MATEMATIKA WAJIB
UNTUK SMA/MA Kelas X
Semester 1
EDISI GURU
(Disertai Kunci Jawaban)
1
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR
Berbasis Teori Variasi
Matematika Kelompok Wajib
Kurikulum 2013
Ukuran : 21×29,7 cm
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan bahan ajar berjudul “Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Sistem
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Berbasis Teori Variasi pada Matematika Kelompok
Wajib Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas X SMA/MA Semester 1” dengan baik.
Shalawat beserta salam tak lupa senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari kegelapan menuju cahaya.
Bahan ajar berupa LKS dibuat untuk memfasilitasi pembelajaran siswa terutama
pada pokok bahasan Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear agar siswa dapat
mengembangkan diri secara aktif dan maksimal. Adapun LKS ini disusun berdasarkan teori
variasi, dimana siswa akan belajar berbasis penemuan konsep matematika dengan
mengamati variasi yang diberikan dan mencari pola yang ada. Sehingga siswa dapat
menemukan titik-titik kritis dari suatu materi dengan cara berpikir yang telah biasa
digunakan siswa dalam kehidupan sehari-hari (membandingkan, mencari pola,
menghubungkan, dan menarik kesimpulan).
Sebagaimana pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, penulis menyadari bahwa
bahan ajar ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran
demi perbaikan tugas-tugas penulis selanjutnya secara pribadi maupun kebermanfaatan
bagi guru sebagai praktisi pendidikan dan siswa sebagai pengguna. Semoga bahan ajar ini
dapat bermanfaat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
3
DAFTAR ISI
Hal
4
LEMBAR KEGIATAN SISWA
MENGENAL
SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL)
Tujuan Pembelajaran
Pengantar
5
1. Menemukan Konsep SPLDV dan SPLTV
Aktivitas 1.1
1 Sebuah bingkai foto memiliki keliling Sebuah bingkai foto memiliki luas
80 cm. 375 cm2.
Misalkan panjang bingkai adalah x dan Misalkan panjang bingkai adalah x dan
lebar bingkai adalah y, maka hubungan lebar bingkai adalah y, maka hubungan
x dan y dari kalimat di atas dapat x dan y dari kalimat di atas dapat
dinyatakan sebagai model matematika dinyatakan sebagai model matematika
2 + 2 = 80. 2 = 375.
2 Terdapat dua bilangan dimana lima Terdapat dua bilangan dimana lima
kali bilangan pertama sama dengan kali bilangan pertama sama dengan
dua kali bilangan kedua dikurang 10. kuadrat bilangan kedua dikurang 10.
Misalkan bilangan pertama adalah x dan Misalkan bilangan pertama adalah x
bilangan kedua adalah y, maka dan bilangan kedua adalah y, maka
hubungan x dan y dari kalimat di atas hubungan x dan y dari kalimat di atas
dapat dinyatakan sebagai model dapat dinyatakan sebagai model
matematika 5 = 2 − 10. matematika 5 = − 10.
6
3 Sebuah atap rumah memiliki sisi Sebuah atap rumah memiliki sisi
berbentuk segitiga sama kaki dengan berbentuk segitiga siku-siku dengan
keliling 17 meter. keliling 17 meter.
1. Apakah yang membedakan model matematika dari contoh dan bukan contoh
PLDV 1 pada tabel 1di atas?
2. Apakah yang membedakan model matematika dari contoh dan bukan contoh
PLDV 2 pada tabel 1di atas?
3. Apakah yang membedakan model matematika dari contoh dan bukan contoh
PLDV 3 pada tabel 1 di atas?
7
4. Jelaskan mengenai pengertian Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) dengan
kata-katamu sendiri berdasarkan jawaban-jawabanmu pada nomor sebelumnya.
5. Nyatakan Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) dalam bentuk umum berikut.
+ = (persamaan)
dimana
x, y : variabel
a : koefisien dari x
b : koefisien dari y
c : konstanta persamaan.
Misalkan berat apel adalah x dan berat jeruk adalah y, maka model
matematika dari persoalan di atas adalah + = 5.
2. Isilah tabel berikut dengan mengganti nilai variabel-variabel dari persamaan yang
kamu temukan.
3. Nyatakan kemungkinan jawaban (solusi) dari berat apel dan berat jeruk sebagai
himpunan pasangan berurutan (x,y) yang memenuhi persamaan.
8
4. Gambarlah setiap pasangan variabel x dan y dari tabel berat apel dan jeruk sebagai
sebuah titik pada bidang koordinat kartesius di bawah ini. Hubungkan titik-titik
tersebut.
5. Berapa banyak kemungkinan jawaban (solusi) dari berat apel dan berat jeruk bila
dilihat dari grafik yang kamu buat? Jelaskan.
