Anda di halaman 1dari 75

“HIPOTESI

S
STATISTI
KA 1
Ibnu Hiban 022118072
Siti Nurmalasari 022118083
Naufal Ramadhan Fadhillah 022118206
Sandania Khodilla 022118226
Jihan Rukkiyael Ramadha 022118237
Wanda Artabella K 022118248

4B-
AKUNTANS 2
HIPOTESIS
3
HIPOTESIS
Hipotesis merupakan suatu proposisi
atau anggapan yang mungkin benar, dan
sering digunakan sebagai dasar
pembuatan keputusan/pemecahan
persoalan ataupun untuk dasar penelitian
lebih lanjut.

Anggapan/asumsi dari suatu hipotesis


harus diuji terlebih dahulu apabila akan
digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan karena kemungkinan adanya
kesalahan. 4
KEGUNAAN HIPOTESIS
 Hipotesis memberikan penjelasan sementara
tentang gejala-gejala.
 Hipotesis sebagai pengetahuan dalam suatu
bidang.
 Hipotesis memberikan suatu pernyataan
hubungan yang langsung dapat diuji dalam
penelitian.
 Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
 Hipotesis memberikan kerangka untuk
5
melaporkan kesimpulan penyelidikan.
JENIS HIPOTESIS

Berdasarkan jenis parameternya

Berdasarkan jumlah sampelnya

Berdasarkan jenis distribusinya

Berdasarkan arah atau bentuk formulasi hipotesisnya

6
HIPOTESIS STATISTIK

Hipotesis Statistik (statistical


hypothesis) ialah suatu pernyataan
tentang bentuk fungsi suatu
variabel atau tentang nilai
sebenarnya suatu parameter.

7
HIPOTESIS STATISTIK

Hipotesis dalam statistika dinyatakan


dalam dua bentuk yaitu;

8
JENIS KESALAHAN (Type of Error )

 Error Type I  Kesalahan karena


menolak H0 padahal H0 itu benar.

 Error Type II  Kesalahan karena


menerima H0 padahal H0 itu salah.

9
JENIS KESALAHAN (Type of Error )

Kekuatan
Pengujian

10
PERUMUSAN HIPOTESIS

11
ARAH ATAU BENTUK UJI
HIPOTESIS

▰ One tile test ( satu sisi ) ▰ Two tile test ( dua sisi )
Adalah bila hipotesis Merupakan hipotesis
alternative nya menyatakan alternative yang hanya
adanya perbedaan dan ada menyatakan perbedaan tanpa
pernyataan yang mengatakan melihat apakah hal yang satu
yang satu lebih tinggi atau lebih tinggi atau rendah dari
rendah dari pada yang lain. hal yang lain.

12
ARAH ATAU BENTUK UJI
HIPOTESIS

13
PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS

Langkah 1 : Menentukan formulasi hipotesis nol (H0) dan hipotesis


alternatifnya (Ha)
Langkah 2 : Memilih suatu taraf nyata (α) dan menentukan nilai
table.
Langkah 3 : Membuat kriteria pengujian berupa penerimaan dan
penolakan H0.
Langkah 4 : Melakukan uji statistic
Langkah 5 : Membuat kesimpulannya dalam hal penerimaan dan
penolakan H0.
14
Cara menentukan titik
kritis untuk uji dua arah :

Jika diketahui tingkat


signifikansi yang
digunakan adalah 5%
(α=0,05).

Maka :
1,9 + 0,06 = 1,96
 

Titik kritis :

 
Cara menentukan titik
kritis untuk uji satu arah :

Jika diketahui tingkat


signifikansi yang
digunakan adalah 5%
(α=0,05).
Titik kritis :

 
“ PENGUJIAN
HIPOTESIS
TENTANG RATA-
RATA
17
PENGUJIAN
HIPOTESIS SATU
RATA - RATA 18
RUMUSAN HIPOTESIS

19
n < 30

20
KRITERIA PENGUJIAN SATU ARAH

21
KRITERIA PENGUJIAN DUA ARAH

22
n > 30

23
KRITERIA PENGUJIAN SATU ARAH

24
KRITERIA PENGUJIAN DUA ARAH

25
CONTOH SOAL

26
PENYELESAIAN

27
PENGUJIAN
HIPOTESIS DUA
RATA - RATA
28
RUMUSAN HIPOTESIS

29
n1; n2 > 30

= rata - rata
n = ukuran
sampel
= varians

30
KRITERIA PENGUJIAN SATU ARAH

31
KRITERIA PENGUJIAN DUA ARAH

32
n1;n2 < 30

varians

33
KRITERIA PENGUJIAN SATU ARAH

34
KRITERIA PENGUJIAN DUA ARAH

35
CONTOH SOAL

▰  

36
PENYELESAIAN

= 952
= 987

▰  

37
Untuk = 5%, = 1,96

Karena
▰   maka lamanya menyala dari bola
lampu kedua merek tersebut tidak sama.

38
PENGUJIAN HIPOTESIS DUA RATA-
RATA UNTUK SAMPEL TAK BEBAS
SEBAGAI SAMPEL PASANGAN
39
BEDA DUA RATA-RATA SAMPEL
PASANGAN
Apabila µ1 = µ2 menunjukkan hasil-hasil observasi yang
berpasangan, misalnya (X11; X21), (X12;X22),...,(X1n;X2n)
dimana X11 adalah observasi pertama dari sampel pertama
dan X21 adalah observasi pertama dari sampel kedua dst.
Maka hipotesis ini dapat diuji dengan menggunakan
perbedaan antara harga-harga yang berpasangan itu

40
RUMUSAN HIPOTESIS

41
RUMUS

42
CONTOH SOAL

Untuk mengetahui apakah kenggotaan dalam organisasi mahasiswa memiliki akibat baik atau
buruk terhadap prestasi akademik seseorang, diadakan penelitian mengenai mutu rata-rata
prestasi akademik. Berikut ini data selama periode 5 tahun.
Tahun

1 2 3 4 5
Anggota 7,0 7,0 7,3 7,1 7,4

Bukan Anggota 7,2 6,9 7,5 7,3 7,4

Ujilah pada taraf nyata 1%. Apakah keanggotaan dalam organisasi mahasiswa berakibat buruk
pada prestasi akademiknya dengan asumsi bahwa populasinya normal?
43
PENYELESAIAN

44
“ PENGUJIAN
HIPOTESIS
TERHADAP
PROPORSI
45
PENGUJIAN HIPOTESIS
SATU PROPORSI
PENGUJIAN HIPOTESIS TERHADAP SATU
PROPORSI
▰ Pengujian hipotesis satu proporsi, Dalam
praktek ini, yang harus diuji seringkali
berupa pendapat tentang proporsi
(presentase).
▰ Misalnya : presentase barang yang rusak =
10%, nasabah yang tidak puas = 25%,
penduduk suatu daerah yang masih buta
huruf = 15% dan lain sebagainya

47
RUMUSAN HIPOTESIS

48
RUMUS

Dimana
n = banyaknya elemen sampel
X = banyaknya elemen sampel dengan karakteristik tertentu
Po= proporsi berdasarkan hipotesis

49
CONTOH SOAL
Seorang pejabat bank bumi daya berpendapat,
bahwa petani peminjam kredit bimas yang
belum mengembalikan kreditnya adalah sebesar
70%, dengan alternatif lebih kecil dari itu. Untuk
menguji pendapatnya tersebut, sebanyak 225
orang petani peminjam kredit bimas kemudian
diteliti. Ternyata ada 150 orang yang belum
mengembalikan kredit. Dengan α=10%, ujilah
pendapatan tersebut
50
PENYELESAIAN

51
HIPOTESIS DUA
PROPORSI
52
BEDA DUA PROPORSI

Uji Hipotesis proporsi dua populasi adalah pengujian dua proporsi


yang masing-masing proporsi tersebut berasal dari dua populasi yang
berbeda serta independen.
Pengujian dua proporsi digunakan ketika akan membandingkan
apakah proporsi pada populasi pertama lebih kecil, sama atau lebih
besar dibandingkan proporsi pada populasi kedua.
Syarat sampel untuk melakukan pengujian proporsi dua populasi
adalah sampel yang diambil harus acak (random) dan berasal dari
populasi yang independen.
53
PERUMUSAN HIPOTESIS

54
RUMUS

Dimana 

55
CONTOH SOAL
Seorang ahli kesehatan lingkungan menguji
coba efektifitas metode pemberantasan
vector kecoak di rumah tangga. Metode
pertama dilakukan pada 90 rumah dan
ternyata 45 rumah dinyatakan bebas kecoak.
Metode kedua dilakukan pada 120 rumah dan
ternyata 35 rumah bebas kecoak. Pengujian
dilakukan dengan derajat kemaknaan 5%.

56
PENYELESAIAN

57
PENYELESAIAN

58
“ PENGUJIAN
HIPOTESIS
VARIANS

59
Pengujian Hipotesis mengenai variansi
populasi atau simpangan baku berarti
kita ingin menguji hipotesis mengenai
keseragaman suatu populasi ataupun
barang membandingkan keseragaman
suatu populasi dengan populasi lainnya.
Statistik yang cocok sebagai dasar
keputusan adalah statistic Chi-Square (X²)
dan statistic F.
60
SATU POPULASI Chi-Square
test statistic

PENGUJIAN
HIPOTESIS VARIANS

DUA POPULASI F test statistic

61
PENGUJIAN HIPOTESIS
SATU VARIANS
62
PERUMUSAN HIPOTESIS

63
KRITERIA PENGUJIAN

▰  

64
RUMUS

65
CONTOH SOAL

66
PENYELESAIAN

67
HIPOTESIS DUA
VARIANS
68
PERUMUSAN HIPOTESIS

69
RUMUS

Dimana F0 mengikuti fungsi F dengan derajat kebebasan


sebesar (n1 -1) , (n2 - 1)
70
KRITERIA PENGUJIAN SATU ARAH

71
KRITERIA PENGUJIAN DUA ARAH

72
CONTOH SOAL

73
PENYELESAIAN

74

TERIMAKASI
H
https://www.slideshare.net/rhandyprasetyo/statistikauji-hipotesis
https://www.academia.edu
Supranto, J. 2019. STATISTIS Teori dan Aplikasi Edisi 8 Jilid 2. Jakarta : Erlangga
75

Anda mungkin juga menyukai