Kelas: X MIA 5
Identitas Tokoh
1. Orientasi
Raden Adjeng Kartini lahir di kota Jepara, Hindia Belanda pada tanggal 21
April 1879. Ia lahir dari kalangan bangsawan Jawa. Kartini adalah anak dari
bupati Jepara bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat yang mulai
menjabat setelah Kartini lahir. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, seorang guru
agama di Telukawur, Jepara.
Silsilah Kartini dari keluarga ayahnya berasal dari Hamengkubuwono VI dan
secara turun temurun merupakan tokoh-tokoh penting seperti bangsawan
atau kepala pemerintahan. Kartini sendiri adalah anak kelima dari 11
bersaudara, baik saudara kandung atau saudara tiri. Ayahnya memiliki 2
istri, selain Ibu Kartini, ia juga menikah dengan R.A. Woerjan.
2. Rangkaian Peristiwa
Buku-Buku Kartini
Ada banyak buku-buku yang dipublikasikan yang bersumber dari surat-surat
tulisan RA Kartini. Yang paling populer adalah buku 'Habis Gelap Terbitlah
Terang' yang dipublikasikan tahun 1922. Buku tersebut adalah hasil
terjemahan surat-surat yang ditulis Kartini. Berikut adalah buku-buku yang
bersumber dari tulisan RA Kartini yang lainnya.
Habis Gelap Terbitlah Terang (1922)
Surat-Surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya (1979)
Kartini Surat-Surat Kepada Ny RM Abendanon-Mandiri dan Suaminya
(1989)
Letters from Kartini: An Indonesian Feminist 1900-1904 (1992)
Panggil Aku Kartini Saja (2003)
Aku Mau ... Feminisme dan Nasionalisme, Surat-Surat Kartini Kepada
Stella Zeehandelaar 1899-1903 (2003)
3. Reorientasi
Nama Kartini juga banyak diabadikan pada nama jalan, bangunan, monumen
dan gedung, tak hanya di Indonesia tapi juga di Belanda. Terdapat nama
jalan di Belanda, tepatnya di kota Utrecht, Harleem, Amsterdam dan Venlo.