6. Jelaskan mengenai solusi Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) dengan kata-
katamu sendiri berdasarkan jawaban-jawabanmu pada nomor sebelumnya.
9
Aktivitas 1.2
1 Andi dan Rahmat pergi ke pasar untuk Andi dan Rahmat pergi ke pasar untuk
menggantikan ibu mereka berbelanja. menggantikan ibu mereka berbelanja.
Andi membeli dua ikat bayam dan satu Andi membeli dua ikat bayam dan satu
kotak tahu seharga Rp. 9.000,-, kotak tahu seharga Rp. 9.000,-,
sedangkan Rahman membeli satu ikat sedangkan Rahman membeli satu ikat
bayam dan tiga kotak tahu seharga Rp. bayam dan tiga buah tempe seharga
17.000,-. Rp. 17.000,-.
10
2. Apakah yang membedakan model matematika dari contoh dan bukan contoh 1 pada
tabel di atas?
Model matematika dari contoh 1 terdiri dari dua persamaan linear yang
memiliki dua variabel yang sama yaitu x,y , sedangkan bukan contoh terdiri
dari dua persamaan linear dengan tiga variabel yaitu x,y,z.
3. Apakah yang membedakan model matematika dari contoh dan bukan contoh 2 pada
tabel di atas?
Model matematika dari contoh terdiri dari dua persamaan linear yang
memiliki dua variabel yang sama yaitu x,y , sedangkan bukan contoh
terdiri dari sebuah persamaan linear dan sebuah persamaan tidak linear
dengan variabel yang sama yaitu x,y.
4. Jelaskan mengenai Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dengan kata-
katamu sendiri berdasarkan jawaban-jawabanmu pada nomor sebelumnya.
5. Nyatakan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dalam bentuk umum
berikut.
+ = (persamaan 1)
+ = (persamaan 2)
dimana
x, y : variabel
a, d : koefisien dari x
b, e : koefisien dari y
c,f : konstanta persamaan.
Aktivitas 1.3
11
Bara, dan Dara adalah 20 tahun. Selisih umur Ara dan Dara sama dengan umur Bara,
sedangkan jumlahan umur Ara dan Bara sama dengan empat kali umur Dara.”
1. Buatlah model matematika dari persoalan di atas. Nyatakan setiap persamaan dalam
bentuk yang seragam.
Misalkan umur Ara dari segitiga adalah x , umur Bara adalah y, dan umur
Dara adalah z, maka hubungan x, y, z dari kalimat di atas dapat dinyatakan
sebagai model matematika + + = 20, − − = 0, dan + −
4 = 0.
3. Nyatakan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLTV) dalam bentuk umum
berikut.
+ + = (persamaan 1)
+ + =ℎ (persamaan 2)
+ + = (persamaan 3)
dimana
x,y,z : variabel
a,e,i : koefisien dari variabel x
b,f,j :koefisien dari variabel y
c,g,k : koefisien dari variabel z
d,h,l : konstanta persamaan.
12
2. Menemukan Konsep Solusi pada SPLDV dan SPLTV
Aktivitas 2.1
13
Dara. Umur Ara, Bara, dan Dara bukanlah 12 tahun, 5
berturut-turut adalah ..., ..., dan tahun, dan 3 tahun.
... tahun.
1. Mengapa pasangan berurutan (2500, 3500), (1000, 7000) bukanlah solusi dan
(2000, 5000) ialah solusi dari SPL 1 pada tabel 3 di atas?
Pasangan berurutan (2500, 3500) dan (1000, 7000) bukanlah solusi dari
SPL 1 karena tidak memenuhi semua persamaan linear dari SPLDV
ketika disubtitusikan nilainya ke persamaan. Pasangan berurutan (2000,
5000) adalah solusi dari SPL 1 karena memenuhi semua persamaan
linear dari SPLDV ketika disubtitusikan nilainya ke persamaan.
3. Mengapa pasangan berurutan (10, 5, 3) dan (12, 5, 3) bukanlah solusi dari SPL
2 pada tabel 3 di atas?
5. Buatlah grafik dari SPLDV pada tabel di atas, lalu tentukan posisi (2500, 3500),
(1000, 7000) dan (1000, 5000). (Buatlah grafik dengan mencari titik potong
persamaan dengan sumbu x dan y)
14
6. Berdasarkan grafik SPLDV yang kamu buat, dimanakah letak solusi SPLDV
dan bukan solusi SPLDV tersebut?
15
3. Menemukan Jenis SPLDV Berdasarkan Konstanta
dan Solusinya
Aktivitas 3.1
2 6 + 12 = 0 6 + 12 = −6
2 +5 =0 2 +5 =0
3 =− =− +3
= = +1
SPLDV Homogen adalah salah satu jenis SPLDV yang semua konstanta
persamaannya bernilai 0 secara bersamaan.
+ =0
+ =0
dimana
x, y : variabel
a, c : koefisien dari x
b, d : koefisien dari y
SPLDV Homogen adalah salah satu jenis SPLDV yang semua konstanta
persamaannya tidak bernilai 0 secara bersamaan.
16
4. Bentuk umum dari SPLDV Non-Homogen adalah
+ =
+ =
dimana
x, y : variabel
a, c : koefisien dari x
b, d : koefisien dari y
e,f : konstanta persamaan dengan nilai tidak sama
dengan 0 secara bersamaan.
Aktivitas 3.2
17
2. Berdasarkan tabel di atas, apakah yang dimaksud SPLDV Homogen bersolusi non-
trivial?
SPLDV Homogen bersolusi non-trivial adalah SPLDV Homogen yang
solusinya banyak.
+ =0
3. Jika terdapat SPLDV dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien dari
+ =0
variabel x,y, kapankah solusi SPLDV tersebut trivial?
+ =0
4. Jika terdapat SPLDV dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien dari
+ =0
variabel x,y, kapankah solusi SPLDV tersebut non-trivial?
18
2
1. Berdasarkan grafik pada tabel 5 di atas, kapankah sebuah SPLDV Homogen akan
memiliki solusi trivial? (Hubungkan dengan gradien)
SPLDV Homogen akan memiliki solusi trivial jika gradien kedua garis
pembentuk SPLDV tidak sama.
2. Berdasarkan grafik pada tabel di atas, kapankah sebuah SPLDV Homogen akan
memiliki solusi non-trivial? (Hubungkan dengan gradien)
SPLDV Homogen akan memiliki solusi non-trivial jika gradien kedua garis
pembentuk SPLDV sama, sehingga kedua garis berhimpit.
2 4 +5 =9 4 +5 =9 4 +5 =9
5 +2 =7 8 + 10 = 18 4 +5 =4
3 =2 +3 =2 +3 =2 +3
= −5 − 11 3 = 6 +9 3 = 6 + 12
19
+ =
1. Jika terdapat SPLDV dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien dari
+ =
variabel x,y dan c1,c2 adalah konstanta persamaan, kapankah solusi SPLDV tersebut
tunggal?
+ =
2. Jika terdapat SPLDV dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien dari
+ =
variabel x,y dan c1,c2 adalah konstanta persamaan, kapankah SPLDV tersebut
memiliki solusi banyak?
+ =
3. Jika terdapat SPLDV dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien dari
+ =
variabel x,y dan c1,c2 adalah konstanta persamaan, kapankah SPLDV tersebut tidak
memiliki solusi?
20
2 Grafik SPLDV Bersolusi Banyak
21
3. Berdasarkan grafik pada tabel di atas, kapankah sebuah SPLDV Non-Homogen
tidak memiliki solusi?
SPLDV Non-Homogen tidak memiliki solusi jika garis pembentuk SPLDV
sejajar.
Latihan Soal
22
Agar sistem persamaan memiliki solusi tak trivial, maka gradien dari
persamaan linear pembentuk sistem haruslah sama, = . Sehingga
1
= ⇒ − ( − 3) = −
( − 3)
⇒ ( − 3)( − 3) = 1
⇒ −6 +8 =0
⇒ =4 = 2.
3. Buatlah sebuah sistem persamaan linear yang memiliki banyak solusi jika salah satu
persamaannya adalah = −5 + 4. Jelaskan.
4. Buatlah model matematika dari persamaan berikut dan tentukan jenis solusinya
tanpa harus menyelesaikan persamaan terlebih dahulu.
“Seorang desainer ingin mencetak hasil desainnya dengan dua jenis kertas, kertas
reguler dan mengkilat. Dia pergi ke percetakan dan menemukan dua jenis paket
untuk mencetak pada kertas reguler dan mengkilat. Setiap paket menawarkan
jumlah pencetakan yang berbeda untuk setiap jenis kertasnya. (Lihat tabel)”
Harga Reguler Mengkilat
30 45
Rp. 465.000,-
10 15
Rp. 150.000,-
23
Misalkan harga sebuah pencetakan dengan kertas reguler adalah x dan
harga sebuah pencetakan dengan kertas mengkilat, maka model
matematika dari persoalan di atas adalah
30 + 45 = 465.000
.
10 + 15 = 150.000
.
Dari model di atas kita dapat menemukan bahwa = ≠ .
.
Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa SPLDV di atas tidak memiliki
solusi. Dengan kata lain, kita tidak dapat menentukan harga sebuah
pencetakan dengan kertas reguler maupun sebuah pencetakan dengan
kertas mengkilat.
24
Rangkuman
25
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Tujuan Pembelajaran
Pengantar
26
2. Menyelesaikan SPLDV dan SPLTV dengan Eliminasi
Aktivitas 1.1
Gambar 2 2 Souvenir Limbah Plastik berhasil membuat dua tempat pensil dan dua tas
laptop.”
