Anda di halaman 1dari 66

Aisyah Purnama Dewi Berbasis Teori Variasi

MATEMATIKA WAJIB
UNTUK SMA/MA Kelas X
Semester 1

EDISI GURU
(Disertai Kunci Jawaban)
1
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR
Berbasis Teori Variasi
Matematika Kelompok Wajib
Kurikulum 2013

Untuk Siswa Kelas X SMA/MA


Semester 1
Edisi Guru (Disertai Kunci Jawaban)

Penulis : Aisyah Purnama Dewi


Pembimbing : Dr. R. Rosnawati
Penilai : Dra. Endang Listyani, M.S
Nur Hadi W, M.Eng

Ukuran : 21×29,7 cm

LKS ini disusun dan dirancang oleh penulis


Dengan menggunakan Microsoft Office Word 2013

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan bahan ajar berjudul “Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Sistem
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Berbasis Teori Variasi pada Matematika Kelompok
Wajib Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas X SMA/MA Semester 1” dengan baik.
Shalawat beserta salam tak lupa senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari kegelapan menuju cahaya.
Bahan ajar berupa LKS dibuat untuk memfasilitasi pembelajaran siswa terutama
pada pokok bahasan Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear agar siswa dapat
mengembangkan diri secara aktif dan maksimal. Adapun LKS ini disusun berdasarkan teori
variasi, dimana siswa akan belajar berbasis penemuan konsep matematika dengan
mengamati variasi yang diberikan dan mencari pola yang ada. Sehingga siswa dapat
menemukan titik-titik kritis dari suatu materi dengan cara berpikir yang telah biasa
digunakan siswa dalam kehidupan sehari-hari (membandingkan, mencari pola,
menghubungkan, dan menarik kesimpulan).
Sebagaimana pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, penulis menyadari bahwa
bahan ajar ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran
demi perbaikan tugas-tugas penulis selanjutnya secara pribadi maupun kebermanfaatan
bagi guru sebagai praktisi pendidikan dan siswa sebagai pengguna. Semoga bahan ajar ini
dapat bermanfaat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Yogyakarta, Oktober 2015


Penulis,

Aisyah Purnama Dewi

3
DAFTAR ISI

Hal

Halaman Judul .................................................................................. i

Halaman Penulis ................................................................................. ii

Kata Pengantar .............................................................................. iii

Daftar Isi ............................................................................. iv

LKS 1: Mengenal Sistem Persamaan Linear (SPL) ..................... 5-25

LKS 2: Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear (SPL) ............. 26-48

LKS 3: Mengenal & Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan

Linear Dua Variabel (SPtLDV) ....................................... 49-65

Daftar Pustaka ................................................................................. 66

4
LEMBAR KEGIATAN SISWA
MENGENAL
SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL)

Tujuan Pembelajaran

Setelah menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 1 ini, kamu akan


dapat:
 Menemukan Konsep SPLDV dan SPLTV
 Menemukan Konsep Solusi pada SPLDV dan SPLTV
 Menemukan Jenis SPLDV berdasarkan konstanta dan solusinya

Pengantar

Gambar 1 1 Sistem Komputer Gambar 1 2 Ketua Kelas

Pada kehidupan sehari-hari, kita sudah terbiasa menggunakan istilah ‘sistem’.


Kita menyebut kumpulan komponen yang terdiri dari perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), dan pengguna (brainware) sebagai sistem komputer. Selain
itu, kita sudah terbiasa melihat bagan susunan kepengurusan kelas. Susunan tersebut
ternyata juga mewakili suatu sistem yang disebut sistem kerja pengurus kelas. Sistem
sendiri merupakan kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk
menjalankan fungsi tertentu. Lalu, apa yang dimaksud Sistem Persamaan Linear (SPL)
dalam matematika? Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut, lakukanlah
kegiatan pada LKS ini.

5
1. Menemukan Konsep SPLDV dan SPLTV

Aktivitas 1.1

MENEMUKAN KONSEP PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (PLDV)


(CONTRAST: Membandingkan Contoh dan Bukan Contoh PLDV)
Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 1 dan 2 pada Tes Pemahaman Awal
dengan tepat.
Perhatikan dan lengkapi tabel 1, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
Tabel 1 Contoh dan Bukan Contoh PLDV

No Contoh PLDV Bukan Contoh PLDV

1 Sebuah bingkai foto memiliki keliling Sebuah bingkai foto memiliki luas
80 cm. 375 cm2.
Misalkan panjang bingkai adalah x dan Misalkan panjang bingkai adalah x dan
lebar bingkai adalah y, maka hubungan lebar bingkai adalah y, maka hubungan
x dan y dari kalimat di atas dapat x dan y dari kalimat di atas dapat
dinyatakan sebagai model matematika dinyatakan sebagai model matematika
2 + 2 = 80. 2 = 375.

2 Terdapat dua bilangan dimana lima Terdapat dua bilangan dimana lima
kali bilangan pertama sama dengan kali bilangan pertama sama dengan
dua kali bilangan kedua dikurang 10. kuadrat bilangan kedua dikurang 10.
Misalkan bilangan pertama adalah x dan Misalkan bilangan pertama adalah x
bilangan kedua adalah y, maka dan bilangan kedua adalah y, maka
hubungan x dan y dari kalimat di atas hubungan x dan y dari kalimat di atas
dapat dinyatakan sebagai model dapat dinyatakan sebagai model
matematika 5 = 2 − 10. matematika 5 = − 10.

6
3 Sebuah atap rumah memiliki sisi Sebuah atap rumah memiliki sisi
berbentuk segitiga sama kaki dengan berbentuk segitiga siku-siku dengan
keliling 17 meter. keliling 17 meter.

Gambar 1 3 Atap Segitiga Gambar 1 4 Atap Segitiga


Sama Kaki Siku-siku
Misalkan panjang sisi sama kaki dari Misalkan panjang sisi pertama dari
segitiga adalah x dan panjang alas dari segitiga adalah x , panjang sisi kedua
segitiga adalah y, maka hubungan x dan dari segitiga adalah y, dan panjang sisi
y dari kalimat di atas dapat dinyatakan ketiga dari segitiga adalah z, maka
sebagai model matematika 2 + = hubungan x, y, z dari kalimat di atas
17. dapat dinyatakan sebagai model
matematika + + = 17.

1. Apakah yang membedakan model matematika dari contoh dan bukan contoh
PLDV 1 pada tabel 1di atas?

Model matematika dari contoh merupakan persamaan linear dengan


dua variabel, sedangkan bukan contoh merupakan bukan persamaan
linear karena memuat xy sehingga pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah2.

2. Apakah yang membedakan model matematika dari contoh dan bukan contoh
PLDV 2 pada tabel 1di atas?

Model matematika dari contoh merupakan persamaan linear dengan


dua variabel, sedangkan bukan contoh merupakan bukan persamaan
linear karena memuat x2 sehingga pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah 2.

3. Apakah yang membedakan model matematika dari contoh dan bukan contoh
PLDV 3 pada tabel 1 di atas?

Model matematika dari contoh merupakan persamaan linear dengan dua


variabel, sedangkan bukan contoh merupakan persamaan linear dengan
tiga variabel.

7
4. Jelaskan mengenai pengertian Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) dengan
kata-katamu sendiri berdasarkan jawaban-jawabanmu pada nomor sebelumnya.

Sebuah persamaan disebut Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)


apabila persamaan tersebut linear yakni dengan pangkat tertinggi
variabelnya adalah 1, serta memiliki dua variabel.

5. Nyatakan Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) dalam bentuk umum berikut.

+ = (persamaan)
dimana
x, y : variabel
a : koefisien dari x
b : koefisien dari y
c : konstanta persamaan.

MENEMUKAN SOLUSI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (PLDV)


(GENERALIZATION: Membawa Representasi Lain dari Solusi PLDV)
Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 3 dan 4 pada Tes Pemahaman Awal
dengan tepat.
Perhatikan persoalan berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
“Ibu ingin membeli dua jenis buah untuk acara di rumah dengan total berat 5 kg. Buah yang
ibu pilih adalah apel dan jeruk. Berapa kemungkinan berat masing-masing jenis buah yang
dapat dibeli ibu?”
1. Misalkan berat apel adalah x dan berat jeruk adalah y, dapatkah kamu menentukan
model matematika dari persoalan di atas?

Misalkan berat apel adalah x dan berat jeruk adalah y, maka model
matematika dari persoalan di atas adalah + = 5.

2. Isilah tabel berikut dengan mengganti nilai variabel-variabel dari persamaan yang
kamu temukan.

Berat apel 0 1 1,5 2 4 4,5


(...)
Berat 5 4 3,5 3 1 0,5
jeruk (...)

3. Nyatakan kemungkinan jawaban (solusi) dari berat apel dan berat jeruk sebagai
himpunan pasangan berurutan (x,y) yang memenuhi persamaan.

{(0,5), (1, 4), (1,5, 3,5), (2, 3), (4,1), (… , … ), … }.

8
4. Gambarlah setiap pasangan variabel x dan y dari tabel berat apel dan jeruk sebagai
sebuah titik pada bidang koordinat kartesius di bawah ini. Hubungkan titik-titik
tersebut.

5. Berapa banyak kemungkinan jawaban (solusi) dari berat apel dan berat jeruk bila
dilihat dari grafik yang kamu buat? Jelaskan.

Terdapat banyak kemungkinan jawaban karena grafik merupakan garis


lurus.

6. Jelaskan mengenai solusi Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) dengan kata-
katamu sendiri berdasarkan jawaban-jawabanmu pada nomor sebelumnya.

Solusi Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) merupakan himpunan


pasangan berurutan (x,y) yang memenuhi persamaan. Terdapat banyak
kemungkinan solusi dari PLDV.

