S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9
(P2) (P1) (P1) (P3) (P2) (P3) (P2) (P1) (P3)
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9
(P2) (P1) (P1) (P3) (P2) (P3) (P2) (P1) (P3)
Karakteristik Rancangan
Perlakuan yang dicobakan merupakan taraf-taraf
dari satu faktor tertentu.
Faktor-faktor diluar perlakuan dikondisikan
serbasama
Kondisi unit percobaan tidak homogen. Sumber
ketidakhomogenan unit percobaan berasal dari dua
arah. Pengendalian ketidakhomogenan dapat
dilakukan dengan pengelompokan dua arah (blok
baris dan blok lajur)
ILUSTRASI
Penerapan perlakuan terhadap unit percobaan dilakukan
secara acak, dengan memperhatikan batasan bahwa setiap
perlakuan hanya muncul sekali pada arah baris dan hanya
muncul sekali pada arah lajur.
Yij i ij
i=1,2,,p j=1,2,..,r
dimana :
Yij = respon perlakuan ke-i serta ulangan ke-j
= rata-rata umum
i = pengaruh perlakuan ke-i
ij = galat dari perlakuan ke-i serta ulangan ke-j
MODEL LINIER RAKL
Dimana :
Yij = respon perlakuan ke-i serta kelompok ke-j
= rata-rata umum
i = pengaruh perlakuan ke-i
j = pengaruh kelompok ke-j
ij = galat dari perlakuan ke-i serta kelompok ke-j
MODEL LINIER ADITIF RBSL
Yij ( k ) i j ( k ) ij ( k )