Oleh :
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum Analisis Filtrasi Ginjal adalah untuk menganalisis
senyawa yang dapat melewati filter sebagai gambaran fungsi filtrasi ginjal mamalia.
II. MATERI DAN CARA KERJA
A. Materi
Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah larutan biuret,
larutan benedict, larutan lugols, larutan protein 1%, larutan glukosa 1%, larutan amilum
1% dan akuades.
Alat-alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah tabung reaksi, syringe,
labu Erlenmeyer, dan corong
B. Cara Kerja
1. Sebanyak 1 mL larutan uji (protein, glukosa, amilum dan akuades) ditambahkan
ke dalam empat tabung reaksi yang telah disiapkan.
2. Tabung reaksi diberi label sesuai dengan isi larutan uji.
3. Sebanyak 1 mL larutan biuret ditambahkan ke dalam tabung reaksi berisi larutan
protein, diamati dan dicatat perubahan yang terjadi.
4. Sebanyak1 mL larutan benedict ditambahkan ke dalam tabung berisi glukosa.
Tabung ditempatkan dalam air mendidih (1000C) selama 4-5 menit lalu
dikocok,diamati perubahan yang terjadi.
5. Ditambahkan 1 tetes larutan lugols ke dalam tabung reaksi berisi amilum,
diamati perubahan yang terjadi.
6. Ditambahkan 1 mL larutan biuret ke dalam tabung reaksi berisi akuades, diamati
perubahan yang terjadi.
7. Keempat tabung digunakan sebagai tabung kontrol.
8. Disiapkan empat tabung reaksi yang masing-masing diisi dengan 1 mL larutan
biuret, 1 mL larutan benedict, 2 tetes larutan lugol, dan 1 mL larutan biuret.
9. Kertas filter sartorius ditempatkan diatas corong, kemudian ditempatkan di atas
masing-masing tabung reaksi.
10. Masing-masing larutan uji ditambahkan ke dalam tabung sesuai reagennya
dengan cara dilewatkan melalui kertas filter.
11. Untuk tabung larutan benedict, setelah ditambahkan glukosa 1% dipanaskan
selama 4-5 menit.
12. Diamati keempat tabung tersebut dan dibandingkan warnanya dengan tabung
kontrol
13. Dicatat dan didokumentasikan.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Keterangan:
- : Tidak berubah
+ : Perubahan warna sedikit
++ : perubahan warna medium
+++ : Perubahan warna tinggi
Gamber 3.3 Perubahan warna akuades Gambar 3.4 Perubahan warna glukosa
B. Pembahasan
Hasnia, Unggul, P., Juswono & Arinto Y. P. W., 2014. Pengaruh Paparan Asap
Kendaraan Bermotor terhadap Gambaran Histologi Organ Ginjal Mencit (Mus
Musculus). Brawijaya Physics Student Journal. 7(1). pp. 1-4.
Ibrahim, I., Isti S., & Elza I., 2017. Hubungan Asupan Protein dengan Kadar Ureum dan
Kreatinin pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Sedang Menjalani Hemodialisa
di Unit Hemodialisa RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Nutrisia,
19(1), pp. 1-6.
Indrawan, M. R., Agustina, R. & Rijai, L., 2016. Ekstraksi Gelatin dari Kaki Ayam
Broiler Melalui Berbagai Larutan Asam dan Basa Dengan Variasi Lama
Perendaman. Journal Of Tropical Pharmacy And Chemistry, 3(4), 313-321.
Kusnandar, S., 2006. Uji Faal Ginjal, Bersihan, dan Laju Filtrasi Glomerulus. Jakarta:
Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sherwood L., 2001. Fisiologi Manusia daru Sel ke Sistem .Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Suardi, M., Marissa, S. & Raveinal. 2016. Kesesuaian Dosis Vankomisin pada Pasien
Penyakit Ginjal Kronik Stadium 3 dan 4 di Bangsal Penyakit Dalam RSUP Dr.
M. Djamil Padang. Jurnal Sains Farmasi & Klinis , 3(1), pp. 64-71.
Wanner C., M.D., Silvio E. I., M.D., John M. L., Sc.D., David F., M.D., M. von
Eynatten, M.D., Michaela M., Dipl. Biomath., O. Erik Johansen, M.D., Ph.D.,
Hans J. Woerle, M.D., Uli C. Broedl, M.D., & Bernard Z., M.D., 2016.
Empagliflozin and Progression of Kidney Disease in Type 2 Diabetes. The New
England Journal of Medicine. 375(4): 323-334.