Anda di halaman 1dari 43

PERTEMUAN 11

GAMBARAN UMUM
PERANCANGAN PERCOBAAN

RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)/


RANDOMIZED COMPLETELY BLOCK DESIGN
(RCBD)
DEFINISI & TUJUAN RAK

GAMBARAN UMUM
• RAK : suatu rancangan acak dilakukan dengan
mengelompokkan satuan percobaan ke
dalam
group² yang homogen , kemudian
menentukan
perlakuan secara acak di dalam masing²
kelompok
 
• Tujuan pengelompokan : membuat keragaman
satu2an percobaan di dalam masing²
kelompok sekecil mungkin, sedangkan
perbedaan antar kelompok sebesar mungkin
RAK DILAKUKAN
Media percobaan tidak homogen
Agar homogen/seragam
Dilakukan pengelompokan u/ kontrol
keragaman yang timbul

Menciptakan keragaman dlm percobaan


pengaruh : perlakuan, kelompok
= blok dan acak (galat=error)
=Error= Acak
RAL
• Satuan percobaan
homogen = Blok sebagai ulangan

• Keragaman respon
disebabkan karena
pengaruh perlakuan =Error=Acak
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN RAK
• Lebih akurat dibanding dengan RAL
• Pengelompokan yang efektif akan menurunkan JK
Galat=Error=Acak ,sehingga akan meningkatkan
nilai F hitung, pada gilirannya akan meningkatkan
signifikasi
• Lebih fleksibel dalam nenentukan banyaknya
perlakuan dan banyaknya ulangan/kelompok=blok
(karena tidak semua kelompok memerlukan satuan
percobaan yang sama)
• Penarikan kesimpulan akan menjadi lebih luas,
karena kita bisa juga melihat perbedaan antar
kelompok
KERUGIAN PENGGUNAAN RAK

• Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji


hipotesis
• Interaksi antara Kelompok*Perlakuan sangat sulit
• Peningkatan ketepatan pengelompokkan akan
menurun
dengan meningkatnya ∑ satuan percobaan dalam
kelompok
• db kelompok akan menurunkan db error
(acak=galat), sehingga sensivitas akan menurun
terutama apabila jumlah perlakuannya sedikit atau
keragaman dalam suatu percobaan kecil (homogen)
• Memerlukan pemahaman tambahan tentang
PELAKSANAAN PERCOBAAN

Tentukan perlakuan

▪Tentukan jumlah ulangan (blok), sedapat mungkin
(t-1) (r-1) ≥ 15
(t = treatment= perlakuan; r = ulangan)
▪Lakukan pengacakan perlakuan pada masing² blok

▪Setiap perlakuan akan muncul di masing² blok


MERANCANG DESAIN EKSPERIMEN 1 FAKTOR
DENGAN RAK

a. Prosedur Membuat Denah Percobaan

1). Membagi tempat percobaan ke dalam blok-blok


Banyaknya blok = banyaknya ulangan
Untuk percobaan lapang, arah panjang dari blok-blok harus
tegak lurus arah dari peralihan, misalkan kesuburan tanah
atau banyaknya cahaya dan lain-lainnya
2). Membagi setiap blok ke dalam plot (petak=unit percobaan)
yang homogen
Banyaknya plot dalam 1 blok = banyaknya perlakuan
Plot di dalam blok harus sambung menyambung
Blok atau Kelompok berupa :
⚫Pemisahan tempat perairan, lahan, dll.
⚫ Pemisahan dimensi bahan
⚫ Pemisahan waktu
⚫ Dsb. (dalam tiap soal umumnya dijelaskan
Karakteristik kelompok)
Pengacakan & Tata Letak
Percobaan
• Pengacakan dilakukan agar analisis data
yang dilakukan menjadi sahih

• Pengacakan :
-  diundi
- bilangan random
Contoh
Saluran irigasi

Kesuburan tanah
diduga tidak seragam
karena pengaruh
saluran irigasi.
Lahan
percobaan Semakin dekat
dengan saluran,
cenderung semakin
subur

Jika kondisi seperti ini, tidak dapat dilakukan pengacakan pada


Seluruh lokasi, sehingga RAL tidak dapat dilakukan

tidak dapat dilakukan pengacakan pada


CARA PENGACAKAN DAN DENAH PERCOBAAN RAK

Pengelompokan dilakukan tergak lurus terhadap arah keragaman sehingga


keragaman pada masing-masing kelompok yang sama relatif lebih kecil.
Daerah percobaan di dalam setiap kelompok dibagi ke dalam jumlah yang
sesuai dengan jumlah perlakuan yang akan dicobakan
LANJUTAN GAMBARAN UMUM
LANJUTAN GAMBARAN UMUM
LANJUTAN GAMBARAN UMUM

Jika kondisi pada contoh di atas, dapat diatasi dengan cara:

❖ Perlakuan diatur dalam kelompok kecil (blok)


❖ Kelompok (blok) digunakan sebagai ulangan

❖ Kondisi dalam satu kelompok diusahakan homogen


❖ Pengacakan dilakukan dalam masing-masing kelompok
3).Penempatan perlakuan ke dalam plot untuk setiap
blok harus dirandom

4).Memasukkan data-data percobaan dalam tabel dua


arah : ulangan dan perlakuan
Tabel tersebut terlihat adanya variasi :
- adanya perlakuan dari 1 sampai t;
- adanya ulangan dari 1 sampai ke r;
- adanya pengaruh kebetulan (chance variation)
dari keseluruhan populasi
GAMBARAN UMUM

Saluran
irigasi

Kelompok 1
Pembuatan ulangan/blok
Kelompok 2
mengikuti arah gradien
Kelompok 3
lingkungan
Kelompok 4
Arah gradien lingkungan

Bloking dibuat tegak lurus dengan arah penyebab


gradien lingkungan
Peralihan kesuburan tanah

I II III IV

I II III
IV

Gambar. Lyout (denah) percobaan RAK


TABULASI DATA
Hipotesis :

a) Hipotesis pengaruh perlakuan


H0 : τ1 =…= τi =0 (perlakuan tidak berpengaruh terhadap respon
yang diamati)
H1 : paling sedikit ada satu i dimana τi ≠ 0
b) Hipotesis pengaruh pengelompokan

H0 : β1 =…= βj =0 (kelompok tidak berpengaruh terhadap


respon yang diamati)
H1 : paling sedikit ada satu j dimana βj ≠ 0
TABEL ANALISIS VARIAN RAK
CONTOH
Pelitian dilakukan untuk menguji apakah ada perbedaan
pemberian kadar protein dalam pakan terhadap produksi
lele (kw/petak). Lele ditempatkan di dalam kolam
tanah dengan ukuran yang sama. Penentuan lokasi
setiap unit percobaan dilakukan secara acak
dengan melihat banyaknya cahaya yang masuk dalam
kolam tanah dan dekat tidaknya dengan
masuknya sumber air. Benih lele diberi perlakuan
pakan dengan kadar protein berbeda yaitu kadar
protein dalam pakan A, B, C, D, dan E. (%). Andaikan
data berdistribusi normal. Banyaknya ulangan =
(t-1) (r -1) ≥15 = 5 (dibulatkan). α = 0.05. Benih lele
dipelihara selama 3 bulan Denah penelitian seperti di
P5

Contoh

Pengujian 5 jenis pakan lele dengan kadar protein pakan : P1, P2, P3, P4, P5
diulang 5 kali
Hasil pengacakan terlihat pada gambar sebagai berikut
Berdasarkan hasil pengacakan Peralihan cahaya masuk kolam & masuknya air

Peralihan cahaya masuk kolam tanah dan dekat tidaknya dengan masuknya air

Ulangan I II III IV V

P5 P1 P4 P3 P2

P2 P3 P5 P1 P3

P4 P5 P2 P3 P1

P2
P1 P3 P3 P5

P1 P4 P3
P2
SUMBER KERAGAMAN

1. Perlakuan
2. Ulangan = Blok
3. Eror = Acak = Galat
4. Total
Menghitung masing-masing komponen tabel Anova

▪ FK = (175,9 )²/(5x5) = 1237,63


▪ JKT (terkoreksi) = {(5,5)²+(5,3)²+…+(8,7)²}-FK =
1237,6324
▪ JKP = {(25,8)²+(27,9)²+…+(45,8)²}/5 - FK =
57,54
▪ JKU = {(25,8)²+ … +(45,8)²}/5 - FK = 3,10
▪ JKE = JKT – JKP - JKU = 0,3584
Sumber Keragaman :