9
Aktivitas 1.2

MENEMUKAN KONSEP SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL


(SPLDV)
(CONTRAST: Membandingkan Contoh dan Bukan Contoh SPLDV)
Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 5 dan 6 pada Tes Pemahaman Awal
dengan tepat.
Perhatikan Tabel 2 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Tabel 2 Contoh dan Bukan Contoh SPLDV

No Contoh SPLDV Bukan Contoh SPLDV

1 Andi dan Rahmat pergi ke pasar untuk Andi dan Rahmat pergi ke pasar untuk
menggantikan ibu mereka berbelanja. menggantikan ibu mereka berbelanja.
Andi membeli dua ikat bayam dan satu Andi membeli dua ikat bayam dan satu
kotak tahu seharga Rp. 9.000,-, kotak tahu seharga Rp. 9.000,-,
sedangkan Rahman membeli satu ikat sedangkan Rahman membeli satu ikat
bayam dan tiga kotak tahu seharga Rp. bayam dan tiga buah tempe seharga
17.000,-. Rp. 17.000,-.

2 Terdapat sebuah persegi panjang Terdapat sebuah persegi panjang


dengan keliling 38 cm. Panjang dengan keliling 42 cm. Luas persegi
persegi panjang sama dengan tiga kali panjang tersebut adalah 84 cm2.
lebarnya ditambah 3.

1. Isilah tabel berikut dengan model matematika dari Tabel 2.

Model Matematika Contoh SPLDV Model Matematika Bukan Contoh


SPLDV
1 Misalkan harga satu ikat bayam adalah Misalkan harga satu ikat bayam
x dan harga satu kotak tahu adalah y, adalah x, harga satu kotak tahu adalah
maka model matematika dari y, dan harga sebuah tempe adalah z,
persoalan di atas adalah 2 + = maka model matematika dari
9000 dan + 3 = 17000. persoalan di atas adalah 2 + =
9000 dan + 3 = 17000.
2 Misalkan panjang persegi panjang Misalkan panjang persegi panjang
adalah x dan lebar persegi panjang adalah x dan lebar persegi panjang
adalah y, maka model matematika dari adalah y, maka model matematika dari
persoalan di atas adalah 2 + 2 = 38 persoalan di atas adalah 2 + 2 =
dan 2 = 3 + 3. 38 dan = 84.

10
2. Apakah yang membedakan model matematika dari contoh dan bukan contoh 1 pada
tabel di atas?

Model matematika dari contoh 1 terdiri dari dua persamaan linear yang
memiliki dua variabel yang sama yaitu x,y , sedangkan bukan contoh terdiri
dari dua persamaan linear dengan tiga variabel yaitu x,y,z.

3. Apakah yang membedakan model matematika dari contoh dan bukan contoh 2 pada
tabel di atas?

Model matematika dari contoh terdiri dari dua persamaan linear yang
memiliki dua variabel yang sama yaitu x,y , sedangkan bukan contoh
terdiri dari sebuah persamaan linear dan sebuah persamaan tidak linear
dengan variabel yang sama yaitu x,y.

4. Jelaskan mengenai Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dengan kata-
katamu sendiri berdasarkan jawaban-jawabanmu pada nomor sebelumnya.

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) merupakan himpunan


beberapa Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) yang saling berkaitan.

5. Nyatakan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dalam bentuk umum
berikut.

+ = (persamaan 1)
+ = (persamaan 2)
dimana
x, y : variabel
a, d : koefisien dari x
b, e : koefisien dari y
c,f : konstanta persamaan.

Aktivitas 1.3

MENEMUKAN KONSEP SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL


(SPLTV)
Perhatikan contoh persoalan sehari-hari mengenai Sistem Persamaan Linear berikut dan
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
“Sebuah keluarga memiliki tiga orang anak, yakni anak pertama yang bernama Ara, anak
kedua yang bernama Bara, dan anak terakhir yang bernama Dara. Jumlahan umur Ara,

11
Bara, dan Dara adalah 20 tahun. Selisih umur Ara dan Dara sama dengan umur Bara,
sedangkan jumlahan umur Ara dan Bara sama dengan empat kali umur Dara.”
1. Buatlah model matematika dari persoalan di atas. Nyatakan setiap persamaan dalam
bentuk yang seragam.

Misalkan umur Ara dari segitiga adalah x , umur Bara adalah y, dan umur
Dara adalah z, maka hubungan x, y, z dari kalimat di atas dapat dinyatakan
sebagai model matematika + + = 20, − − = 0, dan + −
4 = 0.

2. Persoalan di atas merupakan contoh persoalan Sistem Persamaan Linear Tiga


Variabel. Jelaskan pengertian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel dengan
bahasamu sendiri.

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) merupakan himpunan


beberapa Persamaan Linear Tiga Variabel (PLTV) yang saling berkaitan.

3. Nyatakan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLTV) dalam bentuk umum
berikut.

+ + = (persamaan 1)
+ + =ℎ (persamaan 2)
+ + = (persamaan 3)
dimana
x,y,z : variabel
a,e,i : koefisien dari variabel x
b,f,j :koefisien dari variabel y
c,g,k : koefisien dari variabel z
d,h,l : konstanta persamaan.

12
2. Menemukan Konsep Solusi pada SPLDV dan SPLTV

Aktivitas 2.1

MENEMUKAN KONSEP SOLUSI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA


VARIABEL DAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL
(CONTRAST: Membandingkann Contoh dan Bukan Contoh Solusi SPL;
GENERALIZATION: Menampilkan Representasi Grafik dari Solusi SPL)
Perhatikan Tabel 3 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
Tabel 3 Solusi dan Bukan Solusi SPL

No SPL Bukan Solusi SPL Solusi SPL


1 Andi dan Rahmat pergi ke pasar Solusi dari SPLDV di Solusi dari SPLDV
untuk menggantikan ibu mereka samping bukanlah tersebut adalah
berbelanja. Andi membeli dua (2500, 3500). Harga (2000, 5000). Harga
ikat bayam dan satu kotak tahu satu ikat bayam satu ikat bayam
seharga Rp. 9.000,-, sedangkan bukanlah Rp. 2.500,- adalah Rp. 2.000,-
Rahman membeli satu ikat dan harga satu kotak dan harga satu
bayam dan tiga kotak tahu tahu bukanlah Rp. kotak tahu adalah
seharga Rp. 17.000,-. Harga 3.500,-. Rp. 5.000,-.
satu ikat bayam dan satu kotak
tahu adalah .............dan ........... Solusi dari SPLDV di
samping bukanlah
(1000, 7000). Harga
satu ikat bayam
bukanlah Rp. 1.000,-
dan harga satu kotak
tahu bukanlah Rp.
7.000,-.
2 Sebuah keluarga memiliki tiga Solusi dari SPLTV di Solusi dari SPLTV
orang anak, yakni anak pertama samping bukanlah (10, di samping adalah
yang bernama Ara, anak kedua 5, 3). Umur Ara, Bara, (10, 6, 4). Umur
yang bernama Bara, dan anak dan Dara berturut-turut Ara, Bara, dan Dara
terakhir yang bernama Dara. bukanlah 10 tahun, 5 berturut-turut
Jumlahan umur Ara, Bara, dan tahun, dan 3 tahun. adalah 10 tahun, 6
Dara adalah 20 tahun. Selisih tahun, dan 4 tahun.
umur Ara dan Dara sama Solusi dari SPLTV di
dengan umur Bara, sedangkan samping bukanlah (12,
jumlahan umur Ara dan Bara 5, 3). Umur Ara, Bara,
sama dengan empat kali umur dan Dara berturut-turut

13
Dara. Umur Ara, Bara, dan Dara bukanlah 12 tahun, 5
berturut-turut adalah ..., ..., dan tahun, dan 3 tahun.
... tahun.

1. Mengapa pasangan berurutan (2500, 3500), (1000, 7000) bukanlah solusi dan
(2000, 5000) ialah solusi dari SPL 1 pada tabel 3 di atas?

Pasangan berurutan (2500, 3500) dan (1000, 7000) bukanlah solusi dari
SPL 1 karena tidak memenuhi semua persamaan linear dari SPLDV
ketika disubtitusikan nilainya ke persamaan. Pasangan berurutan (2000,
5000) adalah solusi dari SPL 1 karena memenuhi semua persamaan
linear dari SPLDV ketika disubtitusikan nilainya ke persamaan.

2. Jelaskan pengertian solusi SPLDV dengan melengkapi kalimat di bawah ini.

Solusi SPLDV adalah nilai x, y yang memenuhi seluruh persamaan


linear dari SPLDV. Solusi dari SPLDV dapat dinyatakan sebagai
pasangan berurutan x dan y yaitu (x, y) atau juga dapat dinyatakan
dengan himpunan penyelesaian, HP = {(x, y)}.

3. Mengapa pasangan berurutan (10, 5, 3) dan (12, 5, 3) bukanlah solusi dari SPL
2 pada tabel 3 di atas?

Pasangan berurutan (10, 5, 3) dan (12, 5, 3) bukanlah solusi dari SPL 2


karena tidak memenuhi semua persamaan linear dari SPLTV ketika
disubtitusikan nilainya ke persamaan.

4. Jelaskan pengertian solusi SPLTV dengan melengkapi kalimat di bawah ini.

Solusi SPLTV adalah nilai x, y, z yang memenuhi seluruh persamaan


linear dari SPLTV. Solusi dari SPLTV dapat dinyatakan sebagai
pasangan berurutan x, y, z yaitu (x, y, z) atau juga dapat dinyatakan
dengan himpunan penyelesaian, HP = {(x, y, z)}.

5. Buatlah grafik dari SPLDV pada tabel di atas, lalu tentukan posisi (2500, 3500),
(1000, 7000) dan (1000, 5000). (Buatlah grafik dengan mencari titik potong
persamaan dengan sumbu x dan y)

14
6. Berdasarkan grafik SPLDV yang kamu buat, dimanakah letak solusi SPLDV
dan bukan solusi SPLDV tersebut?

Solusi SPLDV terletak pada kedua garis pembentuk SPLDV, sedangkan


bukan solusi SPLDV terletak hanya di salah satu garis pembentuk
SPLDV maupun tidak di kedua garis SPLDV.

15
3. Menemukan Jenis SPLDV Berdasarkan Konstanta
dan Solusinya

Aktivitas 3.1

MENEMUKAN JENIS SPLDV BERDASARKAN KONSTANTANYA


Perhatikan Tabel 4 di bawah ini dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
(SEPARATION: Membuat salah satu komponen tetap yakni koefisien variabel dan
membuat komponen lain bervariasi yakni konstanta persamaan)
Tabel 4 SPLDV Homogen dan Non-Homogen

No SPLDV Homogen SPLDV Non-Homogen


1 7 +5 =0 7 + 5 = −3
−9 + = 0 −9 + = −11

2 6 + 12 = 0 6 + 12 = −6
2 +5 =0 2 +5 =0

3 =− =− +3
= = +1

1. Berdasarkan tabel di atas, apakah SPLDV Homogen?

SPLDV Homogen adalah salah satu jenis SPLDV yang semua konstanta
persamaannya bernilai 0 secara bersamaan.

