berdampak buruk bagi
kesehatan. Minum minuman beralkohol sebaiknya dihindari kerena dapat menurunkan
ketelitaian dan kewaspadaan yang dapat mempengaruhi pekerjaan maupun bidang
akademik. Alkohol juga memberi dampak buruk pada tubuh apabila dikonsumsi secara
berlebihan dan sering.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:
Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Kimia 3, Nana Sutresna dkk.

Sumber Internet:
16
http://repository.unika.ac.id/17126/2/14.L1.0065%20BENTANG%20ADI%20GUMELAR
%20%281.82%29.BAB%20I.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Alkohol
https://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_beralkohol#:~:text=Minuman%20beralkohol%20atau
%20kadang%20disingkat,telah%20melewati%20batas%20usia%20tertentu.
https://www.alodokter.com/kegunaan-alkohol-tak-sebanding-efek-negatifnya
https://www.alodokter.com/mengatasi-kecanduan-alkohol-secara-efektif
https://www.nafiun.com/2013/09/alkohol-primer-sekunder-dan-tersier.html
http://repository.maranatha.edu/1960/7/0510127_Conclusion.pdf

LAMPIRAN

17
Proses pembuatan portofolio

Jenis minuman berakohol

Kegunaan alkohol

18

Anda mungkin juga menyukai