Anda di halaman 1dari 8

KOEFISIEN KERAGAMAN (KK)

KK bisa diartikan sebagai gambaran tentang seberapa


jauh keragaman yg terdapat di dalam suatu populasi
pada suatu percobaan.

Nilai KK yg dianggap baik sampai sekarang belum


dapat di bakukan karena banyak faktor yg
mempengaruhinya.
Nilai KK yang terlalu besar bila dibandingkan dengan
nilai yang biasa diperoleh peneliti, mencerminkan
bahwa unuit-unit percobaan yang digunakan tidak
homogen.
Bidang pertanian, nilai KK yang wajar : 20-25 %, jika di
laboratorium akan lebih kecil.

Nilai KK dapat digunakan sebagai alat untuk


mendeteksi apakah data yang diperoleh perlu
ditransformasi atau tidak sebelum dianalisis.
Tetapi sebagai gambaran awal adalah jika
KK semakin kecil berarti derajat ketelitian
juga semakin tinggi dan semakin tinggi
pula validitas atau keabsahan dari
kesimpulan yang diperoleh.

Jika KK terlalu kecil akan menyebabkan


terlalu banyak perlakuan-perlakuan yg
menonjol, sebaliknya jika terlalu besar
akan menyebabkan tidak adanya perlakuan
yg menonjol.
Jadi nilai KK yg baik sebenarnya tidak
bergantung pada nilainya berapa, tapi
yang penting KK tersebut dapat
menonjolkan suatu pengaruh perlakuan
yang menonjol secara logis.
Jadi tidak perlu khawatir apabila KK
percobaan besar katakanlah di atas 50%
bukan berarti percobaan gagal, tapi
dengan catatan kita bisa mengungkapan
suatu gambaran logis mengapa KK kita
demikian.
Namun demikian kita juga harus hati-hati dengan
KK percobaan kita
-Kalau ternyata KK percobaan terlalu besar nanti
dikira orang tidak teliti dan cermat atau
sembarangan dalam melakukan percobaan.
-Tapi di sisi lain kalau ternyata KK percobaan
terlalu kecil nanti dikira orang melakukan
“modifikasi” pada data percobaan .Tapi itu semua
dikembalikan kepada diri sendiri sejauh kita bisa
menerangkan secara logis mengapa KK percobaan
demikian.
Sebagai bahan acuan untuk menilai apakah KK percobaan
termasuk besar, sedang, atau kecil, berikut beberapa
kriteria KK menurut Kemas Ali Hanafiah, yaitu :
a) KK Besar; Jika nilai KK minimal 10% pada kondisi
homogen atau 20% pada kondisi heterogen.
b) KK Sedang; Jika nilai KK minimal 5 - 10% pada kondisi
homogen atau 10 - 20% pada kondisi heterogen.
c) KK Kecil; Jika nilai KK maksimal 5% pada kondisi
homogen atau 10% pada kondisi heterogen.
Ada beberapa faktor yg mempengaruhi
Nilai Koefisien Keragaman (KK), yaitu :
a) Heterogenitas bahan, alat, media,
lingkungan percobaan. Artinya
semakin heterogen, maka nilai KK
semakin besar, begitu sebaliknya.

b) Selang perlakuan; semakin lebar


selang perlakuan, maka nilai KK
percobaan semakin besar, begitu
sebaliknya.
Rumus Koefisien Keragaman (KK)
KK dirumuskan sebagai berikut :

Sebagai contoh, misalkan KT galat percobaan 17,85


dan rata-rata umumnya dari data pengamatan
50,73. Maka nilai KK-nya adalah :

Anda mungkin juga menyukai