oleh:
VICKY SETIAWAN
NIP. 199906292020121002
KELOMPOK 1
ANGKATAN XXIX
i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN KOMITMEN TERHADAP LAPORAN AKTUALISASI
LAPORAN AKTUALISASI
“PEMASARAN HASIL PRODUK OLAHAN BERBASIS DIGITALISASI PADA LEMBAGA
PEMASYARAKATAN TERBUKA KELAS IIB CIANGIR”
26 Oktober 2021
PESERTA COACH
MENTOR PENGUJI
David Madya Prasetya Sipahutar, A.Md.IP., S.H. Isye Gilargunani, S.E., M.Si.
NIP.198507092007011002 NIP.197005022002122001
ii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Aktualisasi Nilai - Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
(ASN) di Unit Pelaksana Teknis Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Ciangir. Dalam penulisan laporan
aktualisasi ini, penulis mendapatkan dorongan dan bantuan berupa bimbingan dan saran dari beberapa pihak,
dengan rasa hormat penulis mengucapkan terimaksih kepada :
1. Bapak dan ibu sebagai orang tua yang penulis cintai dan sayangi serta keluarga besar penulis yang
selalu memberikan dukungan dan doa agar penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini dengan
lancar.
2. Bapak Sugeng Indrawan, Bc.I.P., S.H. selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ciangir.
3. Bapak Dr. Syahrial Yuska, Bc.IP., S.H.,M.H sebagai coach yang telah membimbing dalam penyusunan
laporan.
4. Ibu Isye Gilargunani, S.E., M.Si. selaku penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang
membangun.
5. Bapak David Madya Prasetya Sipahutar, A.Md.P., S.H, sebagai mentor yang telah membimbing,
membagi ilmu dan pengalamannya dalam penyusunan laporan.
6. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar
7. Seluruh rekan Golongan II Gelombang IV khususnya angkatan XXIX kelompok I atas kerjasamanya
selama masa pendidikan latsar.
Penulis berharap agar laporan aktualisasi yang belum sempurna ini mendapatkan kritik serta saran untuk
membantu menyempurnakan dan memperbaiki laporan aktualisasi ini sehingga dapat memberi manfaat dalam
penerapannya lebih lanjut
Vicky Setiawan
NIP : 199906292020121002
iii
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 2
A. Latar Belakang.......................................................................................................... 2
C. Ruang Lingkup............................................................................................................. 4
D. Profil Organisasi.......................................................................................................... 5
C. Laporan Aktualisasi............................................................................................... 18
D. Pelaksanaan Aktualisasi.............................................................................................. 32
BAB IV PENUTUP......................................................................................................... 39
A. Kesimpulan................................................................................................................. 39
B. Saran........................................................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 40
LAMPIRAN...................................................................................................................... 42
iv
Daftar Tabel
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Saat ini, ASN masih kurang memenuhi harapan
masyarakat, dimana dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai ASN, terjadi
pemborosan biaya, adanya korupsi, kolusi, nepotisme dalam birokrasi. Tuntutan
dan harapan masyarakat yaitu mendapatkan pelayanan yang berkualitas atau
pelayanan prima. Tuntutan tersebut semakin berkembang seiring dengan
tumbuhnya kesadaran bahwa warga negara memiliki hak untuk dilayani dan
kewajiban pemerintah adalah memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya.
Tantangan yang dihadapi dalam pelayanan prima adalah bukan hanya
menciptakan sebuah pelayanan yang efektif dan efisien, sehingga masyarakat puas
dalam menerima pelayanan dari pemerintah, namun juga bagaimana pelayanan
dapat dilakukan dengan tanpa membeda-bedakan status dari masyarakat yang
dilayani atau menciptakan pelayanan yang adil dan demokratis.
Pegawai Negeri Sipil sebagai pelayan masyarakat yang mempunyai peranan
penting dalam proses pelayanan publik dalam masyarakat, merupakan aset negara
yang perlu dikembangkan potensi dan kemampuannya. Oleh karena itu, PNS
harus memiliki nilai-nilai dasar PNS sehingga mampu melaksanakan tugas dan
fungsinya secara profesional sebagai pelayan publik.
Nilai-nilai dasar PNS yaitu :
1. Akuntabilitas.
2. Nasionalisme.
3. Etika Publik.
4. Komitmen mutu.
5. Antikorupsi.
2
pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar
CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara
terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap
perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menunjukkan penguasaan kompetensi
teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal
dengan nonklasikal, dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi
Bidang. (Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021).
Adanya Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil ini diharapkan dapat
membentuk kader Calon Pegawai Negeri Sipil berkualitas yang mempunyai
karakter Pegawai Negeri Sipil yang meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Antikorupsi. Setelah mempelajari karakter Pegawai
Negeri Sipil, peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dituntut untuk
memiliki karakter tersebut sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi sebagai PNS yaitu memberikan pelayanan yang prima dan
berkualitas. Agar aktualisasi karakter PNS dapat dilaksanakan dengan baik, maka
peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil perlu membuat laporan
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang dituangkan di dalam suatu dokumen laporan
aktualisasi yang akan melakukan aktualisasi di tempat tugas masing-masing.