1. Bagaimana model matematika dari persoalan di atas?
Misalkan waktu membuat tempat pensil adalah x, waktu membuat tas laptop
adalah y, maka model dari persoalan dapat dinyatakan sebagai berikut.
2 + =3
2 + 2 = 4,5
27
3. Dapatkah kamu menggunakan metode grafik untuk mengetahui waktu yang
diperlukan untuk membuat tempat pensil maupun tas laptop dengan tepat? Jelaskan.
Tidak, karena perkiraan solusi dari SPLDV tersebut adalah pecahan. Sehingga
kita akan kesulitan menentukan letak solusi dengan tepat.
4. Aldi ingin membantu Maya untuk menentukan waktu pembuatan sebuah tas laptop.
Dia mengatakan, “Jika dua tempat pensil beserta satu tas laptop membutuhkan 3
jam untuk dibuat dan dua tempat pensil beserta dua tas laptop membutuhkan 4 ½
jam untuk dibuat, maka waktu pembuatan sebuah tas laptop adalah 4 ½ dikurang 3,
yakni 1 ½ jam.” Apakah jawaban Andi benar? Jelaskan.
Jawaban Aldi benar karena perbedaan persamaan pertama dan kedua hanyalah
terletak pada jumlah tas laptop yang dibuat, yakni hanya selisih satu buah.
Sehingga cara berpikir Aldi tersebut adalah benar.
5. Jika jawaban Aldi benar, cobalah kaitkan metode yang Aldi gunakan untuk
menentukan waktu pembuatan sebuah tas laptop dengan operasi matematika untuk
menemukan sebuah metode baru dalam menyelesaikan SPLDV, lalu carilah waktu
yang dibutuhkan Maya untuk membuat tempat pensil.
2 + 2 = 4,5
2 + =3
_
= 1,5
Jika = 1,5, maka 2 + 2(1,5) = 4,5 ⇒ 2 = 1,5
⇒ = 0,75.
Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah tempat pensil
adalah 0,75 jam, waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah tas laptop
adalah 1,5 jam.
Solusi dari persoalan di atas adalah (0,75, 1,5). Selanjutnya ganti nilai variabel
untuk mengecek kebenaran solusi.
Jika (0,75, 1,5), maka 2(0,75) + 2(1,5) = 4,5. (benar)
Jika (0,75, 1,5), maka 2(0,75) + (1,5) = 3. (benar)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa solusi yang ditemukan adalah benar.
7. Metode yang kamu temukan di atas disebut dengan metode eliminasi. Jelaskan
pengertian metode eliminasi dengan kata-katamu sendiri berdasarkan jawabanmu
pada nomor-nomor sebelumnya.
Metode eliminasi adalah salah satu metode untuk menyelesaikan SPL dengan
menghilangkan salah satu variabel guna memperoleh nilai dari variabel
lainnya.
28
Aktivitas 1.2
29
2. Selesaikan model dari persoalan di atas dengan dua cara pada kolom berikut. (jika
memungkinkan)
Mengeliminasi x terlebih dahulu Mengeliminasi y terlebih dahulu
− = 0,4 − = 0,4
+ = 0,6 _ + = 0,6 +
2 = 0,2 ⇒ = 0,1 2 = 1,0 ⇒ = 0,5
= 0,1 ⇒ = 0,4 + 0,1 = 0,5 = 0,5 ⇒ = 0,6 − 0,5 = 0,1
Maka kecepatan rata-rata sampan Maka kecepatan rata-rata sampan
adalah 0,5 dan kecepatan arus adalah adalah 0,5 dan kecepatan arus adalah
0,1. 0,1.
5. Apa yang perlu diperhatikan untuk memilih operasi dalam mengeliminasi suatu
variabel?
Hal yang perlu diperhatikan adalah koefisien dari variabel SPLDV.
30
MENGGUNAKAN ELIMINASI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM
PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)
(BAGIAN B)
(SEPARATION: Memisahkan koefisien variabel tertentu dari elemen lainnya)
Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 10 atau 11 dengan menggunakan
eliminasi pada Tes Pemahaman Awal dengan tepat.
Perhatikan SPLDV berikut, lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
5 +6 =3
3 − 2 = 13
1. Selesaikan SPLDV di atas dengan mengeliminasi variabel y terlebih dahulu.
Gunakan operasi penjumlahan atau pengurangan untuk melakukannya.
Langkah 1 Langkah 3
5 +6 =3 11 + 2 = 29
3 − 2 = 13 + 3 − 2 = 13 +
8 + 4 = 16 14 = 42 ⇒ = 3
Langkah 2 Langkah 4
8 + 4 = 16 = 3 ⇒ 5(3) + 6 = 3
− 2 = 13 + ⇒ 6 = −12
11 + 2 = 29 ⇒ = −2
4. Selesaikan kembali SPLDV dengan operasi yang baru saja kamu temukan.
5 +6 =3 ⇒5 +6 =3
3 − 2 = 13 |×3| ⇒ 9 − 6 = 39 +
14 = 42 ⇒ = 3
= 3 ⇒ 5(3) + 6 = 3 ⇒ = −2
Sehingga solusi dari SPLDV adalah (3,-2).
31
MENGGUNAKAN ELIMINASI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM
PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)
(BAGIAN C)
(FUSION: Memperhatikan semua elemen SPLDV karena nilai koefisien x saling prima
dan nilai koefisien y juga saling prima)
Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 10 atau 11 dengan menggunakan
eliminasi pada Tes Pemahaman Awal dengan tepat.
Perhatikan SPLDV berikut dan tentukan solusinya dengan eliminasi.
3 + 4 = −6
2 − 3 = 13
(Petunjuk: gunakan operasi perkalian terlebih dahulu untuk mengeliminasi salah satu
variabel)
3 + 4 = −6 |× 2| ⇒ 6 + 8 = −12
2 − 3 = 13 |× 3| ⇒ 6 − 9 = 39 _
17 = −51 ⇒ = −3
= −3 ⇒ 3 + 4(−3) = −6 ⇒ = 2.
Sehingga solusi dari SPLDV adalah (2, -3).
Aktivitas 1.3
32
Eliminasi z dengan mengoperasikan persamaan (ii) dan (iii). Beri nama persamaan baru
yang terbentuk dari operasi persamaan (ii) dan (iii) dengan persamaan (v).
Langkah ke-2 : Eliminasi variabel y dari SPLDV (iv) dan (v) untuk menemukan
nilai x
Langkah ke-3 : Temukan nilai dari y dan z menggunakan nilai x yang telah
diketahui
Aktivitas 2.1
Persoalan SPLDV 2
Jika pembilang dan penyebut sebuah pecahan kedua-duanya dikurangi 5, maka pecahan
itu akan sama dengan . Jika pembilang dan penyebut kedua-duanya ditambah 1, maka
pecahan itu akan sama dengan .
33
1. Tentukan nilai penyebut dari pecahan pada persoalan SPLDV 1 saat diketahui
pembilangnya bernilai 2.
+1 2
= ⇒ 3 + 3 = 2 + 2 ⇒ 3 − 2 = −1
+1 3
Dengan menggunakan metode yang sama saat menyelesaikan persoalan
SPLDV 1, kita dapat mensubtitusikan nilai y dari persamaan pertama ke
persamaan kedua.
= 2 − 5 ⇒ 3 − 2(2 − 5) = −1 ⇒ 3 − 4 + 10 = −1 ⇒ =
11.
= 11 ⇒ = 2(11) − 5 = 17.
3. Metode yang kamu temukan di atas disebut dengan metode subtitusi. Jelaskan
pengertian metode subtitusi dengan kata-katamu sendiri berdasarkan jawabanmu
pada nomor-nomor sebelumnya.
Metode subtitusi adalah salah satu metode untuk menyelesaikan SPL dengan
mengganti nilai salah satu variabel ke nilai variabel yang lain guna
menemukan nilai dari variabel lain tersebut.
34
Aktivitas 2.2
Misalkan x adalah umur Damar dan y adalah umur Mayang, maka sistem
persamaan linear dari persoalan di atas adalah
2 + = 27
4 −5 =5
2. Selesaikan model matematika dari persoalan di atas dengan dua cara (jika
memungkinkan) pada kolom berikut.
Mensubtitusikan variabel yang Mensubtitusikan variabel yang
mengandung x dahulu mengandung y dahulu
Jika 2 + = 27 ⇒ 2 = 27 − , maka Jika 2 + = 27 ⇒ = 27 − 2 , maka
4 − 5 = 5 ⇒ 2((2 )) − 5 = 5 4 − 5 = 5 ⇒ 4 − 5(27 − 2 ) = 5
⇒ 2((27 − )) − 5 = 5 ⇒ 4 − 135 + 10 = 5
⇒ 54 − 7 = 5 ⇒ 14 = 140
⇒ −7 = −49 ⇒ = 10
⇒ = 7. Sehingga = 10 ⇒ 2(10) + = 27 ⇒
Sehingga = 7 ⇒ 2 + 7 = 27 ⇒ = 10. = 7.
Maka umur Damar adalah 10 tahun dan Maka umur Damar adalah 10 tahun dan
umur Mayang adalah 7 tahun. umur Mayang adalah 7 tahun.
3. Perhatikan persamaan-persamaan berikut dan tentukan variabel yang efektif
disubtitusikan terlebih dahulu.
3 + 4 = 10 4 −8 =6
a. c.
2 −4 =5 −5 + 4 = 3
+2 =6 3 − 11 = 14
b. d.
+3 =5 12 + 3 = 9
35
4. Secara umum, apa yang perlu diperhatikan untuk memilih variabel yang
disubtitusikan terlebih dahulu?
Jika 3 − 12 = 9 ⇒ = = 4 + 3, maka
7 + 5 = −12 ⇒ 7(4 + 3) + 5 = −12
⇒ 28 + 21 + 5 = −12
⇒ 33 = −33
⇒ = −1.
Jika = −1,maka = 4(−1) + 3 = −1.
Sehingga solusi dari SPLDV adalah (-1,-1).
Aktivitas 2.3
36
Subtitusikan nilai z dari persamaan (i) ke persamaan (ii) dan namai SPLDV yang baru
terbentuk dengan persamaan (iv).
Subtitusikan nilai z dari persamaan (i) ke persamaan (iii) dan namai SPLDV yang baru
terbentuk dengan persamaan (v).
Langkah ke-2 : Selesaikan SPLDV dari persamaan (iv) dan (v) untuk
menemukan nilai x dan y dengan subtitusi
Langkah ke-3 : Temukan nilai dari z dengan nilai x dan y yang telah diketahui
37
Latihan Soal
38
3. Jika tiga garis lurus: + 2 + 3 = 0; + + 1 = 0; 2 + 3 + 4 = 0 melalui
sebuah titik yang sama, tentukan nilai a.
4. Tentukan solusi dari (x, y, z) yang memenuhi sistem persamaan berikut dan
tentukan nilai dari ( + ): .
= =
2 2 5
3 + 5 − 2 = 23
39
5. Menyelesaikan SPLDV dan SPLTV dengan
Determinan (Aturan Cramer)
Aktivitas 3.1
Perhatikan matriks di atas dan Tabel 1. Temukan konsep determinan yang dikaitkan
dengan SPLDV melalui menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Tabel 7 Determinan dan SPLDV
2 −3 =7 2 −3 7 −3 2 7
= = =
−4 + 6 = 10 −4 6 10 6 −4 10
= 12 − 12 = 0 = 42 + 30=72 = 20 + 28 =48
+ = −2 1 1 −2 1 1 −2
= = =
−3 − 3 = 6 −3 −3 6 −3 −3 6
= −3 + 3 = 0 = 6−6=0 = 6−6=0
= = −
40
= = ce-bf, dengan kata lain untuk mencari nilai Dx kita harus
mengganti nilai koefisien x pada D dengan konstanta persamaan.
Langkah 1.
+ = |× | ⇒ + =
+ = |× | ⇒ + = _
− = −
⇒ (− + )(− ) = ( − )(−1)
⇒ =
Langkah 2.
+ = |× | ⇒ + =
+ = |× | ⇒ + =
− − =
−
=
−
Sehingga solusi dari SPLDV di atas adalah ( , )
2. Nyatakan solusi dari SPLDV di atas dalam bentuk untuk mmatriks untuk
menemukan sebuah aturan dalam mencari solusi SPLDV yang disebut aturan
Cramer.
41
−
= = =
−
dan
−
= = =
−
Aktivitas 3.2
Perhatikan matriks di atas dan Tabel 2. Temukan konsep determinan yang dikaitkan
dengan SPLTV melalui menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Tabel 8 SPLTV dan Determinan
SPLTV + − = + − =−
− + =− + =
+ − = − =
Determinan (D) 1 2 −1 2 3 −1
= 2 −3 6 = 0 4 3
1 4 −3 1 −3 0
Determinan x (Dx) 5 2 −1 −3 3 −1
= −6 −3 6 = 7 4 3
9 4 −3 10 −3 0
Determinan y (Dy) 1 5 −1 2 −3 −1
= 2 −6 6 = 0 7 3
1 9 −3 1 10 0
42
Determinan z (Dz) 1 2 5 2 3 −3
= 2 −3 −6 = 0 4 7
1 4 −9 1 −3 10
= .
43
MENGAITKAN SOLUSI DARI BENTUK UMUM SPLTV DENGAN
DETERMINAN MATRIKS
(GENERALIZATION: Merepresentasikan solusi bentuk umum SPLTV dalam bentuk
matriks)
Perhatikan bentuk umum dari SPLTV berikut dan isilah titik-titik di bawah ini.
Bentuk umum SPLTV
+ + =
+ + = ,
+ + =
dengan , , , , , , , , adalah koefisien variabel x,y,z dan , ,
adalah konstanta persamaan.
1. Nilai z dari SPLTV di atas adalah
( ) ( )
. Nyatakan nilai z dalam
( ) ( )
bentuk matriks.
ℎ
= =
2. Prediksi nilai variabel x dan y berdasarkan aturan yang kamu temukan pada
nomor 1.
ℎ ℎ
= = = = ,
44
Latihan Soal
+ =2
2.
− =1
+ + = −6
3. −2 + =3
−2 + + = 9
Buatlah model matematika dari persoalan berikut dan selesaikan menggunakan metode
yang telah kamu pelajari, baik menggunakan subtitusi, eliminasi, ataupun determinan
(aturan Cramer).
1. Angga anak Pak Purwoko memiliki setumpuk kartu. Keseluruhan kartu dapat
dipilah menjadi dua bagian menurut bentuknya. Satu jenis berbentuk persegi
yang di dalamnya terdapat gambar seekor kerbau dan empat ekor burung. Satu
45
jenis lagi berbentuk segitiga yang di dalamnya terdapat gambar seekor kerbau
dan dua ekor burung. Lihat gambar berikut.
Berapa banyak kartu persegi dan segitiga yang harus diambil dari tumpukan
kartu agar jumlah gambar kerbau 33 dan jumlah gambar burung 100.
2. Sebuah perahu yang bergerak searah arus sungai dapat menempuh jarak 46 km
dalam 2 jam. Jika perahu tersebut bergerak berlawanan dengan arah arus sungai
dapat menempuh jarak 51 km dalam 3 jam. Berapa kecepatan perahu dan
kecepatan aliran air sungai?
3. Setiap simbol pada gambar di bawah ini mewakili sebuah bilangan. Jumlah
bilangan pada setiap baris terdapat di kolom kanan dan jumlah bilangan setiap
kolom terdapat di baris bawah. Tentukan bilangan pengganti simbol-simbol.
46
Gambar 2 5 Simbol yang Mewakili
Bilangan
47
Rangkuman
48
LEMBAR KEGIATAN SISWA
SISTEM PERTIDAKSAMAAN
LINEAR DUA VARIABEL
Tujuan Pembelajaran
Pengantar
Gambar 3 1 Perumahan
49
1. Menemukan Konsep SPtLDV
Aktivitas 1.1
Gambar 3 2 Lukisan 1
Gambar 3 3 Lukisan 2
Misalkan panjang bingkai adalah x dan
lebar bingkai adalah y, maka hubungan
Misalkan panjang bingkai adalah x dan
x dan y dari kalimat di atas dapat lebar bingkai adalah y, maka hubungan
dinyatakan sebagai model matematika x dan y dari kalimat di atas dapat
2 + 2 ≠ 80 dinyatakan sebagai model matematika
2 + 2 = 80
2 Lama perjalanan udara dari kota A Lama perjalanan udara dari kota A
ke kota B ditambah perjalanan darat ke kota B ditambah perjalanan darat
menuju kota C adalah paling lama 5 menuju kota C adalah 5 jam
jam perjalanan. perjalanan.
Misalkan lama perjalanan udara dari A Misalkan lama perjalanan udara dari A
ke B adalah x dan lama perjalanan darat ke B adalah x dan lama perjalanan darat
dari B ke C adalah y, maka hubungan x dari B ke C adalah y, maka hubungan x
dan y dari kalimat di atas dapat dan y dari kalimat di atas dapat
dinyatakan sebagai model matematika dinyatakan sebagai model matematika
+ ≤5 + ≤5
50
3 Paman harus mengeluarkan uang Paman harus mengeluarkan uang
minimal Rp. 1.600.000,- setiap sebesar Rp. 1.600.000,- setiap
bulannya untuk dua kali bulannya untuk dua kali
penyuntikan sapi dan satu kali penyuntikan sapi dan satu kali
penyuntikan kambing di penyuntikan kambing di
peternakannya agar terhindar dari peternakannya agar terhindar dari
penyakit menular. penyakit menular.
Misalkan jumlah sapi adalah x dan Misalkan jumlah sapi adalah x dan
jumlah kambing adalah y, maka jumlah kambing adalah y, maka
hubungan x dan y dari kalimat di atas hubungan x dan y dari kalimat di atas
dapat dinyatakan sebagai model dapat dinyatakan sebagai model
matematika 2 + ≥ 1.600.000. matematika 2 + = 1.600.000.
51
{(1, 10); (2,8); (3,6); (4,4); (5,2); (6,0); … }.
4. Gambarlah setiap pasangan variabel x,y dari tabel berat buah sebagai sebuah titik
pada bidang koordinat kartesius di bawah ini. Selain itu, gambarlah garis dari
sebuah persamaan yang diperoleh dengan mengubah pertidaksamaan yang kamu
temukan sebelumnya menjadi persamaan.
52
Aktivitas 1.2
SPtLDV SPLDV
− ≥0 − =0
+ ≥4 + =4
+ 2 ≤ 10 + 2 = 10
2 + <6 + =6
≤ 10 = 10
>6 =6
<1 =1
− ≥6 − =6
53
6. Menentukan Daerah Penyelesaian SPtLDV
Aktivitas 2.1
Bantulah arsitek menentukan banyaknya rumah bertipe modern minimalis dan rumah
bertipe tradisional jawa yang dapat dibuat, serta gambarlah daerah penyelesaiannya.”
1. Bagaimanakah model matematika dari persoalan di atas?
54
Grafik Pertidaksamaan 1 Grafik Pertidaksamaan 2
55
+ <2
a.
3 − = −6
+ <2
b.
3 − < −6
+ ≤2
c.
3 − ≤ −6
56
+ ≤2
d.
3 − ≥ −6
+ ≥2
e.
3 − ≤ −6
57
+ ≥2
f.
3 − ≥ −6
Aktivitas 2.2
58
1. Daerah bersih pada grafik di atas dibatasi oleh 3 garis, yaitu garis a, garis b,
garis c, dan garis d.
a. Bagaimanakah persamaan dari garis c yang melalui titik A dan B?
59
Persamaan garis c adalah = ⇒ − 2 = −3.
(1) −2 + ≤ 0
(2) + ≤9
(3) − 2 ≤ −3
(4) ≥ 0, ≥ 0
Latihan Soal
b. ≤ 2, 3 + 2 ≥ 9, − 2 ≤ 6, + ≤5
60
c. − ≤0
d. ( + )( − + 2) ≥ 0
61
2. Buatlah sistem pertidaksamaan yang daerah penyelesaiannya berbentuk persegi
panjang jika diketahui titik sudut persegi panjang adalah (-3, 0), (-3, 2), (-6, 0),
dan (-6, 2).
−6 ≤ ≤ −3
SPtLDV yang terbentuk adalah .
0≤ ≤2
62
3. Misalkan kamu pergi ke sebuah pemancingan yang memiliki dua jenis ikan
untuk dipancing, yaitu ikan nila dan gurameh. Pemancingan tersebut memiliki
peraturan tertentu untuk setiap pengunjungnya, dimana kamu tidak boleh
menangkap lebih dari 15 ikan nila per harinya, tidak boleh menangkap lebih dari
10 ikan gurameh per harinya, dan tidak boleh menangkap lebih dari 15 ikan per
harinya.
a. Buatlah model matematika dari persoalan di atas dan lukislah daerah
penyelesaiannya.
Misalkan x adalah jumlah ikan nila dan y adalah jumlah ikan gurameh,
≤ 15
maka model matematika yang terbentuk adalah ≤ 10 , dimana nilai
+ ≤ 15
, ≥ 0.
63
Gambar 3 6 Jenis Cetakan A Gambar 3 7 Jenis Cetakan B
b. Dapatkah kamu memperoleh 12 foto dari pencetakan jenis A dan 6 foto dari
pencetakan jenis B dengan situasi yang sama? Jelaskan.
Jika kita mencetak 12 foto dari pencetakan jenis A dan 6 foto dari
pencetakan jenis B, berarti kita mencetak tiga kali pencetakan A dan tiga
kali pencetakan jenis B, dengan kata lain (3,3). Karena ketika
disubtitusikan ke SPtLDV memenuhi, maka kita dapat melakukan
pencetakan tersebut,
64
Rangkuman
65
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Matematika
Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Larson, Ron dkk. Algebra 1. (2011). Texas: Holt McDougal, a division of Houghton
Mifflin Harcourt Publishing Company.
Liang, Su. (2013). Middle-grades Mathematics Classrooms Instruction in China: A Case
Study. Mathematics Teaching-Research Journal Online, vol. 6, No. 4, 62-81.
Lo, Mun Ling. (2012). Variation Theory and The Improvement of Teaching and
Learning. Goteborg : Acta Universitatis Gothoburgensis.
Marton, F., & Booth, S. (1997). Learning and Awareness. Mahwah, New Jersey:
Lawrence Erlbaum Associates Publishers.
Marton, Ference dan Ming Fai Pang. (2006). On Some Necessary Conditions of
Learning, The Journal of Learning Sciences, 15(2), 193-220.
Marton, Ference. (1981). Phenomenography: Describing Conceptions of the World
Around Us, Instructional Science 10 (1981) 177-200.
Mason, John. (2011). Explicit and Implicit Pedagogy: variation theory as a case study.
Prosiding, the British Society for Research into Learning Mathematics 31(3)
November 2011. Oxford: University of Oxford and Open University
Mok, Ida Ah Chee. (2006). Shedding Light on the East Asian Learner Paradox:
Reconstructing Student-centredness in a Shanghai Classroom, Asia Pacific journal
of Education, vol.26, No. 2, November 2006, 131-142.
Pang, Ming Fai. (2008). Using the Learning Study Grounded on the Variation Theory to
Improve Students’ Mathematical Understanding. Hong Kong : Creative Common
Sukino. (2013). Matematika untuk SMA/MA Kelas X Semester 1.Jakarta: Erlangga.
66