NILAI-NILAI DASAR
PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA
Disusun Oleh:
ii
5. Bapak Isaak Karaeng, S.H.,MH., selaku penguji yang telah
meluangkan waktu menguji laporan pelaksanaan aktualisasi penulis.
6. Ibu Liana Herti, S.H., M.H., selaku Coach yang telah menjadi
Fasilitator di dalam rangka membuat Laporan Pelaksanaan Aktualisasi
ini;
7. Kepala Kejaksaan Negeri Tulang Bawang, Ibu Dyah Ambarwati, SH.
MH.
8. Bapak Rudi Islonjaya, SH., MH., selaku mentor sekaligus Kepala
Seksi Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Negeri Tulang bawang.
9. Keluarga Besar Kejaksaan Negeri Tulang bawang yang telah banyak
membantu dan mendukung dalam pelaksanaan laporan aktualisasi.
10. Orang tua tercintayang senantiasa memberikan doa, kasih sayang
dan dorongan moril maupun materil sehingga laporan ini bisa
terselesaikan.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang
telah tulus membantu dan memberikan sarannya terhadap
penyusunan tugas ini.
iii
Dafatar isi
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iv
BERITA ACARA SEMINAR.................................................................... viii
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................... 1
1. TUGAS POKOK PNS................................................................... 4
2. VISI DAN MISI ORGANISASI...................................................... 4
3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PESERTA..................................6
B. NILAI-NILAI DASAR PNS.................................................................8
C. NILAI-NILAI ORGANISASI..............................................................12
D. KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI............................13
E. TUJUAN PENULISAN.....................................................................15
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI.......................................................16
A. PENETAPAN ISU............................................................................16
1. Identifikasi Isu..............................................................................16
2. Menentukan Isu yang diangkat...................................................18
3. Kondisi Saat Ini dan Kondisi Yang Diharapkan Dari Isu
yang diangkat..............................................................................20
4. Gagasan Pemecahan Isu............................................................21
B. JUDUL, MENTOR, COACH, PESERTA LATSAR DAN
STAKEHOLDER..............................................................................21
C. RENCANA KEGIATAN ( JUMLAH KEGIATAN).............................22
D. KUALITAS KEGIATAN (TAHAPAN KEGIATAN)............................23
E. RELEVANSI KEGIATAN DAN AKTUALISASI................................25
E. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI...........................................31
F. RENCANA ANTISIPASI KENDALA YANG AKAN DIHADAPI........43
H. JADWAL KEGIATAN.......................................................................45
iv
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI................................................46
A. PELAKSANAAN KEGIATAN (CAPAIAN KEGIATAN)....................46
B. MATRIK CAPAIAN AKTUALISASI..................................................65
C. JADWAL IMPLEMENTASI AKTUALISASI.......................................78
D. CATATAN BIMBINGAN...................................................................85
BAB IV PELAKSANAAN PELATIHAN PENGUATAN BIDANG
TUGAS............................................................................................89
A. Nama Pelatihan...............................................................................89
B. Nama Sumber/Pengajar/Facilitator.................................................89
C. Hasil Yang Dicapai (Materi Yang Diperoleh)..................................91
a. Kajian Sikap Dan Prilaku.............................................................91
1. orientasi pembinaan korps adhyaksa dan penanaman
jiwa korsa................................................................................91
2. pengarahan disiplin.................................................................91
3. pengarahn program.................................................................92
4. integritas..................................................................................92
5. revolusi mental........................................................................92
6. peraturan urusan dalam kejaksaan (PDUK)...........................93
7. peraturan baris berbaris..........................................................97
b. kajian administrasi.......................................................................98
1. Tugas dan fungsi serta Administrasi Pembinaan dan
Tata Persuratan Dinas............................................................98
2. tugas pokok dan fungsi serta administrasi intelijen................99
3. tugas pokok dan fungsi serta administrasi perkara Tindak
Pidana Umum.........................................................................99
4. tugas pokok dan fungsi serta administrasi tindak pidana
khusus...................................................................................102
5. tugas pokok dan fungsi administrasi perkara perdata dan
tata usaha negara.................................................................104
6. tugas pokok dan fungsi administrasi pengawasan...............104
c. Kajian Wawasan........................................................................106
1. Ketentuan Tentang Penyelenggaraan Pengawasan............106
v
2. Organisasi Dan Tata Laksana Kejaksaan R.I Serta
Reformasi Birokrasi ..............................................................107
3. Pembinaan Karier Dan Kepegawaian...................................107
4. Data Statistic Kriminal Dan Teknologi Informasi
(Daskrimti).............................................................................108
d. Ujian..........................................................................................108
e. Evaluasi Kelulusan....................................................................109
BAB V Penutup .....................................................................................110
A. KESIMPULAN.................................................................................110
B. SARAN...........................................................................................111
DAFTAR PUSTAKA
vi
Tabel 1 : Bobot penetapan kriteria kualitas isu AKPK dan USG
Tabel 2 : Analisis Isu dengan USG
Tabel 2 : Matrik rancangan aktualisasi
Tabel 4 : Rencana antisipasi kendala yang akan dihadapi
Tabel 5 : Jadwal Kegiatan
vii
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN
AKTUALISASI / LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS
Mentor, Coach,
Penguji
viii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI / LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS
Telah disahkan
Pada Hari Kamis Tanggal 29 Juli 2021
.
Penguji, Coach,
Mengetahui,
A.n.Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen dan Kepemimpinan
Kabid Penyelenggara
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau yang sekarang berdasarkan UU
Nomor 5 Tahun 2014 disebut Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan
salah satu bagian penting dari pengelolaan pemerintah Negara yang
bertujuan untuk membantu dan mendukung seluruh sumber daya
manusia. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu memainkan
peranannya adalah yang memiliki kompetensi yang tercermin dari
sikap dan perilakunya yang berintegritas, bermoral dan bermental baik
professional, sadar akan tanggung jawab sebagai pelayan publik,
netral, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi
dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik
sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
1945.
1
Selain dengan system Diklat Pelatihan Dasar yang baru ini juga
diharapkan menjadi penggerakan baru untuk generasi baru yang lebih
baik khususnya di Instansi Kejaksaan. Paradigma ini mengharuskan
perubahan pengelolaan sumber daya tertentu dari perspektif lama
manajemen yang menekankan hak individu pegawai menuju
perspektif baru yang menekankan pada manajemen pengembangan
sumber daya manusia secara strategis agar tersedia sumber daya
aparatur sipil negara yang selaras dengan dinamika perubahan misi
aparatur sipil negara. Perubahan tersebut memerlukan manajemen
pengembangan sumber daya manusia aparatur negara agar memiliki
kualifikasi, kompetensi dan maju yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas dan fungsi pemerintahan dan pembangunan selaras dengan
berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Landasan
hukum bagi menajemen pengembangan sumber daya manusia
aparatur negara adalah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diundangkan pada tanggal
15 Januari 2014.
2
Salah satu lembaga pemerintah yakni kejaksaan. Kejaksaan
adalah lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara
di bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan undang-
undang . Hal tersebut sebagaimana diatur dengan Undang-undang
Nomor 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia. Institusi
kejaksaan memiliki 6 unit bidang dan 1 unit penunjang yakni bidang
Pembinaan sebagai pelaksana fungsi administrasi, bidang Pidana
Khusus, Pidana Umum, Perdata dan Tata Usaha Negara sebagai
pelaksana fungsi Teknis, bidang Pengawasan yang menjalankan
fungsi pengawasan dan Badan Diklat Kejaksaan Republik Indonesia
yang menjalankan fungsi penunjang. Sesuai dengan perkembangan
dan kemajuan zaman, Kejaksaan Republik Indonesia selaku salah
satu lembaga tinggi negara harus mampu melaksanakan
pembaharuan dalam berbagai bidang kehidupan guna membentuk jati
dirinya sebagai institusi negara bukan institusi penguasa.
3
Kejaksaan Negeri Tulang bawang akan menjadi tujuan aktualisasi
nilai-nilai dasar PNS sebagai satuan kerja dari penulis khususnya
pada bidang seksi Tindak Pidana Khusus.
4
b. Misi Kejaksaan Republik Indonesia
5
kelancaran pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan
wewenang, terutama dalam upaya penegakan hukum yang
berkeadilan serta tugas-tugas lainnya yang terkait.
6
Selain tugas pokok dan fungsi tersebut, penulis saat ini
memiliki tugas pokok di bidang unit seksi tindak pidana khusus.
Unit seksi tindak pidana khusus diatur dalam Pasal 971 dan Pasal
972 Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia No :
PER-006/A/JA/07/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kejaksaan Republik Indonesia yakni : pengelolaan laporan dan
pengaduan masyarakat, penyelidikan, penyidikan, pelacakan aset
dan pengelolaan barang bukti, prapenuntutan, pemeriksaan
tambahan, praperadilan, penuntutan dan persidangan,
perlawanan, upaya hukum, pelaksanaan penetapan hakim dan
putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap,
pengawasan terhadap pelaksanaan pemidanaan bersyarat,
putusan pidana pengawasan, keputusan lepas bersyarat, dan
eksaminasi dalam penanganan perkara tindak pidana khusus di
wilayah hukum Kejaksaan Negeri.
7
B. NILAI-NILAI DASAR PNS
Lembaga Administrasi Negera memperkenalkan lima nilai dasar
profesi PNS yang dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Setiap
nilai dasar tersebut mengandung indikator nilai yang spesifik menurut
nilai dasarnya masing-masing, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab
yang menjadi amanahnya. Indikator nilai dasar akuntabilitas, yaitu:
a. Kepemimpinan, memberi contoh kepada orang lain, memiliki
komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
b. Transparansi, tujuannya mendorong komunikasi dan
kerjasama, meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-
keputusan dan meningkatkan kepercayaan dan keyakinan
kepada pimpinan.
c. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan.
d. Tanggungjawab, kewajiban dari individu atau lembaga terhadap
setiap tindakan yang telah dilakukan.
e. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas.
f. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat
dipercaya.
g. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan
kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.
h. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung
jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi.
i. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan
yang akuntabel.
8
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai
kebangsaan. Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai
kecintaan individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk
menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan
menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung di
dalam Pancasila oleh setiap penyelenggara negara, baik di pusat
maupun di daerah (LAN RI, 2015).
a. Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa); Nilai ini mengandung arti
adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya
Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan
bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa religius, bukan
bangsa atheis.
b. Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab); Nilai ini
mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai
dengan nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan
hati nurani dengan memperlakukan segala sesuatu
sebagaimana mestinya.
c. Sila 3 (Persatuan Indonesia);Sila ini mengandung nilai makna
usaha kearah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina
rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan
menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang
dimiliki bangsa Indonesia.
d. Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan); Sila ini mengandung
makna bahwa suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan
untuk rakyat dilakukan dengan cara musyawarah mufakat
melalui lembaga perwakilan.
e. Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia); Sila ini
mengandung makna sebagai dasar tujuan, yaitu tercapainya
9
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan
batiniah.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar
etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN,
yakni sebagai berikut :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non-diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang
demokratis sebagai perangkat sistem karir.
10
4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak
sama, mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda. Tetapi
ada beberapa nilai yang harus ada pada komitmen mutu,seperti :
a. Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu
hasil kerja.
b. Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepatan realisasi
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber
daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan
mekanisme yang keluar alur.
c. Inovatif yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai
keadaan yang lebih baik di masa yang akan datang.
d. Berorientasi mutu yaitu setiap kegiatan atau program yang
dilakukan diarahkan untuk pencapaian standar mutu.
5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, Korupsi
adalah tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Anti
korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri
dari Nilai-Nilai Anti Korupsi, antara lain:
a. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat didefinisikan
sebagai sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak
berbohong dan tidak curang.
b. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan
menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap
lingkungan sekitar.
11
c. Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak
banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
d. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.
e. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatu.
f. Kerja keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan, dimana di dalam
kemauan terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya
kerja, dan pendirian keberanian.
g. Kesederhanaan
Gaya hidup yang sederhana yaitu membiasakan diri untuk tidak
hidup boros.
h. Keberanian
Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran.
i. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak,
menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
12
3. Wicaksana, yang memiliki arti Bijaksana dalam tutur kata dan
tingkah laku khususnya dalam pengetrapan kekuasaan dan
kewenangannya.
13
yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. Pegawai ASN berperan sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Dengan terbitnya Undang-Undang No. 5 Tahun 2014
tentang aparatur sipil Negara, pegawai negeri sipil diharuskan
mempunyai fungsi sebagai:
1. Pelaksana kebijakan publik
Aparat Sipil Negara berfungsi, bertugas dan berperan untuk
melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan
publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang
berorientasi pada kepentingan publik.
2. Pelayan Publik
Aparat Sipil Negara berfungsi, bertugas dan berperan untuk
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
Pelayanan public merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan
atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan
pelanggan.
3. Perekat dan pemersatu bangsa
Aparat Sipil Negara berfungsi, bertugas dan berperan untuk
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa
setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara
dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat
14
ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari
pada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam
UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelengaraan dan
kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas
persatuan dan kesatuan.
E. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan Rancangan Aktualisasi adalah sebagai
tahapan dalam menempuh Pendidikan Prajabatan Golongan III pola
baru, dengan harapan agar peserta dapat merencanakan kegiatan
yang dapat dilaksanakan pada saat aktualisasi di unit kerja peserta
diklat dan melaporkan pelaksanaan kegiatan selama off campus
sesuai dengan dampak jika nilai-nilai dasar ASN berupa ANEKA tidak
dilaksanakan dalam tugas, selanjutnya peserta diharapkan juga dapat
memberikan kontribusi terhadap visi misi kejaksaan Republik
Indonesia pada umumnya dari semua kegiatan, dan tidak lupa
memasukkan penguatan nilai-nilai Lembaga Kejaksaan Republik
Indonesia yang terumus melalui doktin Satya, Adhi dan Wicaksana.
15
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. PENETAPAN ISU
Rancangan aktualisasi ini akan mengangkat satu isu utama (core
issue) yang nantinya akan diaktualisasikan pada satuan kerja masing-
masing peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS 2019.
Sebelum menentukan isu utama yang akan diaktualisasikan, terlebih
dahulu diperlukan identifikasi isu-isu yang ada pada satuan kerja
masing-masing peserta. Setelah mengidentifikasi isu-isu tersebut,
kemudian dilakukan analisis terhadap isu-isu tersebut. Pada tahapan
analisis, isu-isu dipilah sehingga didapatkan satu isu utama yang akan
diaktualisasikan pada satuan kerja peserta nantinya. Pada rancangan
aktualisasi ini, penulis telah mengidentifikasi isu yang ada pada
satuan kerja penulis di Kejaksaan Negeri Tulang Bawang, antara lain
sebagai berikut:
1. Identifikasi Isu
Identifikasi isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan
kualitas isu. Identifikasi ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas
isu tertinggi. Disamping itu tidak semua isu bisa dikategorikan
menjadi isu aktual, oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi
kriteria isu. Alat identifikasi kriteria isu dengan menggunakan alat
identifikasi USG (urgent, seriousness, dan Growth).
Bobot Keterangan
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
16
1 Sangat kurang pengaruhnya
17
- Kurang Optimalnya peregistrasian Dokumen Administrasi
Tahap Penuntutan Bidang Tindak Pidana Khusus pada
Kejaksaan Negeri Tulang Bawang(MA).
18
Skor USG
Total
No Isu Ranking
Skor
U S G
19
Tabel 2. Analisis Isu dengan USG
Keterangan:
U :Urgency
S :Seriousness
G :Growth
3. Kondisi Saat Ini dan Kondisi Yang Diharapkan Dari Isu yang
diangkat
20
Kejaksaan Negeri Tulang Bawang Harus Menghabiskan
Waktu Yang Cukup Panjang Di Perjalanan.
- Pelayanan Surat Izin Mengunjungi Tahanan Yang Saat Ini
Dilakukan Di Kantor Ialah Ketika Pemohon Datang Ke Kantor
Dan Memohon Untuk Pembuatan Surat Izin Mengunjungi
Tahanan.
- Melihat Dari Pernyataaan Di Atas Masyarakat Sangat
Membutuhkan Pelayanan Yang Cepat Dan Prima.
21
secara Online Pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan
Negeri Tulang Bawang”.
MENTOR
Nama : RUDI ISKOJAYA, S.H., M.H.
NIP : 19841231 200812 1 001
Jabatan/pangkat : Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus /
Jaksa Muda
Satuan Kerja : Kejaksaan Negeri Tulang Bawang
COACH
Nama : LIANA HERTI, S.H., M.H.
NIP : 19790929 200212 2 002
Jabatan/pangkat : Jaksa Fungsional Badiklat Kejaksaan RI /
Jakasa Madya(IV/a)
Satuan Kerja : Badan Diklat Kejaksaan RI
PESERTA DIKLATSAR
Nama : FERLIAN CAHYA PUTRA, S.KOM.
NIP : 19970219 202012 1 013
Jabatan/pangkat : Analis Sistem Informasi (Calon Pranata
Komputer) /Yuana Wira (III/a)
Satuan Kerja : Kejaksaan Negeri Tulang Bawang
22
STAKEHOLDER
Bahwa stakeholder internal dalam program Diklat Pelatihan
Dasar CPNS Golongan IIIKejaksaan Republik Indonesia tahun 2021
ini terdiri dari Pegawai Kejaksaan (Staff Tindak Pidana Khusus,
Kasubsi Penyidikan pada bidang tindak pidana khusus), serta pihak
lain yang terkait.
23
D. KUALITAS KEGIATAN (TAHAPAN KEGIATAN)
24
- Membuka situs web yang sudah dibuat.
- Mencari kekurangan / error sistem yang telah dibuat.
- perbaiki fitur mana yang kurang benar.
- melaporkan kepada kasi pidsus bahwa layanan sudah
dapat di gunakan.
25
1. Melakukan Penyiapan Bahan Untuk Pembuatan Layanan
Web.
Akuntabilitas
Dalam melakukan penyiapan bahan untuk pembuatan layanan
yang akan di buat penyiapan bahan nya dilakukan dengan
sungguh – sungguh untuk mendapatkan layanan ke pada
masyarakat yang maksimal .
Nasionalisme
Dalam melakukan penyiapan bahan untuk pembuatan layanan
yang akan di buat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
Etika Publik
Dalam melakukan penyiapan bahan untuk pembuatan layanan
yang akan di buat, ketika dalam penyiapan bahan bertemu
dengan jaksa dan Kasi Pidsus serta berbicara dengan sopan
dan santun.
Komitmen Mutu
Dalam melakukan penyiapan bahan untuk pembuatan layanan
yang akan di buat (dengan script sederhana) untuk
menghasilkan layanan yang dapat digunakan masyarakat
dengan mudah.
Anti korupsi
Dalam melakukan penyiapan bahan layanan yang akan di
buat tidak memerlukan biaya apapun.
Management ASN
Dalam melakukan penyiapan bahan untuk pembuatan layanan
yang akan di buat harus sesuai dengan standar operasional
prosedur yang berlaku.
26
Dalam melakukan perancangan tampilan layanan yang akan
di buat untuk mendapatkan hasil yang maksimal dilakukan
dengan sungguh – sungguh dan bertanggung jawab.
Nasionalisme
Dalam melakukan perancangan tampilan layanan yang akan
di buat harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik,
benar dan jelas.
Etika Publik
Dalam melakukan perancangan tampilan layanan yang akan
di buat Memberikan salam ketika bertemu dengan jaksa,
seluruh pegawai dengan berbicara yang sopan dan santun.
Komitmen Mutu
Dalam melakukan perancangan tampilan layanan yang akan
di buat harus dilakukan secara teliti dan cermat untuk
menghasilkan layanan yang dapat digunakan masyarakat
dengan mudah dan efektif.
Anti korupsi
Dalam melakukan perancangan tampilan layanan yang akan
di buat tidak memerlukan biaya apapun.
Management ASN
Dalam melakukan perancangan tampilan layanan yang akan
di buat harus sesuai dengan standar operasional prosedur
dan petunjuk Kasi Pidsus.
27
Dalam melakukan pembuatan tampilan layanan yang akan
digunakan harus mengggunakan Bahasa Indonesia yang baik,
benar dan jelas.
Etika Publik
Memberi salam pembuka kata pada tampilan halaman
layanan.
Komitmen Mutu
Adapun dalam melakukan pembuatan sistem yang akan
digunakan harus dilakukan secara cermat dan teliti dan
berupaya mengkuti perkembangan sehingga layanan yang
dibuat dapat digunakan dengan mudah.
Anti korupsi
Dalam melakukan pembuatan tampilan layanan yang akan
digunakan dilakukan dengan cepat tanpa harus menunda
nunda pekerjaan.
Management ASN
Dalam melakukan pembuatan tampilan layanan yang akan
digunakan terkait pelayanan pengajuan surat izin mengunjungi
Tahanan (T10) secara Online harus sesuai dengan standar
operasional prosedur.
Whole Of Government
Dalam melakukan Pembuatan Tampilan layanan yang akan
digunakan berinteraksi dengan penyedia URL untuk
mendapatkan URL gratis pada layanan online yang akan di
gunakan.
28
Nasionalisme
Dalam melakukan testing tampilan layanan web yang sudah di
buat harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, benar
dan jelas.
Etika Publik
Memberikan salam ketika bertemu dengan jaksa dan seluruh
pegawai serta berbicara dengan sopan dan santun.
Komitmen mutu
Adapun dalam melaksanakan melakukan testing terhadap
tampilan web yang sudah di buat harus dilakukan secara teliti
dan cermat, dan memperbaiki layanan jika ada kekurangan
guna menghasilkan layanan yang dapat di gunakan
masyarakat dengan mudah.
Anti korupsi
Dalam melakukan testing terhadap tampilan web yang sudah
di buat dilakukan tanpa biaya apapun.
Whole Of Goverment
Berkoordinasi dengan kasi Pidsus/Jaksa terkait uji coba
Terhadap Sistem Yang Sudah Di Buat.
29
Nasionalisme
Dalam Memperkenalkan dan mensosialisasikan pelayanan
pemgajuan suarat izin mengunjungi tahanan (T10) secara
online kepada lembaga bantuan hukum dan masyarakat.
menggunakan bahasa indonesia yang baik.
Etika publik
Memberikan salam dan bersikap sopan santun dan ramah
terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan hukum.
Komitmen mutu
Memperkenalkan dan mensosialisasikan pelayanan
pengajuan surat izin mengunjungi tahanan (T10) secara online
kepada lembaga bantuan hukum dan masyarakat dilakukan
dengan efektif untuk meningkatkan pelayanan terhadap
masyarakat.
Anti korupsi
Melakukan implementasi pelayanan hukum online dilakukan
dengan cepat tanpa harus menunda nunda pekerjaan.
Whole of Government
Dalam melakukan implementasi pelayanan hukum online
dilakukan koordinasi yang baik dengan masyarakat.
30
F. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI
Keterkaitan Kontribusi dan Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Substansi Misi Organisasi Organisasi
1. Melakukan 1. Melakukan 1. Mendapatkan Akuntabilitas VISI SATYA
Penyiapan Bahan penyiapan bahan akun Gmail Dalam melakukan Membantu dalam Senantiasa
Untuk Pembuatan yang akan di untuk penyiapan bahan pelayanan yang menjalankan
Layanan Web. gunakan dalam pembuatan untuk pembuatan efektif, efisien tuagas dan
tampilan yang akan layanan. layanan yang serta akuntabel, kewajiban dengan
di buat berupa akun akan di buat dengan dengan
Gmail. 2. Mendapatkan penyiapan bahan melaksanakan sebenarnya, yang
script code nya dilakukan tugas dengan menguatkan nilai
2. Melakukan HTML dasar dengan sungguh – cerpat dan teliti. kejujuran dalam
penyiapan bahan yang dapat sungguh untuk bekerja.
yang akan di menunjang mendapatkan MISI
gunakan dalam pembuatan layanan ke pada Membantu ADHI
tampilan yang akan tampilan . masyarakat yang mengoptimalkan Senantiasa
di buat berupa script maksimal . perintah pimpinan menjalankan
code HTML dasar. untuk memberikan tugas dengan
Nasionalisme pelayanan kepada penuh rasa
Dalam melakukan masyarakat dalam tanggung jawab
penyiapan bahan hal penegakan akan kewajiban
untuk pembuatan hukum bidang pekerjaan yang
layanan yang seksi pidana ditugaskan.
akan di buat khusus.
menggunakan WICAKSANA
Bahasa Indonesia Senantiasan
yang baik dan menjalankan
benar. tugas yang
diberikan sesuai
Etika Publik dengan
Dalam melakukan kewenangan
penyiapan bahan yang dimilki,
untuk pembuatan menggunakan
layanan yang tutur kata dan
akan di buat, bahasa yang baik
31
ketika dalam dalam pembuatan
penyiapan bahan hasil yang akan
bertemu dengan dituangkan dalam
jaksa dan Kasi bentuk tertulis.
Pidsus serta
berbicara dengan
sopan dan santun.
Komitmen Mutu
Dalam melakukan
penyiapan bahan
untuk pembuatan
layanan yang
akan di buat
(dengan script
sederhana) untuk
menghasilkan
layanan yang
dapat digunakan
masyarakat
dengan mudah.
Anti korupsi
Dalam melakukan
penyiapan bahan
layanan yang
akan di buat tidak
memerlukan biaya
apapun.
Management
ASN
Dalam melakukan
penyiapan bahan
untuk pembuatan
layanan yang
32
akan di buat harus
sesuai dengan
standar
operasional
prosedur yang
berlaku.
Analisis Dampak
Jika kegiatan ini dilaksanakan maka akan memudahkan dalam merancang layanan dan membauat tampilan layanan kepada
masyarakat sehingga hal ini akan mewujudkan efektivitas sebagai salah satu nilai dari komitmen mutu, namun apabila tidak
dilaksanakan Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka akan melanggar nilai Efektif yang terdapat dalam Komitmen mutu yang
merupakan salah satu nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara dan juga bisa mempersulit dalam pembuatan layanan.
2. Melakukan 1. Bertanya dengan 1. Mendapatkan Akuntabilitas VISI SATYA
Perancangan kasi Pidsus arahan terhadap Dalam melakukan Membantu dalam Senantiasa
Tampilan Yang mengenai rancangan layanan surat perancangan pelayanan yang menjalankan
Akan Digunakan. tampilan layanan izin tampilan layanan efektif, efisien tuagas dan
yang akan di buat. mengunjungi yang akan di buat serta akuntabel, kewajiban dengan
tahanan secara untuk dengan dengan
2. Mencatat masukan online. mendapatkan melaksanakan sebenarnya, yang
dari kasi Pidsus dan hasil yang tugas dengan menguatkan nilai
Membuat rancangan 2. Mendapatkan maksimal cerpat dan teliti. kejujuran dalam
Tampilan layanan. rancangan dilakukan dengan bekerja.
tampilan sungguh – MISI
3. Melakukan layanan yang sungguh dan Membantu ADHI
rancangan database akan di buat. bertanggung mengoptimalkan Senantiasa
sederhana excel jawab. perintah pimpinan menjalankan
yang mudah 3. Mendapatkan untuk memberikan tugas dengan
digunakan. rancangan Nasionalisme pelayanan kepada penuh rasa
database Dalam melakukan masyarakat dalam tanggung jawab
sederhana excel perancangan hal penegakan akan kewajiban
yang dapat di tampilan layanan hukum bidang pekerjaan yang
gunakan yang akan di buat seksi pidana ditugaskan.
dengan mudah. harus khusus.
menggunakan WICAKSANA
Bahasa Indonesia Senantiasan
yang baik, benar menjalankan
33
dan jelas. tugas yang
diberikan sesuai
Etika Publik dengan
Dalam melakukan kewenangan
perancangan yang dimilki,
tampilan layanan menggunakan
yang akan di buat tutur kata dan
Memberikan bahasa yang baik
salam ketika dalam pembuatan
bertemu dengan hasil yang akan
jaksa, seluruh dituangkan dalam
pegawai dengan bentuk tertulis.
berbicara yang
sopan dan santun.
Komitmen Mutu
Dalam melakukan
perancangan
tampilan layanan
yang akan di buat
harus dilakukan
secara teliti dan
cermat untuk
menghasilkan
layanan yang
dapat digunakan
masyarakat
dengan mudah
dan efektif.
Anti korupsi
Dalam melakukan
perancangan
tampilan layanan
yang akan di buat
tidak memerlukan
34
biaya apapun.
Management
ASN
Dalam melakukan
perancangan
tampilan layanan
yang akan di buat
harus sesuai
dengan standar
operasional
prosedur dan
petunjuk Kasi
Pidsus.
Analisis Dampak
Jika kegiatan ini dilaksanakan maka akan memudahkan dalam membuat tampilan layanan pengajuan surat izin mengunjungi tahanan
secara online kepada masyarakat sehingga hal ini akan mewujudkan nilai komitmen mutu untuk mengembangkan pelayanan kepada
masyarakat, namun apabila tidak dilaksanakan maka akan melanggar nilai Efektif yang terdapat dalam Komitmen mutu yang
merupakan salah satu nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara.
3. Melakukan 1. Pembuatan tampilan 1. Mendapatkan Akuntabilitas VISI SATYA
Pembuatan untuk membuat hasil tampilan Dalam Melakukan Membantu dalam Senantiasa
Tampilan Yang layanan yang dapat yang diinginkan. Pembuatan pelayanan yang menjalankan
Akan Digunakan. digunakan. tampilan layanan efektif, efisien tuagas dan
2. Database Yang Akan serta akuntabel, kewajiban dengan
2. Membuat data base sederhana Digunakan guna dengan dengan
sederhana dan dengan memberikan melaksanakan sebenarnya, yang
mudah yang menggunakan pelayanan tugas dengan menguatkan nilai
digunakan untuk excel terlah terhadap cerpat dan teliti. kejujuran dalam
menyimpan data dan selesai dibuat. masyarakat bekerja.
dokumen. secara online MISI
3. Mendapatkan url yang dapat Membantu ADHI
3. Melakukan / link layanan diakses dengan mengoptimalkan Senantiasa
publishing ke yang sudah di mudah harus perintah pimpinan menjalankan
internet supaya bisa buat. dengan sungguh- untuk memberikan tugas dengan
terhubung ke sungguh dan pelayanan kepada penuh rasa
internet. 4. Mendapatkan bertanggung masyarakat dalam tanggung jawab
35
Url/ Link tersebut jawab. hal penegakan akan kewajiban
4. Melakukan yang sudah di hukum bidang pekerjaan yang
penyerdahanaan rubah lebih Nasionalisme seksi pidana ditugaskan.
Url/Link yang sudah pendek. Dalam melakukan khusus.
di publish sehinga pembuatan WICAKSANA
url/link lebih pendek. 5. Mendapatkan tampilan layanan Senantiasa
barcode dari yang akan menjalankan
5. Mengubah Url/link url/lnk yang digunakan harus tugas yang
menjadi barcode sudah di mengggunakan diberikan sesuai
untuk memudahkan converter Bahasa Indonesia dengan
saat mengakses yang baik, benar kewenangan
layanan dan jelas. yang dimilki,
menggunakan
Etika Publik tutur kata dan
Memberi salam bahasa yang baik
pembuka kata dalam pembuatan
pada tampilan hasil yang akan
halaman layanan. dituangkan dalam
bentuk tertulis.
Komitmen Mutu
Adapun dalam
melakukan
pembuatan sistem
yang akan
digunakan harus
dilakukan secara
cermat dan teliti
dan berupaya
mengkuti
perkembangan
sehingga layanan
yang dibuat dapat
digunakan dengan
mudah.
Anti korupsi
36
Dalam melakukan
pembuatan
tampilan layanan
yang akan
digunakan
dilakukan dengan
cepat tanpa harus
menunda nunda
pekerjaan.
Management
ASN
Dalam melakukan
pembuatan
tampilan layanan
yang akan
digunakan terkait
pelayanan
pengajuan surat
izin mengunjungi
Tahanan (T10)
secara Online
harus sesuai
dengan standar
operasional
prosedur.
Whole Of
Government
Dalam melakukan
Pembuatan
Tampilan layanan
yang akan
digunakan
berinteraksi
dengan penyedia
37
URL untuk
mendapatkan
URL gratis pada
layanan online
yang akan di
gunakan.
Analisis Dampak
Jika kegiatan ini dilaksanakan dengan baik maka akan terbentuk layananan pengajuan surat izin mengunjungi tahanan secara online
sehingga hal ini akan mewujudkan efektivitas, efisien dan inovatif sebagai salah satu nilai dari komitmen mutu untuk memajukan
kwalitas pelayanan kepada masyarakat, kegiatan ini juga mampu menguikatkan nilai akuntabilitas seorang PNS di karenakan PNS
adalah pelayan publik Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka akan melanggar nilai Efektif yang terdapat dalam Komitmen mutu
yang merupakan salah satu nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara.
4. Melakukan Uji 1. Membuka situs web 1. Mendapatkan Akuntabilitas VISI SATYA
coba Terhadap yang sudah dibuat. Gambaran Dalam melakukan Membantu dalam Senantiasa
Tampilan web tampilan web uji coba terhadap pelayanan yang menjalankan
Yang Sudah Di 2. Mencari yang bisa tampilan web efektif, efisien tuagas dan
Buat kekurangan / error tampil. yang sudah di serta akuntabel, kewajiban dengan
sistem yang telah buat dikerjakan dengan dengan
dibuat. 2. Menperkecil sesuai dengan melaksanakan sebenarnya, yang
kemungkinan data yang sesuai tugas dengan menguatkan nilai
3. Memperbaiki fitur kegagalan dan dilakukan cerpat dan teliti. kejujuran dalam
mana yang kurang script. dengan rasa bekerja.
benar. tanggung jawab. MISI
3. Mendapatkan Membantu ADHI
4. Melaporkan kepada sistem layanan Nasionalisme mengoptimalkan Senantiasa
kasi pidsus bahwa yang sesuai. Dalam melakukan perintah pimpinan menjalankan
web sudah dapat di testing terhadap untuk memberikan tugas dengan
gunakan. 4. kasi pidsus tampilan web pelayanan kepada penuh rasa
mengecek web yang sudah di masyarakat dalam tanggung jawab
yang sudah jadi. buat harus hal penegakan akan kewajiban
menggunakan hukum bidang pekerjaan yang
Bahasa Indonesia seksi pidana ditugaskan.
yang baik, benar khusus.
dan jelas. WICAKSANA
Senantiasa
38
Etika Publik menjalankan
Memberikan tugas yang
salam ketika diberikan sesuai
bertemu dengan dengan
jaksa serta kewenangan
berbicara dengan yang dimilki,
sopan dan santun. menggunakan
tutur kata dan
Komitmen mutu bahasa yang baik
Adapun dalam dalam pembuatan
melaksanakan hasil yang akan
melakukan uji dituangkan dalam
coba terhadap bentuk tertulis.
tampilan web
yang sudah di
buat harus
dilakukan secara
teliti dan cermat.
Anti korupsi
Dalam melakukan
testing terhadap
sistem yang
sudah di buat
dilakukan tanpa
biaya apapun.
Whole Of
Goverment
Berkoordinasi
dengan kasi
Pidsus/Jaksa
terkait uji coba
terhadap tampilan
web yang sudah
di buat.
39
Analisis Dampak
kegiatan ini akan menciptakkan adanya inovasi pelayanan yang mempermudah masyarakat atau penasehat hukum yang ingin
mengunjungi tahanan nilai ini termasuk dalam efektivitas sebagai salah satu nilai dari komitmen mutu, namun apabila tidak
dilaksanakan maka pelayanan kepada masyarakat tidak berkembang atau tidak mengalami kemajuan pelayanan. Apabila kegiatan ini
tidak dilakukan maka tidak bisa mengetahui kekurangan layanan yang telah di buat dan akan melanggar nilai Efektif yang terdapat
dalam Komitmen mutu yang merupakan salah satu nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara.
5. Memperkenalkan 1. Membuat poster 1. Poster Akuntabilitas VISI SATYA
dan untuk media pemberitahuan Dalam melakukan Membantu dalam Senantiasa
mensosialisasikan sosialisasi. adanya memperkenalkan pelayanan yang menjalankan
pelayanan surat pelayanan surat dan efektif, efisien tuagas dan
izin mengunjungi 2. Mencetak poster izin mengunjungi mensosialisasikan serta akuntabel, kewajiban dengan
tahanan (T10) yang sudah du buat. tahanan secara pelayanan surat dengan dengan
secara online online di bidang izin mengunjungi melaksanakan sebenarnya, yang
kepada lembaga 3. Mempostingkan nya pidsus kejaksaan tahanan (T10) tugas dengan menguatkan nilai
bantuan hukum ke media sosial negeri tulang secara online cerpat dan teliti. kejujuran dalam
dan masyarakat (instagram) bidang bawang. kepada lembaga bekerja.