Setelah pelatihan dasar tersebut maka hasilnya akan dituangkan dalam suatu
dokumen pembelajaran yang disebut laporan aktualisasi yang akan menjadi
pedoman dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi pada instansi tempat penulis
yaitu Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Ciangir. Laporan aktualisasi
ini berisi suatu permasalahan yang berkaitan dengan pemasaran produk lapas,
yang mana belum optimalnya pemasaran online produk milik Lapas Terbuka
Kelas IIB Ciangir.
3
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
a. Sebagai prasyarat kelulusan Diklat Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Tahun Anggaran 2021
b. Mengaktulisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA)
c. Membentuk ASN yang memiliki karakteristik sesuai nilai-nilai dasar ASN
dalam tugas dan tanggungjawab di unit kerja masing-masing sehingga
mendukung penyelenggaraan pemerintah yang diharapkan masyarakat
d. Membantu memberikan ide-ide kreatif untuk menyelesaikan masalah
terkhusus di bagian pemasaran online produk Lapas Terbuka Kelas IIB
Ciangir.
2. Manfaat
a. Mampu mewujudkan nilai-nilai profesi ASN yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA)
b. Mampu membentuk ASN yang memiliki karakteristik sesuai nilai-nilai
dasar ASN sehingga mendukung penyelenggaraan pemerintah yang
diharapkan masyarakat
c. Mampu melakukan perbaikan-perbaikan dan inovasi kreatif yang mampu
membantu satuan kerja khususnya di bagian Sie Kegiatan Kerja Lapas
Terbuka Kelas IIB Ciangir.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari laporan aktualisasi ini adalah nilai-nilai dasar profesi PNS
yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi dalam penerapannya yaitu membuat pemasaran melalui digital hasil
produk olahan Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Ciangir. Tempat
pelaksanaan aktualisasi di Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Ciangir.
4
Laporan aktualisasi ini akan dilaksanakan selama proses habituasi yaitu dari
tanggal 8 September 2021 – Oktober 2021.
D. Profil Organisasi
Lembaga Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut LAPAS adalah tempat
untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia membawahi salah satu Direktorat
yaitu Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
membawahi Unit Pelaksana Teknis yang terdiri dari Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan Negara, Balai Pemasyarakatan, Rumah Penyimpanan Benda
Sitaan Negara, Kantor Imigrasi, dan Rumah Detensi Imigrasi.
5
pembinaan lanjutan terhadap narapidana pada tahap asimilasi yaitu dengan masa
pidana antara 1/2 sampai dengan 2/3 dari masa pidana yang harus dijalani oleh
narapidana yang bersangkutan. Asimilasi yang dimaksud menurut penjelasan
Undang–Undang No.12 tahun 1999 tentang Pemasyarakatan pasal demi pasal,
pasal 6 ayat 1 alinea ke 2, pembinaan secara ekstramural yang dilakukan di
LAPAS disebut asimilasi, yaitu proses pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan
(WBP) yang telah memenuhi persyaratan tertentu dengan membaurkan mereka ke
dalam kehidupan bermasyarakat. Lapas Terbuka Kelas IIB Ciangir mulai
beroperasi tanggal 12 Juli 2019 yang ditandai dengan pelantikan 12 pejabat
struktural Lapas Terbuka Ciangir. Lapas Terbuka Ciangir berlokasi di Jl. Raya
Ciangir No. 86, Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten 15821.
A. Visi
Memulihkan kesatuan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan
Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai individu, anggota masyarakat dan
makhluk Tuhan Yang Maha Esa
B. Misi
Melaksanakan pembinaan dan pembimbingan tahap lanjutan bagi Warga
Binaan Pemasyarakatan dalam kerangka integrasi sosial, penegakan
6
hukum, pencegahan dan penanggulangan kejahatan serta pemajuan dan
perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)
C. Nilai Organisasi
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menjunjung tinggi tata nilai
kami “PASTI”
Profesional : Aparatur Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
adalah aparat yang bekerja keras untuk mencapai tujuan
organisasi melalui penguasaan bidang tugasnya,
menjunjung tinggi etika dan integritas profesi.
Akuntabel :Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan
pemerintah dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang
berlaku.
Sinergis : Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan
kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis
dengan para pemangku kepentingan untuk menemukan
melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat, dan berkualitas.
Transparan : Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menjamin
akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh
informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni
informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan
pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.
Inovatif : Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan
pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
7
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RI Tahun 1985
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan
8
2. Tugas Organisasi
Fungsi:
Fungsi:
9
Melakukan pemeriksaan terhadap pelanggaran keamanan.
10
2. Biodata
1) Peserta
Nama : Vicky Setiawan
NIP : 199906292020121002
Pangkat/Gol.Ruang : Pengatur Muda (IIa)
Jabatan : Penjaga Tahanan
Unit Kerja : Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Ciangir
2) Mentor
Nama : David Madya Prasetya Sipahutar, A.Md.P., S.H.
NIP : 198507092007011002
Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda Tk.I (IIIb)
Jabatan : Kepala Seksi Binapi Giatja
Unit Kerja : Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Ciangir
3) Coach/Pembimbing
Nama : Dr. Syahrial Yuska, Bc.IP., S.H.,M.H
NIP : 196412181985031001
Pangkat/Gol.Ruang : Pembina Tk.I (IVb)
Jabatan : Lektor (Ketua Program Studi Manajemen
Pemasyarakatan)
Unit Kerja : Politeknik Pemasyarakatan
11
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas mengarah kepada kewajiban jabatan untuk memenuhi
pertanggungjawaban yang harus dicapai dan merupakan prinsip dalam memberikan
laporan kegiatan kepada atasan. Nilai-nilai akuntabilitas dapat diimplementasi
dalam bentuk sikap dan perilaku PNS yang berintegritas, diantaranya
11
mengedepankan kepentingan publik, mengutamakan efisiensi dan efektivitas dan
tidak menyalahgunakan kekuasaan.
Terdapat 4 aspek akuntabilitas, yaitu akuntabilitas (1) sebuah hubungan, (2)
berorientasi pada hasil, (3) membutuhkan adanya laporan, (4) memerlukan
konsekuensi, serta akuntabilitas memperbaiki kinerja. Selain itu, dalam rangka
menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa faktor yang
mempengaruhi diantaranya Kepemimpinan, Transparansi, Integritas, Tanggung
Jawab, Keadilan, Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan dan Konsistensi.
a) Kepemimpinan : Mengarah kepada pemimpin memberikan contoh yang baik.
b) Transparansi : Mengarah kepada sistem yang jelas, efektif dan efisien.
c) Integritas : Mengarah kepada sikap jujur dalam melaksanakan pelayanan
d) Tanggung Jawab : Mengarah kepada tanggung jawab dalam melaksanakan
tugas
e) Keadilan : Mengarah kepada menempatkan sesuatu tidak berat sebelah
f) Kepercayaan : Keyakinan diri pada organisasi bahwa akuntabilitas akan
tercipta
g) Keseimbangan : Mengarah kepada pelaksanaan tugas sesuai wewenangnya
h) Kejelasan : Mengarah kepada akuntabilitas yang jelas dan kongkrit
i) Konsistensi : Mengarah kepada penerapan akuntabilitas agar teratur dan
stabil.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan kesadaran mengenai kecintaan dan kesetiaan
kepada bangsa dan negaranya. Di mana, kita sebagai warga negara Indonesia sudah
seharusnya selalu membela bangsa dan negaranya dengan menjaga nama baik
bangsa dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pelaksana pelayanan publik.
Sikap yang dapat dikembangkan diantaranya menjaga integritas, profesionalisme,
tidak diskriminatif, tidak mengutamakan kepentingan pribadi dan rela berkorban
demi kepentingan bangsa.
3. Etika Publik
Ricocur (1990) mendefinisikan etika sebagai tujuan hidup yang baik
bersama dan untuk orang lain di dalam institusi yang adil. Dengan demikian etika
12
lebih dipahami sebagai reaeksi atas baik/ buruk, benar/salah yang harus dilakukan
atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Secara
umum, etika publik dapat dipahami sebagai perilaku atas standar/norma untuk
melaksanakan kebijakan publik dalam rangka tanggung jawab pelayanan publik.
Berkaitan dengan etika dalam bidang pekerjaan dibuat aturan yakni kode
etik. Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur perilaku dalam suatu kelompok
khusus untuk hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Lebih spesifik
terdapat kode etik profesi yang bermaksud untuk mengatur tingkah laku kelompok
khusus dengan ketentuan tertulis yang diharapkan dipegang teguh oleh sekelompok
professional.
4. Komitmen Mutu
Komitmen Mutu berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan Zulian Yamit
(2010: 75) mengemukakan, bahwa: “Pelanggan adalah orang yang membeli dan
menggunakan produk atau jasa.” Kepuasan pelanggan dalam birokrasi berarti
kepuasan masyarakat atas pelayanan publik yang diberikan oleh penyelenggara
pelayanan yakni instansi pemerintah. Adanya komitmen mutu menjadi tolak ukur
untuk menilai baik buruknya pelayanan. Sehingga pemberi pelayanan harus
mampu menjaga apa yang sudah menjadi komitmen dalam proses memberikan
layanannya. Adapun komitmen mutu dipengaruhi oleh efektivitas dan efisiensi.
Efektivitas mengarah kepada kemampuan organisasi dalam mencapai target
sedangkan efisiensi mengarah kepada sumber daya yang digunakan untuk
mencapai tujuan organisasi.
5. Anti Korupsi
Korupsi atau rasuah (Bahasa Latin: corruption dari kata kerja corrumpere
yang bermakna busuk/rusak) adalah tindakan pejabat publik yang terlibat dalam
tindakan tidak wajar dan tidak legal, menyalahgunakan kepercayaan publik yang
dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan. Korupsi kerap
diibaratkan sebagai kanker yang mana jika sudah terkena akan sulit untuk
dihilangkan sepenuhnya, selain itu menggerogoti dan merugikan negara.
13
Jenis tindak pidana korupsi diantaranya Kerugian keuangan negara,
penyuapan, penggelapan, pemerasan, curang, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi. Adapun beberapa faktor penyebab korupsi adalah
penegakan hukum yang tidak konsisten, penyalahgunaan wewenang, budaya
memberi upet, dan konsekuensi bila tertangkap tidak cukup untuk membuat jera.
Nilai – nilai dasar anti korupsi yang disusun antara KPK dengan para ahli untuk
semua masyarakat terutama penyelenggara negara adalah sebagai berikut : Jujur,
Peduli, Mandiri, Disiplin , Tanggung jawab, Kerja keras, Sederhana, Berani, dan
Adil.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN unruk menghasilkan pegawai
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Di mana menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
ASN yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Berdasarkan jenisnya,
Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS merupakan WNI yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan dan memiliki nomor induk
pegawai secara nasional.
ASN memiliki fungsi pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat
dan pemersatu bangsa. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah baik
ditingkat pusat, daerah, dan luar negeri, serta harus bebas da ri pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai. Adapun manajemen PNS mencakup
mengatur hak dan kewajiban PNS. Kewajiban PNS adalah memberikan pelayanan
sesuai dengan kode etik ASN yang telah ditetapkan. Sedangkan, hak PNS
diantaranya hak cuti,, pengembangan karier, penggajian dan tunjangan,
penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua.
14
2. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah pelayanan yang diberikan oleh instansi pemerintah
kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. LAN mendefinisikan
pelayanan publik sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa, baik dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat (Lembaga Administrasi Negara: 1998). Terdapat 3 unsur
penting dalam pelayanan publik, yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik,
penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan, dan kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima
layanan (pelanggan).
Pelayanan publik yang baik didasarkan pada prinsip-prinsip yang digunakan
untuk merespon berbagai kelemahan yang melekat pada tubuh birokrasi,
diantaranya partisipatif, transparan, responsive, tidak diskriminatif, mudah dan
murah, efektif dan Efisien, aksesibel, akuntabel dan berkeadilan. Dalam
pemeberian pelayanan kepada pengguna jasa ada beberapa dasar etiket yang
seharusnya dilakukan oleh ASN (Alam, 1989; Simorangkir, 1982), yaitu :
Politeness, Respectful, Attentive, Cooperatif, Tolerance, Informality dan Self
Control.
3. Whole of Government
Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya – upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sector dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan – tujuan pembangun kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
WoG menekankan pada integrasi dan kerjasama antar lembaga. Karakteristik
pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip kolaborasi,
kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan aktor dari
seluruh sektor dalam pemerintahan.
15
D. Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN
Mata Diklat ini memfasilitasi peserta mengaktualisasikan nilai – nilai dasar
profesi PNS. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya mengaktualisasikan
nilai – nilai dasar profesi PNS di tempat tugas/tempat magang dan membuat
deskripsi analisis dampak apabila kelima dasar tersebut tidak diaplikasikan. Peserta
diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS di tempat
tugas. Indikatonya adalah peserta dapat:
1. menyusun laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS.
2. mempresentasikan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS.
3. mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS.
4. menyusun laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS.
5. mempresentasikan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS.
6. menerima masukan untuk penyempurnaan laporan aktualisasi.
16
BAB III
LAPORAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Sebagai Calon Aparatur Sipil Negara yang ditempatkan sebagai pelaksana pada
bidang pengamanan di Lapas Terbuka Kelas IIB Ciangir, berdasarkan pengalaman kerja
selama 7 (tujuh) bulan membantu pimpinan sebagai anggota jaga dan staf Giatja yang
bertanggung jawab langsung kepada Ka. KPLP dan Kasi Giatja di Lapas Terbuka Kelas
IIB Ciangir dirasakan adanya hal yang perlu diperbaiki/ditingkatkan dalam pelaksanaan
tugas dan jabatannya dengan penyusunan isu sebagai berikut
17
1. Urgency: melihat ketersediaan waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan.
2. Seriousness: melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh
terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
3. Growth: melihat kemungkinan isu berkembang dan dapat makin memburuk jika
dibiarkan.
Tabel B. USG
Kriteria
No Isu Permasalahan Total
Urgency Seriousness Growth
Belum adanya rak
1 sepatu/sandal di Mushola 2 1 2 5
Berdasarkan metode USG pada tabel di atas dapat diperoleh bahwa isu masalah
yang mendapatkan isu paling tinggi adalah “Belum adanya pemasaran digital yang
memadai untuk memasarkan produk hasil lapas.” jika hal ini tidak segera diatasi maka
akan berdampak pada tidak efisiennya produk hasil Lembaga Pemasyarakatan Terbuka
Kelas IIB Ciangir untuk dipasarkan ,yang memang pada jaman sekarang sudah masuk
era digital.
C. Laporan Aktualisasi
Untuk memecahkan beberapa isu tersebut, saya membuat beberapa Rencana
Kegiatan yang akan saya ajukan, diharapkan dapat membuat warna baru untuk Lapas
Terbuka Kelas IIB Ciangir dan memberikan manfaat untuk Lapas Terbuka Kelas IIB
Ciangir. Adapun beberapa isu di atas bersumber dari SKP, perintah atasan dan inisiatif
pribadi sebagai dasar untuk melaksanakan aktualisasi ini di tempat saya bertugas, dengan
rincian sebagai berikut:
18
Tabel C. Rincian Kegiatan Aktualisasi
19
area dalam lapas
Isu yang diangkat : Belum adanya pemasaran digital yang memadai untuk
memasarkan produk hasil lapas
20
Tabel D. Laporan Aktualisasi
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TAHAPAN TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN OUTPUT DENGAN SUBTANSI
NO KEGIATAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
MATA PELATIHAN
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6
1. Melakukan 1. Mengatur jadwal Mendapatkan Komitmen Mutu : Disini saya Inovasi :
konsultasi laporan pertemuan dengan persetujuan dari Ketika saya menemui berkonsultasi dengan dalam menyampaikan
aktualisasi kepada atasan (mentor). gagasan yang atasan, saya datang tepat atasan (mentor) gagasan isu dengan
atasan selaku 2. Menyampaikan ingin dibuat. waktu sesuai jadwal yang menggunakan data berkonsultasi, saya
mentor. maksud, tujuan dan telah ditentukan. laporan aktualisasi memberikan ide-ide
gagasan kepada Etika Publik : dengan sebenar- yang bisa membuat
atasan. Ketika saya melakukan benarnya secara atasan saya tertarik.
3. Meminta saran dan konsultasi dengan atasan, professional, hal ini Akuntabel :
kritik yang saya menyampaikan mendukung visi dan Saya bertanggung jawab
membangun untuk gagasan saya dengan misi yaitu melaksanakan kegiatan
kegiatan yang akan sopan dan santun. mewujudkan konsultasi ini agar
dilaksanakan. Nasionalisme : Aparatur aktualisasi dapat
Ketika saya Kementerian Hukun berjalan dengan baik.
menyampaikan gagasan, dan HAM yang
saya menggunakan professional dan
21
bahasa Indonesia yang berintegritas.
baik dan benar.
Akuntabilitas :
Saya akan menyampaikan
gagasan yang saya buat
secara transparan.
2 Konsultasi dengan 1. Menginformasikan Masukan Komitmen Mutu Disini saya Sinergi :
Adanya jadwal Adanya hubungan
Kasi Binapi Giatja kepada Kasi Binapi Giatja dari Kasi berkonsultasi dengan
pertemuan yang kerjasama yang
dan Ketua dan Ketua Koperasi Binapi Giatja Kasi Binapi Giatja
disepakati, sehingga
tentang rencana dilakukan penulis
Koperasi untuk dan agenda pelaksanaan dan Ketua Koperasi
menghadap konsultasi lebihefektif danefisien (Komitmendengan
Mutu).atasan atau
memperoleh Persetujuan dari menggunakan data
Nasionalisme pejabat guna
dukungan dan Ketua Koperasi laporan aktualisasi
Menggunakan bahasa mewujudkan suatu
persetujuan terkait kegiatan yangbaik dan benar dengan sebenar-
Anti Korupsi kegiatan yang
benarnya secara
Saat menghadap berkualitas dan
professional, hal ini
Bimbingan kerja datang bermanfaat bagi
mendukung visi dan
tepat waktu masyarakat
misi yaitu
mewujudkan
Aparatur
Kementerian Hukun
dan HAM yang
22
professional dan
berintegritas.
3. Seminar laporan 1. Membuat poweroint Mendaptkan Akuntabilitas Disini saya Sinergi: Adanya
sebagai bahan presentasi hubungan kerjasama
aktualisasi arahan dan Bertanggungjawab atas mempresentasikan yang dilakukan penulis
2.Memberitahukan kepada bimbingan dari seminar laporan laporan aktualisasi dengan mentor
mentor terkait seminar
mentor aktualisasiyang akan yang sudah saya buat
laporan aktualisasi
Mendapatkan dilaksanakan menggunakan data
3.Meminta mentor agar
persetujuan Etika Publik laporan aktualisasi
mendampingi
darimentor Menyampaikan seminar dengan sebenar-
dalam seminar
laporan aktualisasi benarnya secara
dengan sopan dan saling professional, hal ini
menghormati mendukung visi dan
Komitmen Mutu misi yaitu
Datang ketika seminar mewujudkan
tepatwaktu
Aparatur
Kementerian Hukun
dan HAM yang
professional dan
berintegritas
4. Membuat akun 1. Membuat format Tersedianya akun Akuntabilitas Disini saya membuat .Akuntabel :
platform digital yang platform digital yang platform digital Saya membuat akun format akun digital Setelah berkonsultasi
23
dipilih dipilih untuk melakukan platform digital dengan dengan serius, hal ini saya bertanggung jawab
2. Meninjau kembali pemasaran penuh rasa tanggung mendukung visi dan melaksanakan
format yang dipilih jawab misi yaitu pembuatan format akun
Nasionalisme : mewujudkan digital sesuai arahan
Saya membuat akun Aparatur atasan.
platform digital Kementerian Hukum
menggunakan bahasa dan HAM yang
Indonesia yang baik dan professional dan
benar. berintegritas.
Komitmen Mutu :
Ketika saya meninjau
kembali format akun
digital yang saya buat,
saya meninjau secara
teliti dan cermat.
5. Melaporkan kepada 1. Menghadap kepada 1. Mendapatkan Akuntabilitas : Dengan melaporkan Profesional :
mentor dan kepada mentor. masukan dan Saya melaporkan hasil format akun saya dalam melaksanakan
coach mengenai 2. Memberitahukan arahan terkait pekerjaan yang telah saya melaporkan sebenar – pelaporan saya
format akun yang kepada coach
format akun yang lakukan. benarnya, hal ini melakukan dengan
telah dibuat mengenai format
telah dibuat. Etika Publik : mendukung visi dan sebaik – baiknya agar
akun yang telah
2. Mendapatkan Saya melakukan misi yaitu mudah dipahami.
dibuat
24
persetujuan konsultasi kepada mentor, mewujudkan Akuntabel :
format akun dari dan kepada coach dengan Aperatur Saya bertanggung jawab
mentor dan coach. bersikap sopan. Kementerian Hukum melaporkan jadwal
Nasionalisme : dan HAM yang kepada atasan dan coach
saya menggunakan professional dan saya.
bahasa Indonesia yang berintegritas. Sinergi :
baik dan benar saat saya bersinergi dengan
melaporkan hasil atasan, membangun
pekerjaan kepada mentor, kerja sama agar
dan kepada coach. aktualisasi ini berjalan
dengan baik.
Transparan :
25
Saya mengumpulkan data mewujudkan ini berjalan dengan baik.
foto produk beserta harga Aparatur
menggunakan tata bahasa Kementerian Hukum
Indonesia yang baik dan dan HAM yang
benar. professional dan
Komitmen mutu : berintegritas.
Ketika saya
mengumpulkan data foto
produk beserta harga,
saya meninjau secara
teliti dan cermat.
7. Mengupload foto 1. Mengupload foto Tersedianya foto Akuntabilitas : Disini saya Akuntabel :
produk yang akan produk yang dipilih produk yang akan Saya mengupload foto mengupload foto Setelah berkonsultasi
dipasarkan beserta 2. Mendeskripskan dipasarkan beserta harga produk produk beserta harga saya bertanggung jawab
harga
harga jualnya beserta harga dengan penuh tanggung dengan serius, hal ini mengupload atas sesuai
jualnya. jawab. mendukung visi dan arahan atasan.
Nasionalisme : misi yaitu
Saya mengupload foto mewujudkan
produk beserta harga Aparatur
menggunakan tata bahasa Kementerian Hukum
Indonesia yang baik dan dan HAM yang
26
benar. professional dan
Komitmen mutu : berintegritas.
Ketika saya meninjau foto
produk beserta harga
yang saya upload, saya
meninjau secara teliti dan
cermat.
8. Ujicoba sosialisasi 1. Mensosialisasikan Terlaksananya Nasionalisme dan Etika Disini saya Profesional:
akun platform digital sosialisasi/ujicoba Publik mensosialisasikan Penulis melakukan
yang telah dibuat secara akun yang telah Penulis memberikan dan menguji coba sosialisasi kepada
langsung. dibuat sebagai sosialisasi kepada kepada akun yang sudah saya sesama pegawai
2. Melakukan uji coba percobaan awal sesama pegawai dengan buat ,hal ini untuk kepentingan
akun platform digital menggunakan bahasa mendukung visi dan kegiatan.
yang telah dibuat ke Indonesia yang baik dan misi yaitu Akuntabel:
sesama pegawai sopan. mewujudkan Penulis
terlebih dahulu Akuntabel Aparatur bertanggung
Penulis melakukan uji Kementerian Hukum jawab
coba mengenai akun yang dan HAM yang mensosialisasikan
sudah dibuat professional dan kepada petugas
berintegritas. lain berdasar
persetujuan atasan.
27
Sinergi:
Penulis berkerjasama
dalam melaksanakan ini
dengan pegawai lain.
Transparan:
Penulis memberikan
penjelasan sebenar–
benarnya, memberikan
jadwal yang disepakati
atasan.
9. Evaluasi dan 1. Pemantauan dan Terlaksanananya Akuntabilitas: Disini saya Akuntabel :
laporan kegiatan pengecekan hasil pemasaran digital Saya melakukan evaluasi mengevaluasi dan saya bertanggung jawab
aktualisasi akun platform digital melalui akun secara berkala sebagai melaporkan kegiatan memantau kegiatan,
yang dibuat oleh yang sudah dibuat bentuk yang akan apakah berjalan dengan
mentor dan coach. . pertanggungjawaban berlangsung dengan baik atau tidak.
terhadap pemecahan isu. sebaik – baiknya, hal Sinergi :
Komitmen mutu: ini mendukung visi saya berkerjasama
Saya melakukan evaluasi dan misi yaitu dengan petugas lain
kegiatan dengan cermat mewujudkan dalam pelaksanaan
dan teliti. Aparatur evaluasi dan pelaporan
Kementerian Hukum kegiatan.
28
dan HAM yang Transparan :
professional dan setelah pelaksanaan
berintegritas. pemantauan saya
melaporkan kepada
atasan dengan sebenar –
benarnya.
.
29
Tabel E. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
30
D. Pelaksanaan Aktualisasi
Selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini, seluruhnya hasil laporan/tahapan
dapat direalisasikan sesuai dengan yang direncanakan dalam naskah laporan
aktualisasi. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini tabel dari realisasi dan capaian
kegiatan aktualisasi yaitu:
Tabel F
Kegiatan 1
Nama Kegiatan Melakukan konsultasi laporan aktualisasi
kepada atasan selaku mentor.
32
Tabel G
Kegiatan 2
Nama Kegiatan Konsultasi dengan Kasi Binapi Giatja dan
Ketua Koperasi untuk memperoleh
dukungan dan persetujuan
Indikator Keberhasilan Mendapatkan persetujuan terkait isu
permasalahan yang diambil
33
Tabel H
Kegiatan 3
c Seminar laporan aktualisasi
Tabel I
Kegiatan 4
Nama Kegiatan Membuat akun platform digital yang dipilih
34
fitur kreativitas yang dapat meningkatkan
daya tarik pengunjung
Bukti Fisik / Dokumentasi Kegiatan Lampiran 4
Tabel J
Kegiatan 5
Nama Kegiatan Melaporkan kepada mentor dan kepada coach
mengenai format akun yang telah dibuat
Tabel K
Kegiatan 6
Nama Kegiatan Mengumpulkan data foto produk beserta harga
35
Dampak Bagi Institusi Diharapkan dengan lengkapnya data
dapat meningkatkan kualitas pemasaran
produk yang ada di lapas
Strategi ke Depan Meningkatkan kualitas pemasaran produk
lapas
Tabel L
Kegiatan 7
Nama Kegiatan Mengupload foto produk yang akan
dipasarkan beserta harga
36
Tabel M
Kegiatan 8
Nama Kegiatan Ujicoba sosialisasi
37
Tabel N
Kegiatan 9
Nama Kegiatan Evaluasi dan laporan kegiatan aktualisasi
38
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan hasil aktualisasi yang telah dipaparkan dalam
laporan ini, dengan adanya akun media sosial yang telah dibuat (shopee, instagram,
facebook) memiliki dampak positif dalam optimalisasi pemasaran produk lapas.
Kegiatan akutalisasi ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penulis dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari. Selain itu dalam melaksanakan tugas penulis juga
menjalankan Whole of Government (WOG). Jika nilai-nilai dasar ANEKA dan
WOG diaktualisasikan dengan baik maka, maka akan terjadi peningkatan kualitas
kerja dan hasil yang optimal.
B. Saran
Secara praktis diharapkan dengan adanya akun media sosial yang telah dibuat
(shopee, instagram, facebook) memiliki dampak positif dalam optimalisasi pemasaran
produk lapas. Dan diharapkan berjalan dengan lancar dan untuk selanjutnya dapat
dikembangkan bersama sama dengan pihak humas agar berjalan berjalan secara
optimal dan menarik.
Dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan baik dalam proses akutualisasi maupun proses pembuatan laporan ini.
Penulis memberikan sedikit saran dalam penyelesaian tugas sebaiknya terus
menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA secara berkelanjutan agar dalam
mendapatkan hasil yang efektif dan selesai tepat pada waktunya serta terbebas dari
kasus yang mungkin timbul akibat penyalahgunaan tanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA
39
Peraturan dan Perundang Undangan
Modul
Lembaga Administrasi Negara. (2018). Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12
Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Diakses pada tanggal 9 Oktober
2019, dari situs Lembaga Administrasi Negara: www.lan.go.id
40
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi.2015.“ANTI KORUPSI” Modul Pendidikan dan
Pelattihan Prajabatan Golongan I/II dan Golongan III”.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Yannawari, (2013, 16 Mei),” Metode USG Urgency, Seriousness, Growth adalah Salah”,
Https://yannawari.wordpress.com/2013/05/16/metode-usg-urgency-seriousness-growth-usg-adalah-
salah/, diakses pada 9 Oktober 2019.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.(2015). Tata Nilai Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia. Diakses pada 23 Juni 2018, dari Situs Inpektorat Jenderal Kemenkumham:
http://itjen.kemenkumham.go.id/profil/tata-nilai
Sumber Internet
LAMPIRAN
41
Lampiran 1 : Kegiatan 1
Melakukan konsultasi laporan aktualisasi kepada atasan selaku mentor.
Lampiran 2 : Kegiatan 2
Konsultasi dengan Kasi Binapi Giatja dan Ketua Koperasi untuk memperoleh
dukungan dan persetujuan
42
Lampiran 3 : Kegiatan 3
43
Lampiran 4 : Kegiatan 4
44
45
Lampiran 5 : Kegiatan 5
Melaporkan kepada mentor dan kepada coach mengenai format akun yang telah dibuat
46
47
Lampiran 6 : Kegiatan 6
48
49
Lampiran 7 : Kegiatan 7
Lampiran 8 : Kegiatan 8
Ujicoba sosialisasi
50
Lampiran 9 : Kegiatan 9
HASIL EVALUASI
SEBELUM SESUDAH
Belum tersedianya platform digital Sudah tersedianya platform digital untuk mendukung
pemasaran online di lapas
untuk mendukung pemasaran
online di lapas
Sebelumnya penjualan hanya dapat Dengan adanya platform digital ini produk yang akan
menjangkau area yang dekat dan dipasarkan oleh lapas sekarang dapat menjangkau siapa
orang-orang yang dekat saja saja dan dimana saja
51
SK TIM EFEKTIF
52
Seminar Aktualisasi Latsar 2021
“PEMASARAN HASIL PRODUK OLAHAN BERBASIS DIGITALISASI PADA LEMBAGA
PEMASYARAKATAN TERBUKA KELAS IIB CIANGIR”
Melakukan konsultasi
rancangan aktualisasi
1
kepada atasan selaku
mentor.
Konsultasi dengan Kasi
Binapi Giatja dan Ketua
2 Koperasi untuk
memperoleh dukungan dan
persetujuan
3 Seminar aktualisasi
BEFORE AFTER
Belum tersedianya platform digital Sudah tersedianya platform digital untuk mendukung
pemasaran online di lapas
untuk mendukung pemasaran
online di lapas
Sebelumnya penjualan hanya dapat Dengan adanya platform digital ini produk yang akan
menjangkau area yang dekat dan dipasarkan oleh lapas sekarang dapat menjangkau siapa
orang-orang yang dekat saja saja dan dimana saja
KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan hasil aktualisasi yang telah dipaparkan dalam laporan ini,
dengan adanya akun media sosial yang telah dibuat (shopee, instagram, facebook)
memiliki dampak positif dalam optimalisasi pemasaran produk lapas. Kegiatan
akutalisasi ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penulis dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari. Selain itu dalam melaksanakan tugas penulis juga menjalankan
Whole of Government (WOG). Jika nilai-nilai dasar ANEKA dan WOG
diaktualisasikan dengan baik maka, maka akan terjadi peningkatan kualitas kerja
dan hasil yang optimal.
SARAN
1. Secara praktis diharapkan dengan adanya akun media sosial yang telah dibuat
(shopee, instagram, facebook) memiliki dampak positif dalam optimalisasi pemasaran produk
lapas. Dan diharapkan berjalan dengan lancar untuk selanjutnya dapat dikembangkan
bersama sama dengan pihak humas agar berjalan secara optimal dan menarik.
2. Dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan baik dalam proses akutualisasi maupun proses pembuatan laporan ini. Penulis
memberikan sedikit saran dalam penyelesaian tugas sebaiknya terus menerapkan nilai-nilai
dasar ANEKA secara berkelanjutan agar dalam mendapatkan hasil yang efektif dan selesai
tepat pada waktunya serta terbebas dari kasus yang mungkin timbul akibat penyalahgunaan
tanggung jawab.
Video Kompilasi Latsar
Thank You!