Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ALJABAR LINEAR
“ DEKOMPOSISI LU DAN METODE PANGKAT ”

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 10 :
1. RISKI HIDAYAT (5202131005)
2. RAFIF MAHDI LUBIS (5203131017)
3. WESLEY GIANKEKE SB (5203131021)

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK
ELEKTRO UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1. Latar Belakang............................................................................................1
2. Rumusan Masalah.......................................................................................1
3. Tujuan Penulisan.........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
1. Dekomposisi LU..........................................................................................2
2. Metode Pangkat...........................................................................................8

BAB III KESIMPULAN...................................................................................13


DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya
lah sehingga dapat menyelesaikan makalah Aljabar Linear ini dengan materi Dekomposisi
LU dan Metode Pangkat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah tersebut. Kami menyadari
bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, dengan kata lain masih banyak kekurangan baik
dari segi penulisan maupun penyajian materi . Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca guna perbaikan makalah ini kedepannya. Dalam menyelesaikan makalah
ini, tak lupa pula kami ucapkan terimah kasih kepada berbagai pihak atas bantuannya dalam
penyusunan makalah ini karena makalah ini dapat terselesaikan tepat waktunya. Dan kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya pada penulis.

Penulis

Kelompok 10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Metode pangkat adalah suatu metode iteratif untuk mendapatkan nilai eigen
dominan dari suatu matriks dan vektor eigen yang bersesuaian dengan nilai eigen
tersebut (Chandra, 2016: 37). Metode ini dinamakan metode pangkat karena
mengalikan matriks 𝐴 terus menerus dengan suatu vektor taknol untuk
mendapatkan aproksimasi yang baik terhadap nilai eigen dan vektor eigen.

2. Rumusan Masalah
a. Pengertian Dekomposisi LU
b. Pengertian Metode pangkat
c. Macam – macam metode pangkat

3. Tujuan Penulisan
a. Menyelesaikan tugas presentasi pada mata kuliah Aljabar Linear
b. Menambah pengtahuan tentang Dekomposisi LU dan Metode Pangkat bagi
pembaca terutama penulis

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. DEKOMPOSISI LU

A. Prinsip Dekomposisi LU dan Identitas


Matriks [A] dari SPAL didekomposisi (difaktorisasis) menjadi matriks-matrik segitiga
bawah (L) dan segitiga atas (U)sedemikian rupa sehingga identitasnya adalah:[A] =
[L]·[U] atau A = L·U

B. Notasi Matriks LU berdasarkan Metode Doolittle


Notasi matriks L seperti di atas dituliskan sbb:

L=

Perhatikan, bahwa semua elemen diagonal dari matriks L diatas berharga 1 (satu) !
Notasi matriks U dituliskan sbb:

U=

Perhatikan, bahwa semua elemen yang terletak di bawah diagonal dari matriks U di atas
(= u1,1 … un,n) berharga 0 (nol) !

2
C. Notasi Matriks LU berdasarkan Metode Crout
Notasi matriks L seperti di atas dituliskan sbb:

L=
Perhatikan, bahwa semua elemen diagonal dari matriks L diatas tidak harus berharga 1
(satu), sedangkan, elemen-elemen di atas diagonal semuanya berharga 0 (nol) !
Notasi matriks U dituliskan sbb:

U=

Perhatikan, bahwa semua elemen diagonal (= u1,1 … un,n)berharga 1 (satu), sedangkan


yang terletak di bawahnyaberharga 0 (nol) !

D. Notasi Matriks A dan LU dalam SPAL


Notasi Matriks LU sebagai dekomposan matriks A dapat dituliskan dalam SPAL sbb:
[A] · [x] = [L]·[U]·[x] = [b]
Sehingga, dalam notasi Metode Doolittle dapat dituliskan:

Sedangkan, dalam notasi Metode Crout dapat dituliskan:

3
=

E. Deskripsi Tahapan dan Strategi Dekomposisi


Notasi A = LU dalam Metode Doolittle seperti di atas dapat diuraikan dalam operasi
perkalian matriks (sebagai contoh:matriks n x n) sbb:
Baris 1 (i = 1):

; i= 1,...,n

Baris 2 (i = 2):

Baris 3 (i = 3):

Baris n (i = n):

# Dari operasi-operasi perkalian matriks LU seperti di atas, dapat disimpulkan


beberapa hal berikut:
1.Mekanisme ‘proses dekomposisi’ dilakukan dengan cara mengisi terlebih

4
dahulu baris pertama matriks U. Selanjutnya, mengisi matriks L pada baris
terendah terlebih dulu (mulai baris ke-2), dan kemudian diikuti pengisian
matriks U pada baris yang sama, demikian seterusnya sampai baris terakhir
(ke-n).
2. Harga-harga dari semua elemen matriks U pada baris 1 identik dengan
elemen-elemen matriks A (matriks asal),
3.Harga-harga elemen pada kolom 1 untuk matriks L, dapat dihitung
menggunakan persamaan berikut: li,1 = ai,1 / u1,1 ; i = 2,…,n
4.Jumlah maksimum operasi penjumlahan per elemen matriks A sesuai
dengan jumlah/posisi baris,
5.Pada baris rendah, langkah/iterasi pengisian matriks U lebih banyak
dibandingkan dengan matriks L, dan sebaliknya.

F. Algoritma Dekomposisi dan Komputasi Praktis


1. Algoritma solusi numerik dengan Metode Doolittle:
Baris 1:
u1,i = a1,i ; i =1,...,n
Baris 2:
● Pengisian matriks L:

● Pengisian matriks U:

Baris 3:
● Pengisian matriks L:

● Pengisian matriks U:

5
Baris n:
● Pengisian matriks L:

● Pengisian matriks U:

G. Manfaat Dekomposisi LU untuk Solusi SPAL


Solusi SPAL [A] · [x] = [b], melalui teknik dekomposisi matriks [A], sangat
bermanfaat untuk menyelesaikan problem-problem ataupun model matematis yang
membentuk SPAL dengan matriks [A] yang sama untuk berbagai vektor jawab, [b].
Dengan teknik dekomposisi LU ini, penyelesaian akan menjadi sangat efisien dan
banyak menghemat waktu pada saat telah diperoleh dekomposisi matriks [A], karena
hasil dekomposisi LU tersebut dapat dipakai untuk semua SPAL dengan matriks [A]
yang identik. Bentuk umum SPAL yang menggunakan matriks [A] yang identik, seperti
disebutkan di atas, dapat dituliskan sbb.
Perhatikan, bahwa bentuk di atas sesungguhnya merupakan perkalian 2 bentuk matriks,
antara matriks bujur sangkar [A] yang berdimensi n x n dengan matrik segi 4 yang
berdimensi n x m, dengan hasil matriks lain yang juga berdimensi n x m!

Contoh soal

Tentukan x1, x2 , x3 dan x4 dari sistem persamaan linier di bawah ini dengan metode
dekomposisi LU

X1 – 2x3 + 7x4 = 11

2x1 – x2 + 3x3 + 4x4 = 9

3x1 -3x2 + x3 + 5x4 = 8


6
2x1 + x2 + 4x3 + 4x4 =10

Jawab:

Sistem persamaan linier tersebut dinyatakan dalam bentuk perkalian matriks sebagai
berikut,

= , dengan A =

X= dan B =

Jadi U =

Ly = B

UX =

7
2. METODE PANGKAT

Metode pangkat adalah suatu metode iteratif untuk mendapatkan nilai eigen

dominan dari suatu matriks dan vektor eigen yang bersesuaian dengan nilai eigen

tersebut (Chandra, 2016: 37). Metode ini dinamakan metode pangkat karena

mengalikan matriks 𝐴 terus menerus dengan suatu vektor taknol untuk

mendapatkan aproksimasi yang baik terhadap nilai eigen dan vektor eigen. Untuk

mengetahui lebih lanjut mengenai metode pangkat, perhatikan pembahasan berikut.

Misalkan 𝐴 adalah matriks 𝑘 × 𝑘 yang dapat didiagonalisasi, 𝐴 mempunyai 𝑘

vektor eigen 𝑣1, 𝑣2, … , 𝑣𝑛 yang bebas linear. Misalkan 𝜆1, 𝜆2, … , 𝜆𝑛 adalah nilai-

nilai eigen yang bersesuaian dengan 𝐴 dan anggap

|𝜆1| > |𝜆2| ≥ ⋯ ≥ |𝜆𝑛|.

Vektor-vektor eigen 𝑣1, 𝑣2, … , 𝑣𝑛 bebas linear sehingga membentuk basis di

ℝ𝑛, jadi sebarang vektor x0 taknol dapat dinyatakan sebagai

x0 = 𝑘1𝑣1 + 𝑘2𝑣2 + ⋯ + 𝑘𝑛𝑣𝑛

Dengan mengalikan kedua ruas dengan 𝐴 akan diperoleh

𝐴x0 = 𝐴(𝑘1𝑣1 + 𝑘2𝑣2 + ⋯ + 𝑘𝑛𝑣𝑛)

= 𝐴𝑘1𝑣1 + 𝐴𝑘2𝑣2 + ⋯ + 𝐴𝑘𝑛𝑣𝑛

= 𝑘1𝐴𝑣1 + 𝑘2𝐴𝑣2 + ⋯ + 𝑘𝑛𝐴𝑣𝑛

= 𝑘1𝜆1𝑣1 + 𝑘2𝜆2𝑣2 + ⋯ + 𝑘𝑛𝜆𝑛𝑣𝑛

Kemudian jika dikalikan lagi dengan 𝐴 akan diperoleh

8
𝐴2x0 = 𝐴(𝑘1𝜆1𝑣1 + 𝑘2𝜆2𝑣2 + ⋯ + 𝑘𝑛𝜆𝑛𝑣𝑛)

= 𝐴𝑘1𝜆1𝑣1 + 𝐴𝑘2𝜆2𝑣2 + ⋯ + 𝐴𝑘𝑛𝜆𝑛𝑣𝑛


= 𝑘1𝜆1𝐴𝑣1 + 𝑘2𝜆2𝐴𝑣2 + ⋯ + 𝑘𝑛𝜆𝑛𝐴𝑣𝑛

= 𝑘1𝜆12𝑣1 + 𝑘2𝜆22𝑣2 + ⋯ + 𝑘𝑛𝜆𝑛2𝑣𝑛

Dengan terus melanjutkan perkalian ini, setelah 𝑝 perkalian akan diperoleh

𝐴𝑝x0 = 𝑘1𝜆1𝑝𝑣1 + 𝑘2𝜆2𝑝𝑣2 + ⋯ + 𝑘𝑛𝜆𝑛𝑝𝑣𝑛

Karena |𝜆1| > |𝜆2| ≥ ⋯ ≥ |𝜆𝑛| maka 𝜆1 ≠ 0 sehingga

𝐴𝑝 𝑝
x0 = 𝑣 + ⋯ + 𝑘𝑛 𝑛 𝑣𝑛)
(𝑘1𝑣1 + 𝑘2 ( 2) 2
𝜆1𝑝 1 ( 𝑝

1)

Kemudian diperoleh 𝜆2 𝜆𝑛
,… ,
𝜆1 𝜆1

semuanya memiliki nilai mutlak kurang dari satu sehingga

𝜆2 𝑝 𝜆𝑛 𝑝
( ) ,… ,( )
𝜆1 𝜆1

nilainya semakin mendekati nol jika 𝑝 semakin besar.

Diperoleh

𝐴𝑝x0 = 𝜆2 𝑝 𝜆𝑛 𝑝 𝑣𝑛
(𝑘1𝑣1 + 𝑘2
𝜆1𝑝 ( ) 𝑣2 + ⋯ + 𝑘𝑛 (
𝜆1 ) 𝜆1

- 𝐴𝑝x0 ≈ 𝜆1𝑝(𝑘1𝑣1 + 0 + ⋯ + 0)

- 𝐴𝑝x0 ≈ 𝜆1𝑝𝑘1𝑣1

Jadi aproksimasi 𝐴𝑝x0 ≈ 𝜆1𝑝𝑘1𝑣1 semakin bertambah baik.

