Anda di halaman 1dari 32

MATA KULIAH

MANAGEMENT PROJECT

UNSERA INDONESIA

Oleh :

HM JUJU ADHIWIKARTA, ST. MT


A.Manajemen proyek adalah suatu
penerapan ilmu pengetahuan, keahlian
dan juga ketrampilan, cara teknis yang
terbaik serta dengan sumber daya yang
terbatas untuk mencapai sasaran atau
tujuan yang sudah ditentukan agar
mendapatkan hasil yang optimal dalam
hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan
kerja.
B. Ruang lingkup proyek, diantaranya
meliputi:

1. Menentukan waktu dimulai proyek .


2. Perencanaan lingkup dari proyek yang akan

dikerjakan.
3. Pendefinisian dari ruang lingkup proyek.
4. Verifikasi proyek dan kontrol atas perubahan
yang mungkin saja terjadi ketika proyek
tersebut dimulai.
C. Inilah 3 garis besar untuk
 berlangsungnya suatu proyek

1. Perencanaan
2. Penjadwalan
3. Pengendalian Proyek
ORGANISASI PROYEK 3 BENTUK :

1. Proyek murni (pure project).


2. Organisasi proyek di bawah suatu
bagian fungsional(functional project).
3. Organisasi proyek dalam bentuk matrix
(matrix project).
1. PURE PROJECT
 PURE PROJECT
Kelebihannya
1. Manajer proyek bertanggung jawab penuh
terhadap proyek.
2. Anggota team melaporkan pekerjaannya
kepada seorang pimpinan.
Jalur komunikasinya pendek, sehingga
keputusan dapat segera dibuat.
3.Kebanggaan, motivasi, dan commitment
anggota team biasanya tinggi
Kelemahannya
1. Adanya duplikasi pemakaian resources karena
peralatan dan tenaga manusia tidak dibagi dalam
pekerjaan-pekerjaan proyek.
2. Organisasi proyek berdiri sendiri dan terpisah dari
kantor pusat, sehingga aturan, kebijakan, dan tujuan
dapat bertentangan dengan kantor pusatnya.
3. Organisasi proyek hanya seumur proyek saja, sehingga
ada kekhawatiran dari anggota team tentang pekerjaan
setelah proyek selesai, sehingga mereka cenderung
menunda (delay) penyelesaian proyek.
 
2. FUNCTIONAL PROJECT
FUNCTIONAL PROJECT

Kelebihannya
1. Anggota team dapat mengerjakan beberapa proyek.
2. Tenaga ahli proyek ada dalam organisasi fungsional
perusahaan (misalnya, di bagian R&D), sehingga bila ada
anggota team yang keluar meninggalkan proyek, pekerjaan
tidak akan terganggu.
3. Adanya sinergy antara tenaga akhli (misalnya ahli kimia)
dengan masalah-masalah teknis proyek di lapangan.
 
Kelemahannya
1. Motivasi anggota team sering lemah.
Kebutuhan pelanggan (clients) sering
dinomor-duakan, dan
responnya lambat.
2. Aspek proyek yang diperhatikan terutama
yang berkaitan
langsung dengan bagiannya (fungsional).
 3. MATRIX PROJECT
MATRIX PROJECT

Organisasi proyek berbentuk matrix (matrix


project) terdiri dari gabungan antara pure
project dan functional project. Setiap proyek
menggunakan resources dari berbagai bagian
dalam organisasi perusahaan.
Kelebihannya.
1. Komunikasi antar bagian menjadi semakin erat.
2. Manejer proyek bertanggung jawab terhadap
penyelesaian proyek.
3. Duplikasi pemakaian resources dapat
diminimalkan.
4. Anggota team adalah karyawan perusahaan
sendiri, sehingga mereka tidak khawatir
kehilangan pekerjaan setelah proyek selesai.
5. Kebijakan (policies) perusahaan induk tetap

berlaku dan mendukung pelaksanaan proyek.


Kelemahannya.
1. Ada dua boss, manejer proyek dan
manajer funsional. Masalah akan timbul
bila anggota team dihadapkan pada
pilihan yang bertentangan di antara
kedua boss tersebut.
2. Jika manejer proyek tidak kuat, maka
proyek akan gagal.
3. Sering terjadi perebutan resources
antara sesama proyek, maupun dengan
bagian-bagian dalam organisasi
perusahaan.
 
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai