Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“BAHAYA ALKOHOL”

DISUSUN
OLEH :

KELOMPOK FILSUF
1. FARID AL-QAYYUM TAWIL
2. JULIAN MUARIL
3. LEONEL AGUSTA
4. SAHRUL RAMADHAN

SMA NEGERI 1 TIRAWUTA


TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga makalah ini yang membahas tentang “Bahaya Alkohol“ dapat

terselesaiakan dengan tepat waktu . Penyusunan makalah ini dibuat dan diajukan untuk

memenuhi  tugas.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan .

Oleh karena itu, penulis mengharapkan tegur sapa, kritik dan saran yang bersifat

membangun dari guru dan seluruh pembaca makalah ini agar dapat dijadikan pedoman

dalam penyusunan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya dalam rangka menunjang pengetahuan

mengenai bahaya alkohol.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................

KATA PENGANTAR .............................................................................................................

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG..................................................................................................

B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................

C. TUJUAN.......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ALKOHOL.......................................................................................

B. DAMPAK ALKOHOL...............................................................................................

C. FAKTOR YANG MEMBUAT SESEORANG MEMINUM ALKOHOL.................

D. CARA MENCEGAH PENGARUH TERHADAP MINUM ALKOHOL.................

BAB III KESIMPULAN

A. KESIMPULAN............................................................................................................

B. SARAN........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Alkohol adalah deriva dan hidroksi yang mempunyai ikatan langsung maupun rantai
cabang dari alifatik hirokarbon. Bentuk rantai alkohol yang sering di temukan adalah
yang mengandung tiga gugus hidroksil dengan satu gugus hidroksi dalam satu rantai
karbon. Jenis alkohol yang kedua inilah yang bersifat toksik yaitu etanol ( etil alkohol),
metanol ( metil alkohol ), dan isopropanol ( isopropil alkohol ).
Penggunaan alkohol sebagai minuman saat ini sangat meningkat di
masyarakat. Pengunaan alkohol terutama secara kronis dapat menimbulkan
kerusakan jaringan hati melalui beberapa mekanisme seperti melalui induksi
enzim dan radikal bebas. Efek terhadap hati akibat penggunaan alkohol yang akan
menimbulkan berbagai dampak terhadap tubuh oleh karena akan
mengalami proses detoksifikasi didalam organ tubuh. Hati (liver/hepar)
merupakan organ tubuh yang penting untuk mendetoksifikasi zat kimia yang tidak
berguna/merugikan tubuh, termasuk alkohol/etanol. Hati merupakan organ yang
mempunyai kemampuan tinggi untuk mengikat zat-zat kimia atau melebihi organorgan
lain. Hati memiliki satu kemampuan untuk memetabolisme dan mengekresi beberapa
zat-zat kimia. Meskipun mekanisme yang tepat mengenai pembuangan toksikan-
toksikan dari darah oleh liver masih perlu penelitian lebih lanjut, namun diduga
pengangkutan aktif dan pengikatan ke komponen-komponen jaringan merupakan
mekanisme-mekanisme yang mungkin digunakan oleh liver untuk membuang bahan-
bahan toksis dari darah.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari alkohol ?
2. Apa dampak alkohol ?
3. Apa faktor yang membuat seseorang minum alkohol ?
4. Bagaimana Cara Mencegah Pengaruh Terhadap Minum Alkohol ?

C. TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah alkohol adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Pengertian dari alkohol !
2. Untuk mengetahui dampak alkohol !
3. Untuk mengetahui faktor yang membuat seseorang minum alkohol !
4. Untuk mengetahui Cara Mencegah Pengaruh Terhadap Minum Alkohol !
BAB II
PEMBAHASAN

A. APA ITU ALKOHOL


Alkohol sering digunakan untuk mengatakan etanol, yang juga dinamakan grain
alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini diakibatkan
karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut,
bukan metanol, atau grup alkohol yang lain. Begitu juga dengan alkohol yang
digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan yaitu etanol. Sebenarnya
alkohol dalam pengetahuan kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) yaitu istilah yang umum untuk senyawa
organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada
atom karbon, yang beliau sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau
atom karbon lain.

B. DAMPAK ALKOHOL
1. Efek alkohol pada tubuh dalam jangka pendek
Faktanya, efek alkohol pada tubuh dan pikiran bisa Anda rasakan setelah tegukan
pertama. Efek ini dapat berkisar dari ringan hingga parah.
Berikut beberapa efek alkohol pada tubuh dan pikiran yang perlu Anda ketahui :
 Jantung berdebar-debar
 Wajah memerah
 Suhu tubuh inti turun menyebabkan tubuh Anda terasa hangat ketika disentuh
 Berkeringat deras
 Pandangan kabur
 Tekanan darah meningkat
 Perubahan suasana hati
 Berjalan sempoyongan
 Meracau, atau bicara tidak jelas
 Mual dan muntah
 Heartburn (asam lambung naik)
 Diare
 Dehidrasi
 Buang air kecil lebih banyak
 Gelisah saat tidur
 Hangover
 Keracunan alkohol
Penting untuk dipahami bahwa tingkat keparahan efek jangka pendek alkohol pada
tubuh biasanya tergantung pada seberapa banyak seseorang meminumnya
Selain itu, faktor lain seperti jenis alkohol, asupan cairan tubuh, serta makanan
yang dikonsumsi seseorang sebelum minum alkohol juga memengaruhi seberapa
parah efek yang ditimbulkan.
2. Efek alkohol jangka panjang
Keseringan minum alkohol dalam jumlah yang banyak dari waktu ke waktu dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik dan mental kronis. Bahkan,
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan alkohol menyebabkan lebih dari
200 jenis penyakit dan cedera.
Beberapa efek jangka panjang alkohol pada tubuh yang paling umum meliputi:
 Kerusakan hati dan ginjal
 Kerusakan pankreas
 Kerusakan saraf
 Kerusakan otak permanen
 Penyakit kardiovaskular
 Infeksi paru-paru
 Diabetes
 Kanker, termasuk kanker rongga mulut, kanker faring, kanker laring, kanker
kerongkongan, kanker hati, kanker usus, dan kanker payudara
 Kelebihan berat badan dan obesitas
 Kekurangan folat dan bahkan malnutrisi
 Masalah seksual, seperti impotensi, ejakulasi dini, dan tidak subur (infertiliti)
 Kondisi kesehatan mental, seperti kecemasan berlebih dan depresi
 Gangguan perilaku jangka panjang, seperti senang melukai diri sendiri bahkan
hingga melakukan percobaan bunuh diri.
Pada tahun 2012, WHO melaporkan bahwa hampir 6 persen dari semua kematian
di seluruh dunia disebabkan oleh konsumsi alkohol. Di seluruh dunia, lebih banyak
pria meninggal akibat konsumsi alkohol daripada wanita. Maka, bijaklah jika ingin
mengonsumsi minuman keras.

C. FAKTOR YANG MEMBUAT SESEORANG MEMINUM ALKOHOL


1. Penyebab Kecanduan Alkohol
Kecanduan alkohol terjadi akibat konsumsi alkohol yang terlalu banyak
sehingga kadarnya cukup untuk membuat perubahan kimiawi di otak.
Perubahan kimiawi ini meningkatkan sensasi puas saat minum alkohol,
sehingga memicu penderitanya untuk lebih sering meminumnya.
Seiring waktu, sensasi puas yang dirasakan dari minum alkohol akan hilang.
Oleh karena itu, penderita akan tetap minum alkohol untuk mencegah gejala
putus zat yang dapat muncul ketika penderita tidak minum alkohol.
Banyak faktor yang dapat memengaruhi seseorang mengalami kecanduan
alkohol, antara lain:
 Faktor psikologis, seperti stres, depresi, dan kesulitan beradaptasi
 Faktor sosial, seperti dorongan dari orang lain untuk minum alkohol, serta
ketersediaan alkohol di sekitar
 Faktor lingkungan, misalnya berada di lingkungan yang menganggap normal
konsumsi alkohol secara berlebihan
 Faktor genetik, seperti memiliki orang tua dengan masalah kecanduan
alkoho
2. Gejala Kecanduan Alkohol
Alkohol merupakan zat kimia kuat yang dapat menyebabkan beragam efek pada
tubuh. Efek yang disebabkan bisa bersifat ringan, sedang, atau berat, dan bisa
terjadi untuk waktu yang singkat maupun jangka panjang.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang menandakan seseorang telah kecanduan
alkohol:
 Tidak dapat membatasi jumlah alkohol yang dikonsumsi
 Ingin membatasi konsumsi alkohol tetapi tidak berhasil
 Sebagian besar waktu habis untuk minum alkohol atau memulihkan diri dari
efek alkohol
 Memiliki keinginan yang sangat kuat untuk minum alkohol
 Tidak mampu menyelesaikan kewajiban di sekolah, kantor, atau rumah
akibat konsumsi alkohol
 Tetap mengonsumsi alkohol meski kebiasaan ini telah menyebabkan
masalah kesehatan atau sosial
 Menghentikan atau membatasi kegiatan sosial, pekerjaan, atau hobi, karena
mengutamakan waktu untuk minum alkohol
 Mengonsumsi alkohol pada kondisi yang diketahui dapat membahayakan
dirinya, seperti saat sedang berkendara atau berenang
 Mengalami peningkatan toleransi alkohol, sehingga perlu mengonsumsi
alkohol dalam jumlah yang lebih banyak untuk merasakan efek yang sama
seperti sebelumnya
 Mengalami gejala putus alkohol, seperti mual, berkeringat, dan gemetar, saat
tidak mengonsumsi alkohol, sehingga merasa perlu untuk mengonsumsinya
secara terus-menerus dan dalam jumlah yang banyak guna menghindari
gejala tersebut.
Pada kasus tertentu, penderita kecanduan alkohol dapat mengalami gejala
keracunan alkohol. Keracunan alkohol terjadi akibat peningkatan kadar alkohol
dalam darah. Semakin tinggi kadar alkohol dalam darah, maka semakin parah
kondisi yang dapat dialami.
Keracunan alkohol dapat menyebabkan gangguan perilaku dan gangguan
mental, yang meliputi suasana hati yang tidak stabil, bicara tidak jelas,
berperilaku tidak pantas, kesulitan berkonsentrasi dan menilai keadaan, serta
koordinasi tubuh yang buruk.
Keracunan alkohol juga dapat menyebabkan penderita tidak dapat mengingat
kejadian-kejadian yang dialami, atau disebut dengan blackout. Kadar alkohol
dalam darah yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan koma atau bahkan
kematian.

D. CARA MENCEGAH PENGARUH TERHADAP MINUM ALKOHOL


1. Mencari support system
Dalam mengatasi kecanduan alkohol, support system atau dukungan dari orang
terdekat, seperti keluarga atau sahabat, sangatlah penting. Selain itu, Anda juga
perlu menjauhkan diri dari lingkaran sosial yang dapat menarik Anda untuk
kembali minum alkohol
2. Menerapkan pola hidup sehat
Selain mencari support system, kebiasaan hidup yang buruk pun harus diubah.
Anda dapat menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan
bergizi, rutin berolahraga, mengelola stres, dan menerapkan pola tidur yang
baik. Kebiasaan ini akan memudahkan Anda mengatasi kecanduan alkohol.
Jika selama ini Anda terlalu sering minum minuman beralkohol, cobalah untuk
menggantinya dengan minuman lain yang lebih sehat, misalnya air
putih, infused water, jus buah segar, atau teh.
3. Melakukan kegiatan positif
Untuk mengatasi keinginan mengonsumsi minuman beralkohol, Anda dapat
mengalihkannya dengan melakukan kegiatan positif. Lakukan hobi atau
aktivitas yang Anda sukai, seperti berkebun, memancing, atau membaca buku.
Selain itu, ketika merasa stres dan ingin minum minuman beralkohol, coba
tenangkan pikiran Anda dengan melakukan olahraga, meditasi, atau yoga. Cara-
cara tersebut efektif untuk meredakan stres dan kecemasan.
4. Mengatasi Kecanduan Alkohol dengan Bantuan Medis
Jika berbagai cara di atas sudah dilakukan tetapi Anda belum juga berhasil lepas
dari kecanduan alkohol, sebaiknya berkonsultasilah ke dokter untuk
mendapatkan penanganan. Dokter bisa merekomendasikan pilihan pengobatan
atau terapi yang sesuai dengan tingkat kecanduan Anda.

Beberapa jenis pengobatan kecanduan alkohol yang dapat diberikan dokter adalah:
1. Detoksifikasi
Detoksifikasi bertujuan untuk mengeluarkan alkohol dan zat beracun dari tubuh.
Proses ini merupakan langkah penanganan pertama dan paling penting untuk bisa
lepas dari kecanduan alkohol.
Terapi detoksifikasi alkohol biasanya membutuhkan waktu sekitar 5–7 hari
dan bisa dilakukan di rumah sakit ketergantungan obat (RSKO).
Dalam proses detoksifikasi, Anda akan merasakan gejala seperti gemetar,
kebingungan, halusinasi, dan kejang. Namun, hal ini dapat dicegah dengan
pemberian obat-obatan tertentu.
2. Konseling dan terapi perilaku
Program ini dapat membantu Anda mempelajari cara mengatasi dorongan
untuk kembali minum. Ada beberapa jenis terapi perilaku yang bisa membantu
Anda mengatasi kecanduan alkohol, di antaranya:
- Terapi perilaku kognitif, untuk mengidentifikasi pemicu kecanduan
alkohol dan mengajarkan cara untuk mengatasinya
- Terapi peningkatan motivasi, untuk membangun dan memperkuat motivasi
sehingga dapat mengubah perilaku kecanduan alkohol
- Konseling pernikahan dan keluarga, untuk memperbaiki kemungkinan
adanya masalah dalam keluarga atau dengan pasangan yang menjadi
penyebab kecanduan alkohol
3. Obat-obatan
Ada beberapa obat medis yang dapat digunakan untuk mengatasi kecanduan
alkohol, antara lain:
- Disulfiram, jenis obat yang dapat memberikan efek rasa sakit pada tubuh
saat mengonsumsi minuman beralkohol, sehingga menurunkan keinginan
untuk minum minuman tersebut
- Acamprosate, obat yang berkerja dengan cara menyeimbangkan kimia
tertentu di otak, sehingga mampu menahan keinginan untuk mengonsumsi
minuman beralkohol
- Naltrexone, untuk menghalangi munculnya efek senang atau nyaman yang
ditimbulkan oleh alkohol
Dalam penerapannya, berbagai metode pengobatan di atas perlu dikombinasikan
untuk mendapatkan hasil terbaik.
Perjuangan untuk mengatasi kecanduan alkohol memang bukanlah hal yang
mudah dilakukan, tetapi bukannya tidak mungkin. Agar lebih mudah
menjalaninya, mintalah dukungan dari keluarga dan teman.
Jika Anda mengalami masalah kecanduan alkohol dan sulit untuk
menghentikannya sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Semakin lama kecanduan alkohol didiamkan, semakin besar pula risiko Anda
untuk mengalami dampak permanen dari bahaya alkohol
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai
atau cincin hidrokarbon. Alkohol terbagi menjadi beberapa jenis antara lain alkohol
primer, alkohol sekunder dan tersier. Ada juga beberapa sifat dari alkohol yaitu titik
didih, ikatan hidrogen, pengaruh gaya van der waals,kelarutan alkohol dalam air,
kelarutan alkohol – alkohol kecil dalam air dan kelarutan yang lebih rendah dari
melekul – molekul yang lebih besar. Ada pula kegunaan dari alkohol diantaranya
sebagai bahan bakar, sebagai pelarut, dan sebagai sebuah stok idustri. Namun ada
pula pengaruh alkohol jika masuk kedalam tubuh manusia pengaru jangka pendek
dan pengaruh jangka panjang.

B. SARAN
Diharapkan agar siswa siswi tidak menyalahgunakan alkohol untuk kepentingan
yang tidak jelas. Diharapkan setelah membaca makalah ini mahasiswa lebih
mempertimbangkan untuk mengkonsumsi minuman – minuman yang mengandung
alkohol.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, Kami sangat mengaharapkan kritik dan sran dari guru
dan teman-teman untuk perbaikan makalah ini. Dan semoga makalah ini
bermanfaat untuk mengetahui daln menambah wawasan yang lebih luas untuk ke
arah yan lebih baik
DAFTAR PUSTAKA

http://p2k.itbu.ac.id/id3/3057-2950/Alkohol_21769_alkohol-itbu.html
https://hellosehat.com/mental/kecanduan/ragam-efek-alkohol-pada-tubuh/
https://www.alodokter.com/kecanduan-alkohol
https://www.alodokter.com/mengatasi-kecanduan-alkohol-secara-efektif

Anda mungkin juga menyukai