REVOLUSI 4.0
Oleh :
Yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Hasil Aktualisasi Pelatihan
Dasar Calon PNS Angkatan IX Tahun 2020:
Dinyatakan LAYAK untuk diajukan dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada hari Kamis,
tanggal 19 Maret 2020 bertempat di Kampus Puslatbang KDOD LAN.
Mentor, Coach,
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL AKTUALISASI
Yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Hasil Aktualisasi Pelatihan
Dasar Calon PNS Angkatan IX Tahun 2020:
TELAH DISEMINARKAN dalam seminar laporan hasil Aktualisasi pada Hari Kamis,
Tanggal 19 Maret 2020 bertempat di Kampus Puslatbang KDOD LAN.
Mentor, Coach,
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan hidayah-Nya laporan aktualisasi ini
dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian penulisan
ini. Untuk itu ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada.
KATA PENGANTAR………………….………................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Tujuan Aktualisasi ............................................................................................ 2
C. Manfaat Aktualisasi .......................................................................................... 3
D. Ruang Lingkup Aktualisasi............................................................................... 3
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 54
B. Saran.................................................................................................................. 55
C. Role Model ………………………………………………………................. 56
Tabel Halaman
4.1 Identifikasi Isu………................................................................................. 20
Nomor Halaman
1 Struktur organisasi ......…............................................................................ 9
2 Gambar 1.1......………................................................................................. 18
3 Gambar 1.2......………................................................................................. 18
4 Gambar 1.3......………................................................................................. 18
5 Gambar 5.1.....………................................................................................. 35
6 Gambar 5.2.....………................................................................................. 35
7 Gambar 5.3.....………................................................................................. 36
8 Gambar 5.4.....………................................................................................. 36
9 Gambar 5.5.....………................................................................................. 37
10 Gambar 5.6.....………................................................................................. 37
11 Gambar 5.7.....………................................................................................. 38
12 Gambar 5.8.....………................................................................................. 38
13 Gambar 5.9.....………................................................................................. 40
14 Gambar 5.10...………................................................................................. 40
15 Gambar 5.11...………................................................................................. 41
16 Gambar 5.12...………................................................................................. 42
17 Gambar 5.13...………................................................................................. 43
18 Gambar 5.14...………................................................................................. 43
19 Gambar 5.15...………................................................................................. 43
20 Gambar 5.16...………................................................................................. 44
21 Gambar 5.17...………................................................................................. 44
22 Gambar 5.18...………................................................................................. 46
23 Gambar 5.19...………................................................................................. 47
24 Gambar 5.20...………................................................................................. 48
25 Gambar 5.21...………................................................................................. 49
26 Gambar 5.22...………................................................................................. 50
27 Gambar 5.23...………................................................................................. 51
28 Gambar 5.24...………................................................................................. 52
29 Gambar 5.25...………................................................................................. 52
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembukaan UUD 1945 alenia ke-4 menyebutkan bahwa tujuan nasional bangsa
Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan dapat menjadi alat untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan berhubungan erat dengan proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang/kelompok untuk menjadikannya manusia
yang lebih baik melalui upaya-upaya yang dilakukan. Upaya yang dapat dilakukan
adalah pengajaran dan pelatihan yang di dalamnya berisi proses melakukan sesuatu, cara
melakukan/membuat sesuatu, dan perbuatan-perbuatan baik sehingga pendidikan itu
dapat diterima.
Menurut Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 mengenai Sistem
Pendidikan, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Pendidikan berkaitan erat dengan seorang pendidik yang biasa disebut dengan
guru. Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, khususnya
dalam penyelengaraan pendidikan formal. Demi terciptanya pendidikan yang baik, guru
harus memiliki kualifikasi yang telah ditetapkan pemerintah dan memiliki kompetensi
pedagogik, profesionalisme, kepribadian dan sosial. Seorang guru ASN juga telah
dibekali nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu,
Anti Korupsi), wawasan kebangsaan, dan peran serta kedudukan ASN yang diharapkan
mampu mengimplementasikannya di saat menjalankan tugasnya. Hal tersebut terkandung
dalam UU nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN .
Kreativitas adalah salah satu dari pengimplementasian dari ANEKA. Kreativitas
juga menjadi hal yang sangat dibutuhkan pada zaman revolusi 4.0 saat ini. Revolusi 4.0
adalah revolusi yang memberikan otomasi dan pertukaran data dengan mudah. Revolusi
4.0 menuntut SDM terus berkembang dan berinovasi. Saat ini, tidak sedikit pengusaha
yang merasakan penurunan omzet karena tergerus oleh pengusaha yang terus berinovasi
dan selalu melakukan pembaharuan, contohnya seperti gojek, shopee, traveloka. Ketiga
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan yang ingin dicapai pada laporan aktualisasi ini adalah :
1. Mampu menerapkan nilai-nilai ANEKA serta kedudukan dan peran PNS yang telah
dipelajari peserta pelatihan dasaar CPNS.
C. Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS adalah sebegai berikut:
1. Bagi Diri Sendiri
Mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sebagai landasan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik.
2. Bagi Sekolah
Membantu mewujudkan visi dan misi SMP Negeri 5 Balikpapan dalam
menanamkan pembelajaran yang menarik kepada peserta didik.
3. Bagi Siswa
Siswa akan merasa nyaman karena dengan kegiatan aktualisasi tersebut dapat
menampung hasil karya-karya siswa dan menumbuhkan sikap kerja keras, berani, dan
percaya diri.
A. Profil Sekolah
Secara geografis, SMP Negeri 5 Balikpapan terletak di pinggir kota Balikpapan,
tepatnya di jalan Prona II RT. 24 No.104, Kelurahan Sepinggan Raya, Kecamatan
Balikpapan Selatan didirikan sejak tahun 1977. Luas lahan sekolah adalah 9060 m 2
dengan memiliki jumlah siswa laki-laki sebanyak 551 orang dan siswa perempuan
sebanyak 494 orang . Total keseluruhan siswa di tahun ajaran 2019-2020 adalah 1045
siswa. SMP Negeri 5 juga menjadi sekolah inklusi dan sekolah olahraga.
Lokasi SMP Negeri 5 Balikpapan sangat dekat dengan Bandara SAMS Sepinggan
dan bersebelahan dengan SMK Negeri 1 Balikpapan. Lingkungan sekolah yang asri dan
penataan lingkungan yang baik serta pemeliharaan sarana prasarana di sekolah yang
cukup baik semakin menambah kesan menyenangkan sebagai tempat berlangsungnya
proses pembelajaran di sekolah.
Indikator Visi:
a. Menghasilkan insan yang taat menjalankan ajaran agama sesuai dengan
keyakinannya
b. Memiliki sikap dan prilaku yang sejalan dengan nilai nilai moral dan etika yang
berlaku
c. Berprestasi, Kompeten dan kompetitif dalam bidang akademik dan non
akademik untuk menghadapi persaingan global.
d. Sehat jasmani dan rohani melalui pendidikan agama, pendidikan jasmani dan
kesehatan.
e. Tercapainya standar kelulusan mencapai 75,0
f. Terwujudnya sekolah yang bersih, indah, aman dan nyaman.
Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi guru adalah penentu kemajuan di masa depan
dengan cara mendidik siswa di sekolah agar mempunyai sikap dan tingkah laku yang
baik di masyarakat.
E. Nilai-nilai Organisasi
Memberikan panduan kepada ASN dilingkungan Pemerintah Kota Balikpapan
telah diterbitkan Peraturan Walikota Balikpapan Nomor 32 tahun 2013 Tentang Kode
Etik Pegawai Di Lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan. Nilai-nilai dasar organisasi
yang harus dijadikan acuan dalam bekerja oleh seluruh Aparatur Sipil Negera di
lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan antara lain :
1. Responsif; Antisipatif dan responsif dalam mengatasi masalah.
2. Humanis; Mengutamakan keterbukaan, saling percaya dan komunikasi yang baik.
3. Profesional; Menegakkan profesionalisme dengan integritas, objektivitas, ketekunan
dan komitmen yang tinggi.
4. Integritas; konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur dan keyakinan.
1
Lembaga Administrasi Negara, Akuntabilitas Modul Pelatihan Prajabatan Golongan III, (Jakarta:
LAN, 2015), h. 7.
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini
jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam arti
luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.2
Nilai-nilainasionalisme berkaitan dengan pancasila yang memiliki lima sila,
yaitu: ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh khidmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu
pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam
kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma
yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.
2
Lembaga Administrasi Negara, Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
III, (Jakarta: LAN, 2015), h. 1.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target;
b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan pemborosan;
c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan;
d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap
produk atau jasa.3
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan
3
Lembaga Administrasi Negara, Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015), h. 63
4
Lembaga Administrasi Negara, Anti Korupsi Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
III, (Jakarta: LAN, 2015)
5
Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Manajemen Aparatur Sipil
Negara”, (Jakarta: LAN, 2017), h. 7.
6
Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Pelayanan Publik”, (Jakarta:
LAN, 2017), h. 8.
7
Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Whole of Goverment”, (Jakarta:
LAN, 2017), h. 1.
A. Identifikasi Isu
1. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini didapatkan dari hasil pengamatan saya selama
melaksanakan tugas sebagai pendidik di SMP Negeri 5 Balikpapan. Isu-isu yang menjadi
dasar rangcangan aktualisasi ini bersumber tiga dari aspek, yaitu: a. Whole of Goverment
(WoG), b. Pelayanan Publik, dan c. Manajemen ASN.
Telah dipetakan beberapa isu atau problematika, antara lain sebagai berikut :
1. Kurang optimalnya pemanfaatan mading di SMP Negeri 5 Balikpapan
Gambar 1.3. KBM yang tidak menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi
sekolah khususnya guru bahasa Indonesia dan siswa terhadap pemanfaatan mading
menjadikan mading di SMP Negeri 5 terkesan tidak terpelihara dengan baik. Mading
sebenarnya memiliki banyak manfaat yang dapat mendorong kreativitas siswa, seperti
yang diucapkan Dr. Fajar Ciptadi dalam acara International Conference bertajuk The 6th
Damar Telkom University, menjelaskan bahwa revolusi Era Industri 4.0 ini, kita
dihadapkan pada berbagai hal, dimana peran penting “Big Data” yang menjadi sentral di
era digital society, serta integrasi kreativitas dengan peran data tidak dapat disangkal
yang memungkinkan berbagai peluang terjadi sebagai inovasi yang dibutuhkan di masa
depan.”. Oleh karena itu, isu pertama ini cukup menjadi perhatian bagi guru di SMP
Negeri 5 Balikpapan.
Isu kedua berasal dari pengamatan yang dilakukan selama bertugas menjadi
pendidik di SMP Negeri 5 Balikpapan. Pada saat kegiatan berlangsung, kesiapan siswa
dalam kegiatan ini kurang sehingga tidak tahu apa yang harus dilakukan dan menjadikan
beberapa siswa berbicara dengan siswa lain dan mengganggu siswa yang sedang fokus
berliterasi.
proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Tidak sedikit yang hanya menggunakan papan
tulis sebagai media pembelajaran. Fasilitas yang kurang memadai juga menjadi salah
satu alasan tidak adanya media pembelajaran berbasis teknologi pada pembelajaran
Bahasa Indonesia.
3. Isu Terpilih
Isu yang paling prioritas yakni “Kurang optimalnya pemanfaatan mading di SMP
Negeri 5 Balikpapan” dengan perolehan skor USG 10. Adapun dampak jika tidak
terselesaikan dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode USG dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Isu terpilih dari tiga isu di atas adalah “Kurang optimalnya pemanfaatan mading di
SMP Negeri 5 Balikpapan”. Gagasan penyelesaian isu tersebut adalah dengan
mengaktifkan kembali peran mading di sekolah untuk menghadapi revolusi 4.0 . Adapun
langkah-langkah kegiatannya sebagai berikut :
1. Membuat tim mading sekolah (Timang) SMP Negeri 5 Balikpapan
3. Kurangnya media pembelajaran berbasis teknologi pada pembelajarn Bahasa Indonesia di SMP Negeri 5
Balikpapan
Isu yang diangkat : Kurang optimalnya pemanfaatan mading di SMP Negeri 5 Balikpapan
Gagasan pemecahan isu : 1. Membuat tim mading sekolah (Timang) SMP Negeri 5 Balikpapan)
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan dengan
No Kegiatan Deskripsi Tahapan Hasil/Output terhadap Visi dan Nilai
Nilai Dasar ANEKA
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Membuat Tim mading a. Berkonsultasi dengan Akuntabilitas: a. Arahan dari Mewujudkan misi Kegiatan ini
Tim Mading adalah sebuah kepala sekolah dan Guru memimpin jalannya Kepala Sekolah sekolah yaitu: memperkuat
(Timang) organisasi intra teman-teman guru pemilihan Tim Mading dan guru lain Menjadikan generasi nilai
Komitmen Mutu:
Guru bersama Tim
merancang program kerja
mading
(Inovatif)
Anti Korupsi:
Guru mengawasi
pelaksanaan pemilihan
Tim Mading (Timang)
agar selesai tepat waktu
(disiplin)
Komitmen Mutu :
Membuat Kotak
Pikiranku (Kopiku)
semenarik mungkin
(Kreatif)
Komitmen Mutu :
Guru memastikan siswa
menulis dengan baik dan
rapi sehingga tulisan bisa
terbaca oleh pembaca
(efektif dan efisien)
Komitmen Mutu :
Guru memublikasikan
hasil karya siswa dengan
segera
(Tidak menunda)
Anti Korupsi :
Menulis nama siswa
disetiap hasil karya siswa
Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS sebagai Guru Mata Pelajaran di SMP
Negeri 5 Balikpapan dilaksanakan pada minggu pertama hingga minggu keempat di bulan
Februari tahun 2020. Pelaksanaan aktualisasi ini terdiri dari empat kegiatan yang berisi
kegiatan-kegiatan inovasi dan dilakukan di lingkungan SMP Negeri 5 Balikpapan.
1. Kronologi Kegiatan
Kegiatan pembentukan Tim Mading (Timang) dilakukan di minggu pertama dan
minggu kedua di bulan Februari. Tim mading adalah kegiatan intra sekolah yang dikelola
oleh guru dan siswa/i SMP Negeri 5 Balikpapan. Kegiatan pembentukan Tim Mading
(Timang) bertujuan untuk pendampingan kepada siswa yang memiliki minat dan
kegemaran menulis untuk meningkatkan kreatifitas.
Tahap pertama, konsultasi dengan Kepala sekolah. Pada hari Rabu, tanggal 5
Februari 2020 penulis menghadap Kepala Sekolah, Bapak Wisnugroho Suronto, S.Pd.
MM. untuk berkonsultasi dan berdiskusi terkait rencana pembentukan Tim Mading
(Timang) (nasionalisme). Dalam diskusi tersebut penulis menyampaikan kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan pada kegiatan pertama penulis (akuntabilitas). Setelah itu,
Kepala Sekolah memberikan saran pada kegiatan pembentukan Tim Mading (Timang).
Kepala Sekolah menyetujui pembentukkan Tim Mading dibentuk dengan beranggotakan
siswa kelas 7 dan kegiatan Tim Mading dilakukan pada hari Jumat setelah pulang
sekolah atau pukul 11.15 WITA. Selama berdiskusi, penulis menyampaikan dengan
sopan dan penuh rasa hormat (etika publik). Hasil diskusi dipelajari dengan baik serta
dilakukan dengan penuh tanggung jawab (anti korupsi) sebagai acuan dan dasar dari
kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Selain berkonsultasi dengan Kepala sekolah,
penulis juga berkonsultasi dengan rekan-rekan guru serumpun. Rekan-rekan guru pun
sangat mendukung kegiatan ini, karena memang sangat terkait dengan masalah yang
selama ini ada di sekolah, khususnya pengoptimalisasian peran mading di sekolah. Guru-
guru pun siap membantu kegiatan aktualisasi ini.
Tahap keempat, membuat program kerja jangka panjang dan jangka pendek untuk
Tim Mading (Timang). Program ini dibentuk secara mandiri oleh penulis pada hari
Minggu, 16 Februari 2020 ketika libur bekerja (anti korupsi). Penulis membuat program
kerja dengan sungguh-sungguh agar tidak melanggar aturan yang ada (etika publik)
Selama proses pembuatan program kerja Tim Mading (Timang) ketua juga meminta
Tahap pertama, konsultasi dengan Kepala sekolah. Pada hari Kamis, tanggal 13
Februari 2020 penulis menghadap Kepala Sekolah, Bapak Wisnugroho Suronto, S.Pd.
MM. untuk berkonsultasi dan berdiskusi terkait rencana pembuatan Kopiku
(nasionalisme). Dalam diskusi tersebut penulis menyampaikan kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan pada kegiatan secara rinci dan jelas (akuntabilitas). Setelah itu, Kepala
Sekolah memberikan saran pada kegiatan pembuatan Kotak Pikiranku (Kopiku) harus
besar dan bagus. Kemudian Penulis meminta saran tempat menempel Kopiku di area
sekolah . Setelah dipertimbangkan bersama, telah disepakati bahwa Kopiku tidak
ditempel, melainkan di bawa berkeliling ke kelas setiap satu bulan sekali pada minggu
ketiga setiap bulannya dan akan ditempel pada minggu ke empat bersamaan dengan
kegiatan Jumat menulis (manis). Selama berdiskusi, penulis menyampaikan dengan
sopan dan penuh rasa hormat (etika publik). Hasil diskusi dipelajari dengan baik serta
dilakukan dengan penuh tanggung jawab (anti korupsi) sebagai acuan dan dasar dari
kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Selain berkonsultasi dengan Kepala sekolah,
penulis juga berkonsultasi dengan rekan-rekan guru serumpun. Rekan-rekan guru pun
mendukung kegiatan ini.
Tahap ketiga, setelah mengetahui rancangan bentuk yang akan dibuat. Penulis
mengunjungi Toko Susana yang berada di daerah Balikpapan Baru untuk mencari kardus
bekas pada hari Jumat, 14 Februari 2020 setelah pulang sekolah (anti korupsi). Penulis
bertanya dengan penuh keramahan kepada pegawai toko (etika publik). Keesokan
harinya, tanggal 15 Februari 2020 penulis memanfaatkan waktu libur dengan membuat
kotak Pikiranku (Kopiku). Penulis memulai dengan menyiapkan alat dan bahan lainnya
selain kardus, seperti : gunting, pisau, lem, lakban bening, kertas lipat, sampul coklat,
dan lem kertas. Setelah alat dan bahannya lengkap, penulis mulai membuat Kotak
Pikiranku (Kopiku) sesuai dengan arahan yang telah diberikan Kepala Sekolah (etika
publik) dan memodifikasi kotak pikiranku (Kopiku) semenarik mungkin (komitmen
mutu). Dalam pembuatan dan merancang kopiku, penulis mengerjakannya dengan
sungguh-sungguh (akuntabilitas) dan tidak melupakan sholat 5 waktu (nasionalisme).
Pembuatan kotak pikiranku ini berlangsung dari pagi hingga malam hari.
Tahap ketiga, Pada hari Senin, 17 Februari 2020 penulis merancang jadwal dan
aturan yang harus dipenuhi ketika memasukkan karya ke dalam Kopiku (akuntabilitas).
Penulis memanfaatkan waktu ketika tidak ada jam mengajar dengan merancang jadwal
dan aturan-aturan Kopiku dan tidak melanggar aturan yang ada di sekolah dan di
masyarakat serta sesuai dengan saran yang diberikan oleh Kepala sekolah (etika publik).
Kemudian penulis memutuskan untuk membawa Kopiku masuk ke setiap kelas setiap
sebulan sekali di minggu ke-3 pada hari Kamis. Pada jadwal tersebut Kopiku akan
berkunjung ke kelas-kelas. Aturan-aturan yang harus dipatuhi antara lain tidak
mengandung SARA (nasionalisme), dibuat di kertas A4, dan tidak plagiasi, dan lain-
lain. Jadwal dan aturan-aturan yang berlaku dibuat dalam bentuk brosur yang menarik
dengan menggunakan laptop pribadi dan dicetak (anti korupsi),kemudian ditempelkan
di mading agar seluruh siwa mengetahui informasi sebagai bentuk sosialisasi.
