Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ANALISIS ALKOHOL”

O L E H:

KELOMPOK V

(KELAS KONVERSI E)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS PANCASAKTI MAKASSAR
2019

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat

Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunianya

sehingga Makalah tentang Analisis alkohol ini dapat disusun dengan baik

dan lancar.

Terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah memberikan kami

arahan dan juga teman-teman Kelas E yang ikut membantu dalam proses

penyusunan Makalah Analisis alkohol ini dalam rangka memenuhi tugas

mata kuliah Analisis Makanan dan Minuman, Kosmetik dan Perbekalan

Farmasi.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam hal

menambah wawasan mengenai sejarah, tugas dan fungsi serta

perbekalan farmasi.

Makassar, Januari 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................... 2

C. Tujuan Makalah ................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 3

A. Definisi Alkohol .................................................................... 3

B. Klasifikasi Alkohol ................................................................ 4

C. Reaksi-reaksi dan Pembuatan Alkohol ................................ 5

D. Analisis Alkohol .................................................................... 6

BAB III PENUTUP ............................................................................... 8

A. Kesimpulan .......................................................................... 8

B. Saran ................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alkohol merupakan senyawa yang kita sering sebut dengan

etanol, yang memiliki istilah umum untuk senyawa organic yang

memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia

sendiri terikat pada atom hydrogen dam atau atom karbon lain. Dalam

kehidupan sehari-hari ,sering kali kita mendengar kata alkohol dan

karbohidrat,namun dalm minuman bersoda kadar alkohol yang tinggi

dan rendah. alkohol adalah alkanol berasal dari alkana dengan satu

atom H alkana digantikan oleh gugus fungsi –OH,berdasarkan jenis

atom karbon yang mengikat gugus –OH ,alkohol dibedakan atas

alkohol primer,alkohol sekunder,dan alkohol primer.

Penggunaan alkohol saat ini kita ketahui sangat banyak.

Utamanya dalam makanan atau minuman sehingga penggunaannya

dalam masyarakat sudah sangat meluas dan tidak dapat dicegah lagi.

Di negara-negara barat alkohol merupakan salah satu masalah sosial

yang tidak dapat di tangani lagi. Di indonesia ini masih dapat diatasi

namun tidak dapat dipungkiri penggunaan alkohol bisa mendorong

terjadinya kegiatan- kegiatan yang sangat merasakan masyarakat

seperti pencurian dan kejahatan-kejahatan lainnya.

1
Di indonesia ada peraturan sendiri tentang alkohol mengingat

banyaknnya produk yang berada dipasaran mengandung alkohol oleh

karena itu perlu dilakukan analisis kandungan alkohol dalam sampel

untuk menentukan kadar alkoholnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, timbul permasalahan yaitu:

1. Apakah Defenisi dari Alkohol?

2. Bagaimana klasifikasi alkohol?

3. Bagaimana Reaksi-reaksi dalam pembuatan alkohol?

4. Bagaimana cara analisis alkohol?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui defenisi Alkohol

2. Untuk mengetahui klasifikasi alcohol

3. Untuk mengetahui reaksi-reaksi dalam pembuatan alcohol

4. Untuk mengetahui cara analisis alkohol

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Alkohol

Umumnya kata alkohol diartikan etanol atau dikenal dengan spirit

of wine. Etanol terbentuk dari fermentasi gula dan memiliki karakteristik

tak berwarna, dan mudah menguap. Dan zaman dahulu, etanol

digunakan sebagai depresan dan menyebabkan adiksi. Menurut ilmu

kimia, alkohol adalah kumpulan senyawa organik yang memiliki gugus

hidroksil yang terikat atom karbon dari alkil atau gugus alkil

tersubstitusi, contoh : metanol, etanol, propanol, butanol, isopropil

akohool, dsb. Metanol merupakan suku pertama golongan alkohol dan

biasanya dibuat dengan mereaksikan karbon monoksida dan hidrogen

pada temperatur tinggi. Propanol dan butanol dibuat dengan cara

fermentasi selulosa oleh bakteri Clostridium acetobutilicum.

