Anda di halaman 1dari 20

PENGANTAR

ALJABAR LINIER
PERTEMUAN 1
https://www.youtube.com/watch?v=OkJwwJIhd2w
Kontrak Belajar

MODEL PENILAIAN
Nilai Akhir perkuliahan ini akan dihitung berdasarkan :
 Kehadiran adalah merupakan syarat kelulusan
 Tugas 30%
 UTS 30%
 UAS 40%
Rencana Pembelajaran Satu Semester

PROFIL MATA KULIAH


Pada perkuliahan ini akan dibahas pemahaman tentang dasar aljabar matriks dan ruang
vektor serta penerapannya dalam memodelkan dan menyelesaikan permasalahan secara nyata.
Matrik dan Ruang vektor berisikan materi tentang bagaimana menyelesaikan sistem persamaan
linear secara sistematis dan terarah, sehingga pengambilan keputusan dapat dibuktikan secara
empirik. Mata kuliah ini merupakan salah mata kuliah wajib di Prodi TI FT UMJ dan
merupakan prasyarat mata kuliah Operation Research (OR)
Rencana Pembelajaran Satu Semester

Keluaran yang diinginkan setelah mahasiswa mempelajari dan memahami mata


kuliah ini adalah mampu memahami materi berikut ini:

1. SISTEM PERSAMAAN LINIER : Pengantar system persamaan linier;


2. MATRIKS : Matriks dan operasi matriks, Kaidah ilmu hitung matriks dan invers matriks;
3. DETERMINAN MATRIKS : Review matriks, nilai determinan dan sifat – sifat determinan;
4. RUANG VEKTOR : Ruang vektor umum, subruang, kombinasi linier, basis dan dimensi;
5. TRANSFORMASI LINIER : Review transformasi linier, sifat transformasi linier dan matriks
transformasi linier;
6. NILAI EIGEN : Nilai eigen dan vektor eigen, diagonalisasi;
Rencana Pembelajaran Satu Semester

Pertemuan 1 – 3:
a. Sistem persamaan linier (SPL) sederhana dan kompleks
b. Operasi baris elementer
c. Eliminasi Gauss
d. Eliminasi Gauss-Jordan

e. Pencarian solusi sistem Persamaan linier dengan eliminasi Gauss


Pertemuan 4 – 5:
a. Definisi matriks dan jenis-jenisnya Operasi aljabar matriks
b. Penjumlahan matriks
c. Perkalian matriks
d. invers dari suatu matriks persegi
Rencana Pembelajaran Satu Semester

Pertemuan 6 – 7:
a. Metode penentuan invers matriks menggunakan operasi baris elementer

b. Solusi SPL n persamaan dan n variabel menggunakan metode invers

c. Definisi determinan matriks Persegi

d. Penentuan determinan matriks dengan ekspansi kofaktor

e. Penentuan determinan matriks dengan operasi baris elementer

 Pertemuan 8: UTS
Rencana Pembelajaran Satu Semester

Pertemuan 9 – 10:
a. Keterkaitan antara determinan dan invers matriks persegi
b. Keterkaitan antara determinan, Invers dan solusi SPL dengan n persamaan dan n variabel
c. Pencarian solusi SPL dengan aturan/ metode Crammer

d. Penentuan invers dengan adjoin dan determinan

Pertemuan 11 – 12:
a. Definisi ruang vektor dan contoh - contohnya
b. Operasi aljabar pada ruang vector
c. Definisi subruang vektor dan sifatsifatnya
d. Definisi himpunan basis pada suatu ruang vector
Rencana Pembelajaran Satu Semester

Pertemuan 13– 14:


a. Definisi nilai dan vektor eigen
b. Penentuan nilai eigen dari persamaann karakteristik
c. Definisi ruang eigen, basis ruang eigen, dan dimensi ruang eigen
d. Diagonalisasi matriks persegi

e. Nilai eigen dan sistem persamaan diferensial


Pertemuan 15:
a. Nilai eigen, vektor eigen serta ruang eigen dan basisnya
b. Diagonalisasi matriks

Pertemuan 16: uas


REFERENSI

 Anton, Howard. (1991). Aljabar Linier Elementer. (Alih bahasa: Pantur


Silaban, Ph. D & Drs. I. Nyoman Susila, M.Sc.). Jakarta: Penerbit Erlangga.
 Anton, H & Rorres, C. (2010). Elementary Linear Algebra: Application
Version. 3 rd . ed. Florida :John Wiley & Sons, Inc.
 Aljabar Linear, Matriks, dan Vektor, Karangan Slamet Abadi
Apakah Sistem Persamaan Linier?
Arti Geometris Persamaan Linier

 Contoh:
Persamaan linier dengan 2 variable: Berbentuk Garis Lurus
Arti Geometris Persamaan Linier

 Contoh:
Persamaan linier dengan 3 variable:
 Masih ingat persamaan yg pernah dipelajari dalam matkul Kalkulus
Ax+By+Cz=D → merupakan Persamaan Bidang
 Maka suatu persamaan linier dengan 3 variable mempunyai arti geometris
Suatu Bidang di Ruang spt contoh berikut:
Sistem Persamaan Linier (SPL)
 Ketika kita punya beberapa persamaan linier yang kita kumpulkan, maka
saat ini kita mempunyai suatu system persamaan linier
 Bentuk umum system persamaan linier:

 Fokus atau tujuan dari system persamaan linier adalah:

 Kemungkinan solusi yg di dapat dari SPL adalah: ada berapa banyak


solusinya, atau apakah tidak mempunyai solusi
Kemungkinan Solusi pada SPL
2 variabel
Kemungkinan Solusi pada SPL
2 variabel
Kemungkinan Solusi pada SPL
2 variabel
Kemungkinan Solusi pada SPL
3 variabel
 Contoh:
SPL terdiri dari 2 buah persamaan dg 3 variable, bayangkan anda mempunyai 2
buah bidang
 Ada 3 kemungkinan solusi SPL:
1. Jika kedua bidang tsb berpotongan maka menghasilkan solusi SPL berupa
garis → maka solusi SPL : tak berhingga krn ttk potongnya berupa garis dan
ada titik tak berhingga disepanjang garis tsb
2. Jika kedua bidang tsb berhimpit → maka solusi SPL : tak berhingga banyaknya
ttk yang ada di sekaligus di bidang 1 dan bidang 2
3. Jika kedua bidang tsb sejajar → maka tidak ada solusi SPL karena tidak ada
titik yang Bersama-sama berada di bidang 1 dan 2 sekaligus
 Dari contoh di atas dapat anda lihat bahwa tidak ada situasi dimana titik
potongnya berupa satu titik dan itu memang tidak mungkin kalau kita hanya
punya 2 persamaan spl dg 3 variabel
Taksiran Geometris dg Variable n>3

 Secara umum spl kita ketahui tidak hanya dibatasi oleh 2 atau 3 variable
saja, namun utk variabel dg n > 3 maka kita tdk punya lagi interpretasi
geometrisnya.
 Panca indra kita hanya mampu memahami pada ruang 2 dan 3 dimensi
saja. Utk ruang berdimensi 4, 5 dst maka kita tahu bagaimana interpretasi
geometris dari SPL tsb.
 Oleh krnnya ketika kita bekerja dg SPL maka kita tdk terlalu mengandalkan
representasi geometris.
 Namun demikian apa yg terjadi di bidang dan di ruang akan menginspirasi
kita utk menemukan konsep2 yg serupa utk ruang2 yang berdimensi lebih
tinggi
Penutup

Kemungkinan Solusi SPL hanya ada 3 kemungkinan:


 Punya tepat satu solusi
 Tidak punya solusi
 Punya tidak berhingga solusi
Silahkan Dipelajari Lagi

Anda mungkin juga menyukai