(komitmen mutu)
Tahap keempat, penulis menjalankan Kopiku dan dibantu oleh beberapa anggota
Tim Mading (Timang) sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Sebelum
menjalankan ke berbagai kelas, Tim Mading diberi pengarahan singkat tentang sopan
santun terhadap guru yang ada di dalam kelas. Pengarahan singkat ini dilakukan setelah
menempelkan brosur di mading sebagai bentuk tanggung jawab (Akuntabilitas). Sesuai
dengan jadwal yang di tentukan, kegiatan menjajakan Kopiku berlangsung pada hari
Kamis, 19 Februari 2020 (anti korupsi). Ketika penulis tidak ada jam mengajar, penulis
membantu Tim mading menuju kelas-kelas. Penulis masuk dengan memberikan salam
(nasionalisme) dan meminta izin kepada guru yang mengajar di kelas (etika publik).
Setelah diizinkan, penulis menyampaikan maksud kedatangannya dan mempersilahkan
siswa-siswi memasukkan hasil karyanya sendiri.
Gambar 5.15 Siswa memasukkan hasil karyanya ke dalam Kotak Pikiranku (Kopiku)
1. Kronologi Kegiatan
Tahap pertama, pada hari Senin (17/2/2020) penulis menghadap Kepala Sekolah,
Bapak Wisnugroho Suronto, S.Pd. MM. untuk berkonsultasi dan berdiskusi
(nasionalisme) terkait dengan rencana program kegiatan aktualisasi Jumat menulis
(Manis) di sekolah. Kepala Sekolah sangat mendukung kegiatan tersebut karena kegiatan
ini belum pernah dilakukan di SMP Negeri 5 Balikpapan (komitmen mutu). Kepala
Sekolah menyarankan untuk berkoordinasi dengan Wakil Kepala sekolah mengenai
jadwal kegiatan Jumat yang sebelumnya telah berlangsung. Penulis menyampaikan
rancangan kegiatan dengan sopan dan penuh hormat (etika publik). Kemudian hasil
diskusi dan saran dari Kepala Sekolah penulis kerjakan dengan penuh tanggung jawab.
(akuntabilitas)
Tahap ketiga, penulis melaksanakan kegiatan Jumat menulis (Manis) sesuai jadwal
pada hari Jumat, tanggal 28 Februari 2020 pukul 08.00 WITA (anti korupsi) di lapangan
SMP Negeri 5 Balikpapan, dan diikuti oleh seluruh siswa SMP Negeri 5 Balikpapan
(nasionalisme). Kemudian penulis dibantu guru lain untuk mengumpulkan siswa di
lapangan SMP Negeri 5 Balikpapan dengan membawa perlengkapan yang harus dibawa.
Kegiatan ini diawali arahan singkat oleh Wakil Kepala Sekolah, Ibu Sriwati, S.Pd. lalu
dilanjutkan arahan singkat dari penulis sendiri. Penulis menyampaikan secara jelas, agar
siswa mengerti dan memahami apa yang harus dilakukan siswa (etika publik). Setelah
selesai memberikan arahan, penulis mempersilahkan menulis pengalaman yang pernah
mereka alami yang diharapkan dapat menginspirasi teman yang lain dalam waktu 30
menit. Sebagai apresiasi, penulis menempelkan hasil tulisan terbaik siswa pada mading.
Selama kegiatan berlangsung, penulis di bantu rekan guru dalam membimbing siswa
dalam menulis. Akhir dari kegiatan ini, penulis meminta siswa untuk mengumpulkan
kepada ketua kelas, kemudian ketua kelas akan memberikan ke wali kelas masing-
masing. Selanjutnya, wali kelas akan memberikan kepada penulis. Penulis pun meminta
siswa tetap menajga kebersihan lapangan setelah kegiatan berlangsung (akuntabilitas)
1. Kronologi Kegiatan
Tahap pertama, Pada hari Selasa, 19 Februari 2020 pukul 13.00 WITA penulis
menghadap Kepala Sekolah, Bapak Wisnugroho Suronto, S.Pd. MM. untuk berkonsultasi
dan berdiskusi (nasionalisme) terkait dengan rencana pembuatan Mading digital (E-Mading)
menggunakan melalui instagram dan website. Kepala Sekolah menyarankan untuk website
berkoordinasi dengan pengurus website yang ada, Pak Heri Sunarto, S.Pd.I. Penulis
menyampaikan rancangan kegiatan dengan sopan dan penuh hormat (etika publik).
Kemudian hasil diskusi dan saran dari Kepala Sekolah penulis kerjakan dengan penuh
tanggung jawab. (akuntabilitas)
Tahap kedua, Setelah melakukan konsultasi dan diskusi dengan Kepala Sekolah,
penulis langsung menemui Pak Heri Sunarto, S.Pd.I. untuk membicarakan website SMP
Tahap keempat, sesuai jadwal yang ada, pada hari Rabu, 25 Februari 2020 penulis
membuat akun instagram “@madingspanla” (komitmen mutu) sesuai konsep dan saran
yang telah diberikan oleh rekan guru dan para siswa (etika publik). Kegiatan ini
dilakukan pukul 13.00 WITA di ruang guru menggunakan fasilitas wifi sekolah pada jam
kosong (anti korupsi).
A. Kesimpulan
Kunci kesuksesan dalam sebuah pendidikan dan pembelajaran tidak lain adalah
seorang guru. Guru memiliki peran yang penting dalam pendidikan. Dengan menerapkan
nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan diimplementasikan pada empat kegiatan aktualisasi
dalam peran mading di sekolah pada era revolusi 4.0 pada pada pembiasaan empat
keterampilan dalam berbahasa di SMP Negeri 5 Balikpapan. Kegiatan aktualisasi ini dibuat
sebagai salah satu perwujudan nyata guru dalam menjalankan tugas yang diperoleh selama
mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IX Tahun 2020.
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 5
Balikpapan, penulis dapat mengambil kesimpulan, bahwa:
1. Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA di SMP Negri 5 Balikpapan
dilaksanakan melalui empat kegiatan, yaitu:
a. Membuat Tim Mading (Timang)
b. Membuat Kotak Pikiranku (Kopiku)
c. Kegiatan Jumat Menulis (Manis)
d. Mading digital (E-Mading)
2. Penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Nilai dasar akuntabilitas, penulis secara jelas memberi tahu maksud dan tujuan
dilaksanakannya kegiatan Jumat menulis bagi peserta didik dan bagi penulis itu
sendiri. Penulis juga meminta arahan dan saran kepada mentor (kepala sekolah)
agar kegiatan berjalan dengan lancar.
b. Nilai dasar nasionalisme, penulis memupuk semangat nasionalisme peserta didik
dengan berdiskusi dan menghargai pendapat orang lain serta memulai dan
mengakhiri kegiatan dengan berdoa.
c. Nilai dasar etika publik, guru meminta tolong dengan sopan kepada rekan guru
agar rekan guru mau membantu dengan ikhlas
d. Nilai dasar komitmen mutu, guru memastikan kotak pikiranku (Kopiku) besar dan
menarik agar mampu menampung hasil karya siswa.
e. Nilai dasar anti korupsi, guru menggunakan waktu luang untuk melaksanakan
kegiatan aktualisasi tanpa meninggalkan kewajiban mengajar di kelas.
PUSLATBANG KDOD LAN │54
3. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi terdapat beberapa hambatan. Meski begitu semua
kegiatan aktualisasi dapat diimplementasikan oleh guru dengan baik dan lancar.
4. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi menjadi salah satu penunjang dalam mewujudkan
pencapaian visi dan misi SMP Negeri 5 Balikpapan. Guru juga membiasakan peserta
didik dalam keterampilan berbahasa melalui kegiatan-kegiatan aktualisasi untuk
meningkatkan kreativitas siswa.
B. Saran
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi yang terintegrasi dalam lima nilai dasar
ASN, yaitu; nilai-nilai dasar ANEKA di SMP Negeri 5 Balikpapan guru merekomendasikan
sebagai berikut :
1. Diri sendiri
Bagi ASN sendiri diharapkan untuk terus mengembangkan kemampuan dan
kreativitasnya. Selain itu, ASN dianjurkan melaksanakan setiap kegiatan dengan
menanamkan nilai-nilai dasar ANEKA sehingga tidak hanya berhenti ketika
pelaksanaan latsar saja tetapi bisa konsisten dan dapat menularkannya kepada rekan
kerja yag lain.
2. Guru
Sebagai ASN dalam melaksanakan tugas hendaknya memegang prinsip nilai-nilai dasar
ANEKA sehingga dapat mewujudkan visi misi organisasi dengan baik dan dapat
menjadi teladan bagi rekan kerja yang lain.
3. Sekolah
Pihak sekolah hendaknya selalu memberikan dukungan terhadap guru dalam
melaksanakan setiap kegiatan yang bersifat meningkatkan mutu peserta didik,
meningkatkan mutu pendidik, serta kualitas pelayanan pendidikan di sekolah.
4. Orang Tua Siswa
Orang tua hendaknya ikut berpartisipasi dalam mengawasi serta mendukung semua
kegiatan yang dilakukan sekolah sehingga terjalin kerjasama yang harmonis antara
orang tua dan sekolah dalam membangun karakter dan peningkatan prestasi anak.
5. Komite Sekolah dan Masyarakat
Komite sekolah dan masyarakat hendaknya dapat bekerjasama dengan baik secara
sinergis dalam mewujudkan pencapaian visi dan misi sekolah.
Ibu Sriwati, S.Pd, adalah seorang wakil kepala sekolah di SMP Negeri 5 Balikpapan
sejak tahun 2016 hingga sekarang tahun 2020. Beliau kelahiran Kediri, 28 September 1970.
Beliau adalah sosok yang energik. Beliau dikenal ramah dan murah senyum terhadap siapa
pun. Disiplin waktu, rapi, bersih, dan memiliki semangat kerja yang tinggi. Pada beliau saya
belajar bagaimana membangkitkan semangat bekerja dengan sepenuh hati dan ikhlas seperti
motto hidup yang beliau miliki. Meningkatkan optimisme dalam berkarya, mendisiplinkan
yang tidak patuh, dan mengkiritisi peserta didik yang keliru adalah kebiasaanya. Beliau
adalah guru serta role model bagi saya dan beliau dapat membuat suasana sekolah menjadi
tempat yang menyenangkan bagi peserta didik serta para guru. Sekolah adalah rumah kedua
dan anti Korupsi) sudah tertanam di diri dan selalu ia implementasikan di kehidupan sehari-
hari.
Republik Indonesia. 2005. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Lembaran Negara RI Tahun 2003 No. 78. Seketariat Negara. Jakarta.
Peraturan Walikota Balikpapan Nomor 32 tahun 2013 Tentang Kode Etik Pegawai Di
Lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara. Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Goverment. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Pembina
Tia Oktavia Molina, S.Pd.
Ketua
Adinda Kirany Rizky R.
Sekertaris Bendahara
Nailah Deliani Tsaraya Nailah Deliani Tsaraya
Tim Artistik
Lay Out
Koordinator Liputan Lidya Rotua
Gathot Trinanda
Reizka Elise Salsabila
Evan Aditya
Putri Afiyah Herni Fitri
Pembina
A. LATAR BELAKANG
Kegiatan mengelola media sekolah atau kegiatan jurnalistik merupakan
proses pembelajaran yang menarik dan penuh manfaat, kegiatan jurnalistik
seperti mengelola media sekolah baik berupa buletin, majalah dinding maupun majalah
sekolah yang dilakukan siswa SMP, yang melibatkan para guru sebagai pendamping
merupakan kegiatan yang mengasyikan dan memberikan banyak kreativitas .
B. DASAR PELAKSANAAN
Dasar pelaksanaan dari kegiatan ini adalah visi dan misi SMP Negeri 5 Balikpapan.
VISI
MISI
g. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap nilai keagamaan dan budaya
bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
h. Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, kreatif dan aplikatif dengan
memperhatikan perkembangan dan potensi yang dimiliki siswa.
i. Menjadikan generasi yang memiliki kematangan emosional, berkepribadian mandiri,
jujur, sehat dan bertanggungjawab serta peduli terhadap lingkungan.
j. Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap alam sekitar.
k. Mewujudkan standar kelulusan sesuai Standar Nasional Pendidikan.
l. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, indah, aman dan nyaman.
D. SASARAN
Mading ini diharapkan mendapat apresiasi aktif dari Kepala Sekolah SMP Negeri 5
Balikpapan, Guru, Staf TU dan karyawan SMP Negeri 5 Balikpapan, Siswa-siswi SMP
Negeri 5 Balikpapan, Masyarakat umum.
F. KEANGGOTAAN
SUSUNAN PENGURUS
G. PENUTUP
KARYA :
FINA SYAKIRAH
VIII-X
KARYA :
DELA FITRIANA
VIII-1