2. Tentukan bentuk umum SPLDV Homogen berdasarkan pengertian SPLDV


yang kamu buat pada nomor sebelumnya.

+ =0
+ =0
dimana
x, y : variabel
a, c : koefisien dari x
b, d : koefisien dari y

3. Berdasarkan tabel di atas, apakah SPLDV Non-Homogen?

SPLDV Homogen adalah salah satu jenis SPLDV yang semua konstanta
persamaannya tidak bernilai 0 secara bersamaan.

16
4. Bentuk umum dari SPLDV Non-Homogen adalah

+ =
+ =
dimana
x, y : variabel
a, c : koefisien dari x
b, d : koefisien dari y
e,f : konstanta persamaan dengan nilai tidak sama
dengan 0 secara bersamaan.

Aktivitas 3.2

SOLUSI SPLDV HOMOGEN


Perhatikan Tabel 5 berikut dan jawablah pertanyaan di bawah ini.
(FUSION: Menggabungkan dua aspek kritis, yakni jenis SPLDV berdasarkan konstantanya
dan konsep solusi)
Tabel 5 Solusi SPLDV Homogen

No SPLDV Bersolusi Trivial SPLDV Bersolusi Non-Trivial


1 6 + 12 = 0 6 + 12 = 0
2 +5 =0 3 +6 =0
Solusi SPLDV adalah (0, 0). Solusi SPLDV adalah (0, 0), (2, 1),
(-1, 1/2 ), dsb.
2 3 = −3
=− − =3
4
− = Solusi SPLDV adalah (0, 0), (1, -3),
Solusi SPLDV adalah (0, 0). (-2, 6), dsb.
3 1 3 1 3
=− =−
2 4 2 4
3 2
=− =−
7 3
Solusi SPLDV adalah (0, 0). Solusi SPLDV adalah (0, 0), (3, -2),
(-3, 2), dsb.

1. Berdasarkan tabel di atas, apakah yang dimaksud SPLDV Homogen bersolusi


trivial?
SPLDV Homogen bersolusi trivial adalah SPLDV Homogen yang
solusinya hanyalah (0,0).

17
2. Berdasarkan tabel di atas, apakah yang dimaksud SPLDV Homogen bersolusi non-
trivial?
SPLDV Homogen bersolusi non-trivial adalah SPLDV Homogen yang
solusinya banyak.
+ =0
3. Jika terdapat SPLDV dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien dari
+ =0
variabel x,y, kapankah solusi SPLDV tersebut trivial?

SPLDV Homogen tersebut akan bersolusi trivial jika ≠ .

+ =0
4. Jika terdapat SPLDV dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien dari
+ =0
variabel x,y, kapankah solusi SPLDV tersebut non-trivial?

SPLDV Homogen tersebut akan bersolusi non-trivial jika = .

GRAFIK SPLDV HOMOGEN


(GENERALIZATION : Membawa Representasi Grafik)
Perhatikan Tabel 5 pada bagian sebelumnnya. Buatlah grafik dua SPLDV bersolusi trivial
dan dua SPLDV bersolusi non-trivial dari Tabel 5.(Petunjuk: buatlah grafik persamaan
dengan menentukan dua titik dari masing-masing persamaan)
No Grafik SPLDV Bersolusi Trivial Grafik SPLDV Bersolusi Non-Trivial
1

18
2

1. Berdasarkan grafik pada tabel 5 di atas, kapankah sebuah SPLDV Homogen akan
memiliki solusi trivial? (Hubungkan dengan gradien)
SPLDV Homogen akan memiliki solusi trivial jika gradien kedua garis
pembentuk SPLDV tidak sama.
2. Berdasarkan grafik pada tabel di atas, kapankah sebuah SPLDV Homogen akan
memiliki solusi non-trivial? (Hubungkan dengan gradien)
SPLDV Homogen akan memiliki solusi non-trivial jika gradien kedua garis
pembentuk SPLDV sama, sehingga kedua garis berhimpit.

SOLUSI SPLDV NON-HOMOGEN


(FUSION: Menggabungkan dua aspek kritis, yakni jenis SPLDV berdasarkan konstantanya
dan konsep solusi)
Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 7, 8, dan 9 pada Tes Pemahaman Awal
berdasarkan konsep koefisien dan konstanta SPLDV dengan tepat.
Perhatikan tabel jenis SPLDV Homogen berikut dan isilah titik-titik di bawah ini.
Tabel 6 Solusi SPLDV Non-Homogen

No SPLDV Bersolusi SPLDV Bersolusi Banyak SPLDV Tidak


Tunggal Memiliki Solusi
1 2 + 3 = 11 2 + 3 = 11 2 + 3 = 11
−2 + 5 = 13 −4 − 6 = − 22 −4 − 6 = −7

2 4 +5 =9 4 +5 =9 4 +5 =9
5 +2 =7 8 + 10 = 18 4 +5 =4

3 =2 +3 =2 +3 =2 +3
= −5 − 11 3 = 6 +9 3 = 6 + 12

19
+ =
1. Jika terdapat SPLDV dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien dari
+ =
variabel x,y dan c1,c2 adalah konstanta persamaan, kapankah solusi SPLDV tersebut
tunggal?

SPLDV tersebut akan bersolusi tunggal jika ≠ ≠ .

+ =
2. Jika terdapat SPLDV dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien dari
+ =
variabel x,y dan c1,c2 adalah konstanta persamaan, kapankah SPLDV tersebut
memiliki solusi banyak?

SPLDV tersebut akan bersolusi banyak jika = = .

+ =
3. Jika terdapat SPLDV dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien dari
+ =
variabel x,y dan c1,c2 adalah konstanta persamaan, kapankah SPLDV tersebut tidak
memiliki solusi?

SPLDV tersebut tidak memiliki solusi jika = ≠ .

GRAFIK SPLDV NON-HOMOGEN


(GENERALIZATION: Membawa Representasi Grafik)
Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 7, 8, dan 9 pada Tes Pemahaman Awal
berdasarkan grafik SPLDV dengan tepat
Perhatikan Tabel 6 pada bagian sebelumnya. Buatlah grafik masing-masing satu SPLDV
bersolusi tunggal, banyak, dan tidak memiliki solusi dari Tabel 6.(Petunjuk: buatlah grafik
persamaan dengan menentukan dua titik potong pada sumbu x dan y dari masing-masing
persamaan)

1 Grafik SPLDV Bersolusi Tunggal

20
2 Grafik SPLDV Bersolusi Banyak

3 Grafik SPLDV Tidak Memiliki Solusi

1. Berdasarkan grafik pada tabel di atas, kapankah sebuah SPLDV Non-Homogen


akan memiliki solusi tunggal?
SPLDV Non-Homogen akan memiliki solusi tunggal jika garis pembentuk
SPLDV berpotongan di satu titik.
Berdasarkan grafik pada tabel di atas, kapankah sebuah SPLDV
2. Berdasarkan grafik pada tabel di atas, kapankah sebuah SPLDV Non-Homogen
akan memiliki solusi banyak?
SPLDV Non-Homogen akan memiliki solusi banyak jika garis pembentuk
SPLDV berhimpit.

21
3. Berdasarkan grafik pada tabel di atas, kapankah sebuah SPLDV Non-Homogen
tidak memiliki solusi?
SPLDV Non-Homogen tidak memiliki solusi jika garis pembentuk SPLDV
sejajar.

Latihan Soal

Selesaikan persoalan-persoalan berikut sesuai dengan petunjuk pada setiap nomor.


1. Identifikasi sistem persamaan berikut dengan membubuhi tanda (√)
Bukan SPLDV SPLTV Alasan
Sistem Persamaan
SPL
=2 ... √ ... SPL tersebut dapat
= −12 dinyatakan sebagai
x + 0y = 2
.
0x + y = −12
1 1 √ ... ... SPL mengandung sebuah
+ =2 persamaan tidak linear, yaitu
+ =4 + = 2 atau = 2.
−1 ... √ ... SPL tersebut terdiri dari dua
=2 persamaan linear dengan dua
+3
3 − = 11 variabel.
2 − =0 ... ... √ SPL tersebut terdiri dari dua
+ =0 persamaan linear dengan tiga
variabel.
2 − =0 .√ ... ... SPL mengandung sebuah
persamaan tidak linear, yaitu
+ =0
+ y = 2 atau = 2.

2. Tentukan nilai a sehingga sistem persamaan berikut memiliki penyelesaian tak


trivial.
( − 3) + = 0
.
+ ( − 3) = 0

22
Agar sistem persamaan memiliki solusi tak trivial, maka gradien dari
persamaan linear pembentuk sistem haruslah sama, = . Sehingga
1
= ⇒ − ( − 3) = −
( − 3)

⇒ ( − 3)( − 3) = 1

⇒ −6 +8 =0
⇒ =4 = 2.

Maka, nilai a haruslah 2 atau 4 untuk memperoleh sebuah sistem


persamaan dengan solusi tak trivial.

3. Buatlah sebuah sistem persamaan linear yang memiliki banyak solusi jika salah satu
persamaannya adalah = −5 + 4. Jelaskan.

Sistem persamaan linear akan memiliki banyak solusi jika = =


dengan a, b, d, e adalah koefisien dari variabel x,y dan c,f adalah konstanta
persamaan dari. Sehingga untuk membuat sebuah sistem persamaan linear
yang memiliki banyak solusi jika salah satu persamaannya adalah
= −5 + 4 dibutuhkan persamaan lain yaitu = −5 +4 ,
dimana m adalah konstanta.

4. Buatlah model matematika dari persamaan berikut dan tentukan jenis solusinya
tanpa harus menyelesaikan persamaan terlebih dahulu.
“Seorang desainer ingin mencetak hasil desainnya dengan dua jenis kertas, kertas
reguler dan mengkilat. Dia pergi ke percetakan dan menemukan dua jenis paket
untuk mencetak pada kertas reguler dan mengkilat. Setiap paket menawarkan
jumlah pencetakan yang berbeda untuk setiap jenis kertasnya. (Lihat tabel)”
Harga Reguler Mengkilat
30 45
Rp. 465.000,-
10 15
Rp. 150.000,-

23
Misalkan harga sebuah pencetakan dengan kertas reguler adalah x dan
harga sebuah pencetakan dengan kertas mengkilat, maka model
matematika dari persoalan di atas adalah
30 + 45 = 465.000
.
10 + 15 = 150.000
.
Dari model di atas kita dapat menemukan bahwa = ≠ .
.
Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa SPLDV di atas tidak memiliki
solusi. Dengan kata lain, kita tidak dapat menentukan harga sebuah
pencetakan dengan kertas reguler maupun sebuah pencetakan dengan
kertas mengkilat.

24
Rangkuman

Apa yang telah kamu pelajari?


Isilah titik-titik di bawah ini untuk merangkum hal yang telah kamu pelajari melalui LKS
ini.
1. Sebuah persamaan dikatakan sebagai PLDV apabila ............................................
2. Secara umum, SPLDV adalah .............................................................................
3. Secara umum, SPLTV adalah ..........................................................................
4. Solusi dari SPLDV adalah ...............................................................................
5. Solusi dari SPLTV adalah .................................................................................
6. Jenis SPLDV berdasarkan konstanta persamaannya terbagi menjadi 2 jenis, yakni
............................................. SPLDV ............... adalah ................................
.................... sedangkan SPLDV .................. adalah ......................................
7. SPLDV ............... akan bersolusi trivial jika ....................................................... dan
akan bersolusi non-trivial jika .....................................................
8. SPLDV .............. akan memiliki banyak solusi jika ..............................................,
akan memiliki solusi tunggal jika ..................................................., dan tidak
memiliki solusi jika .......................................................

25
LEMBAR KEGIATAN SISWA

MENEMUKAN SOLUSI SPL


DENGAN BERBAGAI METODE

Tujuan Pembelajaran

Setelah menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 2 ini, kamu akan


dapat:
 Menemukan Solusi dari SPLDV dan SPLTV dengan Eliminasi,
Subtitusi, dan Determinan
 Menyajikan serta Menyelesaikan Permasalahan Sehari-hari
tentang SPLDV dan SPLTV

Pengantar

Gambar 2 1 Dayung Sampan

Dengan mempelajari tentang Sistem Persamaan Linear (SPL) kita dapat


menyelesaikan banyak permasalahan sehari-hari, salah satunya masalah tentang
kecepatan dayung sampan. Pada LKS 1, kita sudah dapat menggunakan salah satu
cara menyelesaikan SPLDV, yakni dengan menggambar grafik. Solusi SPLDV
merupakan titik potong dari garis-garis pembentuk sistem persamaan linear. Namun
demikian, metode ini tidaklah efektif untuk menyelesaikan SPLDV tertentu. Selain
itu, kita juga akan kesulitan untuk membuat grafik SPLTV untuk menentukan titik
potongnya. Hal inilah yang mendasari kita untuk mempelajari metode lain untuk
menyelesaikan SPLDV maupun SPLTV melalui LKS ini.

26
2. Menyelesaikan SPLDV dan SPLTV dengan Eliminasi

Aktivitas 1.1

MENEMUKAN KONSEP ELIMINASI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM


PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)
(CONTRAST: Membandingkan Metode Eliminasi dan Bukan Metode Eliminasi)
Perhatikan persoalan SPLDV berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
“Maya ingin membuat dua jenis souvenir dari
limbah plastik untuk dijual pada pekan
kewirausahaan, yakni tempat pensil dan tas
laptop. Maya pernah bekerja selama tiga jam
dan berhasil membuat dua tempat pensil dan
satu tas laptop. Pada waktu yang lain, Maya
juga pernah bekerja selama 4 ½ jam dan

Gambar 2 2 Souvenir Limbah Plastik berhasil membuat dua tempat pensil dan dua tas
laptop.”
1. Bagaimana model matematika dari persoalan di atas?

Misalkan waktu membuat tempat pensil adalah x, waktu membuat tas laptop
adalah y, maka model dari persoalan dapat dinyatakan sebagai berikut.
2 + =3
2 + 2 = 4,5

2. Buatlah grafik dari persoalan di atas.

27
3. Dapatkah kamu menggunakan metode grafik untuk mengetahui waktu yang
diperlukan untuk membuat tempat pensil maupun tas laptop dengan tepat? Jelaskan.
Tidak, karena perkiraan solusi dari SPLDV tersebut adalah pecahan. Sehingga
kita akan kesulitan menentukan letak solusi dengan tepat.
4. Aldi ingin membantu Maya untuk menentukan waktu pembuatan sebuah tas laptop.
Dia mengatakan, “Jika dua tempat pensil beserta satu tas laptop membutuhkan 3
jam untuk dibuat dan dua tempat pensil beserta dua tas laptop membutuhkan 4 ½
jam untuk dibuat, maka waktu pembuatan sebuah tas laptop adalah 4 ½ dikurang 3,
yakni 1 ½ jam.” Apakah jawaban Andi benar? Jelaskan.

Jawaban Aldi benar karena perbedaan persamaan pertama dan kedua hanyalah
terletak pada jumlah tas laptop yang dibuat, yakni hanya selisih satu buah.
Sehingga cara berpikir Aldi tersebut adalah benar.

5. Jika jawaban Aldi benar, cobalah kaitkan metode yang Aldi gunakan untuk
menentukan waktu pembuatan sebuah tas laptop dengan operasi matematika untuk
menemukan sebuah metode baru dalam menyelesaikan SPLDV, lalu carilah waktu
yang dibutuhkan Maya untuk membuat tempat pensil.

2 + 2 = 4,5
2 + =3
_
= 1,5
Jika = 1,5, maka 2 + 2(1,5) = 4,5 ⇒ 2 = 1,5
⇒ = 0,75.
Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah tempat pensil
adalah 0,75 jam, waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah tas laptop
adalah 1,5 jam.

6. Cek kebenaran solusi yang kamu temukan.

Solusi dari persoalan di atas adalah (0,75, 1,5). Selanjutnya ganti nilai variabel
untuk mengecek kebenaran solusi.
Jika (0,75, 1,5), maka 2(0,75) + 2(1,5) = 4,5. (benar)
Jika (0,75, 1,5), maka 2(0,75) + (1,5) = 3. (benar)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa solusi yang ditemukan adalah benar.

7. Metode yang kamu temukan di atas disebut dengan metode eliminasi. Jelaskan
pengertian metode eliminasi dengan kata-katamu sendiri berdasarkan jawabanmu
pada nomor-nomor sebelumnya.

Metode eliminasi adalah salah satu metode untuk menyelesaikan SPL dengan
menghilangkan salah satu variabel guna memperoleh nilai dari variabel
lainnya.

28
Aktivitas 1.2

MENGGUNAKAN ELIMINASI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM


PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)
(BAGIAN A)
(SEPARATION: Memisahkan koefisien variabel dari elemen lainnya)
Perhatikan persoalan SPLDV berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
“Selama perlombaan dayung sampan, seorang peserta mendayung sampan sejauh 1,2
kilometer melawan arus selama 3 jam dan 1,2 kilometer mengikuti arus selama 2 jam.
(Lihat ilustrasi di bawah ini). Jika kecepatan arus dianggap konstan, tentukan kecepatan
rata-rata sampan ketika di air dan kecepatan arus air. Petunjuk: jarak tempuh (d) sama
dengan kecepatan (r) dikali waktu tempuh (t), = × .”

Gambar 2 3 Dayung Sampan

1. Gunakan persamaan berikut untuk membuat model matematika dari persoalan di


atas dengan memisalkan x sebagai kecepatan rata-rata sampan dan y sebagai
kecepatan arus air.
Saat Melawan Arus :
Kecepatan rata-rata sampan − Kecepatan arus = Kecepatan kayak saat
melawan arus
Saat Mengikuti Arus :
Kecepatan rata-rata sampan + Kecepatan arus = Kecepatan kayak saat
mengikuti arus

Misalkan x adalah kecepatan rata-rata sampan dan y adalah kecepatan arus.


Saat Melawan Arus
= × ⇒ 1,2 = × 3 ⇔ = 0,4
Berdasarkan perhitungan di atas, kita dapat menemukan kecepatan kayak
saat melawan arus adalah 0,4, sehingga model matematika dari kondisi saat
kayak melawan arus adalah − = 0,4.
Saat Mengikuti Arus
= × ⇒ 1,2 = × 2 ⇔ = 0,6
Berdasarkan perhitungan di atas, kita dapat menemukan kecepatan kayak
saat melawan arus adalah 0,6, sehingga model matematika dari kondisi saat
kayak melawan arus adalah + = 0,6.

29
2. Selesaikan model dari persoalan di atas dengan dua cara pada kolom berikut. (jika
memungkinkan)
Mengeliminasi x terlebih dahulu Mengeliminasi y terlebih dahulu
− = 0,4 − = 0,4
+ = 0,6 _ + = 0,6 +
2 = 0,2 ⇒ = 0,1 2 = 1,0 ⇒ = 0,5
= 0,1 ⇒ = 0,4 + 0,1 = 0,5 = 0,5 ⇒ = 0,6 − 0,5 = 0,1
Maka kecepatan rata-rata sampan Maka kecepatan rata-rata sampan
adalah 0,5 dan kecepatan arus adalah adalah 0,5 dan kecepatan arus adalah
0,1. 0,1.

Kita dapat mengeliminasi x terlebih dahulu dengan operasi pengurangan,


sedangkan kita dapat mengeliminasi y terlebih dahulu dengan operasi
.....................

