Anda di halaman 1dari 23

RANCANGAN BUJUR

SANGKAR LATIN (RBSL)


PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
RANCANGAN BUJUR SANGKAR
LATIN (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) adalah suatu
rancangan percobaan yang mampu mengendalikan
komponen keragaman unit-unit percobaan lebih dari
satu sisi komponen keragaman.

Hal ini berarti pengendalian komponen keragaman


unit percobaan dilakukan dari dua arah yaitu arah baris
dan kolom, sementara unit percobaan dikenai
perlakuan.
Mengapa disebut bujur sangkar?
Disainnya berbentuk bujur sangkar dan perlakuannya
di simbol huruf latin kapital (A,B,C,D)
KEUNTUNGAN RBSL
Mengurangi keragaman galat melalui penggunaan dua
buah pengelompokan
Pengaruh perlakuan dapat dilakukan untuk percobaan
berskala kecil
Analisis relatif mudah
Baris atau kolom bisa digunakan untuk meningkatkan
cakupan dalam pengambilan kesimpulan.
KELEMAHAN RBSL
Banyaknya baris, kolom, dan perlakuan harus sama, sehingga semakin
banyak perlakuan, satuan percobaan yang diperlukan juga semakin banyak.
Apabila modelnya sangat mengikat, yaitu bahwa tidak ada interaksi antara
sembarang dua atau semua kriteria, yaitu baris, kolom, dan perlakuan.
Pengacakan yang diperlukan sedikit lebih rumit daripada pengacakan
rancangan-rancangan sebelumnya.
Derajat bebas galatnya lebih kecil dibanding dengan rancangan lain yang
berukuran sama, akan menurunkan tingkat ketelitian, terutama apabila
jumlah perlakuannya berukuran kecil.
Memerlukan pengetahuan/pemahaman dasar dalam menyusun satuan
percobaan yang efektif.
Apabila ada data hilang, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak, maka
hasil analisisnya diragukan karena perlakuan menjadi tidak seimbang.
CONTOH KASUS
Suatu penelitian melibatkan 4 perlakuan (A, B, C, D),
dimana penempatan perlakuan diacak berdasarkan
posisi baris dan kolom. Dengan demikian diperlukan
empat posisi baris dan empat posisi kolom. Oleh
karena posisi perlakuan tersarang pada posisi baris dan
kolom maka banyak unit percobaan yang diperlukan
adalah 4 x 4 unit percobaan.
Salah satu cara untuk mendapatkan penempatan
perlakuan yang tepat maka dapat diambil tiga langkah
utama sebagai berikut:
i. Tempatkan perlakuan pada arah diagonal secara
acak,
ii. Acaklah penempatan baris, dan
iii. Acaklah penempatan kolom.
Penempatan perlakuan searah diagonal
PENGACAKAN PADA POSISI
BARIS
PENGACAKAN PADA POSISI
KOLOM
DENAH PERCOBAAN RBSL
MODEL LINIER
TABEL TABULASI DATA
HIPOTESIS
PERHITUNGAN
PERHITUNGAN
PERHITUNGAN
TABEL ANALISIS RAGAM
CONTOH
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh jenis
pelarut terhadap rendemen antioksidan dalam ekstrasi
bunga rosella. Pada ekstrasi ini igunakan lima (5) jenis
pelarut dengan menggunakan lima (5) kelompok
tingkat kematangan bunga dan lima (5) kelompok
teknik pengeringan. Adapun pengelompokannya
seperti pada tabel berikut ini:
Data hasil rendemen ekstrak antioksidan rosella
terdapat pada tabel berikut:

Anda mungkin juga menyukai