SK db JK KT Fhit F tab 5%
Ulangan 4 3,102
Perlakuan 4 57,538
Error 16 0,358
Total 24 60,998
Nilai KT dihitung sesuai rumus

SK db JK KT Fhit F tab 5%
Ulangan 4 3,102 0,775
Perlakuan 4 57,538 14,384
Error 16 0,358 0,022
Total 24 60,9986
TABEL F

Contoh di perhitungan :
db=df perlakuan = 4
db=df error (galat) = 16
F tabel =
F hitung > F tabel (0.05: 4,16)
> 3,01 ……> signifikan
❖ Pengujian dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) atau
Least Significant Difference (LSD) :
1. Mengurutkan nilai rata-rata setiap perlakuan dari skor yang
terendah ke tertinggi
2. Mencari Standar Error dengan rumus : SED =

= 0,0946

3. Mencari BNT =LSD = t 5% : db acak = 2,13 x 0,0946 = 0,2007


Nilai t tabel dapat dilihat di Tabel t-student dengan db =16;
α = 0,05 dua ekor == 2,13
4. Membanding setiap perlakuan dengan cara mencari selisih
skor dari rata-rata setiap perlakuan dibandingkan dengan
nilai atau skor BNT, apabila skornya lebih kecil atau sama
nilai/skor dari BNT diberi notasi yang sama; sebaliknya bila
skornya lebih besar dari skor BNT diberi notasi berbeda
yang dipaparkan dalam bentuk Tabel berikut ini.
Karena F hitung Perlakuan > F tabel, maka dilanjutkan dengan Uji BNT,
Duncan’s untuk mengetahui kadar protein berapa menghasilkan
produksi lele tertinggi

PPengujiandengan Beda Nyata Terkecil (BNT)/ atau Least Significant Difference


LSD) langkah-langkahnya seperti pada RAL.
SED =0,0946; nilai t =2,12. BNT= 0,2007

Kesimpulan: Kadar
protein E
meng-hasilkan
produksi lele
tertinggi
dibandingkan
dengan perlakuan
D, C,B dan A
(P <0,05)
Pengujian dengan Duncan’s Multiple Range Test langkah-langkahnya seperti pada RAL.
SED =0,0946;
MDRS = nilai rp x SED
= golongan 2 = 3 x 0,0946 = 0,2838
golongan 3 = 3,14 x 0,0946 = 0,2970
golongan 4 = 3,23 x 0,0946 = 0,3055
golongan 5 = 3,30 x 0,0946 = 0,3122
Tabel. Nilai MDRS dari pemberian kadar protein dalam pakan terhadap produksi lele
(kwintal/kolam)
Perlakuan Rata-rata Beda harga rata-rata
(Kadar produksi
protein) lele Kesimpulan: Kadar protein E
A B C D E meng-hasilkan produksi lele
A 5,16 -a 0,42a 2,02b 3,0c 4d
tertinggi dibandingkan
B 5,58 - 1,15b 2,62c 3,58d
C 7,08 - 1,1c 2,08d dengan perlakuan D, C,B dan
D 8,2 - 0,96d A
E 9,16 -
(P <0,05)
MDRS gol 2 0,2838
MDRS gol 3 0,2970
MDRS gol 4 0,3055 P
MDRS gol 5 0,3122
Interpretasi

✔ Perbedaan perbedaan pemberian kadar protein


dalam
pakan menghasilkan produksi lele yang perbedaan
atau
✔ Perbedaan antar kadar protein dalam pakan
memang menyebabkan keragaman, keragaman
tersebut disebabkan oleh kadar protein pakan

Anda mungkin juga menyukai