3. Perhatikan persamaan-persamaan berikut dan tentukan jenis operasi yang digunakan


untuk mengeliminasi salah satu variabel secara langsung.
3 +7 = 9
a.
4 −7 = 5
3 −5 = 9
b.
4 −5 = 2
−4 + 2 = −7
c.
4 − 6 = 11
5 − 4 = 12
d.
5 − =7

a. Gunakan operasi penjumlahan untuk mengeliminasi y terlebih dahulu.


b. Gunakan operasi pengurangan untuk mengeliminasi y terlebih dahulu.
c. Gunakan operasi penjumlahan untuk mengeliminasi m terlebih dahulu.
d. Gunakan operasi pengurangan untuk mengeliminasi m terlebih dahulu.

4. Berdasarkan jawaban pada nomor-nomor sebelumnya, sebutkan operasi yang dapat


digunakan pada metode eliminasi.

Operasi yang dapat digunakan adalah operasi penjumlahan dan pengurangan.

5. Apa yang perlu diperhatikan untuk memilih operasi dalam mengeliminasi suatu
variabel?
Hal yang perlu diperhatikan adalah koefisien dari variabel SPLDV.

30
MENGGUNAKAN ELIMINASI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM
PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)
(BAGIAN B)
(SEPARATION: Memisahkan koefisien variabel tertentu dari elemen lainnya)
Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 10 atau 11 dengan menggunakan
eliminasi pada Tes Pemahaman Awal dengan tepat.
Perhatikan SPLDV berikut, lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
5 +6 =3
3 − 2 = 13
1. Selesaikan SPLDV di atas dengan mengeliminasi variabel y terlebih dahulu.
Gunakan operasi penjumlahan atau pengurangan untuk melakukannya.

Langkah 1 Langkah 3
5 +6 =3 11 + 2 = 29
3 − 2 = 13 + 3 − 2 = 13 +
8 + 4 = 16 14 = 42 ⇒ = 3
Langkah 2 Langkah 4
8 + 4 = 16 = 3 ⇒ 5(3) + 6 = 3
− 2 = 13 + ⇒ 6 = −12
11 + 2 = 29 ⇒ = −2

2. Operasi apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan SPLDV di atas?


Operasi penjumlahan berulang sebanyak 3 kali.

3. Dapatkah kamu memandang operasi yang kamu gunakan sebelumnya sebagai


operasi lain yang lebih sederhana?

Kita dapat memandang operasi penjumlahan berulang sebanyak 3 kali sebagai


perkalian dengan 3.

4. Selesaikan kembali SPLDV dengan operasi yang baru saja kamu temukan.

5 +6 =3 ⇒5 +6 =3
3 − 2 = 13 |×3| ⇒ 9 − 6 = 39 +
14 = 42 ⇒ = 3
= 3 ⇒ 5(3) + 6 = 3 ⇒ = −2
Sehingga solusi dari SPLDV adalah (3,-2).

31
MENGGUNAKAN ELIMINASI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM
PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)
(BAGIAN C)
(FUSION: Memperhatikan semua elemen SPLDV karena nilai koefisien x saling prima
dan nilai koefisien y juga saling prima)
Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 10 atau 11 dengan menggunakan
eliminasi pada Tes Pemahaman Awal dengan tepat.
Perhatikan SPLDV berikut dan tentukan solusinya dengan eliminasi.
3 + 4 = −6
2 − 3 = 13

(Petunjuk: gunakan operasi perkalian terlebih dahulu untuk mengeliminasi salah satu
variabel)

3 + 4 = −6 |× 2| ⇒ 6 + 8 = −12
2 − 3 = 13 |× 3| ⇒ 6 − 9 = 39 _
17 = −51 ⇒ = −3
= −3 ⇒ 3 + 4(−3) = −6 ⇒ = 2.
Sehingga solusi dari SPLDV adalah (2, -3).

Aktivitas 1.3

MENGGUNAKAN ELIMINASI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM


PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL (SPLTV)
Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 12 pada Tes Pemahaman Awal
dengan tepat.
Perhatikan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLDV) berikut dan selesaikanlah
dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
+3 + =0 ()
2 − + =5 ( )
3 − 3 + 2 = 10 ( )
Langkah pertama : Eliminasi variabel z terlebih dahulu dari SPLTV
Eliminasi z dengan mengoperasikan persamaan (i) dan (ii). Beri nama persamaan baru
yang terbentuk dari operasi persamaan (i) dan (ii) dengan persamaan (iv).

32
Eliminasi z dengan mengoperasikan persamaan (ii) dan (iii). Beri nama persamaan baru
yang terbentuk dari operasi persamaan (ii) dan (iii) dengan persamaan (v).

Langkah ke-2 : Eliminasi variabel y dari SPLDV (iv) dan (v) untuk menemukan
nilai x

Langkah ke-3 : Temukan nilai dari y dan z menggunakan nilai x yang telah
diketahui

4. Menyelesaikan SPLDV dan SPLTV dengan Subtitusi

Aktivitas 2.1

MENEMUKAN KONSEP SUBTITUSI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM


PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)
(CONTRAST: Membandingkan Metode Subtitusi dengan Tingkatan Berbeda)
Perhatikan persoalan SPLDV berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah
ini.
Persoalan SPLDV 1
Jika pembilang dan penyebut sebuah pecahan kedua-duanya dikurangi 5, maka pecahan
itu akan sama dengan .

Persoalan SPLDV 2
Jika pembilang dan penyebut sebuah pecahan kedua-duanya dikurangi 5, maka pecahan
itu akan sama dengan . Jika pembilang dan penyebut kedua-duanya ditambah 1, maka
pecahan itu akan sama dengan .

33
1. Tentukan nilai penyebut dari pecahan pada persoalan SPLDV 1 saat diketahui
pembilangnya bernilai 2.

Misalkan pembilang pecahan adalah x dan penyebut pecahan adalah y, maka


model matematika dari persoalan SPLDV 1 adalah = . Jika y=2, maka
kita tinggal mengganti nilai y dengan 2 untuk memperoleh nilai x, sehingga
=− +5= .

2. Buatlah model matematika dan tentukan nilai pecahan pada SPLDV 2


menggunakan metode yang sama dengan metode yang kamu terapkan saat
menyelesaikan SPLDV 1. (Petunjuk: buatlah model matematika pada SPLDV 2
serupa dengan model matematika SPLDV 1)

Misalkan pembilang pecahan adalah x dan penyebut pecahan adalah y,


maka model matematika dari persoalan SPLDV 2 adalah:
−5 1
= ⇒ 2 − 10 = − 5 ⇒ = 2 − 5
−5 2

+1 2
= ⇒ 3 + 3 = 2 + 2 ⇒ 3 − 2 = −1
+1 3
Dengan menggunakan metode yang sama saat menyelesaikan persoalan
SPLDV 1, kita dapat mensubtitusikan nilai y dari persamaan pertama ke
persamaan kedua.
= 2 − 5 ⇒ 3 − 2(2 − 5) = −1 ⇒ 3 − 4 + 10 = −1 ⇒ =
11.
= 11 ⇒ = 2(11) − 5 = 17.

Sehingga nilai pecahannya adalah .

3. Metode yang kamu temukan di atas disebut dengan metode subtitusi. Jelaskan
pengertian metode subtitusi dengan kata-katamu sendiri berdasarkan jawabanmu
pada nomor-nomor sebelumnya.

Metode subtitusi adalah salah satu metode untuk menyelesaikan SPL dengan
mengganti nilai salah satu variabel ke nilai variabel yang lain guna
menemukan nilai dari variabel lain tersebut.

34
Aktivitas 2.2

MENGGUNAKAN SUBTITUSI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM


PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)
(BAGIAN A)
(SEPARATION: Memisahkan variabel tertentu dari aspek lainnya)
Perhatikan persoalan SPLDV berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah
ini.
“Dua kali umur Damar ditambah umur Mayang adalah 27, sedangkan empat kali umur
Damar dikurang lima kali umur Mayang adalah 5. Misalkan x adalah umur Damar dan y
adalah umur Mayang, tentukan umur keduanya.”
1. Bagaimana model matematika dari persoalan di atas?

Misalkan x adalah umur Damar dan y adalah umur Mayang, maka sistem
persamaan linear dari persoalan di atas adalah
2 + = 27
4 −5 =5

2. Selesaikan model matematika dari persoalan di atas dengan dua cara (jika
memungkinkan) pada kolom berikut.
Mensubtitusikan variabel yang Mensubtitusikan variabel yang
mengandung x dahulu mengandung y dahulu
Jika 2 + = 27 ⇒ 2 = 27 − , maka Jika 2 + = 27 ⇒ = 27 − 2 , maka
4 − 5 = 5 ⇒ 2((2 )) − 5 = 5 4 − 5 = 5 ⇒ 4 − 5(27 − 2 ) = 5
⇒ 2((27 − )) − 5 = 5 ⇒ 4 − 135 + 10 = 5
⇒ 54 − 7 = 5 ⇒ 14 = 140
⇒ −7 = −49 ⇒ = 10
⇒ = 7. Sehingga = 10 ⇒ 2(10) + = 27 ⇒
Sehingga = 7 ⇒ 2 + 7 = 27 ⇒ = 10. = 7.
Maka umur Damar adalah 10 tahun dan Maka umur Damar adalah 10 tahun dan
umur Mayang adalah 7 tahun. umur Mayang adalah 7 tahun.
3. Perhatikan persamaan-persamaan berikut dan tentukan variabel yang efektif
disubtitusikan terlebih dahulu.
3 + 4 = 10 4 −8 =6
a. c.
2 −4 =5 −5 + 4 = 3
+2 =6 3 − 11 = 14
b. d.
+3 =5 12 + 3 = 9

Poin a: subtitusikan 4 ke salah satu persamaan untuk mencari x.


Poin b: subtitusikan ke persamaan pertama untuk mencari y.
Poin c: subtitusikan 4 ke persamaan pertama untuk mencari n.
Poin d: subtitusikan 3 ke persamaan kedua untuk mencari n.

35
4. Secara umum, apa yang perlu diperhatikan untuk memilih variabel yang
disubtitusikan terlebih dahulu?

Kita dapat memilih variabel yang disubtitusikan terlebih dahulu dengan


memperhatikan koefisien dari setiap variabel dan memilih variabel yang
koefisiennya saling berkelipatan untuk mempermudah perhitungan.

