LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
William Reza Borgan, S.T.
199505222019031003
Teknik Penyehatan Lingkungan Ahli Pertama
Pusat Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PPSP-POP)
Direktorat Jenderal Cipta Karya
DISEMINARKAN PADA :
HARI : Jumat
TANGGAL : 1 November 2019
Judi Indrajaja, S.ST., M.T. Sumarjono, S.T., M.T. Anwar, S.T., M.T.
NIP. 196301021992021001 NIP. 196511181998031001 NIP. 197901182005021001
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
Laporan Pelaksanaan Aktualisasi dengan judul “Penyusunan Buku Saku Tata Laksana Show
Cause Meeting di Lingkup Pekerjaan Pusat Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan,
Olahraga dan Pasar” dapat diselesaikan dengan baik walaupun masih terdapat banyak
kekurangan diberbagai sisi.
Dalam penulisan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi, penulis sangat banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada
beberapa pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materil:
1. Bapak Anwar, S.T., M.T, selaku Kepala Balai Pendidikan Dan Pelatihan Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat Wilayah V Yogyakarta.
2. Bapak Judi Indrajaja, S.ST., M.T selaku mentor yang selalu memberikan motivasi, saran,
arahan dan bimbingan sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
3. Bapak Sumarjono, S.T., M.T, sebagai Coach yang juga telah memberikan banyak
masukan, koreksi dan saran sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Widya Iswara Kementerian PUPR yang mengajar di Balai Pelatihan Kemen PUPR
Wilayah V Yogyakarta yang telah memberikan pengetahuan sehingga memudahkan
penyusunan laporan ini.
5. Panitia diklat yang telah memfasilitasi dan memberikan pengarahan terkait penyusunan
laporan aktualisasi.
6. Teman-teman CPNS Kementerian PUPR tahun 2018 yang berjuang bersama selama
mengikuti LATSAR di Balai Pelatihan BPSDM Kementerian PUPR Wilayah V
Yogyakarta.
Selanjutnya untuk segala pihak yang turut berperan yang tidak dapat disebutkan satu per
satu. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi penulis dan pembaca.
iii
DAFTAR ISI
iv
4.2.3. Penyusunan Draft Final dan Buku Saku Tata Laksana SCM............... 24
4.2.4. Sosialisasi Buku Saku Tata Laksana SCM .......................................... 27
4.2.5. Pembuatan Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ............ 29
4.3. Hasil Capaian pelaksanaan Aktualisasi .......................................................... 30
4.4. Hambatan Dalam Pelaksanaan ....................................................................... 32
BAB V. PENUTUP ..................................................................................................... 34
5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 34
5.2. Saran ............................................................................................................... 34
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Jumlah Target dan Pencapaian Pembangunan di Pusat PSP-POP .............. 9
Gambar 4.2 Diskusi bersama para pegawai Pusat PSP-POP dan Mentor....................... 22
Gambar 4.7 Konsultasi Dengan Mentor dan Pengecekan Hasil Cetakan Buku Saku..... 26
Gambar 4.8 Lampiran Yang Disimpan Pada Google Drive yang aksesibel ................... 26
Gambar 4.9 Sosialisasi Buku Saku Tata Laksana SCM di Pusat PSP-POP ................... 28
Gambar 4.10 Sosialisasi Melalui Media Sosial Whatsapp ke PPK PSP-POP BPPW
Riau ............................................................................................................. 28
vii
BAB. I
PENDAHULUAN
1
Dalam setiap pelaksanaan suatu proyek pembangunan, Pusat PSP-POP tentu akan
melaksanakan setiap rangkaian kegiatan sesuai dengan standar pengelolaan yang baku
layaknya pelaksanaan kegiatan pada umumnya. Proses penyusunan standar pengelolaan
haruslah diketahui secara pasti prosedurnya, sehingga dengan prosedur yang jelas, akan lebih
mudah diketahui tahapan apa saja yang harus dilakukan, siapa yang terlibat, kapan dan berapa
lama waktu yang dibutuhkan, serta persyaratan apa saja yang harus dipenuhi.
Dalam rangka pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang bertujuan untuk memastikan
bahwa pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam
dokumen kontrak maka perlu untuk dilakukan pengawasan dan monitoring. Sebagaimana yang
diatur dalam Permen PU No.7/PRT/M/2019 apabila ditemui adanya sesuatu hal yang tidak
sesuai dengan apa yang telah direncanakan (kritis) atau prestasi pekerjaan yang direncanakan
tidak tercapai sesuai dengan jadwal (keterlambatan), maka penyedia jasa akan diberi surat
peringatan dan segera akan diadakan rapat pembuktian atau Show cause meeting 1 (SCM).
Pelaksanaan SCM haruslah dilaksanakan secara tepat dan benar sesuai dengan tata laksana
SCM yang baku. Namun realitanya adalah tidak adanya petunjuk tata laksana SCM yang baku
di lingkungan Pusat PSP-POP.
Atas dasar hal tersebut, dibutuhkan ide dan gagasan untuk menjawab isu yang ada agar
efisiensi kerja terkait dengan kegiatan SCM pada proyek pembangunan mendatang dapat
terlaksana semakin membaik, maka akan dilakukan aktualisasi gagasan “Penyusunan Buku
Saku Show cause meeting di Lingkup Pekerjaan Pusat PSP-POP” yang di harapkan dapat
meningkatkan kinerja dan efisiensi dalam bekerja dan menjadi bentuk implementasi nilai
akuntabilitas sebagai ASN untuk memperbaiki dan bekerja dengan baik dan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
1.2 Tujuan
Berkaitan dengan latar belakang laporan pelaksanaan aktualisasi yang telah dipaparkan
diatas, adapun tujuan dari kegiatan aktualisasi adalah:
1. Memenuhi persyaratan rangkaian kegiatan pelatihan dasar CPNS di Kementerian
PUPR.
2. Mengimplementasikan ilmu yang sudah diterima selama kegiatan on campus seperti
nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) dan peran PNS berupa Manajemen ASN, Pelayanan
Publik, dan Whole of Government ke dalam lingkungan organisasi yang diharapkan
2
dapat membiaskan diri Calon PNS di Kementerian PUPR menjadi insan yang
Integritas, Profesional, Orientasi Misi, Visioner dan Etika-Akhlakul Kharimah.
3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan Show cause meeting di lingkup
pekerjaan Pusat PSP-POP.
3
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
4
a. Melaksanakan fungsi pengaturan, pembinaan, dan pengawasan dalam bidang Cipta
Karya dengan mengedepankan prinsip keterpaduan, inklusifitas, dan berkelanjutan.
b. Melaksanakan keterpaduan pembangunan infrastruktur permukiman serta penataan
bangunan dan lingkungan berdasarkan penataan ruang dan Wilayah Pengembangan
Strategis (WPS).
c. Menyediakan infrastruktur air minum dan sanitasi di perkotaan dan perdesaan dalam
rangka pemenuhan target RPJMN 2015-2019.
d. Meningkatkan kemandirian Pemerintah Daerah serta mendorong kemitraan dengan
masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur
permukiman.
e. Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang
profesional dengan menerapkan prinsip good governance.
Salah satu usaha untuk mendukung Visi dan Misi Direktorat Jenderal Cipta Karya di
bidang Pendidikan, Olahraga dan Pasar, maka dibentuk Pusat baru yang melaksanakan tugas
teknis operasional di bidang tersebut, yaitu Pusat Pengembangan Sarana dan Prasana
Pendidikan, Olahraga dan Pasar (Pusat PSP-POP).
2.1.2 Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (Pusat
PSP-POP)
Pusat Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (Pusat PSP-
POP) merupakan salah satu pusat di bawah naungan Direktorat Jenderal Cipta Karya,
sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri No.3 tahun 2019 Pasal 1377. Pusat PSP-
POP terbentuk pada bulan Februari 2019 dan merupakan hasil dari pecahan Direktorat Bina
Penataan Bangunan (BPB).
Sarana Pendidikan yang dikerjakan oleh Pusat PSP-POP adalah sekolah negeri,
madrasah, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri
(PTKIN). Untuk sarana Pendidikan sekolah (SD, SMP, SMA, SMK) ini Pusat PSP-POP
bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selaku
pengampu resmi penyelenggara sekolah negeri; Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti) sebagai penyelenggara resmi PTN; dan
Kementerian Agama (Kemenag) sebagai penyelenggara resmi madrasah dan PTKIN. Untuk
sarana dan prasarana pasar, Pusat PSP-POP bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan
5
(Kemendag) sebagai penyelenggara resmi infrastruktur pasar. Selain itu saat ini Pusat PSP-
POP juga sedang mempersiapkan pembangunan sarana olahraga PON Papua 2020 yang
merupakan tugas khusus dari Presiden.
Berikut di bawah ini adalah struktur organisasi dari Pusat PSP-POP yang ditampilkan
dalam Gambar 2.1.
6
air limbah dan drainase lingkungan serta persampahan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Cipta Karya memiliki fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang pengembangan kawasan permukiman, pembinaan
penataan bangunan, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan
sistem pengelolaan air limbah dan drainase lingkungan serta persampahan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kawasan permukiman, pembinaan
penataan bangunan, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan
sistem pengelolaan air limbah dan drainase lingkungan serta persampahan sesuai
dengan perundang-undangan;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengembangan
kawasan permukiman, pembinaan penataan bangunan, pengembangan sistem
penyediaan air minum, pengembangan sistem pengelolaan air limbah dan drainase
lingkungan serta persampahan;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan kawasan
permukiman, pembinaan penataan bangunan, pengembangan sistem penyediaan air
minum, pengembangan sistem pengelolaan air limbah dan drainase lingkungan serta
persampahan;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan kawasan permukiman,
pembinaan penataan bangunan, pengembangan sistem penyediaan air minum,
pengembangan sistem pengelolaan air limbah dan drainase lingkungan serta
persampahan;
f. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Cipta Karya;
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
7
e. Penyusunan laporan pelaksanaan pembangunan secara berkala kepada Ditjen Cipta
Karya;
f. Pelaksanaan administrasi pusat;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Ditjen Cipta Karya.
8
Gambar 2.2. Jumlah Target dan Pencapaian Pembangunan di Pusat PSP-POP
Selain masalah perlunya persiapan yang baik dalam pengawasan pekerjaan yang sedang
dilaksanakan bersama pihak penyedia jasa, masalah lain seperti ketidakseragaman profil
kegiatan setiap provinsi dalam pembangunan dan perbaikan gedung sekolah, madrasah,
PTN/PTKIN, dan pasar juga terkadang masih menjadi masalah tersendiri yang cukup
mempengaruhi pekerjaan pegawai yang ingin menggunakan data pada tiap daerah dikarenakan
format profil tiap daerah yang berbeda atau tidak seragam. Profil kegiatan sendiri digunakan
sebagai media pelaporan sudah sampai mana pekerjaan tiap sekolah di setiap daerah/provinsi
dikerjakan dengan memberikan wewenang kepada balai ditiap daerah atau pegawai terkait
untuk memperbaharui (update) data di setiap minggunya. Selain ketidakseragaman format
profil kegiatan, integrasi data yang tidak diterapkan pada pengumpulan data di tiap daerah juga
menjadi masalah, sering kali data hanya disimpan dan diakses oleh pegawai terkait di tiap
daerah, dan apabila pegawai lain hendak mengakses data tersebut perlu meminta dan
menghubungi pegawai terkait untuk membantunya. Hal ini tentu sangat tidak efektif dan
efisien, karena data yang tak terintegrasi satu sama lain, serta tidak adanya sistem daring
(online) yang mana dapat memudahkan setiap pegawai untuk mengakses data (menginput,
merubah, menambah secara langsung) apabila sedang dibutuhkan.
9
BAB III
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI
10
belum terintegrasi satu sama lain. Sehingga hal tersebut cukup tidak efektif
dikarenakan data-data menjadi terpisah dan susah untuk diakses oleh pegawai karena
belum menerapkan sistem penyimpanan daring (online).
Isu utama (core issue) dari rancangan aktualisasi ini ditentukan dengan cara analisis
penilaian terhadap kualitas isu yang ada. Berdasarkan identifikasi isu melalui pengamatan
selama menjalani on the job training, terdapat empat isu yang perlu dilakukan analisis penilaian
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Kualitas penilaian isu dilakukan
dengan cara memberikan skor penilaian skala 1 sampai dengan 5 terkait seberapa mendesak,
serius, dan besarnya dampak perkembangan isu jika tidak segera ditanggulangi. Isu inti
ditetapkan berdasarkan kalkulasi nilai tertinggi. Adapun metode USG adalah sebagai berikut:
a. Urgent atau urgensi, dilihat dari tersedianya waktu, apakah mendesak atau tidak
mendesak.
b. Seriousness atau tingkat keseriusan, dampak masalah terhadap produktivitas kerja,
pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
c. Growth berarti seberapa besar buruknya masalah tersebut jika tidak ditangani segara.
Adapun hasil analisis isu yang ada di lingkup unit kerja yang diamati dengan
menggunakan metode USG ditampilkan pada Tabel 3.1. di bawah. Berdasarkan hasil analisis
Isu yang diangkat dengan metode USG seperti yang ditampilkan pada Tabel 3.1 di atas, maka
diperoleh core issue “Belu, adanya petunjuk tata laksana Show cause meeting” sebagai
rancangan aktualisasi.
11
Keterangan:
Urgency Seriousnes Growth
Skala Ket: Skala Ket: Skala Ket:
5 Sangat Genting 5 Sangat Serius 5 Sangat Berpengaruh
4 Genting 4 Serius 4 Berpengaruh
3 Cukup Genting 3 Cukup Serius 3 Cukup Berpengaruh
2 Sedikit Genting 2 Sedikit Serius 2 Sedikit Berpengaruh
1 Tidak Genting 1 Tidak Serius 1 Tidak Berpengaruh
12
diselesaikan maka dapat berakibat pada penundaan serah terima aset dikarena proyek yang
menjadi terlambat, selain itu juga pada aspek nilai Whole of Government akan berakibat
terjadinya inkoordinasi antar stakeholder.
3.3 Gagasan Pemecah Isu
Setelah menemukan isu utama yang ada di Pusat Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pendidikan, Olahraga dan Pasar maka gagasan pemecahan isu yang diambil adalah
“Penyusunan Buku Saku Tata Laksana Show cause meeting di Lingkup Pekerjaan Pusat PSP-
POP”. Gagasan ini sebagai pemecahan Isu: “Belum adanya petunjuk tata laksana Show cause
meeting’ berdasakan amanah PERMEN PUPR nomor 07/PRT/M/2019 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia, yaitu pengadaan jasa konstruksi yang
memenuhi tata nilai pengadaan dan kompetitif mempunyai peran penting bagi ketersediaan
infrastruktur yang berkualitas sehingga akan berdampak pada peningkatan pelayanan publik.
Gagasan ini diambil dengan sasaran utama adalah pegawai di lingkup Pusat PSP-POP yang
mana diharapkan pegawai dapat menggunakan output kegiatan aktualisasi ini yang berupa
buku saku sebagai panduan sehingga nantinya dapat mencegah kesalahan kerja yang tak sesuai
rencana, keterlambatan pekerjaan, hingga diharapkan mampu mencegah pemutusan kontrak
akibat kondisi kerja yang kritis.
Gagasan pemecah isu ini akan direalisasikan dalam bentuk buku saku yang mana maksud
dari pemilihan jenis media berupa buku saku sendiri adalah agar buku berukuran kecil dan
dapat dibawa kemana-mana tanpa perlu ruang yang besar untuk menyimpannya. Selain itu
konsep buku saku yang ringkas juga akan memaksimalkan ruang halaman yang ada dengan isi
buku yang langsung ke inti dan poin penting peraturan dan tata laksana SCM. Pembuatan buku
saku tata laksana SCM ini akan dibuat dengan berdasarkan pada Permen PUPR
No.7/PRT/M/2019 tentang standar dan pedoman pengadaan jasa konstruksi serta Permen
PUPR No.37/PRT/M/2006 tentang pedoman pelaksanaan kegiatan bidang pekerjaan umum.
Sedangkan untuk isi dan ketentuan yang dimuat dalam buku nantinya akan banyak disadur dari
PP No.BBPJN V/SMM/PP-Lak/13 tentang peraturan rapat pembuktian (show cause meeting)
serta SOP (Standar Operasional Pekerjaan) Show Cause Meeting milik direktorat jenderal Bina
Marga yaitu PP No.DJBM/SMM/PP/16.
Konsep panduan atau tata laksana SCM ini nantinya akan berisi mulai dari tahapan proses
kerja yang bagaimana yang harus dilaksanakan saat SCM pertama, SCM kedua, SCM ketiga
hingga ketentuan mengenai putus kontrak kerja. Dalam panduan tata laksana SCM ini juga
13
nanti akan dijelaskan mengenai apa saja kriteria dan ketentuan untuk dilaksanakannya SCM,
hal-hal yang perlu dipersiapkan dan pihak pihak terkait yang harus ada dan hadir saat SCM.
Gagasan pemecahan isu tersebut apabila dikaitkan dengan peran dan kedudukan Pegawai
Negri Sipil di NKRI berkaitan dengan Manajemen ASN. Dimana Petunjuk Kerja adalah salah
satu bentuk dari Standar yang menjadi pedoman ASN dalam bekerja aman, efektif dan efisien,
sehingga bisa meningkatkan produktivitas kerja ASN. sehingga perlu dimanfaatkan oleh
Kementerian dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
14
Tabel. 3.2 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi & Nilai
Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Observasi dan 1. Pengumpulan data 1. Data informasi 1. Akuntabilitas : Mengumpulkan Sesuai dengan visi dan Integritas:
informasi dengan dan gambaran data dan informasi yang
Mendiskusikan misi organisasi yaitu Bersedia
cara dengar umum masalah akuntabel serta dapat
bentuk Output pendapat dari dipertanggungjawabkan. mewujudkan organisasi melaksanakan
pejabat yang terkait
Buku Saku yang efisien, tata tugas sesuai
laksana yang efektif dan prosedur dan
SDM yang profesional, aturan yang
serta pengembangan berlaku
15
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi & Nilai
Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
2. Berkoordinasi 2. Mendapatkan 2. Komitmen Mutu : Memastikan Norma, Standar, Profesional :
dengan mentor konsep untuk bahwa kegiatan yang akan
Pedoman, dan Manual • Mampu untuk
terkait konsep buku merealisasikan dilakukan sesuai dengan nilai
saku ide/gagsan etika publik dan keinginan (NSPM) dengan menunjukan
pegawai sebagai pihak terkait. komitmen
menerapkan prinsip pribadi terhadap
good governance kualitas kegiatan
3. Etika Publik : Sebagai pegawai • Melakukan
baru sudah sepatutnya untuk pelaksanaan
berdiskusi kepada rekan maupun kegiatan
pegawai senior sebagai dasar aktualisasi
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
prosedur dan
menghindari
4. Whole of Government :
pertentangan
melibatkan pihak terkait dengan
kepentingan
cara berkoordinasi satu sama lain
dengan
2 Penyusunan 1. Studi literatur Draft Awal Buku 1. Akutabilitas : Menjadikan data- melakukan
mengenai isu dan data observasi serta studi literatur koordinasi
rancangan draft Saku Tata laksana
ide sebagai pedoman dan landasan
dan kerangka SCM pembuatan petunjuk pelaksanaan
buku saku tata 2. Konsultasi dengan Orientasi Misi :
mentor 2. Komitmen Mutu : Memastikan Berusaha untuk
laksana Show
instruksi pelaksanaan sesuai
cause meeting dengan teori yang ada dengan mencapai sasaran
3. Penyusunan
mempelajari literatur. dan tujuan
(SCM) kerangka draft buku
saku tata laksana kegiatan dengan
SCM
tepat
16
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi & Nilai
Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
4. Pembuatan draft 3. Anti Korupsi: mencegah Visioner :
uraian buku saku terjadinya penyalahgunaan
tata laksana SCM wewenang untuk melaksanakan Realisasi
aktualisasi. kegiatan akan
memberikan
4. Etika Publik : Bekerja secara
profesional dan netral yang dampak positif di
mana hal tsb merupakan bentuk masa depan
kegiatan yang netral tanpa
diskriminatif
3 Penyusunan draft 1. Pembuatan draft Buku saku tata 1. Akuntabilitas: Penyusunan draft Etika Akhlakul
uraian final buku sesuai dengan hasil konsultasi
final dan buku laksana SCM Karimah :
saku bersama atasan dan mentor.
saku tata laksana Melakukan
SCM 2. Penyusunan dan 2. Komitmen Mutu : mampu diskusi dan
penyuntingan draf memperoleh hasil analisa untuk
uraian final buku memperoleh hasil yang efektif sosialisasi dengan
saku tata laksana beretika & santun
SCM
3. Konsultasi dengan
Mentor
4. Layouting final
buku saku
17
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi &
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
4 Sosialisasi buku Mensosialisasikan 1. Buku saku tata 1. Akuntabilitas : mempertanggung
saku tata laksana buku saku tata laksana SCM jawabkan hasil kegiatan berupa buku
SCM laksana SCM di tersosialisasikan agar dapat digunakan oleh orang
lingkungan kerja 2. Mendapat lain.
Pusat PSP-POP feedback
penggunaan 2. Etika Publik :menjaga norma, sikap
buku saku dan bahasa dalam mensosialisasikan
program baru di lingkungan kerja
sangatlah penting
18
Tabel. 3.3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tahun 2019
No Kegiatan September Oktober
18 19 20 23 24 25 26 27 30 1 2 3 4 7 8 9 10 11 14 15 16 17 18 21 22 23 24 25 28 29
19
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
20
tujuan untuk menentukan bentuk dan kerangka isi buku yang bagaimana yang akan dibuat juga
dilakukan pada kegiatan pertama ini.
21
Gambar 4.2 Diskusi Bersama Para Pegawai Pusat PSP-POP dan Mentor
4.2.2 Penyusunan Rancangan Draft dan Kerangka Buku Saku Tata Laksana Show
Cause Meeting (SCM).
Pada kegiatan kedua ini dilakukan studi literatur terhadap bahan-bahan literasi terkait
dengan pedoman pelaksanaan baik dari perturan menteri, SOP, petunjuk teknis, dll. Setelah itu
baru dilakukan rancangan isi buku saku berupa draft kasar yang memuat apa saja yang akan
dimasukkan ke dalam buku saku. Setelah rancangan jadi dan dikonsultasikan dengan mentor
tahap selanjutnya adalah membuat uraian dan penjelasan tiap poin untuk selanjutnya nanti
dapat diatur ke dalam lay out buku saku.
22
Pelaksanaan tahapan kegiatan :
• Studi literatur mengenai pelaksanaan SCM
• Konsultasi dengan mentor
• Penyusunan kerangka draft buku saku tata laksana SCM
• Pembuatan draft uraian buku saku tata laksana SCM
• Akutabilitas
Menjadikan data-data observasi serta studi literatur sebagai pedoman dan landasan
pembuatan petunjuk pelaksanaan
• Komitmen Mutu
Memastikan instruksi pelaksanaan sesuai dengan teori yang ada dengan
mempelajari literatur.
• Anti Korupsi
Mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang untuk melaksanakan aktualisasi.
• Etika Publik
Bekerja secara profesional dan netral yang mana hal tsb merupakan bentuk kegiatan
yang netral tanpa diskriminatif
23
4.2.3 Penyusunan draft final dan buku saku tata laksana SCM
Pada tahap kegiatan ini dilakukan penyusunun final buku saku dengan menggunakan
software Corel Draw sekaligus Lay-outing isi buku, pada tahap ini seluruh poin penting dan
uraian penjelasan telah dimasukkan semua ke dalam buku secara terstruktur dan berurutan.
Setelah itu dilakukan penyuntingan akhir buku dan konsultasi dengan mentor untuk selanjutnya
dapat dilakukan pencetakan buku.
Pada proses layouting final, terjadi beberapa kali revisi terhadap isi buku sandiri dan
desain layout buku saku sebanyak 3 kali dimana desain terakhir merupakan revisi setelah
sosialisasi buku saku dilaksanakan dan merupakan masukan dari kepala bidang pengembangan
wilayah barat guna pencetakan buku saku tata laksana SCM yang seragam dengan buku saku
tata laksana lainnya. Perubahan desain layout buku saku dapat dilihat pada Gambar 4.5 di
bawah ini.
24
Gambar 4.6 Perubahan Desain Cover Buku Saku
Selain perubahan desain layout isi buku saku, perubahan juga terjadi pada cover buku
saku sendiri. Perubahan dilakukan akibat adanya revisi karena desain yang kurang menarik dan
tidak sesuai dengan desain layout isi buku saku, sehingga cover buku saku juga mengalami
revisi desain. Perubahan desain cover buku saku dapat dilihat pada Gambar 4.6 di atas.
Mengenai buku saku sendiri yang dibuat dengan ukuran A6 (14,8 cm × 21 cm) memiliki
masalah untuk dapat memuat lampiran buku yang berupa contoh surat dan formulir yang
berkaitan dengan tahapan pelaksanaan SCM karena terlalu kecil. Maka untuk memecahkan
masalah tersebut penulis membuat suatu folder dalam penyimpanan daring (google drive) yang
berisi seluruh lampiran yang dapat diakses melalui tautan dan memindai kode QR yang
diberikan didalam buku sehingga pembaca dapat membuka dan membaca lampiran melalui
komputer, ponsel pintar atau gawai lainnya. Selain itu juga terdapat tautan dan kode QR untuk
pembaca agar dapat memiliki buku saku elektronik.
25
Pelaksanaan tahapan kegiatan :
• Buku Saku Tata laksana Pembuatan draft uraian final buku saku
• Penyusunan dan penyuntingan draf uraian final buku saku tata laksana SCM
• Konsultasi dengan Mentor
• Layouting final buku saku
Waktu Pelaksanaan : 9 (sembilan) hari kerja
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
• Akuntabilitas
Penyusunan draft sesuai dengan hasil konsultasi bersama atasan.
• Komitmen Mutu
Mampu memperoleh hasil analisa untuk memperoleh hasil yang efektif
Gambar 4.7 Konsultasi Dengan Mentor Dan Pengecekan Hasil Cetakan Buku Saku
Gambar 4.8 Lampiran Yang Disimpan Pada Google Drive Yang Akesibel
26
4.2.4 Sosialisasi buku saku tata laksana SCM
Pada tahapan ini dilakukan sosialisasi mengenai buku saku tata laksana SCM yang telah
dibuat ke lingkungan kerja Pusat PSP-POP. Sosialisasi dilaksanakan di ruang rapat dengan
melakukan paparan mengenai isi dan tujuan pembuatan buku saku tata laksana SCM ini.
Sosialisasi dihadiri oleh staf Pusat PSP-POP baik dari sub bidang pelaksanaan pengembangan
wilayah barat, wilayah tengah dan barat. Sosialisasi juga dilakukan dengan mendatangi satu-
persatu beberapa staf lain yang tidak sempat mengikuti sosialisasi dengan memberikan buku
saku serta sedikit menjelaskan mengenai isi buku saku tersebut.
Selain itu, penulis juga melakukan sosialisasi melalui jaringan daring menggunakan
media sosial Whatsapp ke Balai Prasarana Permukiman Wilayah, khususnya ke staf PSP-POP
wilayah dibawah PPK PSP-POP yang sedang melaksanakan kontrak pembangunan sekolah.
Salah satu PPK yang menjadi target sosialisasi penulis adalah PPK PSP-POP di BPPW Provinsi
Riau, dimana penulis melakukan sosialisasi melalui PPK untuk dapat disebarkan buku saku
elektronik ke staf yang ada di sana.
Pelaksanaan tahapan kegiatan :
Adapun tahap kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mensosialisasikan
hasil kegiatan pembuatan buku saku tata laksana SCM.
Waktu Pelaksanaan : 6 (enam) hari kerja
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
• Akuntabilitas
Mempertanggung jawabkan hasil kegiatan berupa buku agar dapat digunakan
oleh orang lain.
• Etika Publik
Menjaga norma, sikap dan bahasa dalam mensosialisasikan sesuatu hal di
lingkungan kerja sangatlah penting
• Whole of Government
Melibatkan pihak pihak yang terkait langsung dalam menghabituasikan hasil
kegiatan.
• Nasionalisme
Memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan juga kita sebagai ASN
• Whole of Government
Melibatkan pihak pihak yang terkait langsung dalam menghabituasikan hasil
kegiatan
27
Gambar 4.9 Sosialisasi Buku Saku Tata Laksana SCM di Pusat PSP-POP
Gambar 4.10 Sosialisasi Melalui Media Sosial Whatsapp ke PPK PSP-POP BPPW Riau
28
4.2.5 Pembuatan laporan akhir Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Pada tahap akhir kegiatan aktualisasi ini penulis melakukan penulisa laporan yang
menjadi pertanggung-jawaban atas kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan berupa
pembuatan buku saku tata laksana show cause meeting di lingkungan Pusat PSP-POP
Pelaksanaan tahapan kegiatan :
• Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi
• Pelaporan hasil aktualisasi kepada mentor pembuatan laporan akhir terkait
pelaksanaan kegiatan habituasi
Waktu Pelaksanaan : 10 (Sepuluh) hari kerja
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
• Akuntabilitas
Melaporkan hasil hasil kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban dari
pelaksanaan habituasi di unit kerja dimana kegiatan dilaksanakan
• Komitmen Mutu
Mampu memperoleh hasil dari pelaksanaan habituasi serta evaluasi guna
pengembangan kegiatan lebih lanjut
• Whole of Government
Mampu melibatkan banyak pihak untuk dapat menggunakan dan melaksanakan
kegiatan yang dihabituasikan.
Dokumentasi :
29
4.3 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Penyusunan buku saku tata laksana show cause meeting di lingkungan kerja Pusat PSP-
POP dapat menjadi acuan bagi direksi/owner (PPK) dan penyedia jasa untuk menjalankan
kewajiban dalam pelaksanaan kegiatan SCM dilingkup pekerjaan Pusat PSP-POP dan tidak
menutup kemungkinan untuk dapat dipakai di Direktorat Cipta Karya yang tentunya dengan
pengembangan isi yang lebih lanjut.
. Dalam Penyusunan buku saku tata laksana SCM ini mencakup beberapa aspek
diantaranya penjelasan definisi SCM, pihak yang terlibat dalam SCM, hal-hal yang dibahas
dan disepakati dalam SCM, diagram alir yang menggambarkan tahapan proses kegiatan SCM
serta penjelasan rincian dari tahapan tugas tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing
pihak yang terlibat dalam proses kegiatan tersebut. Hasil Output Aktualisasi berupa Buku Saku
Tata Laksana SCM yang dibuat dalam bentuk fisik dan buku elektronik. Buku saku elektronik
sendiri dapat diunduh melalui akses tautan http://bit.ly/tatalaksanascm atau melalu
pemindaian Kode QR di bawah ini
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini, penulis juga melakukan evaluasi melalui kuisioner
testimoni mengenai buku saku tata laksana SCM ini, dimana penulis membuat beberapa
pertanyaan berskala mengenai pengalaman pembaca terhadap buku saku ini. Testimoni ini
30
memiliki sasaran utama yaitu para staf di Pusat PSP-POP serta juga mencari masukan dari staf
dari unit organisasi lain di bawah direktorat jenderal Cipta Karya serta Balai daerah. Testimoni
bersifat online dan diakses melalui Google Formulir melalui tautan bit.ly/ev-scm.
Adapun beberapa cuplikan gambar dan hasil evaluasi dapat dilihat pada Gambar 4.14
dibawah ini dan lebih jelasnya dapat dilihat di halaman lampiran pada laporan ini.
31
Berdasarkan hasil dari testimoni yang diisi oleh responden sebanyak 42 orang, dapat
disimpulkan bahwa buku saku tata laksana SCM ini sudah cukup baik, mudah dipahami, serta
dapat memecahkan isu/masalah yang diangkat meski masih perlu banyak pengembangan lebih
lanjut agar buku saku tata laksana ini menjadi lebih baik lagi. Masukan berupa kritik dan saran
juga disampaikan oleh beberapa responden dimana terdapat beberapa kritik dan masukan yang
sangat membangun dan menjadi koreksi bagi penulis. Hasil dari testimoni lebih lanjut dapat
dilihat pada halaman lampiran.
2. Keterbatasan kemampuan menggunakan software design dan buku (Corel Draw &
Adobe Indesign)
Keterbatasan kemampuan penulis dalam menggunakan perangkat lunak yang
menunjang pembuatan buku saku yaitu Corel Draw dan Adobe InDesign menjadi
masalah karena proses pembuatan menjadi terhambat. Oleh sebab itu untuk mengatasi
hambatan tersebut penulis menggunakan perangkat lunak lain yang lebih mudah yaitu
Microsoft Power Point dan Adobe Photoshop untuk desaign dan pembuatan buku saku.
32
PSP-POP saja, namun juga sosialisasi ke staf PSP-POP yang ada di balai-balai daerah.
Namun karena keterbatasan waktu pembuatan buku saku, pencetakan dan seminar 2 yang
terlalu sempit sehingga sosialisasi tidak dapat dilakukan. Sehingga sebagai solusi dari
masalah tersebut, penulis melakukan sosialisasi buku saku tata laksana SCM melalui
media sosial Whatsapp dengan mengirimkan buku saku elektronik ke PPK PSP-POP di
balai daerah.
33
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan selesainya Penyusunan Buku Saku Tata Laksana SCM sebagai output akhir dari
kegiatan aktualisasi, penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam pelaksanaan tahapan kegiatan aktualisasi, 5 (lima) kegiatan dalam proses
penyusunan buku saku tatalaksana SCM telah berjalan dengan baik dan menjadi salah
satu bentuk kegiatan yang menerapkan nilai ANEKA.
2. Pembuatan Buku Saku Tata Laksana SCM di lingkungan Pusat PSP-POP merupakan
salah satu gagasan yang dapat memecahkan isu ketiadaan fisik petunjuk pelaksanaan
SCM di lingkungan kerja Pusat PSP-POP.
3. Berdasarkan hasil evaluasi melalui testimoni, buku saku tata laksana SCM lebih
mudah dipahami karena lebih ringkas dan memiliki penampilan yang menarik
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan aktualisasi, dapat disampaikan saran sebagai berikut:
1. Diharapkan kedepan buku saku tata laksana SCM dapat digunakan tidak hanya di
lingkungan Pusat PSP-POP namun juga dapat bermanfaat bagi unit organisasi
lainnya.
2. Untuk kelanjutan dari buku saku, penulis berharap agar selanjutnya buku saku juga
dikembangkan lebih lanjut menjadi SOP/Petunjuk Teknis yang resmi milik Pusat
PSP-POP.
3. Dalam pembuatan buku saku atau buku lainnya kedepan yang berguna bagi Pusat
PSP-POP diharapkan untuk dapat menghadirkan penulis dan desainer profesional
sehingga buku saku atau buku lain yang dibuat tersebut dapat menjadi lebih baik dari
sisi kualitas desain dan isi buku sendiri.
34
LAMPIRAN
35
36
37
38
39
31/10/2019 Testimoni Buku Saku Tata Laksana Show Cause Meeting
Perkenalkan saya WIlliam Reza Borgan dari Subbid Pelaksanaan Wilayah Barat 2, Pusat
Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (Pusat PSP-POP).
Saya ingin meminta pendapat Anda setelah Anda membaca Buku Saku Tata Laksana Show Cause
Meeting yang saya buat sebagai salah satu bentuk aktualisasi saya dalam kegiatan Pelatihan Dasar
CPNS 2018 dalam usaha pemecahan isu/masalah :
Belum adanya petunjuk tata laksana Show Cause Meeting yang baku di Pusat PSP-POP, yang
mana dikarenakan Pusat PSP-POP sendiri merupakan salah satu pusat baru yang ada di Direktorat
Jenderal Cipta Karya dan sedang menangani banyak kontrak pekerjaan konstruksi.
Bagi Anda yang belum membaca atau belum memiliki buku saku, Anda dapat mengunduh Buku
Saku Elektronik (e-book) melalui link berikut:
bit.ly/tatalaksanascm
Mohon agar Anda dapat memberikan jawaban yang objektif sesuai dengan apa yang Anda rasakan
setelah membaca buku saku tersebut.
Setiap masukan baik berupa kekurangan maupun kritik/saran akan dengan senang hati saya terima
dan saya laporkan dalam Laporan Akhir Tugas Aktualisasi sebagai salah satu bentuk masukan bagi
saya untuk mengerjakan yang lebih baik di masa mendatang.
Untuk semua waktu yang akan Anda luangkan untuk mengisi kuisioner ini, saya ucapkan TERIMA
KASIH.
* Wajib
https://docs.google.com/forms/d/1cLM1C_hMkZrMOh6RBIOVg24H2XTwpiXwfajK6K3x670/edit 1/5
31/10/2019 Testimoni Buku Saku Tata Laksana Show Cause Meeting
1. Nama *
MANFAAT
https://docs.google.com/forms/d/1cLM1C_hMkZrMOh6RBIOVg24H2XTwpiXwfajK6K3x670/edit 2/5
31/10/2019 Testimoni Buku Saku Tata Laksana Show Cause Meeting
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
ISI BUKU
6. Pemilihan Kata & Diksi *
Tandai satu oval saja.
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
https://docs.google.com/forms/d/1cLM1C_hMkZrMOh6RBIOVg24H2XTwpiXwfajK6K3x670/edit 3/5
31/10/2019 Testimoni Buku Saku Tata Laksana Show Cause Meeting
1 2 3 4 5
https://docs.google.com/forms/d/1cLM1C_hMkZrMOh6RBIOVg24H2XTwpiXwfajK6K3x670/edit 4/5
31/10/2019 Testimoni Buku Saku Tata Laksana Show Cause Meeting
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
Diberdayakan oleh
https://docs.google.com/forms/d/1cLM1C_hMkZrMOh6RBIOVg24H2XTwpiXwfajK6K3x670/edit 5/5
Hasil Testimoni
40
41
42
Pendapat/Kritik/Saran
1. Mungkin pada diagram alir nya, terlihat rumit melihatnya, mungkin bisa di
simplifikasi,l. Kemudian masih terkait dgn diagram alir, apabila masih dgn format
seperti itu, mungkin ukuran kertas dari buku saku perlu ukuran yg besar agar
mudah dibaca.
2. Kalimat Show Case Meeting harusnya di-italic gak sih?; Trus bagian pertama kali
ada Pejabat Pembuat Komitmen ditambahin "(PPK)" karna selanjutnya selalu
disebut PPK saja; pada bagian alur (yg 17 atau berapa ya?) Sepertinya akan lebih
menarik kalau setiap poin ada ilustrasi/objeknya, karna di situ ada yang di jalan
gitu doang; perhatikan lagi redaksional, tadi ada typo "kontral" hehe; trus tadi aku
gak paham kata kahar (di buku "kondisi kahar"), mungkin di glosarium ditambahin
kata-kata/istilah tertentu yang asing (kalau cuma aku yang gak tau yaudah maafkan
wkwkw)
3. Dilakukan revisi sesuai masukan dalam rapat sosialisasi
4. Bukunya sangat menarik dan dapat menjadi acuan pelaksanaan SCM
5. OK
43
6. Tolong untuk dicek lagi penulisan pada buku sakunya, karena saya menemukan
banyak salah penulisan
7. Buku saku tata laksana SCM sudah baik dan bermanfaat.
8. Mantap wil.. lanjutkan,,,
9. Mantaaap
10. Cukup baik dan informatif. Good luck William!
11. Lanjutkan
12. Desain buku bisa dibuat lebih elegan sehingga semakin menarik untuk dibaca
13. Mantap will.. keren. Lanjutkan...
14. Joss
15. Buku saku sangat bermanfaat dalam menyelesaikan pekerjaan.
16. –
17. mohon ukuran buku sakunya lebih diringkas lagi sehingga muat di saku celana
18. Revisi sesuai masukan saat sosialisasi buku.
19. Good, lanjutkan
20. Tools yang sangat berguna dalam mempermudah pekerjaan
21. Bukunya menarik dan sudah baik
44
LAPORAN KEGIATAN AKTUALISASI
PENYUSUNAN BUKU SAKU TATA LAKSANA SHOW CAUSE
MEETING DI LINGKUP PEKERJAAN
PUSAT PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA
PENDIDIKAN, OLAHRAGA & PASAR (PUSAT PSP-POP)
Oleh :
WILLIAM REZA BORGAN
Indikator
No Isu Total
U S G
Tidak adanya petunjuk tatalaksana Show
1 4 5 4 13
Cause Meeting
Keterangan:
Angka menggunakan skala lingkert 1-5
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
4
ANALISIS DAMPAK ISU UTAMA
KETERKAITAN ISU UTAMA DENGAN AGENDA III
Tidak tercapainya:
Belum adanya panduan Dampak lebih lanjut terkait Agenda III :
tata laksana Show
Cause Meeting Manajemen ASN Visi dan Misi
Kementerian
Produktivitas kerja menurun
PUPR
Pelaksanaan kegiatan
menjadi tidak Pelayanan Publik
Melemahnya:
terstruktur, efektif dan Penundaan serah terima aset
efisien
Nilai-nilai
Kementerian
Whole of Government PUPR
Pekerjaan terlambat dan Inkoordinasi stakeholders (iProVe)
tidak sesuai dengan
rencana
6
JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
MULAI TANGGAL 18 SEPTEMBER – 29 OKTOBER 2019
Keterangan : Rencana
Realisasi
14
PELAKSANAAN TAHAPAN KEGIATAN
1 2 3 4 5
OBSERVASI DAN PENYUSUNAN RANCANGAN PENYUSUNAN DRAFT FINAL SOSIALISASI BUKU SAKU PEMBUATAN LAPORAN
MENDISKUSIKAN BENTUK DRAFT DAN KERANGKA DAN BUKU SAKU TATA TATA LAKSANA SCM AKHIR
BUKU SAKU BUKU SAKU TATA LAKSANA LAKSANA SCM
SHOW CAUSE MEETING
(SCM)
Nilai ANEKA: Nilai ANEKA: Nilai ANEKA: Nilai ANEKA: Nilai ANEKA:
Tahapan Kegiatan :
1. Pengumpulan informasi dan pengalaman tentang SCM dengan
cara dengar pendapat dari staf Pusat PSP-POP
2. Berdiskusi dengan mentor mengenai bentuk buku saku
(ruang lingkup isi buku saku, penulisan dan pembuatan e-book)
Output Kegiatan :
• Data informasi dan
gambaran umum masalah
• Konsep realisasi
ide/gagasan
9
Dokumentasi, Output & Bukti Kegiatan 1
Tahapan Kegiatan :
1. Studi literatur mengenai pelaksanaan SCM
2. Konsultasi dengan mentor
3. Penyusunan kerangka draft buku saku tata laksana SCM
4. Pembuatan draft uraian buku saku tata laksana SCM
Output Kegiatan :
Kerangka & Draft Awal Buku
Saku Tata laksana SCM
9
Dokumentasi, Output & Bukti Kegiatan 2
Output Kegiatan :
Buku Saku Tata Laksana
SCM
9
Perubahan Desain Layout Isi Buku
Desain Cover 2
Buku Saku Yang Disetujui dalam Aktualisasi
Pengecekan
hasil pencetakan
Konsultasi hasil
cetakan buku
Output Kegiatan :
Buku saku tersosialisasikan
9
Dokumentasi, Output & Bukti Kegiatan 4
Output Kegiatan :
Buku saku tersosialisasikan
9
Dokumentasi, Output & Bukti Kegiatan 5
Pembuatan Laporan
Laporan Kegiatan
Aktualisasi
Pembuatan bahan
paparan laporan
aktualisasi
Tidak Jelas Sangat Jelas