Kata alkohol berasal dari bahasa arab dari kata alkuhul yang

asalnya merupakan nama bubuk antimon sulfida yang digunakan

sebagai antiseptik. Bubuk ini dibuat dengan sublimasi batuan stibnit

dalam ruang tertutup.Selain itu ada yang menyatakan alkohol berasal

dari kata al-gawl yang berarti setan.Alkohol digunakan sebagai bahan

bakar mesin.Produk pembakaran etanol dan metanol lebih bersih dari

bensin atau solar.Alkohol digunakan sebagai zat antibeku pada radiator

mobil.Alkohol juga digunakan sebagai reagen atau pelarut karena dapat

melarutkan zat-zat nonpolar dan toksisitasnya rendah. Etanol sering

3
digunakan sebagai pelarut obat-obatan, parfum, dan essen. Etanol

sering digunakan sebagai antiseptik.Alkohol juga digunakan sebagai

pengawet spesimen (Anonim, 2010).

68% etanol di dunia digunakan sebagai bahan bakar. Produksi

etanol tersebut banyak dikembangkan dengan komoditi pertanian

melalui fermentasi.Produksi etanol dengan cara fermentasi bisa

diproduksi dari 3 macam karbohidrat yaitu bahan-bahan yang

mengandung gula seperti gula tebu, gula bit, molase (tetes), sari buah

dan lainlain. Etanol (sering disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja),

adalah alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-

hari.Karena sifatnya yang tidak beracun, bahan ini banyak dipakai

sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan industry makanan dan

minuman.Etanol tidak berwarna dan tidak berasa tapi memilki bau yang

khas.Bahan ini dapat memabukkan jika diminum.Rumus molekul etanol

adalah C2H5OH atau rumus empiris C2H6O.Etanol telah digunakan

manusia sejak jaman prasejarah sebagai bahan pemabuk dalam

minuman beralkohol.Residu yang dtemukan pada peninggalan keramik

yang berumur 9000 tahun dari cina bagian utara menunjukan bahwa

minuman beralkohol telak digunakan oleh manusia prasejarah pada

masa neolitik, (Muslimin, 1996).

Etanol dan alkohol membentuk larutan azeptrop. Karena itu

pemurnian etanol yang mengandung air dengan cara penyulingan biasa

hanya mampu menghasilkan etanol dengan kemurnian 96%. Etanol

4
murni (absolut) dihasilkan pertama kali pada tahun 179 oleh Johan

Tobias Lowitz yaitu dengan cara menyaring alkohol hasil distilasi

melalui arang. Lavoisier menggambarkan bahwa etanol adalah

senyawa yang terbentuk dari karbon, hidrogen dan oksigen. Pada

tahun 1808 Saussure dapat menentukan rumus kimia etanol. Lima

puluh tahun kemudian menerbitkan rumus bangun etanol. Dengan

demikian etanol adalah salah satu senyawa kimia yang pertama kali

ditemukan rumus bangunnya (Muslimin, 1996).

B. Klasifikasi Alkohol

Berdasarkan posisi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil

dalam senyawa alkohol maka alkohol (R-OH) dikelompokkan ke dalam

tiga golongan, yaitu sebagai berikut:

a. Alkohol primer (1°) adalah suatu alkohol dengan gugus hidroksil (–

OH) terikat pada atom karbon primer. Atom karbon primer adalah

atom karbon yang mengikat satu atom karbon lain.

5
b. Alkohol sekunder (2°) adalah alkohol dengan gugus hidroksil (–OH)

terikat pada atom karbon sekunder. Atom karbon sekunder adalah

atom karbon yang mengikat dua atom karbon lain.

c. Alkohol tersier (3°) adalah alkohol dengan gugus hidroksil (–OH)

terikat pada atom karbon tersier. Atom karbon tersier adalah atom

karbon yang mengikat tiga atom karbon lain.

. Alkohol tersier (3°) adalah alkohol dengan gugus hidroksil (–OH)

terikat pada atom karbon tersier. Atom karbon tersier adalah atom

karbon yang mengikat tiga atom karbon lain.

(Anonim, 2013)

C. Reaksi-reaksi dan Pembuatan Alkohol

Pemahaman terhadap reaksi-reaksi alcohol ditentukan dengan

meninjau distribusi electron pada gugus fungsi hidroksi dan bagaimana

6
distribusi ini mempengaruhi reaktivitasnya. Reaksi alcohol dapat dilihat

dari dua ikatan yang terputus, yaitu C-OH, dimana –OH akan terlepas,

dan ikatan O-H yang akan melepas –H. reaksi pada alcohol merupakan

reaksi substitusi yang menggantikan gugus –OH atau –H atau reaksi

eliminasi dengan membentuk ikatan rangkap (Riswiyanto, 2008).

A. Reaksi Substitusi Nukleofilik

Reaksi antara suatu alkil halide dan ion hidroksida adalah suatu

reaksi substitusi nukleofilik.

𝐾𝑎𝑙𝑜𝑟
𝐶𝐻3 𝐶𝐻2 𝐶𝐻2 𝐵𝑟 + 𝑂𝐻 − → 𝐶𝐻3 𝐶𝐻2 𝐶𝐻2 𝑂𝐻 + 𝐵𝑟 −

1-Bromopropana 1-Propanol

Suatu alkil halide primer suatu alcohol primer

(Fessenden,1986)

B. Oksimerkurasi-demerkurasi

Alkena bereaksi dengan merkuri asetat dengan adanya air menjadi

senyawa hidroksi merkuri yang jika direduksi akan menghasilkan

alcohol.

Oksimerkurasi Demerkurasi

𝑁𝑎𝐵𝐻4
𝐶 = 𝐶 + 𝐻2 𝑂 + 𝐻𝑔(𝑂𝐴𝑐)2 → − 𝐶 − 𝐶 − → −𝐶−𝐶−

OH HgOAc OH H

Alkena merkuri Asetat alcohol

(Riswiyanto, 2008)

7
C. Sintesis Grignard

Alkohol yang diperoleh dari sintesis Grignard tergantung dari jenis

senyawa yang dipakai.Jika yang digunakan formaldehida, maka

hasilnya adalah alcohol primer, jikadigunakan asetaldehida, maka

hasilnya adalah alkohol sekunder, dan jika yang digunakan adalah

keton maka yang muncul adalah keton (Riswiyanto, 2008).

D. Analisis Alkohol

1. Alat dan Bahan yang digunakan

Adapun alat-alat yang digunakan yaitu Alat destilat, asbes,

erlenmeyer, gelas ukur, gelas kimia, labu destilasi, pipet tetes,

piknomanometer, statif, dan timbangan analitik. Adapun bahan-

bahan yang digunakan yaitu Aquadest, alumunium foil, asam sulfat,

dan sampel yang akan diidentifikasi.

2. Metode kerja

a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

b. Dipipet 50 mL cairan uji kedalam labu destilasi

c. Ditimbang aquadest hingga diperoleh destilat sebanyak 46-47 mL

d. Destilat yang diperoleh dimasukkan dalam piknometer 50 mL yang

beratnya telah diketahui dengan pasti.

e. Dicukupkan volumenya dengan aquadest kemudian ditimbang’

f. Terlebih dahulu timbang berat pikno kosong dan pikno isi air

g. Hitung berat jenis relativ dan tentukan kadar alkoholnya

8
menggunakan daftar bobot jenis dan kadar etanol yang terdapat

dalam FI Edisi IV

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Alkohol merupakan senyawa yang kita sering sebut dengan

etanol, yang memiliki istilah umum untuk senyawa organic yang

memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia

sendiri terikat pada atom hydrogen dam atau atom karbon lain.

Klasifikasi alkohol terbagi atas 3 yaitu alkohol primer, alkohol

sekunder, dan alkohol tersier.

B. Saran

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini

oleh karena itu sangat diharapkan kritik maupun saran dari pembaca,

untuk penyempurnaan pada makalah-makalah berikutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Senyawa alkohol. (https ://shechemistry.


Wordpress.com/kimia-xii-2/senyawa-karbon/alkohol/)

Anonim. 2013. Pengertian, kegunaan, dan sifat


alkohol.(http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/09/pengertian
-alkohol-sifat-kegunaan-sintesis-identidikasi.html.

Fessenden.1986. Kimia Organik Edisi Ketiga .Jakarta : Erlangga

Muslimin, LW.1996. Mikrobiologi Lingkungan. IPB-Press. Bogor

Riswiyanto.2008. KIMIA ORGANIK. Jakarta:Erlangga

11

Anda mungkin juga menyukai