MENGGUNAKAN SUBTITUSI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM


PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)
(BAGIAN B)
(FUSION: Memperhatikan semua elemen SPLDV karena nilai koefisien x saling prima
dan nilai koefisien y juga saling prima)
Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 10 atau 11 dengan menggunakan
subtitusi pada Tes Pemahaman Awal dengan tepat.
Selesaikanlah SPLDV berikut dengan metode subtitusi.
3 − 11 = 14
7 + 5 = −12

Jika 3 − 12 = 9 ⇒ = = 4 + 3, maka
7 + 5 = −12 ⇒ 7(4 + 3) + 5 = −12
⇒ 28 + 21 + 5 = −12
⇒ 33 = −33
⇒ = −1.
Jika = −1,maka = 4(−1) + 3 = −1.
Sehingga solusi dari SPLDV adalah (-1,-1).

Aktivitas 2.3

MENGGUNAKAN SUBTITUSI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM


PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL (SPLTV)
Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 12 pada Tes Pemahaman Awal
dengan tepat.
Perhatikan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLDV) berikut dan selesaikanlah
dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
+3 + =0 ()
2 − + =5 ( )
3 − 3 + 2 = 10 ( )
Langkah pertama : Subtitusikan nilai z dari persamaan (i) ke persamaan
lainnya

36
Subtitusikan nilai z dari persamaan (i) ke persamaan (ii) dan namai SPLDV yang baru
terbentuk dengan persamaan (iv).

Subtitusikan nilai z dari persamaan (i) ke persamaan (iii) dan namai SPLDV yang baru
terbentuk dengan persamaan (v).

Langkah ke-2 : Selesaikan SPLDV dari persamaan (iv) dan (v) untuk
menemukan nilai x dan y dengan subtitusi

Langkah ke-3 : Temukan nilai dari z dengan nilai x dan y yang telah diketahui

37
Latihan Soal

Selesaikanlah persoalan-persoalan berikut.


1. Selesaikan sistem persamaan di bawah ini.
−4 =2
a.
6 +2 =4
+ =2 −3
b.
+2 =2 −6
c. 2( − ) + 3 − 2 = −3 =3 − =2 +3

2. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik potong garis 3 + 2 − 7 = 0


dan 5 − − 3 = 0 serta tegak lurus dengan garis + 3 − 6 = 0.

38
3. Jika tiga garis lurus: + 2 + 3 = 0; + + 1 = 0; 2 + 3 + 4 = 0 melalui
sebuah titik yang sama, tentukan nilai a.

4. Tentukan solusi dari (x, y, z) yang memenuhi sistem persamaan berikut dan
tentukan nilai dari ( + ): .
= =
2 2 5
3 + 5 − 2 = 23

39
5. Menyelesaikan SPLDV dan SPLTV dengan
Determinan (Aturan Cramer)

Aktivitas 3.1

MENEMUKAN KONSEP DETERMINAN MATRIKS 2x2 DIKAITKAN


DENGAN SPLDV
(SEPARATION: Memisahkan koefisien variabel tertentu dan konstanta persamaan dari
aspek lainnya)
Pada bab sebelumnya, kamu telah mempelajari tentang matriks dan determinan
matriks. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) secara umum dapat
dinyatakan dalam bentuk matriks berikut.

Perhatikan matriks di atas dan Tabel 1. Temukan konsep determinan yang dikaitkan
dengan SPLDV melalui menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Tabel 7 Determinan dan SPLDV

SPLDV Determinan (D) Determinan X (Dx) Determinan Y (Dy)


4 − 5 = 10 4 −5 10 −5 4 10
= = =
3 + 7 = 14 3 7 14 7 3 14
= 28 + 15 = 43 = 70 + 70 = 140 = 56 − 30 = 43

2 −3 =7 2 −3 7 −3 2 7
= = =
−4 + 6 = 10 −4 6 10 6 −4 10
= 12 − 12 = 0 = 42 + 30=72 = 20 + 28 =48

+ = −2 1 1 −2 1 1 −2
= = =
−3 − 3 = 6 −3 −3 6 −3 −3 6
= −3 + 3 = 0 = 6−6=0 = 6−6=0

1. Jika SPLDV pada tabel tersebut dinyatakan dalam bentuk umum


+ =
, tentukan D.
+ =

= = −

2. Jika SPLDV pada tabel tersebut dinyatakan dalam bentuk


+ =
umum , tentukan .
+ =

40
= = ce-bf, dengan kata lain untuk mencari nilai Dx kita harus
mengganti nilai koefisien x pada D dengan konstanta persamaan.

3. Jika SPLDV pada tabel tersebut dinyatakan dalam bentuk umum


+ =
, tentukan .
+ =

= = af-cd, dengan kata lain untuk mencari nilai Dy kita harus


mengganti nilai koefisien y pada D dengan konstanta persamaan.

MENGAITKAN SOLUSI DARI BENTUK UMUM SPLDV DENGAN


DETERMINAN MATRIKS
(GENERALIZATION: Merepresentasikan solusi bentuk umum SPLDV dalam bentuk
matriks)
Perhatikan bentuk umum dari SPLDV berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut.
SPLDV bentuk umum
+ =
,
+ =
dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien variabel x,y dan c1,c2 adalah konstanta persamaan.
1. Selesaikan SPLDV di atas menggunakan metode eliminasi atau subtitusi pada
kolom di bawah ini.

Langkah 1.
+ = |× | ⇒ + =
+ = |× | ⇒ + = _
− = −
⇒ (− + )(− ) = ( − )(−1)
⇒ =

Langkah 2.
+ = |× | ⇒ + =
+ = |× | ⇒ + =
− − =

=

Sehingga solusi dari SPLDV di atas adalah ( , )

2. Nyatakan solusi dari SPLDV di atas dalam bentuk untuk mmatriks untuk
menemukan sebuah aturan dalam mencari solusi SPLDV yang disebut aturan
Cramer.

41

= = =

dan


= = =

Aktivitas 3.2

MENEMUKAN KONSEP DETERMINAN MATRIKS 3x3 DIKAITKAN


DENGAN SPLTV
(SEPARATION: Memisahkan koefisien variabel tertentu dan konstanta persamaan dari
aspek lainnya)
Pada bab sebelumnya, kamu telah mempelajari tentang matriks dan determinan
matriks. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) secara umum dapat
dinyatakan dalam bentuk matriks berikut.

Perhatikan matriks di atas dan Tabel 2. Temukan konsep determinan yang dikaitkan
dengan SPLTV melalui menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Tabel 8 SPLTV dan Determinan

SPLTV + − = + − =−
− + =− + =
+ − = − =

Determinan (D) 1 2 −1 2 3 −1
= 2 −3 6 = 0 4 3
1 4 −3 1 −3 0

Determinan x (Dx) 5 2 −1 −3 3 −1
= −6 −3 6 = 7 4 3
9 4 −3 10 −3 0

Determinan y (Dy) 1 5 −1 2 −3 −1
= 2 −6 6 = 0 7 3
1 9 −3 1 10 0

42
Determinan z (Dz) 1 2 5 2 3 −3
= 2 −3 −6 = 0 4 7
1 4 −9 1 −3 10

1. Jika SPLTV pada tabel tersebut dinyatakan dalam bentuk


+ + =
umum + + = , tentukan D.
+ + =

= .

2. Jika SPLDV pada tabel tersebut dinyatakan dalam bentuk umum


+ + =
+ + = , tentukan .
+ + =

= ℎ .dengan kata lain untuk mencari nilai Dy kita harus mengganti

nilai koefisien y pada D dengan konstanta persamaan.

3. Jika SPLDV pada tabel tersebut dinyatakan dalam bentuk


+ + =
umum + + = , tentukan .
+ + =

= ℎ .dengan kata lain untuk mencari nilai Dy kita harus

mengganti nilai koefisien y pada D dengan konstanta persamaan.

4. Jika SPLDV pada tabel tersebut dinyatakan dalam bentuk


+ + =
umum + + = , tentukan .
+ + =

= ℎ .dengan kata lain untuk mencari nilai Dz kita harus

mengganti nilai koefisien z pada D dengan konstanta persamaan.

43
MENGAITKAN SOLUSI DARI BENTUK UMUM SPLTV DENGAN
DETERMINAN MATRIKS
(GENERALIZATION: Merepresentasikan solusi bentuk umum SPLTV dalam bentuk
matriks)
Perhatikan bentuk umum dari SPLTV berikut dan isilah titik-titik di bawah ini.
Bentuk umum SPLTV
+ + =
+ + = ,
+ + =
dengan , , , , , , , , adalah koefisien variabel x,y,z dan , ,
adalah konstanta persamaan.
1. Nilai z dari SPLTV di atas adalah
( ) ( )
. Nyatakan nilai z dalam
( ) ( )
bentuk matriks.


= =

2. Prediksi nilai variabel x dan y berdasarkan aturan yang kamu temukan pada
nomor 1.

ℎ ℎ
= = = = ,

44
Latihan Soal

Selesaikan sistem persamaan linear berikut menggunakan determinan.


3 +4 =7
1.
5 − 7 = 39

+ =2
2.
− =1

+ + = −6
3. −2 + =3
−2 + + = 9

Buatlah model matematika dari persoalan berikut dan selesaikan menggunakan metode
yang telah kamu pelajari, baik menggunakan subtitusi, eliminasi, ataupun determinan
(aturan Cramer).
1. Angga anak Pak Purwoko memiliki setumpuk kartu. Keseluruhan kartu dapat
dipilah menjadi dua bagian menurut bentuknya. Satu jenis berbentuk persegi
yang di dalamnya terdapat gambar seekor kerbau dan empat ekor burung. Satu

45
jenis lagi berbentuk segitiga yang di dalamnya terdapat gambar seekor kerbau
dan dua ekor burung. Lihat gambar berikut.

Gambar 2 4 Kartu Persegi dan Segitiga

Berapa banyak kartu persegi dan segitiga yang harus diambil dari tumpukan
kartu agar jumlah gambar kerbau 33 dan jumlah gambar burung 100.

2. Sebuah perahu yang bergerak searah arus sungai dapat menempuh jarak 46 km
dalam 2 jam. Jika perahu tersebut bergerak berlawanan dengan arah arus sungai
dapat menempuh jarak 51 km dalam 3 jam. Berapa kecepatan perahu dan
kecepatan aliran air sungai?

