Anda di halaman 1dari 25

RANCANGAN ACAK

LENGKAP
CONTOH RANCANGAN ACAK
LENGKAP
 Suatu penelitian tentang uji elastisitas bahan jaring alami
yang diawetkan dengan testalin (coprus oxide). Dalam
penelitian ini diujikan 6 dosis testalin yang berbeda pada
5 bahan jaring sbb:
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
 Adalah suatu rancangan yang melakukan
pengelompokan unit-unit percobaan ke dalam kelompok-
kelompok dan semua perlakuan dicobakan pada setiap
kelompok yang ada.
 Tujuan pengelompokan ini adalah untuk memperoleh
unit percobaan yang seragam mungkin dalam setiap
kelompoknya, sehingga perbedaan yang diamati
sebagian besar disebabkan oleh perlakuan.
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
 Digunakan jika kondisi unit percobaan yang digunakan
tidak homogen
 Perhatikan kasus berikut!

Ingin mengetahui jenis obat terhadap kecepatan


penyembuhan
Faktor : jenis obat
o Apakah ada faktor lain yang mempengaruhi keragaman

respon (selain faktor yang diteliti) tidak dapat


diseragamkan (dikendalikan) oleh peneliti, maka RAL
tidak dapat diterapkan.
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
 Dilakukan karena :
Media percobaan yang tidak homogen / seragam

Dilkaukan pengelompokan untuk mengontrol keragaman


yang timbul

Menciptakan keragaman dalam percobaan


mengakibatkan pengaruh perlakuan, kelompok, dan
pengaruh acak
INTERAKSI ANTARA PERLAKUAN DAN
KELOMPOK
 Jumlah perlakuan sama pada tiap kelompok
 Tidak ada interaksi antara perlakuan dan kelompok

 Jika terdapat kelompok yang “MERUSAK”, dapat


dilepas tanpa menyulitkan pengolahan data
KEUNTUNGAN RAK
 Punya ketepatan dan ketelitian yang lebih tinggi
 Puny fleksibilitas yang lebih tinggi, jika ada kelompok
yang “merusak” maka dapat dilepas
 Perhitungan yang mudah

 Jika ada data hilang dapat dicari


MISSING DATA (DATA HILANG)
 Terjadi jika:
 Perlakuan yang tidak tepat
 Kerusakan bahan/objek percobaan
 Pengambilan data yang tidak tepat
 Data tidak logis

o Jika data telah ditemukan maka lanjutkan pengolahan


data dengan RAK atau yang dinamakan rancangan
acak kelompok lengkap
RANCANGAN ACAK KELOMPOK TAK
LENGKAP
 RAK seharusnya jumlah perlakuan sama untuk setiap
kelompok
 RAK tak lengkap terjadi jika :

 Banyaknya bahan tidak mencukupi banyaknya


perlakuan
 Waktu tidak mencukupi
PENGACAKAN DAN BAGAN
PERCOBAAN RAKL
 Misalkan ada 6 perlakuan (P1, P2, P3, P4, P5, P6)
3 kelompok

o Ada 6 unit percobaan pada etiap kelompok


o Total unit percobaan ada 3 x 6 = 18 unit percobaan
o Pengacakan perlakuan dilakukan pada masing-masing
kelompok percobaan. Setiap perlakuan hanya muncul sekali
pada setiap kelompok.

o Salah satu bagan percobaan dapat digambarkan sebagai


berikut:
BAGAN RAKL
MODEL LINIER RAKL
TABULASI DATA
HIPOTESIS
PERHITUNGAN
PERHITUNGAN
TABEL ANALISIS VARIANS
KOEFISIEN KERAGAMAN
 Koefisien keragaman (KK) dalam RAK mempunyai fungsi
untuk menunjukkan derajat kejituan (accuracy atau
precision) serta keandalan kesimpulan suatu percobaan.
Koefisien keragaman ini dinyatakan sebagai persen rerata
dari rerata umum percobaan yang diruuskan seperti berikut
ini :

 Nilai KK yang semakin kecil maka derajat kejituan dan


keandalan serta validitas kesimpulan akan semakin tinggi,
begitu sebaliknya. Namun tidak ada ketentuan nilai KK yang
dianggap baik.
CONTOH KASUS
TUGAS
 Seorang mahasiswa ilmu tanah membuat sebuah
penelitian skala lapangan pengaruh bakteri pelarut fosfat
(BPF) terhadap kandungan P-tersedia pada tanah Ultisol
Kentrong. Perlakuan yang di uji adalah A (kontrol), B
(Pseudomonas sp), C (Bacillus sp), D (Azotobacter sp),
E (Cytophaga sp), dan F (Streptomyces sp). Perlakuan
tersebut diulang dalam bentuk blok sebanyak 5 blok.
Penempatan unit percobaan di lapang berdasarkan
pergerakan sinar matahari. Percobaan berlangsung
hingga 12 minggu setelah tanam (MST) tanaman jagung.
Cobalah Anda bantu mahasiswa tersebut menarik
kesimpulan dari hasil percobaanya!

Anda mungkin juga menyukai