melalui pster yang Pidana Khusus bantuan hukum
di posting di akun Kejaksaan Negeri 2. Mendapat kan dan masyarakat, MISI ADHI
medsos Bidang Tulang Bawang. hail poster yang dilakukan dengan Membantu Senantiasa
Pidsus Kejaksaan sudah di cetak rasa tanggung mengoptimalkan menjalankan
Negeri Tulang 4. Melakukan jawab dan perintah pimpinan tugas dengan
Bawang sosialisasi secara 3. Dapat melihat bersungguh- untuk memberikan penuh rasa
langsung kepada banner yang sungguh sehingga pelayanan kepada tanggung jawab
masarakat atau telah di posting di masyarakat dapat masyarakat dalam akan kewajiban
penasihat hukum. media sosial. mengetahui hal penegakan pekerjaan yang
informasi tentang hukum bidang ditugaskan.
4. Masyarakat layanan tersebut. seksi pidana
mendapatkan khusus. WICAKSANA
poster Nasionalisme Senantiasa
pemberitahuan Dalam menjalankan
adanya Memperkenalkan tugas yang
pelayanan surat dan diberikan sesuai
izin mengunjungi mensosialisasikan dengan
tahanan secara pelayanan kewenangan
onlin di bidang pemgajuan suarat yang dimilki,
pidsus pada izin mengunjungi menggunakan
40
kejaksaan negeri tahanan (T10) tutur kata dan
tulang bawang. secara online bahasa yang baik
kepada lembaga dalam pembuatan
bantuan hukum hasil yang akan
dan masyarakat. dituangkan dalam
menggunakan bentuk tertulis.
bahasa indonesia
yang baik.
Etika publik
Memberikan
salam dan
bersikap sopan
santun dan ramah
terhadap
masyarakat yang
membutuhkan
pelayanan hukum.
Komitmen mutu
Memperkenalkan
dan
mensosialisasikan
pelayanan
pengajuan surat
izin mengunjungi
tahanan (T10)
secara online
kepada lembaga
bantuan hukum
dan masyarakat
dilakukan dengan
efektif untuk
meningkatkan
pelayanan
terhadap
41
masyarakat.
Anti korupsi
Melakukan
implementasi
pelayanan hukum
online dilakukan
dengan cepat
tanpa harus
menunda nunda
pekerjaan.
Whole of
Government
Dalam melakukan
implementasi
pelayanan hukum
online dilakukan
koordinasi yang
baik dengan
masyarakat.
Analisis Dampak
kegiatan ini dilaksanakan maka akan membentuk inovasi dalam nilai whole of goverment karena berinteraksi langsug pada lembaga
bantuan hukum dan masyarakat, namun apabila tidak dilaksanakan maka infromasi terhadap adanya layanan krang di fahami dan di
ketahui Lembaga Bantuan hukum atau masyarakat. Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka akan melanggar nilai –nilai yang
terdapat dalam Whole of gavermment yang merupakan salah satu nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh Aparatur Sipil Negara.
Output dari semua rencana kegiatan adalah mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat serta membantu masyarakat
dengan terwujudnya layanan pengajuan surat izin mengunjungi tahanan (T10) secara online
42
G. RENCANA ANTISIPASI KENDALA YANG AKAN DIHADAPI
Kendala adalah adalah suatu faktor atau keadaan yang
membatasi, menghalangi atau mencegah suatu pencapaian sasaran,
dapat juga dikatakan suatu keadaan yang dapat membatalkan suatu
pencapaian tujuan. Kendala yang dapat timbul dari rencana
aktualisasi yang akan dilaksanakan oleh penulis antara lain dapat
berasal dari masih kurangnya pengetahuan komputerisasi penulis,
sumber daya manusia/ pegawai yang kurang, dan kurangnya sarana
dan prasarana yang akan berdampak pada tidak efektifnya waktu
yang akan penulis gunakan dalam melaksanakan aktualisasi. Melihat
kemungkinan kendala yang akan dihadapi pada saat aktualisasi,
penulis mengantisipasi dengan cara memaksimalkan pelayanan
kepada masyarakat seperti tidak menunda penyelesaian pekerjaan,
konsisten, dan turut melibatkan rekan kerja sebagai pemicu
semangat penulis melaksanakan aktualisasi ini.
43
buat. kantor eror.
error digunakan
44
H. JADWAL KEGIATAN
Dari gagasan permasalahan isu “ Terwujudnya Layanan Pengajuan
Surat Izin Mengunjungi Tahanan (T10) Secara Online Pada Kejaksaan
Negeri Tulang Bawang”
Pellaksanaan kegiatan
No. Kegiatan Juni Juli
4 1 2 3 4
1. Melakukan Penyiapan Bahan Untuk
Pembuatan Layanan Web.
2. Melakukan Perancangan Tampilan Yang
Akan Di Buat
3. Melakukan Pembuatan Tampilan Yang
Akan Digunakan
4. Melakukan Uji coba Terhadap layanan
Yang Sudah Di Buat
5. Memperkenalkan dan mensosialisasikan
pelayanan surat izin mengunjungi
tahanan (T10) secara online kepada
lembaga bantuan hukum dan masyarakat
melalui poster yang di posting di akun
medsos Bidang Pidsus Kejaksaan Negeri
Tulang Bawang.
45