3. Setiap simbol pada gambar di bawah ini mewakili sebuah bilangan. Jumlah
bilangan pada setiap baris terdapat di kolom kanan dan jumlah bilangan setiap
kolom terdapat di baris bawah. Tentukan bilangan pengganti simbol-simbol.

46
Gambar 2 5 Simbol yang Mewakili
Bilangan

47
Rangkuman

Apa yang telah kamu pelajari?


Isilah titik-titik di bawah ini untuk merangkum hal yang telah kamu pelajari melalui
LKS ini.
9. Metode eliminasi dalam menyelesaikan SPL adalah ..............................................
.................................................................................................................................
10. Metode subtitusi dalam menyelesaikan SPL adalah ..............................................
.................................................................................................................................
11. Metode determinan (aturan Cramer) dalam menyelesaikan SPL adalah
...............................................................................................................................
.................................................................................................................................,
dengan aturan sebagai berikut. … … … …
… …
= … … … … = dan = … … … … =
… … … … … …
untuk mencari solusi SPLDV. Sedangkan aturan untuk mencari solusi SPLTV
adalah
… … … … … … … … …
… … … … … … … … …
… … …
= … … … … … … = , = … … … … … … = , = … … … … … … = .
… … …
… … … … … … … … …
… … … … … … … … …

48
LEMBAR KEGIATAN SISWA

SISTEM PERTIDAKSAMAAN
LINEAR DUA VARIABEL

Tujuan Pembelajaran

Setelah menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 3 ini, kamu akan


dapat:
 Menemukan Konsep SPtLDV
 Menentukan Daerah Penyelesaian SPtLDV
 Menyajikan dan Menyelesaikan Persoalan Sehari-hari tentang
SPtLDV

Pengantar

Gambar 3 1 Perumahan

Dengan mempelajari tentang Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


(SPtLDV) kita dapat menyelesaikan banyak permasalahan sehari-hari. Permasalahan
sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan mempelajari topik ini adalah menyangkut
permasalahan sistem linear dengan syarat-syarat tertentu. Salah satunya adalah masalah
tentang pembangunan perumahan dengan keterbatasan lahan dan sumber daya. Untuk
mengetahui hal ini lebih lanjut, lakukanlah kegiatan pada LKS ini.

49
1. Menemukan Konsep SPtLDV

Aktivitas 1.1

MENEMUKAN KONSEP PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL


(PtLDV)
(CONTRAST: Membandingkan Contoh dan Bukan Contoh PtLDV)
Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 13 pada Tes Pemahaman Awal
dengan tepat.
Perhatikan dan lengkapi tabel 1, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
Tabel 9 Contoh dan Bukan Contoh PtLDV

No Contoh PtLDV Contoh PLDV

1 Keliling bingkai lukisan berbentuk Keliling bingkai lukisan berbentuk


persegi panjang bukanlah 80 cm. persegi panjang adalah 80 cm.

Gambar 3 2 Lukisan 1
Gambar 3 3 Lukisan 2
Misalkan panjang bingkai adalah x dan
lebar bingkai adalah y, maka hubungan
Misalkan panjang bingkai adalah x dan
x dan y dari kalimat di atas dapat lebar bingkai adalah y, maka hubungan
dinyatakan sebagai model matematika x dan y dari kalimat di atas dapat
2 + 2 ≠ 80 dinyatakan sebagai model matematika
2 + 2 = 80
2 Lama perjalanan udara dari kota A Lama perjalanan udara dari kota A
ke kota B ditambah perjalanan darat ke kota B ditambah perjalanan darat
menuju kota C adalah paling lama 5 menuju kota C adalah 5 jam
jam perjalanan. perjalanan.
Misalkan lama perjalanan udara dari A Misalkan lama perjalanan udara dari A
ke B adalah x dan lama perjalanan darat ke B adalah x dan lama perjalanan darat
dari B ke C adalah y, maka hubungan x dari B ke C adalah y, maka hubungan x
dan y dari kalimat di atas dapat dan y dari kalimat di atas dapat
dinyatakan sebagai model matematika dinyatakan sebagai model matematika
+ ≤5 + ≤5

50
3 Paman harus mengeluarkan uang Paman harus mengeluarkan uang
minimal Rp. 1.600.000,- setiap sebesar Rp. 1.600.000,- setiap
bulannya untuk dua kali bulannya untuk dua kali
penyuntikan sapi dan satu kali penyuntikan sapi dan satu kali
penyuntikan kambing di penyuntikan kambing di
peternakannya agar terhindar dari peternakannya agar terhindar dari
penyakit menular. penyakit menular.
Misalkan jumlah sapi adalah x dan Misalkan jumlah sapi adalah x dan
jumlah kambing adalah y, maka jumlah kambing adalah y, maka
hubungan x dan y dari kalimat di atas hubungan x dan y dari kalimat di atas
dapat dinyatakan sebagai model dapat dinyatakan sebagai model
matematika 2 + ≥ 1.600.000. matematika 2 + = 1.600.000.

1. Secara umum berdasarkan pengamatan pada contoh dan bukan contoh


PtLDV pada tabel 1, apakah yang membedakan PLDV dan PtLDV?

Yang membedakan PLDV dan PtLDV adalah tanda pada model


matematikanya.

2. Jelaskan mengenai pengertian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (PtLDV)


Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (PtLDV) adalah pertidaksamaan
linear yang memiliki dua variabel dengan kemungkinan tandanya antara
lain ′ > , < , ≥ , ≤ .

MENEMUKAN SOLUSI (PENYELESAIAN) PERTIDAKSAMAAN LINEAR


DUA VARIABEL (PtLDV)
(GENERALIZATION: Membawa Representasi Grafik dari Solusi PtLDV)
Perhatikan persoalan berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
“Rita membawa apel dan pir untuk acara di sekolah dengan total berat keduanya kurang
dari 12 kg. Berapakah kemungkinan berat buah yang Rita bawa untuk masing-masing
jenisnya?”
1. Misalkan berat apel adalah x dan berat pir adalah y, buatlah model matematika
dari persoalan di atas.

Model matematika dari persoalan di atas adalah + < 12.

2. Isilah tabel berikut dengan mengganti nilai variabel-variabel dari


pertidaksamaan yang kamu temukan.
Apel (x) 1 2 3 4 5 6
Pir (y) 10 8 6 4 2 0
3. Nyatakan kemungkinan jawaban (solusi) dari berat apel dan berat pir sebagai
himpunan pasangan berurutan (x,y) yang memenuhi model matematika yang
kamu buat.

51
{(1, 10); (2,8); (3,6); (4,4); (5,2); (6,0); … }.
4. Gambarlah setiap pasangan variabel x,y dari tabel berat buah sebagai sebuah titik
pada bidang koordinat kartesius di bawah ini. Selain itu, gambarlah garis dari
sebuah persamaan yang diperoleh dengan mengubah pertidaksamaan yang kamu
temukan sebelumnya menjadi persamaan.

5. Buatlah kesimpulan mengenai PtLDV berdasarkan grafik yang kamu buat.

Letak solusi (penyelesaian) dari pertidaksamaan ditinjau dari letak garis


adalah di bawah garis + = 12.
Solusi (penyelesaian) dari pertidaksamaan di atas berupa daerah yang
dibatasi garis + = 12. (Arsirlah daerah bukan penyelesaian sehingga
daerah penyelesaian merupakan daerah bersih)

6. Apakah titik-titik pada garis termasuk solusi (penyelesaian) PtLDV? Jelaskan.

Titik-titik pada garis bukan solusi SPtLDV karena tanda


pertidaksamaannya adalah ‘<’ yang tidak memuat sama dengan.

52
Aktivitas 1.2

MENEMUKAN KONSEP SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA


VARIABEL (SPtLDV)
(CONTRAST: Membandingkan Contoh dan Bukan Contoh SPtLDV)
Perhatikan tabel 1.2 mengenai Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV)
dan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) berikut dan jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Tabel 10 SPtLDV dan SPLDV

SPtLDV SPLDV
− ≥0 − =0
+ ≥4 + =4
+ 2 ≤ 10 + 2 = 10
2 + <6 + =6
≤ 10 = 10
>6 =6
<1 =1
− ≥6 − =6

1. Apakah perbedaan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) dan


Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dilihat dari model
matematikanya?
Perbedaan keduanya terletak pada tanda untuk komponen-komponennya.

2. Buatlah kesimpulan tentang Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


(SPtLDV) menggunakan kata-katamu sendiri.

Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) adalah sistem yang


komponennya terdiri dari pertidaksamaan linear dengan dua variabel.

53
6. Menentukan Daerah Penyelesaian SPtLDV

Aktivitas 2.1

MENENTUKAN DAERAH PENYELESAIAN SISTEM PERTIDAKSAMAAN


LINEAR DUA VARIABEL (SPtLDV) I
(GENERALIZATION: Membawa Representasi Grafik dari SPtLDV)
Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 14 pada Tes Pemahaman Awal
dengan tepat.
Perhatikan Persoalan Sehari-hari mengenai Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel (SPtLDV) berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
“Seorang arsitek ingin membangun perumahan dengan dua tipe rumah, yakni tipe
rumah modern minimalis dan tipe rumah tradisional jawa pada sebidang tanah dengan
luas 10.000 m2. Untuk membangun rumah modern minimalis dibutuhkan tanah seluas
80 m2 dan untuk membangun rumah tradisional jawa dibutuhkan tanah seluas 100 m2.
Arsitek tersebut berencana untuk membuat paling banyak 120 unit.

Gambar 3 4 Rumah Modern Minimalis Gambar 3 5 Rumah Tradisional Jawa

Bantulah arsitek menentukan banyaknya rumah bertipe modern minimalis dan rumah
bertipe tradisional jawa yang dapat dibuat, serta gambarlah daerah penyelesaiannya.”
1. Bagaimanakah model matematika dari persoalan di atas?

Misalkan x adalah jumlah rumah modern minimalis dan y jumlah rumah


tradisional Jawa, maka model matematikanya adalah
80 + 100 ≤ 10000 4 + 5 ≤ 500
+ ≤ 120 atau + ≤ 120
≥ 0, ≥ 0 ≥ 0, ≥ 0

2. Gambarlah grafik berdasarkan model matematika yang telah kamu temukan


sesuai dengan keterangan pada tabel di bawah ini. (Arsirlah daerah bukan
penyelesaian)

54
Grafik Pertidaksamaan 1 Grafik Pertidaksamaan 2

Grafik Pertidaksamaan 3 Grafik SPtLDV

3. Buatlah kesimpulan mengenai kemungkinan jawaban dari persoalan berdasarkan


grafik yang kamu buat.

Kemungkinan jawaban yang dapat ditemukan terletak pada daerah yang


dibatasi oleh sumbu x, sumbu y, garis 4 + 5 = 500, dan garis + = 120.

MENENTUKAN DAERAH PENYELESAIAN SISTEM PERTIDAKSAMAAN


LINEAR DUA VARIABEL (SPtLDV) II
(SEPARATION: Membuat salah satu komponen tetap yakni koefisien variabel serta
konstanta pertidaksamaan dan membuat komponen lain bervariasi yakni tanda
pertidaksamaan)
Tentukan setiap daerah penyelesaian dari SPtLDV pada nomor 1 di bawah ini dan
jawablah pertanyaan pada nomor lainnya berdasarkan pengamatan pada nomor 1.
1. Gambarlah daerah penyelesaian dari setiap sistem pertidaksamaan di bawah ini.

55
+ <2
a.
3 − = −6

+ <2
b.
3 − < −6

+ ≤2
c.
3 − ≤ −6

56
+ ≤2
d.
3 − ≥ −6

+ ≥2
e.
3 − ≤ −6

57
+ ≥2
f.
3 − ≥ −6

Aktivitas 2.2

MENENTUKAN SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL


(SPtLDV) DARI LUKISAN DAERAH PENYELESAIANNYA
(FUSION: Menggabungkan berbagai aspek kritis dari SPtLDV)
Perhatikan grafik berikut dan tentukan SPtLDV dari grafik tersebut dengan menjawab
pertanyaan pada setiap nomor di bawah ini.

58
1. Daerah bersih pada grafik di atas dibatasi oleh 3 garis, yaitu garis a, garis b,
garis c, dan garis d.
a. Bagaimanakah persamaan dari garis c yang melalui titik A dan B?

Persamaan garis a adalah = ⇒ −2 + = 0.

b. Buatlah pertidaksamaan yang mewakili daerah di bawah garis c.


Petunjuk: (i) Lihat daerah penyelesaian berada di bawah (-) atau di atas
(+); (ii) Tinjau tanda di depan y pada bentuk umum + = ; (iii)
Kalikan tanda pada poin i dan ii. Bila hasil kalinya positif, maka tanda
pertidaksamaannya ′ ≥ ′ dan bila negatif, maka tanda pertidaksamaannya
′ ≤ ′.

Daerah penyelesaian ada di bawah berarti (-) dan tanda di depan y


adalah (+), sehingga hasil kali kedua tanda adalah (-). Oleh karena itu,
tanda pertidaksamaannya adalah ≤ dan pertidaksamaannya adalah
−2 + ≤ 0.

c. Bagaimanakah persamaan dari garis a yang melalui titik B dan C?

Persamaan garis b adalah = ⇒ + = 9.

d. Buatlah pertidaksamaan yang mewakili daerah di bawah garis a.

Daerah penyelesaian ada di bawah berarti (-) dan tanda di depan y


adalah (+), sehingga hasil kali kedua tanda adalah (-). Oleh karena itu,
tanda pertidaksamaannya adalah ≤ dan pertidaksamaannya adalah
+ ≤ 9.

e. Bagaimanakah persamaan dari garis b yang melalui titik C dan A?

59
Persamaan garis c adalah = ⇒ − 2 = −3.

f. Buatlah pertidaksamaan yang mewakili daerah di atas garis b.

Daerah penyelesaian ada di bawah berarti (+) dan tanda di depan y


adalah (-), sehingga hasil kali kedua tanda adalah (-). Oleh karena itu,
tanda pertidaksamaannya adalah ≤ dan pertidaksamaannya adalah
− 2 ≤ −3.

2. Bagaimana Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) yang


membentuk daerah bersih pada grafik di atas?

(1) −2 + ≤ 0
(2) + ≤9
(3) − 2 ≤ −3
(4) ≥ 0, ≥ 0

Latihan Soal

Selesaikan persoalan-persoalan berikut sesuai dengan petunjuk pada setiap nomor.


1. Lukislah daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan berikut.
a. 0 ≤ ≤ 5, 1 ≤ ≤ 6, ≤ 2 + 4

b. ≤ 2, 3 + 2 ≥ 9, − 2 ≤ 6, + ≤5

60
c. − ≤0

d. ( + )( − + 2) ≥ 0

61
2. Buatlah sistem pertidaksamaan yang daerah penyelesaiannya berbentuk persegi
panjang jika diketahui titik sudut persegi panjang adalah (-3, 0), (-3, 2), (-6, 0),
dan (-6, 2).

−6 ≤ ≤ −3
SPtLDV yang terbentuk adalah .
0≤ ≤2

62
3. Misalkan kamu pergi ke sebuah pemancingan yang memiliki dua jenis ikan
untuk dipancing, yaitu ikan nila dan gurameh. Pemancingan tersebut memiliki
peraturan tertentu untuk setiap pengunjungnya, dimana kamu tidak boleh
menangkap lebih dari 15 ikan nila per harinya, tidak boleh menangkap lebih dari
10 ikan gurameh per harinya, dan tidak boleh menangkap lebih dari 15 ikan per
harinya.
a. Buatlah model matematika dari persoalan di atas dan lukislah daerah
penyelesaiannya.

Misalkan x adalah jumlah ikan nila dan y adalah jumlah ikan gurameh,
≤ 15
maka model matematika yang terbentuk adalah ≤ 10 , dimana nilai
+ ≤ 15
, ≥ 0.

b. Gunakan grafik untuk mengetahui apakah kamu boleh menangkap 11 ikan


nila dan 9 ikan gurameh dalam sehari. Jelaskan.
Kita tidak dapat menangkap 11 ikan nila dan 9 ikan gurameh dalam sehari
karena kita dibatasi oleh garis + ≤ 15 dimana kita tidak dapat
menangkap lebih dari 15 ikan dalam sehari.

4. Sebuah percetakan foto memiliki fasilitas self-service dimana pengunjung dapat


memilih jenis pencetakan dan mencetak fotonya sendiri melalui komputer yang
disediakan. Setiap jenis pencetakan dihargai Rp.8.000,- setiap lembarnya.
Jumlah gambar yang dapat dicetak pada setiap jenis pencetakan dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.

63
Gambar 3 6 Jenis Cetakan A Gambar 3 7 Jenis Cetakan B

a. Kamu ingin mencetak minimal 16 foto dengan sembarang ukuran dan


berharap tidak menghabiskan lebih dari Rp. 48.000,- untuk biaya
pencetakan. Buatlah model matematika dan lukislah daerah penyelesaian
dari sistem pertidaksamaan yang terbentuk dari situasi ini.

Misalkan banyaknya pencetakan A adalah x dan banyaknya pencetakan B


adalah y, maka model matematika yang terbentuk adalah
4 + 2 ≥ 16 4 + 2 ≥ 16
8000 + 8000 ≤ 48000 atau + ≤6 .
, ≥0 , ≥0

b. Dapatkah kamu memperoleh 12 foto dari pencetakan jenis A dan 6 foto dari
pencetakan jenis B dengan situasi yang sama? Jelaskan.

Jika kita mencetak 12 foto dari pencetakan jenis A dan 6 foto dari
pencetakan jenis B, berarti kita mencetak tiga kali pencetakan A dan tiga
kali pencetakan jenis B, dengan kata lain (3,3). Karena ketika
disubtitusikan ke SPtLDV memenuhi, maka kita dapat melakukan
pencetakan tersebut,

64
Rangkuman

Apa yang telah kamu pelajari?


Isilah titik-titik di bawah ini untuk merangkum hal yang telah kamu pelajari melalui
LKS ini.
12. Perbedaan PLDV dan PtLDV terletak pada ..................................... Kemungkinan
tanda yang dimiliki PtLDV yaitu ........................................
13. Secara umum, SPtLDV adalah ................................. yang saling
................................
14. Secara umum, langkah-langkah yang dapat digunakan untuk menentukan daerah
penyelesaian dari Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
adalah..........................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
...............................................................................................................................
15. Secara umum, langkah-langkah yang dapat digunakan untuk menentukan Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel dari daerah penyelesaiannya
adalah..........................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
................................................................................................................................

65
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Matematika
Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Larson, Ron dkk. Algebra 1. (2011). Texas: Holt McDougal, a division of Houghton
Mifflin Harcourt Publishing Company.
Liang, Su. (2013). Middle-grades Mathematics Classrooms Instruction in China: A Case
Study. Mathematics Teaching-Research Journal Online, vol. 6, No. 4, 62-81.
Lo, Mun Ling. (2012). Variation Theory and The Improvement of Teaching and
Learning. Goteborg : Acta Universitatis Gothoburgensis.
Marton, F., & Booth, S. (1997). Learning and Awareness. Mahwah, New Jersey:
Lawrence Erlbaum Associates Publishers.
Marton, Ference dan Ming Fai Pang. (2006). On Some Necessary Conditions of
Learning, The Journal of Learning Sciences, 15(2), 193-220.
Marton, Ference. (1981). Phenomenography: Describing Conceptions of the World
Around Us, Instructional Science 10 (1981) 177-200.
Mason, John. (2011). Explicit and Implicit Pedagogy: variation theory as a case study.
Prosiding, the British Society for Research into Learning Mathematics 31(3)
November 2011. Oxford: University of Oxford and Open University
Mok, Ida Ah Chee. (2006). Shedding Light on the East Asian Learner Paradox:
Reconstructing Student-centredness in a Shanghai Classroom, Asia Pacific journal
of Education, vol.26, No. 2, November 2006, 131-142.
Pang, Ming Fai. (2008). Using the Learning Study Grounded on the Variation Theory to
Improve Students’ Mathematical Understanding. Hong Kong : Creative Common
Sukino. (2013). Matematika untuk SMA/MA Kelas X Semester 1.Jakarta: Erlangga.

66

Anda mungkin juga menyukai