OLEH :
NAMA : GIOVANNI TAKENE
NIM : 1606050030
KELAS :B
A. Pendahuluan
Dalam sebuah percobaan bila unit-unit percobaan relatif heterogen, maka dibutuhkan
suatu rancangan percobaan yang dapat mengendalikan variasi yang terjadi pada percobaan
tersebut. Untuk menghilangkan dua jenis variasi digunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin
(RBSL).
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) hanya baik untuk percobaan dengan jumlah
perlakuan 5 12. Bila perlakuan sedikit ulangannya juga sedikit karena jumlah perlakuan
harus sama dengan jumlah ulangan, harus sama dengan jumlah baris, juga harus sama dengan
jumlah kolom. Pengacakan rancangan ini dibatasi dengan mengelompokkannya ke dalam
baris dan juga kolom sehingga setiap baris dan kolom hanya akan mendapatkan satu
perlakuan. Jadi ada dua syarat penggunaan RBSL yang harus dipenuhi antara lain:
1 2 3 4 1 2 3 4
1 A B C D 2 B C D A
2 B C D A 3 C D A B
3 C D A B 4 D A B C
4 D A B C 1 A B C D
2. Pengacakan Terhadap Kolom
1 2 3 4 3 1 4 2
2 B C D A 2 D B A C
3 C D A B 3 A C B D
4 D A B C 4 B D C A
1 A B C D 1 C A D B
Banyaknya rancangan dasar yang mungkin adalah sebanyak (t)(t!)(t-1)!, dimana t adalah
jumlah perlakuan. Misal t=4 maka banyaknya rancangan yang dapat disusun adalah (4)(4!)(4-
1)! = 4 x 24 x 6 = 576.
Total r2-1 2
.
Untuk mengetahui apakah penggunaan RBSL lebih efisien daripada RAK perlu
dihitung efisiensi reatif RBSL/RAK. Pertama akan dihitung efisiensi relatif (ER) bila
baris/kolom digunakan sebagai kelompok dengan rumus:
= 100%
()() + ( + )
=
+ +
dengan:
= Efisiensi relatif RBSL dibanding RAK
Jika baris digunakan sebagai kelompok maka yang digunakan dalam perhitungan ER adalah
derajat bebas dan kuadrat tengah kolom, demikian pula sebaliknya.
Bila db Galat kurang dari 20 maka ER perlu dikalikan dengan faktor ketepatan yang besarnya
sama dengan :
( + 1)( + 3)
=
( + 1)( + 3)
Sehingga = 100%
dimana = +
Jika nilai ER lebih dari 100% maka sebaiknya menggunakan rancangan bujur sangkar latin.
Contoh Penerapan 1
Tahun
Jenis pupuk
1978 1979 1980 1981
A B C D
t1
70 75 68 81
D A B C
t2
66 59 55 63
C D A B
t3
59 66 39 42
B C D A
t4
41 57 39 55
Penyelesaian:
t2 66 59 55 63 243
t3 59 66 39 42 206
t4 41 57 39 55 192
Perlakuan Total
A 223
B 213
C 247
D 252
(6 + 1)(9 + 3)
= = 0,93
(9 + 1)(6 + 3)
162,375
= 100% 0,93 = 348,39%
43,5
Artinya penggunaan RBSL sangat efisien dari pada penggunaan RAK dengan kolom
sebagai kelompok.
Contoh Penerapan 2
Seorang peneliti mempelajari 5 pengaruh perlakuan berbeda dari bahan roket yang
dinotasikan A, B, C, D, E terhadap tingkat pembakaran pada aircrew escape system . Masing-
masing perlakuan dicampur berdasarkan bahan mentah dan disiapkan oleh beberapa
operator. Dimana operator memiliki skill dan pengalaman yang berbeda. Desain untuk
percobaan adalah bujur sangkar latin berukuran 5 x 5 dengan batas pengacakan adalah bahan
mentah dan operator yang terdapat pada tabel 2 dibawah ini:
Bahan Operator
Mentah 1 2 3 4 5
A B C D E
1
24 20 19 24 24
B C D E A
2
17 24 30 27 36
C D E A B
3
18 38 26 27 21
D E A B C
4
26 31 26 23 22
E A B C D
5
22 30 20 29 31
Penyelesaian: