Anda di halaman 1dari 5

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI FISIKA


Jl. Ganesha No 10, Bandung 40132, Indonesia

SOLUSI MODUL TUTORIAL FISIKA DASAR I A (FI-1101) KE 10


TOPIK : Hukum Thermodinamika ke-2
Semester 1 2015/2016

A. PERTANYAAN
1. Tentukan besar efisensi dari sebuah mesin kalor dan energi yang diberikan kepada
tandon dingin, jika mesin tersebut mengambil kalor 4 kali lebih besar daripada kerja
yang dilakukan.
Jawab:
Efisien dari sebuah mesin: e

W
W
100 %
100 % 25%
Qh
4W

Energi yang diberikan kepada tandon dingin = Qh W = 4W W = 3W

2. Pada mesin kalor, manakah langkah yang terbaik untuk meningkatkan efisiensi dari
mesin? Menaikkan temperatur dari tandon panas atau menurunkan temperatur dari
tandon dingin. Jelaskan jawaban anda.
Jawab:
Berdasarkan persamaan efisiensi dari sebuah mesin (mesin Carnot):

T
e 1 c
TH

100 %

Maka menaikkan temperatur dari tandon panas atau menurunkan temperatur dari
tandon dingin akan memberikan perubahan efisiensi yang sama.
3. Terdapat 3 buah mesin yang dioperasikan dengan perbedaan temperature antara kedua
tandonnya adalah 400 K. Temperatur dari kedua tendon tersebut untuk: Mesin A adalah
1000 K dan 600 K; Mesin B: 800 K dan 400 K; Mesin C: 600 K dan 300 K. Urutkan
ketiga mesin tersebut berdasarkan efisiensinya dimulai dari yang paling besar.
Jawab:

Dengan menggunakan persamaan berikut: e 1

Tc
TH

100 %

Maka mesin A memiliki efisiensi: 40%, Mesin B: 50% dan Mesin C 50%
Maka urutannya adalah Mesin A, Mesin B dan Mesin C

4. Gas ideal diletakan di dalam ruangan yang temperature berubah dari temperatur
awalnya Ti menjadi temperature akhirnya Tf . Proses perubahan tersebut memlalui dua
proses reversible yang berbeda. Proses pertama adalah proses isobar, sedangkan
proses kedua adalah proses isokhorik. Jelaskan perbedaan entropi antara kedua proses
tersebut.

Jawab:
Entropi dari kedua proses bergantung kepada kalor Q yang berperan dalam proses
tersebut, dimana:
Q = U W,
Untuk dua proses yang berbeda yaitu isobar dan isokhorik maka yang berbeda adalah
W, dimana W pada proses isokhorik adalah nol. Sedangkan pada proses isobar, maka
kalor bertambah besar karena saat dipanas maka gas akan mengembang dan kerja
yang dilakukan adalah negatif. Sehingga entropi pada proses isobaric akan lebih besar
daripada proses isokhorik.
5.

Jelaskan hal apakah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan entropi dari 1 mol logam
yang berada pada temperatur kamar! Serta hal apakah yang perlu dilakukan untuk
mengurangi entropi dari sistem tersebut.
Jawab: Untuk mengubah entropi dari logam tersebut dapat dilakukan dengan menaikkan
atau menurunkan termperatur dalam ruangan tersebut.

B. SOAL
1. Pada satu siklus, sebuah mesin kalor melakukan kerja sebesar 300 J. Jika efisiensi dari
mesin tersebut adalah 40%, tentukan besar kalor yang diambil dari tandon panas dan
kalor yang dibuang ke tandon dingin.
Jawab:

W
W
300 J
100 % Qh 100 %
100 % 750 J
Qh
e
40%

2. Terdapat dua buah mesin kalor yang bekerja pada tandon panas dan dingin yang sama.
Mesin kalor pertama mengambil kalor dari tandon panas lima kali lebih banyak
dibandingkan mesin kedua. Tetapi mesin pertama menlakukan kerja dua kali lebih besar
daripada mesin ke dua. Selain itu mesin pertama juga memberikan kalor kepada tandon
dingin 6 kali lebih banyak dibandingkan mesin kedua. Tentukan efisiensi dari kedua
mesin tersebut.
Jawab:
Qh,1 = 5Qh,2 , W 1 = 2W 2 dan Qc,1 =6Qc,2
Serta: Qh,1 = W 1 + Qc,1 5Qh,2 = 2W 2 + 6Qc,2 dan Qh,2 = W 2 + Qc,2
maka: 5Qh,2 = 2W 2 + 6Qh,2 -6W 2 Qh,2 = 4W 2
Sehingga e2

W2
W
100%
100% 25%
Qh, 2
4W

dengan cara yang sama:

e1

W1
2W2
2W2
100%
100%
100% 10%
Qh,1
5Qh, 2
20W

3. Sebuah mesin pendingin memiliki koefisien kinerja sebesar 3. Pada suatu saat, ruang
pembuatan es pada mesin pendingin tersebut bertemperatur - 20.0C saat temperatur
ruangan adalah 22.0C. Mesin tersebut dapat mengubah 30.0 g air pada temperatur
22.0C menjadi 30.0 g es pada temperatur - 20.0C untuk setiap menitnya. Tentukan
besar daya yang dibutuhkan oleh mesin tersebut.
Jawab:
Koefien kinerja mesin: COP

QC
Q
3 W C
W
3

QC mair cair Tes mair L mes ces Tes

t
1 menit

W QC 1 mair cair Tes mair L mes ces Tes


t
3t 3
1 menit

1 0,03 4,186 23 0,03 3,33 10 5 0,03 2,09 20 1


233 77,8 watt
P
3
1 60
3
4. Sebuah mesin pemanas bekerja pada dua tandon dengan temperature 200C and
80.0C untuk dapat mencapai efisiensi maksimum sebesar 30 %. Berapakah besar
energi yang diambil untuk melakukan kerja sebesar 10.0 kJ?
Jawab:
Mesin mempunyai maksimum efisiensi Carnot:

T
353
eC 1 c 100% 1
100% 25,3%
T
473

h
,

Efisien yg dapat dicapai dari efisiensi maksimum adalah = 30% x 25,3%=7,59%


sehingga besar energi yang diambil untuk melakukan kerja adalah sebesar:

W
Q

10 kJ
131,75 kJ
7,59

5. Sebuah mesin kalor yang memiliki efisiensi 20 % digunakan untuk meningkatkan laju
sebuah kereta api dari keadaan diam sampai lajunya 5 m/s. Selain itu terdapat mesin
Carnot yang bekerja pada tandon panas dan dingin yang sama seperti mesin kalor.
Namun untuk penggunaan bahan bakar yang sama, mesin Carnot tersebut dapat
meningkatkan laju kereta api dari diam menjadi 6,5 m/s. Jika kedua mesin tersebut
menggunakan tandon dingin pada temperature 27 C, tentukan temperature dari tandon
panas yang digunakan oleh kedua mesin tersebut.
Jawab:
Kerja yang dilakukan adalah perubahan energi kinetik dari kereta api tersebut:
2
W 1 mv2 1 m5 12,5m
2
2
W
W 12,5m
e
Qh
62,5m
Qh
e
0,2

Efisien mesin Carnot:

1 m6,52
Tc
W
300
C
eC 1 100 %
100 % 1
2
T
Q
T
Qh
h,
h
h

Th 453 K 180 C

1 m6,5
300
1
2
Th
62,5m

6. Sebuah pompa kalor yang bekerja pada mesin


pemanas mengambil energi dari udara luar yang
bertemperatur rendah dan memberikannya kepada
ruangan yang bertemperatur tinggi, seperti ditunjukkan
pada gambar di samping. Jika perbandingan energi
yang diberikan kedalam ruangan dengan kerja yang
dilakukan adalah 10%, tentukan besar energi yang
memasuki ruangan tersebut, jika temperatur udara luar
adalah 5C dan temperatur ruangan adalah 20.0C.
Jawab:
Kinerja mesin = 0,1*Kinerja mesin Carnot
COP 0,1 COPC

Qh
Q
0,1 h
W
W C

Qh
TH
293
0,1
0,1
1,95
W
TH TC
293 278

Hal ini menyatakan bahwa energi yang masuk adalah sebesar 1,95 J untuk setiap 1 J
kerja yang dilakukan.
7. Satu mol gas ideal monoatomik melakukan proses tertutup
seperti tampak pada gambar di samping. Tentukan besar
efisiensi yang dilakukan oleh gas tersebut.
Jawab:
Kerja yang dilakukan oleh masing-masing tahapan proses:

sehingga
Kalor yang masuk dan keluar dari masing-masing tahapan proses:

Kalor total:
maka efisiensi dari mesin tersebut:

8. Sebuah mesin diesel yang ideal memiliki proses tertutup


seperti tampak pada di samping. Tunjukkan bahwa efisiensi
dari mesin tersebut adalah sebagai berikut:

1 T TA

e 1 D
TC TB
Jawab:
Berdasarkan siklus mesin diesel, maka proses B C merupakan proses mengambil
kalor dari tandon panas, maka:

Qh QBC nCP TC TB
dan mesin akan membuang kalor ke tandon dingin pada proses D A

Qc QDA nCV TA TD 0
Maka efisiensi dari mesin diesel:

e 1

Qc
Qh

CV
CP

TD TA

T
B
C

9. Tentukan besarnya perubahan entropi dari 250 g air yang dipanaskan secara perlahan
dari 20.0C menjadi 80.0C.
Jawab:

10. Sebuah ruangan bervolume dua liter dibagi menjadi dua buah ruangan
yang identic seperti ditunjukkan pada gambar di samping. Pada salah
satu ruangan diisi oleh gas H2 dan yang lainnya oleh O2. Kedua
ruangan memiliki temperatur dan tekanan yang sama. Jika pembatas
kedua ruangan tersebut dibuang sehingga kedua gas diperboleh
bercampur, tentukan pertambahan dari entropi sistem tersebut
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai