Anda di halaman 1dari 16

Percobaan Satu Faktor

(One Way Anova)


Pengumpulan data
► Berdasarkan waktu pengumpulan data:

Masa lampau Saat ini Yang akan datang


(time series) (cross sections)

Merancang
Mengevaluasi Menprediksi
Mengidentifikasi
Mempelajari

► Rancangan pengumpulan data:


Observasi : Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung terhadap penomena yang
terjadi di lapangan, yang merupakan potret dari penomena yang sedang
diamati. Survai merupakan bentuk khusus dari observasi
Percobaan: Data yang dikumpulkan merupakan respon dari objek/individu/unit yang
dikondisikan tertentu.
Tujuan Eksperimen/ percobaan:
Dalam merancang suatu eksperimen/ percobaan, tuliskan tujuan secara
jelas, dapat juga dalam bentuk pertanyaan yang harus memperoleh
jawabannya, hipotesis yang hendak diuji dan berpengaruh yang akan
diuji.

Istilah Dalam Eksperimen


1. Perlakuan (treatment), yaitu suatu prosedur atau metode yang
diterapkan pada unit eksperimen.

2. Unit eksperimen, adalah unit terkecil dalam suatu eksperimen yang


diberikan suatu perlakuan. Unit terkecil bisa berupa petak lahan,
individu, sekandang ternak dan lain-lain bergantung pada bidang
penelitian.
Istilah Dalam Eksperimen

4. Faktor : adalah variabel bebas yang dicobakan dalam


eksperimen sebagai penyusun struktur perlakuan. Variabel
bebas yg dicobakan dpt berupa variabel kualitatif maupun
kuantitatif.

5. Taraf (level): adalah nilai-nilai dari variabel bebas (faktor) yang


dicobakan dalam eksperimen.
Teknik Anova
• Materi pengujian hipotesis mean (rataan) yang
telah dipelajari baru sampai pengujian mean dua
populasi
• Apabila terdapat dua sampel dengan kasus
khusus, seperti dua kelompok beton yang diberi
perlakuan dan tidak, maka percobaan tersebut
mempunyai satu faktor, yaitu perlakuan yang
bertaraf 2.
• Jika perlakuannya ditambah, misal mengukur
kekuatan beton dengan tiga variasi adukan, maka
taraf (k) > 2, sehingga ANOVA digunakan untuk
menguji rataan populasi ini.
Uji Anova

Anova : menguji rata-rata satu kelompok / lebih melalui satu variabel dependen / lebih
berbeda secara signifikan atau tidak.

ONE WAY ANOVA : satu variabel dependen dari satu faktor dengan >2 taraf
Merupakan analisis untuk percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Contoh : (1) apakah rata-rata ulangan berbeda berdasarkan klasifikasi sekolah
(2) apakah kekuatan tensil mempengaruhi persentase berat cotton dalam kain?
Satu variabel dependen dengan 2 faktor
Pengembangan uji t-paired & merupakan analisis untuk
TWO-WAY ANOVA percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Contoh : apakah rata-rata ulangan berbeda berdasar
kan klasifikasi sekolah dan kelompok penelitian
Variabel dependen lebih dari satu tetapi
kelompok sama
Contoh : apakah rata-rata ulangan dan pandangan
siswa terhadap IPS berbeda untuk tiap daerah
MULTIVARIAT ANOVA
Variabel dependen lebih dari satu dan kelompok
berbeda
Contoh : apakah rata-rata ulangan dan pandangan
siswa terhadap IPS berbeda berdasarkan klasifikasi
Sekolah dan kelompok penelitian
Hipotesis
H0: 1 = …= 6=0 (perlakuan tidak berpengaruh
terhadap respon yang diamati)
H1: paling sedikit ada satu perlakuan berpengaruh,
i  0, dimana i=1,2,…,k
atau

H0: 1= …=6= (semua perlakuan memberikan


respon yang sama)
H1: paling sedikit dua diantara rataan tersebut tidak sama
Struktur data
Anova One-Way
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F-hitung
keragaman bebas (DB) kuadrat (JK) tengah (KT)

Ulangan sama r1=r2= … = rt =r

Perlakuan k-1 JKA s12 = JKA/(k-1) s12 /s2


Galat k(n-1) JKG s2 =JKG/(k(n-1)

Total nk-1 JKT

Ulangan tidak sama r1r2 …  rt


Perlakuan k-1 JKA s12 = JKA/(k-1) s12 /s2
Galat (ni-1) JKG s2 =JKG/(k(n-1)

Total ni-1 JKT


Penguraian Jumlah Kuadrat

 ij ..  ij i.  i. ..
(
i
y 
j
y ) 2
 ( y  y
i
) 2

j
 ( y  y ) 2

i j

JKT  JKA  JKG


JK untuk percobaan dengan ukuran sampel atau ulangan sama:
 k 
  Ti .2
2 
 k n
T ..   i 1
2
T .. 
  yij 2     JKG
 
nk   n nk 
 i 1 j 1  
 
JK untuk percobaab dengan ukuran sampel atau ulangan beda:

 k n T ..2
  k
T .2
T ..2

  yij 2     i    JKG
  
N   i 1 ni N 
 i 1 j 1
Contoh Kasus (ulangan sama)
Percobaan untuk mencari metode promosi yang
paling efektif  memberikan hasil penjualan yang
tertinggi
Metode: A (brosur), B (spanduk), dan
C (dari pintu ke pintu)
Ulangan: 5 kali
Satu metode diterapkan pada satu lokasi tertentu
(tipe lokasi & masyarakatnya relatif sama),
kemudian diamati hasil penjualannya selama
periode waktu tertentu.
Data yang terkumpul sebagai berikut:
Hasil penjualan lokasi ke
Metode 1 2 3 4 5 Rataan Jumlah
A 18 20 15 18 21 18.4 92
B 10 16 12 13 15 13.2 66
C 21 25 18 23 20 21.4 107
17.7 265

Bagaimana menguji keefektifan ketiga metode tersebut ?


 Tabel Anova, Hipotesis , Statistik Uji?
Analisis of Variance (Anova)

Sumber db JK KT F F 0.05(2,12)
Metode 2 172.13 86.07 14.11 3.89
Error 12 73.2 6.1
Total 14 245.33

H0: 1= 2= 3=0 Asumsi:


Kenormalan
H1: Paling sedikit ada satu i≠0 Kehomogenan ragam
Kebebasan galat
=0.05
Daerah kritis= F > 3,89
Karena Fhit > Ftab  Tolak H0
 ada perbedaan pengaruh perlakuan
(antar metode memberikan hasil penjualan yang berbeda)
Mana yang berbeda? A dg B, B dg C, A dg C, ataukah A,B,C berbeda ???
Latihan

• Does changing the


cotton weight percent
change the mean
tensile strength?
• Is there an optimum
level for cotton
content?
Contoh 2 (ulangan beda)

Anda mungkin juga menyukai