Anda di halaman 1dari 8

DASAR-DASAR TEORI PELUANG

LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Genetika
Dosen pengampu:
Dr. Hj. Sri Anggraeni, M.S.
Dr. Riandi, M.Si.
Drs. Suhara, M.Pd.

oleh:
Kelompok 4
Biologi B 2016

Haly Nur Fadhilah 1604323


Kristine Wanasita 1603795
Mega Rahmawati 1606967
Rifki Muhammad Siddiq 1606346
Triara Noerhandayani 1604092

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
A. Judul
Dasar-dasar Teori Peluang

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari, tanggal : Selasa, 12 Februari 2019
Waktu : Pukul 13.00-15.30 WIB
Tempat : Laboratorium Mikrobiologi FPMIPA UPI

C. Tujuan
1. Menentukan dan memberikan contoh penerapan teori peluang
2. Untuk menghitung x2 untuk menguji data hasil pengamatan
3. Untuk menginterpretasikan nilai x2 setelah dibandingkan dengan nilai
x2 pada tabel

D. Landasan Teori
Peluang semata-mata adalah suatu cara untuk menyatakan
kesempatan terjadinya suatu peristiwa. Secara kualitatif peluang dapat
dinyatakan dalam bentuk kata sifat untuk menunjukkan kemungkinan
terjadinya suatu keadaan seperti “baik”, “lemah”, “kuat”, “miskin”,
“sedikit” dan lain sebagainya (Soedibjo, 2008).
Probabilitas berkisar dari 0 sampai 1. Peristiwa yang pasti terjadi
memiliki probabilitas 1, sedangkan peristiwa yang pasti tidak terjadi
memiliki probabilitas 0. Dengan menggunakan koin yang bergambar sama
di kedua sisi, probabilitas untuk mendapatkan gambar adalah 1, sedangkan
probabilitas untuk mendapatkan angka adalah 0. Dengan menggunakan koin
normal, peluang untuk mendapatkan gambar saat melemparkan koin adalah
½, dan peluang untuk mendapatkan angka adalah ½ (Campbell, 2008).
Dasar Teori Peluang menurut Gatot Ciptadi adalah sebagai berikut:
I. Terjadinga sesuatu yang diinginkan = sesuatu yang diinginkan
keseluruhan kejadian
P (X) = X/(X+Y)
Contoh : P (gambar) = 1/ 1+1 = ½ = 50 %
P (lahir anak jantan) = lahir jantan/ (lahir JTN + BTN ) = ½
= 50 %.
II. Terjadinya 2 persitiwa /lebih yang masing-masing berdiri sendiri
P. (X,Y) = P (X) x P (Y)
Contoh: Peluang dua anak pertama laki-laki
P (Kl, LK) = (1/2) x ( ½) = ¼.
III. Peluang Terjadinya dua persitiwa /lebih yang saling mempengaruhi
P ( X atau Y) = P (x) + P (Y)
Contoh : Pelempran dua mata uang bersama
Peluang muncul dua gambar atau 2 huruf = ¼ + ¼ = ½.

E. Alat
Tabel 1. Alat yang digunakan dalam percobaan pelemparan koin
No. Nama Alat Jumlah
1. Uang koin 3 buah
2. Kertas 1 buah
3. Pensil/pulpen 1 buah

F. Metode / Langkah Kerja


Bagan 1. Pelemparan satu buah koin

Satu buah uang Dilihat hasilnya dan


koin dilempar dicatat pada tabel
sebanyak 40 kali. pengamatan.

Bagan 2. Pelemparan dua buah koin

Dua buah uang koin


Dilihat hasilnya dan
dilempar secara
dicatat pada tabel
bersamaan sebanyak
pengamatan.
60 kali.

Bagan 3. Pelemparan tiga buah koin

Tiga buah uang koin


Dilihat hasilnya dan dicatat
dilempar secara bersamaan
pada tabel pengamatan.
sebanyak 80 kali.
G. Hasil Pengamatan
Tabel G.1. Hasil Perhitungan Pelemparan 1 Koin
Jumlah yang Diamati Jumlah yang Diharapkan Deviasi
Hasil
(O) (E) (O-E)
Gambar 22 20 22 - 20 = 2
Angka 18 20 18 - 20 = -2
Jumlah 40 40 0

Tabel G.2. Hasil Pelemparan 2 Koin Sebanyak 60 Kali


Hasil Hasil yang Deviasi
Hasil Kombinasi
Pengamatan Diharapkan (O-E)
Gambar untuk GG 9 15 9 - 15 = -6
kedua koin
Satu gambar GA, AG 40 30 40 – 30 = 10
satu angka
Angka untuk AA 11 15 11 – 15 = -6
kedua koin
Jumlah 4 60 60 0

Tabel G.3. Hasil Pelemparan 3 Koin Secara Bersamaan Sebanyak 80 Kali


Hasil yang Hasil yang
Peluang untuk Deviasi
Kelas Kombinasi Diamati Diharapkan
setiap Kelas (O-E)
(O) (E)
3 gambar GGG 1 1
x x =
1 1 15 10 15 – 10 = 5
2 2 2 8

2 gambar 1 GGA, GAG, 1 1


x x x3=
1 3 20 30 20 – 30 = -10
2 2 2 8
angka AGG
1 gambar 2 GAA, AGA, 1 1
x x x3=
1 3 31 30 31 – 30 = 1
2 2 2 8
angka AAG
3 angka AAA 1 1
x x =
1 1 14 10 14 – 10 = 4
2 2 2 8

Jumlah 80 80 0

H. Pembahasan
a. Pelemparan 1 Koin
Pelemparan 1 koin dilakukan sebanyak 40 kali. Lalu didapatkan hasil
yaitu 22 gambar dan 18 angka. Lalu kemudian dihitung kemungkinannya
saat melakukan percobaan dengan P = 0,05 sebagai batas diterima atau
ditolaknya data percobaan. Lalu dihitunglah deviasinya menggunakan uji
chi square dan didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel H.1. Perhitungan Pelemparan 1 Koin
Fenotip Observasi Ekspektasi O–E= (d)2 x2 = (d)2/E
(O) (E) d
Gambar 22 ½ x 40 = 20 2 4 0,2
Angka 18 ½ x 40 = 20 -2 4 0,2
Jumlah 40 40 0 0,4

Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan x2 = 0,4. Pada peluang 0,05


besarnya x2 adalah 3,841 pada derajat bebas 1. Jadi nilai x2 = 0,4 lebih
kecil daripada nilai x2 pada P = 0,05 maka sesuai dengan kesepakatan
data hasil percobaan dapat diterima.
b. Pelemparan 2 Koin Selama 60 Kali
Pelemparan 2 koin dilakukan sebanyak 60 kali. Lalu didapatkan hasil
yaitu 9 gambar untuk kedua koin, 40 untuk satu gambar satu angka dan
11 untuk angka pada kedua koin. Lalu kemudian dihitung
kemungkinannya saat melakukan percobaan dengan P = 0,05 sebagai
batas diterima atau ditolaknya data percobaan. Lalu dihitunglah
deviasinya menggunakan uji chi square dan didapatkan hasil sebagai
berikut.
Tabel H.2. Perhitungan Pelemparan 2 Koin
Fenotip Observasi Ekspektasi O–E=d (d)2 x2 = (d)2/E
(O) (E)
Gambar 9 ¼ x 60 = 15 -6 36 2,40
untuk kedua
koin
Satu gambar 40 ½ x 60 = 30 10 100 3,33
satu angka
Angka untuk 11 ¼ x 60 = 15 -4 16 1,06
kedua koin
Jumlah 60 40 0 6,79
Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan x2 = 6,79. Pada peluang 0,05
besarnya x2 adalah 3,841 pada derajat bebas 1. Jadi nilai x2 = 6,79 lebih
besar daripada nilai x2 pada P = 0,05 maka sesuai dengan kesepakatan data
hasil percobaan tidak dapat diterima.
c. Pelemparan 3 Koin Selama 80 Kali
Pelemparan 3 koin dilakukan sebanyak 80 kali. Lalu didapatkan hasil yaitu
9 gambar untuk kedua koin, 40 untuk satu gambar satu angka dan 11 untuk
angka pada kedua koin. Lalu kemudian dihitung kemungkinannya saat
melakukan percobaan dengan P = 0,05 sebagai batas diterima atau
ditolaknya data percobaan. Lalu dihitunglah deviasinya menggunakan uji
chi square dan didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel H.3. Perhitungan Pelemparan 3 Koin
Fenotip Observasi Ekspektasi O–E=d (d)2 x2 = (d)2/E
(O) (E)
3 gambar 15 1 5 25 5
x 80 = 10
8

2 gambar 1 20 3 -10 100 10


x 80 = 30
8
angka
1 gambar 2 31 3 1 1 1
x 80 = 30
8
angka
3 angka 14 1 4 16 4
x 80 = 10
8

Jumlah 80 80 0 20

Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan x2 = 20. Pada peluang 0,05


besarnya x2 adalah 3,841 pada derajat bebas 1. Jadi nilai x2 = 20 lebih besar
daripada nilai x2 pada P = 0,05 maka sesuai dengan kesepakatan data hasil
percobaan tidak dapat diterima.

I. Kesimpulan
1. Teori peluang dapat diterapkan pada perhitungan pelemparan koin

2. X2 hitung pada pelemparan 1 koin sebesar 0,4 , pada pelemparan 2

koin sebesar 6,79, pada pelemparan 3 koin sebesar 20


3. Pada pelemparan 1 koin x2 hitung lebih kecil dibandingkan x2 tabel

sehingga data percobaan tersebut dapat diterima, Pada pelemparan 2

koin x2 hitung lebih besar dibandingkan x2 tabel sehingga data

percobaan tersebut tidak dapat diterima, Pada pelemparan 3 koin x 2

hitung lebih kecil dibandingkan x2 tabel sehingga data percobaan

tersebut dapat diterima,

J. Pertanyaan dan Jawaban


Pertanyaan Halaman 16
1. Berapa peluang yang bisa diharapkan oleh sebuah keluarga untuk
mendapatkan seorang anak laki-laki? Dan berapa pula untuk seorang
anak perempuan ?
Jawab : 1:1
2. Apabila saudara memilih 100 keluarga yang beranak satu secara
random, berapa besar kemungkinan yang dapat diharapkan jumlah
keluarga yang mempunyai anak laki-laki ? dan berapa pula yang
mempunyai anak perempuan ?
Jawab : 1:1
Pertanyaan Halaman 17

1. Jika meneliti keluarga yang mempunyai 3 anak dari 160 sampel , maka:
a. Berapa kemungkinan didapatkan sebuah keluarga yang anaknya
laki-laki semua?
b. Berapa kemungkinan jumlah keluarga yang anaknya laki-laki
semua?
c. Berapa jumlah keluarga yang diharapkan mempunyai anak: 2 laki-
laki dan 1 perempuan?
d. Jumlah keluarga yang diharapkan anaknya perempuan semua?

Jawaban

a. Kemungkinan didapatkan sebuah keluarga yang anaknya laki-laki


semua yaitu
1: 8
b. Kemungkinan jumlah keluarga yang anaknya laki-laki semua yaitu
1: 8 x 160 keluarga = 20 keluarga
c. Kemungkinana jumlah keluarga yang mempunyai anak: 2 laki-laki
dan 1 perempuan yaitu
3: 8 x 160 keluarga = 60 keluarga
d. Kemungkinan jumlah keluarga yang anaknya perempuan semua
yaitu
1: 8 x 160 keluarga = 20 keluarga

Pertanyaan Halaman 18

Pertanyaan Halaman 19

Daftar Pustaka
Campbell. (2008). Biologi Edisi kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Ciptadi. (2013). TEORI PELUANG: The Principles of Probability. [Online]


Diakses dari : http://gatotciptadi.lecture.ub.ac.id/files/2013/04/2013-kul-8-
klas-B.INGGRIS-dan-B-Indonesia-peluang-genetika.pdf

Soedibjo .(2008). Modul 7 STATISTIKA. [Online] Diakses dari :


https://repository.unikom.
ac.id/43169/1/Modul_7_Pengantar%20Peluang.doc (19 Februari 2019)

Anda mungkin juga menyukai