i
LEMBAR PENGESAHAN
“OPTIMALISASI KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN MELALUI PENGADAAN
KESET KAKI DI LINKUNGAN RUTAN KELAS IIB MEMPAWAH”
Mengetahui,
Kepala Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah
ii
LEMBAR PERSETUJUAN/PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM DI
BALAI DIKLAT HUKUM DAN HAM JAWA TENGAH
TAHUN 2022
Mengesahkan,
Coach Mentor
iii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini dengan baik. Penulisan Laporan
Aktualisasi ini bertujuan sebagai prasyarat menyelesaikan pendidikan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kementerian Hukum dan HAM Republik
Indonesia. Selain itu, penulisan laporan ini merupakan bagian dari penerapan konsep
aktualisasi untuk membimbing CPNS agar memiliki nilai-nilai dasar Aparatur Sipil
Negara (ASN).
Laporan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Pria Wibawa, S.H, sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Provinsi Kalimantan Barat.
2. Bapak Kaswo, S.Sos. M.A.P, sebagai Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan
Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah yang telah
menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II.
3. Bapak Oki Setiawan, A.Md.IP, S.H., M.Si, sebagai Kepala Rumah Tahanan Kelas
IIB Mempawah yang telah menugaskan penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II.
4. Bapak Murcita, S.Pd. M.Kes, selaku Coach yang dengan telah memberikan arahan
dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
5. Ferry Bosman Pakpahan, S.H., selaku Mentor yang telah memberikan banyak saran
dan masukan.
6. Seluruh Widyaiswara selaku tenaga pegajar pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan
II.
7. Keluarga Besar Rutan Kelas IIB Mempawah atas dukungan dan bantuannya.
8. Rekan-Rekan Latsar Golongan II Angkatan LI yang memberikan masukan dan
dukungan pada penulis selama menjalani seluruh rangkaian kegiatan.
9. Serta seluruh pihak yang terlibat yang tidak dapat disebutkan satu persa
Penulis menyadari bahwa Laporan Rancangan Aktualisasi ini masih memiliki
v
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai perbaikan yang
berkelanjutan agar dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan di kemudian hari.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS........................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iv
DAFTAR ISI .......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Tujuan.............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Profil Instansi .................................................................. 4
B. Profil Peserta ................................................................... 13
C. Nilai-Nilai Dasar ASN..................................................... 13
D. Manajemen ASN ............................................................ 17
E. SMART ASN ................................................................. 19
F. Literasi Digital ................................................................ 21
vii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................... 60
B. Saran................................................................................ 60
REFERENSI ........................................................................................... 62
LAMPIRAN............................................................................................ 63
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Nama Pegawai Rutan Kelas IIB Mempawah ...................... 5
Tabel 2 Uraian tugas pegawai Rutan Kelas IIB Mempawah ........... 12
Tabel 3 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu........................................... 25
Tabel 4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi................................................ 27
Tabel 5 Tabel Realisasi Jadwal Aktualisasi...................................... 28
Tabel 6 Matriks Pelaksanaan Aktualisasi.......................................... 30
Tabel 7 Tabel Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS
BerAKHLAK....................................................................... 51
Tabel 8 Tabel Capaian Penyelesaian Core Isu.................................. 52
Tabel 9 Tabel Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi.................. 55
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur Organisasi Rutan Kelas IIB Mempawah......... 11
Gambar 2 Diagram Fishbone......................................................... 25
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut Undang-Undang Nomor
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) didefinisikan sebagai
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai
Aparatur Sipil Negara (Pegawai ASN) secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
1
masing dan diharapkan nilai-nilai yang sudah diaktualisasikan tersebut dapat
menjadi kebiasaan untuk membentuk karakter ASN yang profesional, berkomitmen,
akuntabel, beretika, berintegritas, dan berkualitas sehingga mampu menunjang
profesinya sebagai ASN yang melayani masyarakat.
B. Tujuan
1) Umum
Menyusun laporan aktualisasi atas dasar pemahaman mata pelatihan
manajemen ASN dan smart ASN yang dilandasi dengan nilai-nilai dasar Ber-
AKHLAK
2) Khusus
Peserta pelatihan dasar CPNS dapat:
Mengidentifikasi isu yang terjadi di unit kerja
Menentukan prioritas isu (core issue)
Menganalisis penyebab-penyebab isu
Menentukan gagasan kegiatan inisiatif untuk menyelesaikan isu
Melandasi setiap tahapan kegiatan dengan nilai-nilai dasar PNS
Menetapkan kontribusi output kegiatan terhadap pencapaian visi dan misi
organisasi
Menetapkan kontribusi output kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai
organisasi
2
Menganalisis dampak jika nilai-nilai dasar PNS tidak diterapkan dalam tugas
dan jabatan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Profil Instansi
1. Profil Rutan Kelas IIB Mempawah
Rumah Tahanan Negara disingkat Rutan adalah tempat tersangka atau
terdakwa ditahan selama proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di
sidang pengadilan di Indonesia. Rumah Tahanan Negara merupakan unit
pelaksana teknis di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu
Departemen Kehakiman). Rutan didirikan pada setiap ibu kota kabupaten atau
kota, dan apabila perlu dapat dibentuk pula Cabang Rutan. Di dalam rutan,
ditempatkan tahanan yang masih dalam proses penyidikan, penuntutan, dan
pemeriksaan di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung.
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Mempawah di bangun pada tahun
1982 oleh Pemerintah. Lokasi Rumah Tahanan Negara Kelas II B Mempawah
berada di Kabupaten Mempawah tepatnya di dekat pintu gerbang Selamat
Datang Mempawah dan berdekatan dengan pusatPemerintahan Kabupaten
Mempawah, adapun alamat lengkapnya di Jl. Daeng Manambon No. 15, Kuala
Secapah, Mempawah Hilir.
Sumber daya manusia di Rutan Kelas IIB Mempawah berjumlah 63
Orang. Dengan status kepagawaian PNS 51 orang dan CPNS 12 orang. Berikut
adalah daftar nama pegawai Rutan Kelas IIB Mempawah.
Tabel 1. Nama Pegawai Rutan Kelas IIB Mempawah
NO NAMA NIP GOLONGAN
1 OKI SETIAWAN,A.Md.IP,S.H.,M.Si. 197505241999021001 IV/a
2 DORA CAROLINA,S.H. 198203202008012025 III/b
3 FERRY BOSMAN PAKPAHAN,S.H. 198704252008011001 III/b
4 ANJASYUDIQSETIAWAN,S.Sos. 198607232008011001 III/b
5 ZULKARNAEN,S.AP. 196912221992031001 III/d
6 AGUSTINA 197208111993032001 III/b
7 MARWANI 197101301994031001 III/b
8 MUTHALIB 197612252000031001 III/b
4
NO NAMA NIP GOLONGAN
9 ARMINDA 197505292001122004 III/a
10 SRI AMBARWATI, S.Sos. 197607062002122001 III/c
11 YULI KURNIANTO 197907192002121003 III/a
12 ARIF BUDIANTO, A.Md.Kep. 198308202005011001 III/c
13 HESTI AGUSTIANTI 198308092006042001 III/a
14 LUKMAN 198705282006041001 III/a
15 M. EDWAR MUNANDAR 198703202008011001 III/a
16 RADITYA SIWI PRASETYO 198706142008011002 II/d
17 ARPIANDI 198803222008011001 II/d
18 TRI GUNAWAN 198309092009011008 II/d
19 DIANTINI HARNISA, A.Md. 198504212009122004 III/a
20 DIAN LESTARI, S.Sos. 198902232009122001 III/b
22 MUSHARPANI 198204262010121002 II/c
23 DEDY FARNADI 198306062010121002 II/c
24 REZA APRIANSYAH 198904262010121003 II/c
25 LASTRI UTAMI 198906202010122001 II/c
27 SUJOKO 199205072012121001 II/c
28 SUDARSO 198909272017121003 II/b
29 DIDY DARMANTO 199009252017121002 II/b
30 MUHAMAD SHANDY 199202012017121005 II/b
31 R. HERRY SURYA KESUMA 199006132017121001 II/a
32 PAHRULLAH NURCAHYA A. 199407222017121010 II/a
33 NURDIASYAH 199002012017121003 II/a
34 MUHAMMAD ANGGA RIFALDI 199208262017121008 II/b
35 TEYTO HARSYADY GUMANTI 199305012017121004 II/b
36 ARIYANSYAH YUNUS 199305252017121006 II/b
37 OKTAFIAN HERZA PRATAMA 199310102017121008 II/b
38 TEGUH DWI LAKSANA 199408072017121002 II/b
39 ADI PEBRIANTO 199502202017121006 II/b
40 PETRUS BROLIN 199302282017121005 II/b
41 TEGUH ROHMANSAD P. 199604302017121002 II/b
5
NO NAMA NIP GOLONGAN
6
Misi Presiden “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong”.
Untuk mendukung pencapaian dan mewujudkan Visi Kementerian
Hukum dan HAM diatas maka ditetapkan Visi Rutan Kelas II B Mempawah
sebagai berikut “Mewujudkan warga binaan Rumah Tahanan Negara Kelas
IIB Mempawah bertaqwa kepada Tuhan yang Maha ESA , sehat,
berpegetahuan dan disiplin”.
Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha ESA, sehat, berpengetahuan dan
disiplin di maksudkan agar dalam penyelenggaraan tugas pengamanan di
Rutan Kelas IIB Mempawah selalu mengedepankan nilai-nilai ketuhanan
yang positif, yang digali dari nilai-nilai keagamaan yang terbuka,
membebaskan dan menjunjung tinggi keadilan dan persaudaraan, dengan
berpegang teguh pada nilai- nilai keagamaan diharapkan bisa memperkuat
pembentukan karakter dan kepribadian, melahirkan etos kerja yang positif,
bertanggung jawab, jujur dan disiplin dalam bertugas, serta berinovasi
dalam mengembangkan Rutan Kelas IIB Mempawah.
b. Misi Rutan Kelas IIB Mempawah
Misi berfungsi untuk menjelaskan mengapa suatu organisasi harus
ada, apa yang harus dilakukannya dan bagaimana melakukannya untuk
mewujudkan visi tersebut. Adapun misi dari Rutan Kelas IIB Mempawah
untuk mencapai visi tersebut adalah:
1) Berpikir dan berperilaku positif warga binaan melalui
pembimbingan dan pendidikan yang berdasarkan pancasila.
2) Melaksanakan pelayanan dan perawatan bagi warga binaan
pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Mempawah.
3) Menciptakan stabilitas ketertiban melalui penegakan keamanan yang
berwawasan pembinaan.
7
bernegara, gotong-royong dalam bekerja, adil dalam bertindak, tertib dalam peri
kehidupan”.
e. Inovatif
Mendukung kreatifitas dan pengembangan nisiatif untuk selalu melakukan
pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
8
Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau
peraturan yang berlaku.
c. Sinergi
Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang
produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku
kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik,
bermanfaat dan berkualitas.
d. Transparan
Menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh
informasi tentang penyelenggaraan, yakni informasi tentang kebijakan,
proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan.
e. Inovatif
Mendukung kreatifitas dan pengembangan nisiatif untuk selalu melakukan
pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
6. Struktur Organisasi Rutan Kelas IIB Mempawah
Susunan organisasi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Mempawah
terdiri atas:
a. Kepala Rutan
b. Kepala Sub Seksi Pengelolaan
c. Kepala Sub Seksi Kesatuan Pengamanan Rutan
d. Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan
Susunan organisasi Rutan Kelas IIB Mempawah dapat digambarkan
pada diagram di bawah ini:
KEPALA RUTAN
KEPALA SUB
KEPALA SUB KEPALA SATUAN
SEKSI
SEKSI PENGAMANAN
PELAYANAN
PENGELOLAAN RUTAN
TAHANAN
9
PENGAMANAN
Gambar 2. Struktur Organisasi Rutan Kelas IIB Mempawah
Pada tingkatan dibawah Kepala Rutan terdapat tiga eselon V yang
masing- masing mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Sub Seksi Pengelolaan
Mempunyai tugas melakukan pengurusan keuangan, perlengkapan, rumah
tangga dan kepegawaian di lingkungan Rutan.
b. Sub Seksi Kesatuan Pengamanan Rutan
Mempunyai tugas memelihara keamanan dan ketertiban Rutan.
c. Sub Seksi Pelayanan Tahanan
Mempunyai tugas melakukan pengadministrasian dan perawatan,
mempersiapkan pemberian bantuan hukum dan penyuluhan bagi tahanan.
7. Tugas dan Fungsi Rutan Kelas IIB Mempawah
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor: M.04- PR.07.03
tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara Kelas
IIB Mempawah mempunyai tugas melaksanakan perawatan terhadap para
tersangka atau terdakwa dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB
Mempawah menyelenggarakan fungsi:
a. Melakukan pelayanan dan perawatan terhadap para tersangka maupun
terdakwa.
b. Melakukan pemeliharaan keamanan dan ketertiban Rutan.
c. Melakukan urusan Tata Usaha Rutan.
8. Uraian Tugas
Berikut adalah uraian tugas masing-masing pegawai yang ada di
RutanKelasIIB Mempawah:
Tabel2.UraiantugaspegawaiRutanKelasIIBMempawah
NO JABATAN TUGAS
10
NO JABATAN TUGAS
11
NO JABATAN TUGAS
12
B. Profil Peserta
1. Profil Peserta
Nama : Ghulam Rabbani Ramadhan
NIP : 20011207 202203 1 001
Pangkat/Golongan : Pengatur Muda / (IIa)
Jabatan : Penjaga Tahanan
Unit Kerja : Rutan Kelas IIB Mempawah
Tempat/Tanggal Lahir : Sambas, 7 Desember 2001
2. Riwayat Pendidikan
SD : Sekolah Dasar Negeri 64 Sungai Raya (2007-2013)
SLTP : Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Sungai Raya (2013-2016)
SMA : Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak (2016-2019)
13
1. Berorientasi Pelayanan
Definisi dari pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam UU
Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan
publik yang prima dan memenuhi harapan masyarakat merupakan muara dari
Reformasi Birokrasi, sebagaimana tertulis dalam Peraturan Presiden Nomor 81
Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, yang
menyatakan bahwa visi Reformasi Birokrasi adalah pemerintahan berkelas dunia
yang ditandai dengan pelayanan publik yang berkualitas.
Kode etik nilai Berorientasi Pelayanan :
1) Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
2) Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
3) Melakukan Perbaikan Tiada Henti
2. Akuntabel
Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik
kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada publik (Matsiliza
dan Zonke, 2017). Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang
dipercayakan kepadanya. Amanah seorang ASN menurut SE Meneteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun
2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values
ASN BerAKHLAK.
Kode etik nilai Akuntabilitas :
1) Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi
2) Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
3) Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas
tinggi
14
3. Kompeten
Kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku
yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1 PermenpanRB
Nomor 38 Tahun 2017), dan kompetensi menjadi faktor penting untuk
mewujudkan pegawai profesional dan kompetitif. Dalam hal ini ASN sebagai
profesi memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan kompetensi dirinya,
termasuk mewujudkannya dalam kinerja. Kompetensi merupakan perpaduan
aspek Pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) yang
terindikasikan dalam kemampuan dan perilaku seseorang sesuai tuntutan
pekerjaan.
Kode etik nilai Kompeten :
1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
2) Membantu orang lain belajar
3) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Dalam mewujudkan suasana harmoni maka ASN harus memiliki
pengetahuan tentang historisitas ke-Indonesia-an sejak awal Indonesia berdiri,
sejarah proses perjuangan dalam mewujudkan persatuan bangsa termasuk pula
berbagai macam gerakan gerakan separatism dan berbagai potensi yang
menimbulkan perpecahaan dan menjadi ancaman bagi persatuan bangsa. Secara
umum, menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 tentang ASN,
tugas pegawai ASN adalah sebagai berikut:
• Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan .
• Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
• Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kode etik nilai Harmonis
1) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
2) Suka menolong orang lain
3) Membangun lingkungan kerja yang kondusif
15
5. Loyal
Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi
transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World
Class Government), pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai
dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa).
Nilai “Loyal” dianggap penting dan dimasukkan menjadi salah satu core values
yang harus dimiliki dan diimplementasikan dengan baik oleh setiap ASN
dikarenakan oleh faktor penyebab internal dan eksternal.
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN
yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku:
1) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang
sah
2) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara; serta
3) Menjaga rahasia jabatan dan Negara
Kode etik nilai Loyal :
1) Memegang teguh Ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta Pemerintah yang Sah
2) Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara
3) Menjaga Rahasia Jabatan dan Negara
6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk
bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman
yang timbul. Dengan demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri
sesuai dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai
dengan keadaan (keinginan diri). Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga
berlaku juga bagi individu dan organisasi dalam menjalankan fungsinya. Dalam
hal ini organisasi maupun individu menghadapi permasalahan yang sama, yaitu
perubahan lingkungan yang konstan, sehingga karakteristik adaptif dibutuhkan,
baik sebagai bentuk mentalitas kolektif maupun individual.
16
Kode etik nilai Adaptif :
1) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
2) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
3) Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
Penelitian yang dilakukan oleh Custumato (2021) menunjukkan bahwa
faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam kolaborasi antar lembaga
pemerintah adalah kepercayaan, pembagian kekuasaan, gaya kepemimpinan,
strategi manajemen dan formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang efisien dan
efektif antara entitas publik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Astari dkk
(2019) menunjukkan bahwa kolaborasi mengalami beberapa hambatan yaitu:
ketidakjelasan batasan masalah karena perbedaan pemahaman dalam
kesepakatan kolaborasi. Selain itu, dasar hukum kolaborasi juga tidak jelas.
Kode Etik Kolaboratif
1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
2) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
3) Menggerakkan pemnfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
D. Manajamen ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang sangat penting dalam
rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan
kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memilikinilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi,dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia
sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan
jaman.
17
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
daripengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai
berikut:
• Pelaksana kebijakan publilk
Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
• Pelayan publik
Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
• Perekat dan pemersatu bangsa.
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas: Mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN
adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan
sedangkan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dalam Undang-Undang nomor 05 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pegawai ASN
berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan
oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi
semua golongan dan partai politik.
18
Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan,
pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi,
mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pensisun dan hari tua, dan perlindungan.
Manajemen PPPK meliputi penetapan kebutuhan, pengadaan, penilaian kinerja,
penggajian dan tunjangan, pengembangan kompetensi, pemberian penghargaan,
disiplin, pemutusan hubungan perjanjian kerja dan perlindungan.
E. SMART ASN
ASN merupakan salah satu aset penting dalam penyelenggaraan roda
pemerintahan negara, terlebih saat ini dunia sedang menghadapi era disrupsi
teknologi hingga munculnya revolusi industri 4.0. Agar dapat bersaing dengan
negara negara lainya di era revolusi industri 4.0, pemerintah telah merancang road
map program SMART ASN yang ditargetkan dapat diwujudkan pada tahun 2024.
Manajemen ASN yang profesional dalam bidang pengembangan ASN menjadi
kunci pokok bagi keberhasilan ASN untuk menghadapi revolusi industri 4,0. Dalam
program pengembangan kompetensi dan kesejahteraan ASN, punya tujuan dan cita-
cita untuk menyiapkan Smart ASN di tahun 2019. Adapun kriteria ASN yang perlu
dibangun adalah ASN berintegritas, memiliki rasa nasionalisme tinggi, profesional,
berwawasan global, memahami IT dan bahasa asing, hospitality, networking, serta
jiwa entrepreneurship. Disinilah pentingnya menganalisis kebijakan tentang
SMART ASN. Menjadikan ASN yang ideal dan kompetitif di era globalisasi
merupakan tuntutan publik dan target yang harus dicapai. Tiga sasaran utama untuk
mewujudkan SMART ASN di Tahun 2019, yaitu: Pertama, Perencanaan ASN,
dengan membuka formasi/kualifikasi ASN yang sesuai dengan arah pembangunan
nasional serta potensi daerah. Kedua, Pengadaan ASN yang transparan, objektif dan
fairness untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat sekaligus menjaring putra-
putri terbaik bangsa. Ketiga, Meningkatkan profesionalisme, yakni meningkatkan
kompetensi, kualifikasi dan kinerja sebagaimana yang diamanatkan UU ASN.
Tahapan RPJMN ke-3 (2015- 2019) yang berakhir pada tahun ini 2019 merupakan
pembangunan ASN pada tahap SMART ASN. Pola ini untuk mewujudkan ASN
berwawasan global, penguasaan teknologi informasi, bahasa asing, dan jejaring
kerja (networking), serta berintegritas.
19
1) Nasionalisme
Sebagai seorang aparatur negara, memiliki sikap nasionalisme tentu sudah
menjadi suatu keharusan. Seorang ASN harus memiliki sikap nasionalisme, yang
salah satunya adalah Nasionalisme Pancasila, yang dapat kita pahami sebagai
sebuah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan
tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila.
Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, setiap ASN harus dapat mengamalkan
nilai-nilai Pancasila, seperti nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan dan Keadilan.
2) Integritas
Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 60 Tahun 2020 Tentang Pembangunan
Integritas Pegawai Aparatur Sipil Negara, integritas didefinisikan sebagai
konsistensi berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan/atau etika
organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja, bawahan
langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya
budaya etika tinggi, bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan beserta
risiko yang menyertainya.
Pengembangan integritas ASN diukur melalui kejujuran, kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan, kemampuan bekerja sama; dan pengabdian
kepada masyarakat, bangsa dan negara.
3) Wawasan Global
Upaya membentuk ASN yang berwawasan global merupakan salah satu bagian
penting dari pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk
mewujudkan visi Presiden yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.
Dengan wawasan global, diharapkan ASN dapat membangun pola pikir yang
adaptif serta mendukung fleksibilitas dan inovasi.
4) Hospitality (Keramahan)
ASN adalah seorang pelayan publik. Untuk itu keramahan tentu menjadi faktor
penting yang harus dimiliki. Hospitality atau keramahan adalah memiliki sifat
baik hati dan menarik budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya dalam
20
setiap pelaksanaan tugas, khususnya dalam memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat.
5) Networking (Jaringan)
Membangun dan menjalin hubungan dengan orang lain atau organisasi lain juga
perlu untuk dilakukan. Mengingat sinergi dengan instansi atau orang lain, akan
dapat mempermudah aparat negara dalam memberikan pelayanan yang terbaik
untuk masyarakat.
7) Entrepreneurship (Kewirausahaan)
Jiwa kewirausahaan yang perlu dimiliki oleh ASN antara lain adalah keberanian,
kreatifitas, inovatif, pantang menyerah serta cerdas dalam menangkap dan
menciptakan peluang. Jiwa kewirausahaan juga dapat dipahami sebagai
bagaimana kita berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang
banyak serta bagaimana kita dapat mendatangkan kesejahteraan bagi
masyarakat.
F. Literasi Digital
Berdasarkan arahan bapak presiden pada poin pembangunan SDM dan
persiapan kebutuhan SDM talenta digital, Literasi digital berfungsi untuk
meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar
21
keterampilannya tidak sebatas mengoperasikan gawai. Kerangka kerja literasi
digital untuk kurikulum terdiri dari digital skill, digital culture, digital ethics, dan
digital safety. Kerangka kurikulum literasi digital digunakan sebagai metode
pengukuran tingkat kompetensi kognitif dan afektif masyarakat dalam menguasai
teknologi digital.
22
3) Digital ethics merupakan Kemampuan individu dalam menyadari,
mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-
hari.
Dasar 1 : Pengetahuan dasar akan peraturan, regulasi yang berlaku, tata krama,
dan etika berinternet (netiquette)
Dasar 2 : Pengetahuan dasar membedakan informasi apa saja yang mengandung
hoax dan tidak sejalan, seperti: pornografi, perundungan, dan lain-lain
Dasar 3 : Pengetahuan dasar berinteraksi, partisipasi dan kolaborasi di ruang
digital yang sesuai dalam kaidah etika digitaldan peraturan yang
berlaku
Dasar 4 : Pengetahuan dasar bertransaksi secara elektronik dan berdagang di
ruang digital yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
23
BAB III
LAPORAN AKTUALISASI
- APKL
Aktual : Belum tersedianya keset kaki
Problematik : Isu ini merupakan masalah yang penting karena dengan
tidak adanya keset kaki dapat mengakibatkan lantai licin
sehingga membahayakan orang yang melewatinya
Kekhalayakan : Isu ini jika tidak diselesaikan bisa menyebabkan orang
tergelincir ketika melewati lantai yang licin
Layak : Isu ini sangat layak untuk diselesaikan agar memberikan
kenyamanan dalam bekerja serta keamanan bagi setiap
petugas dan warga binaan
24
- Keterkaitan dengan agenda 3
Isu kurang lengkapnya alat kebersihan di Rutan Kelas IIB Mempawah
berkaitan dengan manajemen ASN dan SMART ASN. Penjaga Tahanan
harus berintegritas salah satunya dengan menjaga kebersihan dan keindahan
lingkungan sekitar. Penjaga Tahanan juga harus bersikap Enterpreneurship
artinya mampu bersikap kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan
permasalahan dan kondisi tempat bekerja.
Adapun beberapa penyebab dan akibat dari isu ini dapat dirumuskan dengan
diagram tulang ikan atau biasa dikenal dengan diagram fishbone adalah sebagai
berikut :
SEBAB AKIBAT
Sistem Skills
Safety Surrounding
25
Beberapa gagasan kreatif untuk mengatasi isu belum optimalnya penyimpanan
barang di Pos Atas, sebagai berikut :
Tabel Gagasan Kreatif Pemecahan Isu
No Penyebab Isu Gagasan
1 Penyebab Melakukan pengadaan keset kaki
Surrounding
2 Penyebab Skills Melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga
kebersihan dan keindahan
3 Penyebab Safety Menempatkan keset kaki di tempat yang
ditentukan
4 Penyebab Melakukan pendataan tempat
System
26
BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tabel Jadwal Kegiatan Aktualisasi
September Oktober
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3
1 Melakukan konsultasi
dengan mentor terkait
implementasi aktualisasi
2 Menentukan jumlah dan
tempat-tempat untuk
meletakkan keset kaki
3 Menentukan ukuran dan
bahan keset kaki yang
akan direalisasikan
4 Menyiapkan keset kaki
dan melakukan peletakan
keset kaki pada tempat
yang telah di tentukan
5 Melakukan monitoring
dan evaluasi terkait hasil
dari implementasi
rancangan aktualisasi
29
Tabel 7. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 Melakukan 1. Menghubungi mentor Memperoleh 1. Menghubungi mentor dan Dengan melakukan Profesional
konsultasi dengan dan membuat kesepakatan serta membuat ketetapan waktu untuk konsultasi dengan Melakukan
mentor terkait ketetapan waktu masukan tentang berkonsultasi mentor terkait konsultasi dengan
implementasi untuk berkonsultasi rancangan Berorientasi Pelayanan rancangan yang mentor, dapat
aktualisasi 2. Melakukan konsultasi aktualisasi yang Saya mengawali menghubungi telah ditentukan, meningkatkan
dengan mentor telah dibuat mentor dengan ramah maka peningkatan penguasaan serta
mengenai rancangan Harmonis layanan yang akan pengetahuan di
aktualisasi yang telah Saya membangun suasana yang dilaksanakan lebih bidang yang akan
dibuat kondusif saat membuat ketetapan maksimal lagi ditekuni
3. Mendokumentasikan waktu sesuai dengan visi Akuntabel
kegiatan Loyal dan misi dari Rutan Melakukan
Saya menggunakan Bahasa Kelas IIB konsultasi dengan
Indonesia saat menentukan Mempawah karena mentor sebagai
ketetapan waktu mendapat masukan bentuk tanggung
Adaptif serta saran dari jawab saya kepada
30
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
Saya menyesuaikan dengan waktu mentor mentor mengenai
konsultasi yang ditentukan mentor rancangan
aktualisasi yang
2. Melakukan konsultasi dengan akan saya buat
mentor mengenai rancangan Sinergis
aktualisasi yang telah dibuat Melakukan
Berorientasi Pelayanan konsultasi dengan
Saya mengawali konsultasi pada mentor sebagai
mentor dengan sopan dan santun bentuk kerja sama
Akuntabel dalam membuat
Saat berkonsultasi saya akan rancangan
membawa rencana kegiatan yang aktualisasi
akan dipertanggungjawaban Transparan
Kompeten Melakukan
Saat melakukan konsultasi, saya konsultasi dengan
akan terus melakukan mentor sebagai
31
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
pembelajaran dan mengembangkan penyampaian
kapabilitas diri saya agar menjadi informasi agar
lebih baik lagi mentor juga
Harmonis mengetahui
Saat melakukan konsultasi, saya mengenai rancangan
akan menghargai setiap pendapat aktualisasi yang
dan masukan yang diberikan oleh saya buat
mentor untuk perbaikan yang akan Inovatif
saya lakukan kedepannya Melakukan
Loyal konsultasi dengan
Saat melakukan konsultasi, saya mentor sebagai
menggunakan bahasa Indonesia bentuk usaha
serta mengikuti arahan mentor memberikan
Adaptif pembaharuan di
Saat melakukan konsultasi, saya lingkungan Rutan
akan berinovasi dan juga akan Kelas IIB
32
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
mengembangkan kreativitas jika Mempawah
terdapat perubahan yang diberikan
oleh mentor
Kolaboratif
Saat melakukan konsultasi, saya
akan melakukan kerja sama dengan
mentor untuk memperoleh hasil
yang terbaik
3. Mendokumentasi Kegiatan
Akuntabel
Saya mendokumentasi kegiatan
sebagai bukti jujur dan
bertanggung jawab
2 Menentukan 1. Menentukan jumlah Memperoleh 1. menentukan jumlah keset kaki Dengan Profesional
jumlah dan keset kaki yang tempat serta menentukan tempat Dengan menentukan
33
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
tempat-tempat diperlukan jumlan keset kaki yang diperlukan dan jumlah maka tempat dan jumlah
untuk meletakkan 2. Menentukan tempat- yang sesuai Berorientasi Pelayanan akan merupakan bentuk
keset kaki tempat yang akan berdasarkan Saat menentukan jumlah keset mempermudah melaksanakan
diletakkan keset kaki kesepakatan kaki, saya akan menunjukan sikap pekerjaan yang pekerjaan dengan
3. Mendokumentasikan dengan mentor yang sopan dan santun ingin dilakukan baik dan profesional
kegiatan Akuntabel sehingga akan dalam menguasai
Saat menentukan jumlah keset memberikan tugas yang
kaki, saya akan melaksanakannya kualitas terbaik dijalankan
dengan disiplin, cermat, dan rasa sesuai dengan visi Akuntabel
tanggung jawab dan misi Rutan Menentukan tempat
Kompeten Kelas IIB dan jumlah dengan
Saat menentukan jumlah keset Mempawah cermat, disiplin, dan
kaki, saya akan melakukannya rasa penuh tanggung
dengan kualitas terbaik yang saya jawab
miliki Sinergis
Dalam menentukan
34
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
Harmonis tempat dan jumlah,
Saya akan berusaha untuk tetap saya akan
menjaga lingkungan kerja agar melakukan
selalu kondusif dan saya akan konsultasi dengan
menghargai setiap perbedaan yang rekan-rekan atau
ada senior sebagai
Loyal bentuk kerja sama
Saya akan mengutamakan dengan seluruh
pendapat bersama saat menentukan petugas
jumlah keset kaki Transparan
Adaptif Dalam menentukan
Saya akan terus memikirkan tempat dan jumlah,
inovasi dan juga mengembangkan saya akan
kreativitas dalam menyiapkan apa melakukan
yang diperlukan dalam penentuan konsultasi dengan
jumlah keset kaki rekan-rekan atau
35
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
Kolaboratif senior sebagai
Saya akan memberikan penyampaian
kesempatan kepada semua orang informasi agar
untuk memberikan kontribusinya seluruh petugas
dengan baik terhadap apa saja yang mengetahui
dibutuhkan dalam penentuan Inovatif
jumlah keset kaki Saya akan berusaha
meningkatkan
2. menentukan tempat-tempat yang inisiatif dalam
akan diletakkan keset kaki menentukan tempat
dan jumlah yang
Berorientasi Pelayanan
akan digunakan
Saat menentukan tempat keset
kaki, saya akan menunjukan sikap
yang sopan dan santun
Akuntabel
Saat menentukan tempat keset
36
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
kaki, saya akan melaksanakannya
dengan disiplin, cermat, dan rasa
tanggung jawab
Kompeten
Saat menentukan tempat keset
kaki, saya akan melakukannya
dengan kualitas terbaik yang saya
miliki
Harmonis
Saya akan berusaha untuk tetap
menjaga lingkungan kerja agar
selalu kondusif dan saya akan
menghargai setiap perbedaan yang
ada
Loyal
Saya akan mengutamakan
37
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
pendapat bersama saat menentukan
tempat keset kaki
Adaptif
Saya akan terus memikirkan
inovasi dan juga mengembangkan
kreativitas dalam menyiapkan apa
yang diperlukan dalam penentuan
tempat keset kaki
Kolaboratif
Saya akan memberikan
kesempatan kepada semua orang
untuk memberikan kontribusinya
dengan baik terhadap apa saja yang
dibutuhkan dalam penentuan
tempat keset kaki
38
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
3. Mendokumentasi Kegiatan
Akuntabel
Saya mendokumentasi kegiatan
sebagai bukti jujur dan
bertanggung jawab
3 Menentukan 1. Menentukan ukuran Memperoleh 1. Menentukan ukuran dan bahan Dengan Profesional
ukuran dan bahan dan bahan ukuran dan bahan berdasarkan kesepakatan dengan menentukan Dengan menentukan
keset kaki yang berdasarkan yang sesuai mentor ukuran dan bahan ukuran dan bahan
akan kesepakatan dengan sehingga bagus Berorientasi Pelayanan terlebih dahulu, terlebih dahulu,
direalisasikan mentor untuk dilihat Saya akan berusaha menentukan maka akan merupakan bentuk
2. Mendokumentasikan berdasarkan ukuran dan bahan dengan baik, memudahkan saat melaksanakan
kegiatan kesepakatan bagus, dan unik untuk memberikan ingin pekerjaan dengan
dengan mentor pelayanan yang baik menempatkan baik dan profesional
Akuntabel keset kaki sehingga dalam menguasai
Saya akan berusaha untuk akan menghasilkan tugas yang
39
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
bertanggung jawab terhadap kualitas yang baik dijalankan
ukuran dan bahan yang saya sesuai dengan visi Akuntabel
tentukan dan misi Rutan Menentukan ukuran
Kompeten Mempawah dan bahan dengan
Saya akan berusaha untuk cermat, disiplin, dan
menentukan ukuran dan bahan rasa penuh tanggung
yang terbaik sebagai bentuk jawab
pembelajaran dan pengembangan Sinergis
kemampuan yang saya miliki Dalam menentukan
Harmonis ukuran dan bahan,
Saya akan menghargai setiap saya akan
pendapat dan masukan mentor melakukan
mengenai ukuran dan bahan yang konsultasi dengan
saya tentukan saat melakukan mentor sebagai
konsultasi bentuk kerja sama
agar memperoleh
40
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
Loyal kesepakatan
Saya akan mengutamakan bersama
pendapat bersama dalam Transparan
menentukan ukuran dan bahan Dalam menentukan
yang terbaik ukuran dan bahan,
Adaptif saya akan
Saya akan menentukan ukuran dan melakukan
bahan dengan inovasi dan konsultasi dengan
kreativitas yang saya miliki mentor sebagai
Kolaboratif penyampaian
Saya akan melakukan konsultasi informasi agar
untuk menentukan kesepakatan mentor juga
bersama dengan mentor mengetahui
Inovatif
2. Mendokumentasi Kegiatan Dalam menentukan
ukuran dan bahan,
41
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
Akuntabel saya akan
Saya mendokumentasi kegiatan menggunakan ide-
sebagai bukti jujur dan ide kreatif yang saya
bertanggung jawab miliki
4 Menyiapkan 1. Menyiapkan keset Tersedianya keset 1. Menyiapkan keset kaki sesuai Dengan melakukan Profesional
keset kaki dan kaki sesuai dengan kaki di Rutan dengan jumlah, ukuran dan bahan Peletakan keset Dengan melakukan
melakukan jumlah, ukuran dan Kelas IIB yang telah ditentukan kaki, maka akan peletakan keset
peletakan keset bahan yang telah Mempawah Akuntabel membantu dalam kaki, merupakan
kaki pada tempat ditentukan Saya akan menjaga kebersihan peningkatan bentuk
yang telah di 2. Meletakkan keset dengan cermat dan bertanggung kebersihan dan melaksanakan
tentukan kaki di tempat-tempat jawab keindahan sesuai pekerjaan dengan
yang telah ditentukan Kompeten dengan visi dan baik dan profesional
3. Mendokumentasi Saya akan menjaga kebersihan misi Rutan Kelas dalam menguasai
kegiatan dengan kemampuan terbaik yang tugas yang
42
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
saya miliki IIB Mempawah dijalankan
Harmonis Akuntabel
Saya akan berusaha untuk tetap Melakukan
menjaga lingkungan kerja agar peletakan keset
selalu kondusif kaki, sebagai bentuk
Loyal tanggung jawab
Saya akan tetap memerhatikan mengenai rancangan
peraturan kantor saat menyiapkan aktualisasi yang
keset telah saya buat
Adaptif Sinergis
Saya akan terus memikirkan Melakukan
inovasi dan juga mengembangkan peletakan keset kaki
kreativitas dalam menjaga dengan tetap
kebersihan memerhatikan saran
Kolaboratif dan masukan yang
Saya akan memberikan ada agar terciptanya
43
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
kesempatan kepada semua orang suasana yang
untuk memberikan kontribusinya harmonis
dengan baik dalam menjaga Transparan
kebersihan Melakukan
peletakan keset
2. Meletakkan keset kaki di kaki, sebagai
tempat-tempat yang telah penyampaian
ditentukan informasi secara
Berorientasi Pelayanan langsung agar
Saat melakukan peletakan saya seluruh pegawai
akan menunjukan sikap yang mengetahui
sopan dan santun Inovatif
Akuntabel Melakukan
Saya akan menjaga kebersihan peletakan keset
dengan cermat dan bertanggung kaki, sebagai bentuk
jawab usaha untuk
44
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
Kompeten memberikan
Saya akan menjaga kebersihan pembaharuan di
dengan kemampuan terbaik yang lingkungan Rutan
saya miliki Kelas IIB
Harmonis Mempawah
Saya akan berusaha untuk tetap
menjaga lingkungan kerja agar
selalu kondusif
Loyal
Saya akan tetap memerhatikan
peraturan kantor saat meletakkan
keset
Adaptif
Saya akan terus memikirkan
inovasi dan juga mengembangkan
kreativitas dalam menjaga
45
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
kebersihan
Kolaboratif
Saya akan memberikan
kesempatan kepada semua orang
untuk memberikan kontribusinya
dengan baik dalam menjaga
kebersihan
3. Mendokumentasi kegiatan
Akuntabel
Saya mendokumentasi kegiatan
sebagai bukti jujur dan
bertanggung jawab
5 Melakukan 1. Melakukan evaluasi Mengetahui apa 1. Melakukan evaluasi terhadap Dengan melakukan Profesional
monitoring dan terhadap hasil dari saja yang perlu di hasil dari rancangan yang telah monitoring dan Melakukan
evaluasi terkait rancangan yang evaluasi dan evaluasi, maka monitoring dan
46
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
hasil dari telah adanya perbaikan diimplementasikan akan membantu evaluasi,
implementasi diimplementasikan untuk Berorientasi Pelayanan untuk mengtahui merupakan bentuk
rancangan 2. Mendokumentasi kedepannya Saat melakukan monitoring dan perbaikan apa saja melaksanakan
aktualisasi kegiatan evaluasi saya akan menunjukan yang perlu pekerjaan dengan
sikap yang sopan dan santun dilakukan untuk baik dan
Akuntabel meningkatkan profesional dalam
Saya akan melakukan monitoring pelayanan yang menguasai tugas
dan evaluasi dengan cermat dan akan diberikan yang dijalankan
bertanggung jawab sesuai dengan visi Akuntabel
Kompeten dan misi Rutan Melakukan
Saya akan melakukan monitoring Kelas IIB monitoring dan
dan evaluasi dengan kemampuan Mempawah evaluasi, sebagai
terbaik yang saya miliki bentuk tanggung
Harmonis jawab lanjutan dari
Saya akan berusaha untuk tetap implementasi
menjaga lingkungan kerja agar yang terlaksana
47
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
selalu kondusif Sinergis
Loyal Melakukan
Saya akan tetap memerhatikan monitoring dan
peraturan kantor saat melakukan evaluasi dengan
monitoring dan evaluasi tetap
Adaptif memerhatikan
Saya akan berusaha untuk saran dan
berinovasi dalam melakukan masukan yang
monitoring dan evaluasi ada agar
Kolaboratif terciptanya
Saya akan memberikan suasana yang
kesempatan kepada semua orang harmonis
untuk memberikan kontribusinya Transparan
dengan baik saat melakukan Melakukan
monitoring dan evaluasi monitoring dan
evaluasi, sebagai
48
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
bentuk usaha
menjaga dan
3. Mendokumentasi kegiatan
memperbaiki hasil
Akuntabel
yang telah ada agar
Saya mendokumentasi kegiatan
seluruh pegawai
sebagai bukti jujur dan
mengetahui dan
bertanggung jawab
ikut menjaga
inventaris kantor
Inovatif
Melakukan
menitoring dan
evaluasi, sebagai
bentuk usaha untuk
memberikan
pembaharuan
dilingkungan Rutan
49
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi/Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
Kelas IIB
Mempawah
50
C. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)
51
52
D. Capaian Penyelesaian Core Isu
Tabel Capaian Penyelesaian Core Isu
No Kegiatan Sebelum Setelah Aktualisasi
Aktualisasi
1 Melakukan konsultasi Belum adanya Adanya gambaran terkait
dengan mentor terkait gambaran terkait implementasi aktualisasi
implementasi implementasi
aktualisasi aktualisasi
2 Menentukan jumlah Belum adanya Adanya penentuan jumlah dan
dan tempat-tempat penentuan terkait tempat yang dibutuhkan, yaitu
untuk meletakkan jumlah dan tempat- berjumlah 3 buah keset kaki dan
keset kaki tempat yang ditempatkan di teras depan kantor,
membutuhkan pos komandan dan pos blok warga
keset kaki binaan
3 Menentukan ukuran Belum adanya Adanya penentuan ukuran dan
dan bahan keset kaki penentuan ukuran bahan keset kaki, yaitu dengan
yang akan dan bahan keset bahan mie bihun dan dengan
direalisasikan kaki rincian ukuran sebagai berikut:
-Teras depan kantor: 60 x 200 cm
-Pos Komandan: 60 x 150 cm
-Pos Blok Hunian: 50 x 120 cm
4 Menyiapkan keset kaki Belum adanya Adanya Keset kaki di Rutan
dan melakukan keset kaki di Mempawah sesuai jumlah,
peletakan keset kaki lingkungan Rutan tempat, ukuran dan bahan yang
pada tempat yang telah Mempawah telah ditentukan sesuai
di tentukan kesepakatan dengan mentor
5 Melakukan monitoring Belum adanya hal Adanya evaluasi dari mentor
dan evaluasi terkait yang perlu terkait implementasi rancangan
hasil dari implementasi dievaluasi dari aktualisasi yaitu penambahan alat
rancangan aktualisasi implementasi kebersihan berupa sapu, kain pel,
rancangan sekop sampah dan penarik air
aktualisasi
Output: Memperoleh tempat serta jumlah keset kaki yang sesuai berdasarkan
kesepakatan dengan mentor
Manfaat: Penempatan keset kaki sudah tepat sehingga kebersihan lebih optimal
54
Output: Memperoleh ukuran dan bahan yang sesuai sehingga bagus untuk dilihat
berdasarkan kesepakatan dengan mentor
Manfaat: Keset kaki sesuai dengan ukuran dan bahan yang diperlukan sehingga tidak
terlalu pendek atau terlalu panjang
4. Menyiapkan keset kaki dan melakukan peletakan keset kaki pada tempat yang telah
di tentukan
56
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Tabel Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Kegiatan dan
Output Para Pihak Sumber
No Keterkaitan dengan Keterkaitan Substansi Nilai-Nilai Dasar Waktu Ket.
Kegiatan Terlibat Daya
MP Agenda 3
1 Melakukan Keset kaki Berorientasi Pelayanan Menyesuaikan Petugas Dana Perlu
perawatan terhadap terawat Dapat diandalkan dalam melakukan selama Keset Rutan Instansi koordinasi
keset kaki dengan perawatan keset kaki Kaki masih Mempawah dengan seluruh
baik Akuntabel bisa digunakan petugas Rutan
Bertanggung jawab dengan perawatan keset Mempawah
kaki dengan efektif dan efisien
Kompeten
Membantu pegawai lain dalam menjaga
kerapian dan kebersihan tempat kerja
Harmonis
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif, rapi dan bersih
Loyal
Mengikuti arahan untuk menjaga kerapian
dan kebersihan tempat kerja
Adaptif
Proaktif dalam menjaga kerapian dan
kebersihan tempat kerja
Kolaboratif
Bekerja sama dengan Atasan dan Pegawai
lain dalam melakukan perawatan keset kaki
58
Harmonis
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif, rapid an bersih
Loyal
Mengikuti arahan untuk menjaga kerapian
dan kebersihan tempat kerja
Adaptif
Proaktif dalam menjaga kerapian dan
kebersihan tempat kerja
Kolaboratif
Bekerja sama dengan Atasan dan Pegawai
lain dalam menjaga kerapian dan kebersihan
tempat kerja
59
tempat kerja
Kompeten
Melakukan tugas dengan kualitas terbaik
Harmonis
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif, rapi dan bersih
Loyal
Mengikuti arahan untuk menjaga kerapian
dan kebersihan tempat kerja
Adaptif
Proaktif dalam menjaga kerapian dan
kebersihan tempat kerja
Kolaboratif
Bekerja sama dengan Atasan dan Pegawai
lain dalam menjaga kerapian dan kebersihan
tempat kerja
60
61
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Setiap tahapan kegiatan aktualisasi didasari dengan penerapan nilai-
nilai dasar ASN BerAKHLAK
2. Penguatan kegiatan aktualisasi terhadap nilai-nilai organisasi, yaitu:
Profesionalisme, Akuntabel, Sinergis, Transparan dan Inovatif
3. Capaian Penyelesaian Core isu, sebagai berikut:
a. Adanya gambaran terkait implementasi aktualisasi
b. Adanya penentuan jumlah dan tempat yang dibutuhkan, yaitu
berjumlah 3 buah keset kaki dan ditempatkan di teras depan kantor,
pos komandan dan pos blok warga binaan
c. Adanya penentuan ukuran dan bahan keset kaki, yaitu dengan bahan
mie bihun dan dengan rincian ukuran sebagai berikut:
-Teras depan kantor: 60 x 200 cm
-Pos Komandan: 60 x 150 cm
-Pos Blok Hunian: 50 x 120 cm
d. Adanya Keset kaki di Rutan Mempawah sesuai jumlah, tempat,
ukuran dan bahan yang telah ditentukan sesuai kesepakatan dengan
mentor
e. Adanya evaluasi dari mentor terkait implementasi rancangan
aktualisasi yaitu penambahan alat kebersihan berupa sapu, kain pel,
sekop sampah dan penarik air
4. Rencana tindak lanjut hasil aktualisasi, sebagai berikut:
a. Melakukan perawatan terhadap keset kaki
b. Melakukan instruksi menjaga kerapian dan kebersihan tempat kerja
secara verbal
c. Monitoring dan evaluasi kerapian dan kebersihan tempat kerja
B. Saran
Agar kebersihan dan keindahan di lingkungan Rutan Kelas IIB
Mempawah lebih optimal, saran dari penulis kepada seluruh jajaran
pegawai Rutan Kelas IIB Mempawah diharapkan memberikan dukungan
dan kontribusi terhadap aktualisasi yang saya buat yaitu “Optimalisasi
Kebersihan dan Keindahan Melalui Pengadaan Keset Kaki di
Lingkungan Rutan Kelas IIB Mempawah”
63
REFERENSI
64
LAMPIRAN
Laporan Minggu Ke-1
65
66
67
Laporan Minggu Ke-2
68
69
Laporan Minggu Ke-3
70
71
Laporan Minggu Ke-4
72
73