Seperti yang sudah disebutkan pada subbab 2.7 dan penjelasan di atas, misalkan 𝐴

adalah matriks 𝑘 × 𝑘 yang dapat didiagonalisasi dengan nilai eigen dominan, dan

jika x0 adalah sebarang vektor taknol di ℝ𝑛 maka vektor 𝐴𝑝x0 adalah aproksimasi

9
yang baik terhadap vektor eigen dominan 𝐴 bila eksponen tersebut besar. Dengan

ini pun dapat diperoleh nilai eigen dominan matriks 𝐴.

Menurut Anton (1987), algoritma pencarian nilai eigen menggunakan

metode pangkat sebagai berikut:

Langkah 0. Pilihlah sebarang vektor taknol x0.

Langkah 1. Hitunglah 𝐴x0 dan skalakanlah ke bawah untuk mendapatkan

aproksimasi pertama terhadap vektor eigen dominan. Namakanlah vektor eigen

tersebut x1.

Langkah 2. Hitunglah 𝐴x1 dan skalakanlah ke bawah untuk mendapatkan

aproksimasi kedua x2.

Langkah 3. Hitunglah 𝐴x2 dan skalakanlah ke bawah untuk mendapatkan

aproksimasi ketiga x3.

Dengan melanjutkan cara ini, maka urutan x 0, x1, x2, x3, …, yang

aproksimasinya semakin bertambah baik terhadap vektor eigen dominan akan

didapatkan.

10
Macam-Macam Metode Pangkat

Metode pangkat mempunyai beberapa bentuk pengembangan, yaitu metode

pangkat langsung, metode pangkat invers, metode pangkat yang tergeser, dan

metode pangkat invers yang tergeser. Metode-metode ini pada penelitian

sebelumnya (Chandra, 2016: 37-38), telah sedikit diulas meliputi algoritma

pencarian nilai eigen dari beberapa bentuk metode pangkat sebagai berikut

1. Metode Pangkat Langsung

a. Jika matriks 𝐴 berukuran n x n, maka tentukanlah sebuah matriks 𝑥(0) yang


berukuran n x 1 dan bukan matriks nol.
b. Carilah nilai 𝑦(1) yang memenuhi perkalian matriks 𝐴𝑥(0) = 𝑦(1).
c. Bagi matriks 𝑦(1) dengan elemen matriks tersebut yang harga mutlaknya
terbesar yaitu 𝜆(1) sehingga didapatkan 𝑦(1) = 𝜆(1)𝑥(1).
d. Ulangi langkah b dan c dengan 𝑥k = 𝑥k+1 untuk 𝑘 = 0,1,2,3, sampai suatu iterasi
yang menunjukkan bahwa nilai 𝜆k ≈ 𝜆k+1 . 𝜆k+1 merupakan nilai eigen mutlak
terbesar dari matriks tersebut, sedangkan 𝑥k+1 adalah vektor eigen yang
bersesuaian dengan 𝜆k+1.

2. Metode Pangkat Invers

a. Carilah matriks 𝐿 dan 𝑈 yang memenuhi persamaan 𝐿𝑈 = 𝐴 dengan

menggunakan metode Doolittle 𝐿𝑈.

b. Tentukan matriks 𝑥(0) yang bukan matriks nol.

c. Carilah 𝑥′ yang memenuhi perkalian 𝐿𝑥′ = 𝑥(0).

d. Carilah 𝑦′ yang memenuhi perkalian 𝑈𝑦′ = 𝑥′.

e. Bagi 𝑦(1) dengan elemen 𝑦(1) yang terbesar (dalam harga mutlak) agar

diperoleh 𝑦(1) = 𝜆(1) 𝑥(1). i𝑛𝑣e𝑟𝑠e

f. Ulangi langkah c sampaie dengan 𝑥k = 𝑥k+1 untuk

𝑘 = 0,1,2,3, … . Iterasi dilakukan sampai nilai x konvergen. Pada saat

konvergen, 𝜆 =1
adalah nilai eigen yang dicari dan
i𝑛𝑣er𝑠e
𝑥(k+1)

11
adalah vektor eigen yang bersesuaian.

3. Metode Pangkat yang Tergeser

a. Mencari nilai eigen mutlak terbesar dengan metode pangkat langsung,

𝜆𝑙𝑎𝑟ge𝑠𝑡-

Mengurangkan semua elemen diagonal utama matriks A dengan

𝑠 = 𝜆𝑙𝑎𝑟ge𝑠𝑡 untuk memperoleh matriks 𝐴𝑠ℎif𝑡e𝑑.

b. Mencari nilai eigen terbesar (𝜆𝑠ℎif𝑡e𝑑) dari matriks 𝐴𝑠ℎif𝑡e𝑑 dengan

metode pangkat langsung.

c. Menghitung nilai eigen tak dominan dari matriks A yaitu 𝜆=

𝜆𝑠ℎif𝑡e𝑑 + 𝑠.

4. Metode Pangkat Invers yang Tergeser

a. Buatlah nilai tebakan awal 𝜆g𝑢e𝑠𝑠 untuk nilai eigen menengah.

b. Kurangi seluruh elemen diagonal utama dari matriks A dengan

𝑠 = 𝜆g𝑢e𝑠𝑠 untuk memperoleh matriks 𝐴𝑠ℎif𝑡e𝑑.

c. Cari nilai (𝜆𝑠ℎif𝑡e𝑑,i𝑛𝑣e𝑟𝑠e ) dari matriks 𝐴𝑠ℎif𝑡e𝑑 dengan metode

pangkat invers.
1
d. Hitung nilai 𝜆𝑠ℎif𝑡e𝑑 = .
𝑠ℎifte𝑑,i𝑛𝑣er𝑠e

e. Hitung nilai 𝜆i𝑛𝑡e𝑟 = 𝜆𝑠ℎif𝑡e𝑑 + 𝑠

12
BAB III
KESIMPULAN

Metode pangkat adalah suatu metode iteratif untuk mendapatkan nilai eigen
dominan dari suatu matriks dan vektor eigen yang bersesuaian dengan nilai eigen
tersebut (Chandra, 2016: 37). Metode ini dinamakan metode pangkat karena mengalikan
matriks 𝐴 terus menerus dengan suatu vektor taknol untuk mendapatkan aproksimasi
yang baik terhadap nilai eigen dan vektor eigen.
Matriks [A] dari SPAL didekomposisi (difaktorisasis) menjadi matriks-matrik
segitiga bawah (L) dan segitiga atas (U)sedemikian rupa sehingga identitasnya adalah:[A]
= [L]·[U] atau A = L·U. Menentukan nilai eigen tak dominan dengan metode pangkat
invers dilakukan dengan mencari nilai eigen dominan dari matriks 𝐴−1 menggunakan
metode pangkat langsung terlebih dahulu. Nilai eigen matriks 𝐴 yang bersesuaian
dengan nilai eigen dominan dari matriks 𝐴−1
1
merupakan nilai eigen tak dominan matriks 𝐴 yakni 𝜆 =

13
DAFTAR PUSTAKA

https://dl.pdfslide.tips/download/1801e2bef12cbc5198291026fe2170ef6926592eac0fff142
0d7c4d588d38a586d9d6fa1a0e177dd1ff48318e88e8d6ae7f283cee76e8953521d1fc699559
665PamUK7m+AG9IVF6XPIl6lW5Iqc6u2s
%2FbP4hUyYe9aGlCFabUFpg5MXUlJ3ZGgRf183xX4aOd7CCOmoM2fIcDlQ%3D
%3D
http://lib.unnes.ac.id/37493/1/4111414025.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai