Anda di halaman 1dari 45

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

izin, rahmat, dan kuasa-Nyalah sehingga penulis memperoleh kekuatan untuk dapat

menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) yang bertempat di

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, dapat terselesaikan dengan baik.

Laporan ini disusun untuk mengevaluasi tingkat relavasi dan kesenjangan

antara ilmu yang telah didapatkan dengan penerapan di masyarakat. Laporan ini

berisi laporan segala aktivitas yang penulis lakukan selama masa praktek kerja

lapangan berlangsung dan segala bentuk kontribusi penulis pada lokasi praktek.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyusun ini masih banyak

kekurangan yang perlu dikoreksi. Saran dan kritikan yang sifatnya membangun

demi perbaikan laporan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) ini sangat diharapkan

guna penyempurnaannya.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyempaikan terima kasih kepada

kedua orang tua penulis yang tercinta yang telah memberikan kasih sayang,

semangat, limpahkan materi, dan doa yang tiada henti-hentinya dipanjatkan untuk

kelancaran Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) ini, juga tak lupa penulis haturkan

rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Johny Soetikno, S.E., M.M. selaku Ketua STMIK Dipanegara Makassar.

2. Bapak Dr. Cucut Susanto, S.Kom., M.Si selaku Ketua P4M STMIK Dipanegara

Makassar.

3. Ibu Asmah Akhriana ST, MT sebagai dosen pembimbing. Yang telah membimbing

kami dalam proses penyusuna Laporan KKLP.

i
ii

4. Ibu Fifi Susanti SH,MH Selaku pembimbing yang telah membimbing kami dan

membatu selama praktek di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

5. Seluruh Karyawan dan staf pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan atas segala

bantuan yang diberikan selama KKLP.

6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan ilmu sebagai penerapan

dalam pelaksanaan KKLP.

7. Kedua orang tua tercinta dan seluruh keluarga yang telah memberikan doa restu

serta dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Semoga Tuhan

Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan kesehatan, ampunan dan keridhaan

kepada mereka. Amin

8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang turut

memberikan dukungan, motivasi, saran, dan doa dalam penyelesaian studi.

Demikian Laporan Kuliah Kerja Lapangan Plus ini kami sampaikan, semoga

dapat bermanfaat dan dapat memperluas wawasan para pembaca. Kritik dan saran

juga diharapkan demi kesempurnaan Laporan kami ini.

Makassar, 16 Juli 2019

Penulis
`

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Lapangan Plus ............................. 2

1.2.1 Maksud dari Kuliah Kerja Lapangan Plus ............................... 2

1.2.2 Tujuan dari Kuliah Kerja Lapangan Plus ................................ 2

1.3 Manfaat Kuliah Kerja Lapangan Plus ................................................ 3

1.3.1 Bagi Mahasiswa ....................................................................... 3

1.3.2 Bagi Kampus ............................................................................ 3

1.4 Jadwal Waktu KKLP ......................................................................... 4

1.5 Sistematika Penulisan ........................................................................ 6

BAB II DESKRIPSI LOKASI KKLP ......................................................... 7

2.1 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan ....................................................... 7

2.2 Gambaran Umum ............................................................................... 7

2.2.1 Sejarah Singkat Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan ............... 7

2.3 Struktur Organisasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan ................. 10

iii
iv

2.3.1 Asisten Bidang Pembinaan ..................................................... 10

2.3.2 Asisten Bidang Intelejen ........................................................ 12

2.3.3 Asisten Bidang Pidana Umum ............................................... 13

2.3.4 Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus .................................. 13

2.3.5 Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara .................... 14

2.3.6 Asisten Bidang Pengawasan ................................................... 14

2.4 Kegiatan Umum Kejaksaan Tinggi.................................................. 14

2.4.1 Bidang Perdata ....................................................................... 14

2.4.2 Bidang Tata Usaha Negara ..................................................... 16

2.4.3 Bidang Pengawasan ................................................................ 17

BAB III Hasil Kegiatan KKLP dan Pembahasan ..................................... 19

3.1 Bidang Kerja .................................................................................... 19

3.2 Pelaksanaan Kerja ............................................................................ 20

3.2.1 Urusan Akuntansi dan Pelaporan ........................................... 20

3.2.2 Urusan Pembendaharaan ........................................................ 22

3.3 Permasalahn Yang Di Hadapai ........................................................ 27

3.4 Pemecahan Masalah yang di hadapi ................................................ 27

3.4.1 Perancangan UseCase............................................................. 27

3.4.2 Perancangan Tampilan Aplikasi ............................................. 28

BAB IV PENUTUP....................................................................................... 32
v

4.1 Kesimpulan ...................................................................................... 32

4.2 Saran ................................................................................................ 33

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 36

LAMPIRAN A ( Laporan Kegiatan Mingguan ) ............................................... x

LAMPIRAN B ( Foto Kegiatan ) ........................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kantor Kejaksaan ................................................................................ 7

Gambar 2.2 Lambang Kejaksaan ............................................................................ 8

Gambar 2.3 Struktur Organisasi ............................................................................ 10

Gambar 3.4 UseCase Diagram .............................................................................. 28

Gambar 3.5 Tampilan Login ................................................................................. 29

Gambar 3.6 Tampilan Aspidum ............................................................................ 29

Gambar 3.7 Tampilan Tambah atau Edit .............................................................. 30

Gambar 3.8 Tampilan User Lain ........................................................................... 31

Gambar 3.9 Tampilan Surat .................................................................................. 31


`

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan era globalisasi sekarang ini, perkembangan

teknologi sudah semakin canggih dan komputer pun sudah merupakan suatu

kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi. Hampir semua aktivitas manusia sudah

mengarah ke sistem komputerisasi mulai dari dunia pendidikan, dunia bisnis,

kedokteran, dan perusahaan/instansi-instansi baik pemerintah maupun swasta.

Semua sudah menggunakan teknologi komputerisasi sebagai benda yang sangat

membantu untuk mempercepat sistem secara otomatis.

Seiring dengan itu, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

(STMIK) Dipanegara Makassar mewajibkan setiap mahasiswa melakukan

Kegiatan Kerja Lapangan Plus (KKLP). Dimana mahasiswa diharapkan

mengetahui sistem yang sedang berjalan, kinerja karyawan, dan kegiatan apa saja

yang dilakukan pada sebuah perusahaan/instansi yang menjadi sasaran KKLP

tersebut.

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) tersebut dilakukan selama

2 bulan pada objek yang ditetapkan oleh pihak kampus baik itu dikalangan instansi,

lembaga atau perusahaan.

Hal ini melatar belakangi mengapa mahasiswa melakukan kegiatan Kuliah

Kerja Lapangan Plus (KKLP), karena dari situlah mahasiswa diberi kesempatan

untuk beradaptasi di sebuah instansi/perusahaan dan mendapatkan pengalaman

1
2

praktis di lapangan (instansi/perusahaan) yang secara langsung berhubungan

dengan teori-teori keahlian yang diterima dari para dosen di bangku kuliah dan

sudah menjadi kewajiban bagi para mahasiswa itu sendiri untuk menggali lebih

banyak lagi pengalaman yang berharga dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus

(KKLP) ini.

Alasan praktikan memilih instansi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan

sebagai tempat untuk melaksanakan KKLP adalah karena praktikan ingin

mempelajari secara langsung tentang penerapan pemerintahan dalam penyelesaian

tugasnya di instansi pemerintah yaitu Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. Dan

karena akases dari kampus lebih dekat.

1.2 Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Lapangan Plus

1.2.1 Maksud dari Kuliah Kerja Lapangan Plus

Adapun maksud dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP), yaitu:

a. Untuk mengetahui bagaimana kinerja suatu perusahaan.

b. Untuk mengetahui bagaimana sistem yang berjalan pada sebuah perusahaan.

c. Mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan pada sebuah perusahaan.

d. Untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa agar mereka bisa lebih siap

menghadapi dunia kerja.

e. Sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa.

1.2.2 Tujuan dari Kuliah Kerja Lapangan Plus

Adapun tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP), adalah:
3

a. Mempersiapkan tenaga yang ahli di bidangnya yang berkepribadian dan

bertanggung jawab serta siap memasuki dunia kerja.

b. Menambah wawasan atau pengalaman mahasiswa tentang pentingnya

penerapan sistem komputerisasi dalam suatu pekerjaan.

c. Untuk mengevaluasi sejauh mana pengetahuan atau penguasaan ilmu yang

telah diperoleh mahasiswa selama mengikuti kegiatan perkuliahan.

d. Melatih sikap disiplin dan tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan.

e. Mengembangkan cara berfikir dalam menghadapi masalah yang terjadi di dunia kerja

serta mencari solusi terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.

1.3 Manfaat Kuliah Kerja Lapangan Plus

1.3.1 Bagi Mahasiswa

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus

(KKLP) ini adalah:

a. Membentuk pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab.

b. Membentuk pribadi yang mampu bekerja secara mandiri dan secara tim.

c. Membentuk pribadi yang dapat berinteraksi dengan orang lain secara baik.

d. Membentuk pribadi yang dapat menghargai orang lain dan diri sendiri.

e. Memberikan gambaran yang jelas kepada mahasiswa tentang dunia kerja yang

selama ini tidak pernah dijalani secara nyata.

1.3.2 Bagi Kampus

Adapun kegunaan PKL bagi kampus Stmik Dipanegara adalah:


4

a. Memperkenalkan Stmik Dipanegara kepada pihak luar di tengah dunia kerja

yang semakin berkembang dan bersaing. Dengan dikenalnya Stmik

Dipanegara oleh perusahaan atau instansi diharapkan pihak luar mengetahui

kualitas SDM yang dimiliki oleh para mahasiswa. Selain itu, diharapkan

dengan semakin dikenalnya Stmik Dipanegara kesadaran dan keinginan

mahasiswa untuk meningkatkan kualitas dirinya guna mempersiapkan diri

dalam menghadapi dunia kerja semakin meningkat.

b. Menjalin hubungan baik dan saling menguntungkan antara Stmik

Dipanegara dengan perusahaan atau instasi terkait. Dengan terjalinnya

hubungan baik dan saling menguntungkan ini, Stmik Dipangara dapat

menyalurkan mahasiswa PKL maupun lulusannya untuk bekerja pada

perusahaan ataupun instansi tersebut. Selain itu, hubungan baik dan saling

menguntungkan dengan perusahaan atau instansi lain dapat menjadi sumber

informasi bagi Stmik Dipanegara, khususnya Program Studi S1 Teknik

Informatika dalam memperbaharui kurikulumnya sesuai dengan

perkembangan pasar tenaga kerja.

1.4 Jadwal Waktu KKLP

Jadwal waktu pelaksanaan PKL terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap

persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan. Rangkaian tahapan tersebut

antara lain:

1. Tahap Persiapan Pada tahap persiapan, praktikan mengurus surat

permohonan PKL di Biro Administrasi, Akademik dan Kemahasiswaan

(BAAK) Stmik Dipanegara yang ditujukan kepada Kejaksaan Tinggi


5

Sulawesi Selatan. Setelah surat permohonan kklp selesai dibuat, praktikan

kemudian menyerahkan surat tersebut ke Bagian Persuratan Kejaksaan

Tinggi Sulawesi Selatan yang nantinya oleh Bagian Persuratan akan

diserahkan ke Sub Bagian Pembinaan. Setelah surat permohonan kklp

tersebut sudah disampaikan ke Sub Bagian Pembinaan, staf di Sub Bagian

Pembinaan menghubungi praktikan untuk datang ke Kejaksaan Tinggi

Sulawesi Selatan untuk memberitahu bahwa praktikan diterima untuk

melaksanakan KKLP di Sub Bagian Pembinaan Kejaksaan Tinggi Sulawesi

Selatan

2. Tahap Pelaksanaan Praktikan melaksanakan praktik kerja lapangan

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan pada tanggal 01 Maret 2019 hingga 31

April 2019 dengan ketentuan waktu kerja yang sama dengan pegawai

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

3. Tahap Pelaporan Setelah menjalani kegiatan KKLP selama dua bulan,

praktikan diwajibkan untuk membuat laporan mengenai kegiatan KKLP yang

sudah dilaksanakan. Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk lulus

dalam mata Kuliah Kerja Lapangan, dan juga merupakan salah satu syarat

kelulusan bagi mahasiswa Program Studi S1 Teknik Informatika Stmik

Dipanegara Makassar. Praktikan mulai menyusun laporan KKLP setelah

berakhirnya masa KKLP di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan yaitu dimulai

pada bulan Maret 2019. Laporan KKLP ini berisi tentang kegiatan praktikan

selama masa KKLP di Kejaksaan Tinggi SulawesI Selatan serta data-data


6

yang dibutuhkan dalam menyusun laporan KKLP diperoleh langsung dari

Sub Bagian Pembinaan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang penulis susun dalam laporan kegiatan

Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) ini antara lain.

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang pelaksanaan KKLP,

maksud, tujuan, Manfaat KKLP,Tempat KKLP, Jadwal KKLP

serta sistematika penulisan laporan kegiatan KKLP.

BAB II : DESKRIPSI LOKASI KKLP

Bab ini membahas tentang tempat dan waktu pelaksanaan, sejarah

singkat Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan secara umum dan

struktur organisasi beserta tugasnya masing-masing pada tiap-tiap

bagian serta sarana dan prasarana yang terdapat pada perusahaan.

BAB III : HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang hasil kegiatan, masalah yang

ditemukan, serta alternatif pemecahannya selama KKLP berjalan.

BAB IV : PENUTUP

Bab ini merupakan bagian terakhir dari laporan ini yang membahas

tentang kesimpulan dan saran-saran yang diperoleh selama

kegiatan KKLP.
`

BAB II

DESKRIPSI LOKASI KKLP

2.1 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan

Kuliah kerja lapangan plus (KKLP) dilakukan pada KEJAKSAAN TINGGI

SULAWESI SELATAN, yang beralamat di jalan Perintis Kemerdekaan Km 14

Kecamatan Panakukang, Sulawesi Selatan, Kode Pos 90231. Waktu pelaksanaan

KKLP dimulai pada tanggal 1 Februari 2019 sampai dengan 30 April 2019, dengan

hari kerja senin sampai jumat mulai pukul 08.00 sampai jam 16.00 WITA (terlampir

pada lamporan kegiatan).

2.2 Gambaran Umum

2.2.1 Sejarah Singkat Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan

Gambar 2.1 Kantor Kejaksaan

Kejaksaan Tinggi adalah lembaga kejaksaan yang berkedudukan di ibukota

provinsi dan daerah hukumnya meliputi wilayah kekuasaan provinsi. Kejaksaan

7
8

Agung, kejaksaan tinggi dan kejaksaan negeri (berkedudukan di ibukota

kabupaten/kota dan daerah hukumnya meliputi wilayah kabupaten/kota)

merupakan kekuasaan negara khususnya di bidang penuntutan, di mana semuanya

merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan.

Sampai dengan Juni 2006, jumlah penduduk di Sulawesi Selatan terdaftar

sebanyak 7.520.204 jiwa, tersebar di 24 Kabupaten/kota. Berdasarkan Keputusan

Jaksa Agung Nomor 225/A/JA/05/2003, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan yang

luas wilayahnya mencapai 62.482,54.

Makna atau filosofi lambang Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan adalah:

Gambar 2.2 Lambang Kejaksaan

1. Bintang bersudut tiga

Bintang adalah salah satu benda alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang

tinggi letaknya dan memancarkan cahaya abadi. Sedangkan jumlah tiga buah

merupakan pantulan dari Trapsila Adhyaksa sebagai landasan kejiwaan warga

Adyaksa yang harus dihayati dan diamalkan.


9

2. Pedang

Senjata pedang melambangkan kebenaran, senjata untuk membasmi

kemungkaran/kebathilan dan kejahatan.

3. Timbangan

Timbangan adalah lambang keadilan, keadilan yang diperoleh melalui

keseimbangan antara suratan dan siratan rasa.

4. Padi dan Kapas

Padi dan kapas melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran yang menjadi

dambaan masyarakat.

5. Seloka ”Satya Adi Wicaksana”

Merupakan Trapsila Adhyaksa yang menjadi landasan jiwa dan raihan cita-cita

setiap warga Adhyaksa dan mempunyai arti serta makna:

Satya : Kesetiaan yang bersumber pada rasa jujur, baik terhadap

Tuhan Yang Maha Esa, terhadap diri pribadi dan keluarga

maupun kepada sesama manusia.

Adi : kesempurnaan dalam bertugas dan yang berunsur utama,

bertanggungjawab baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

terhadap keluarga dan terhadap sesama manusia.

Wicaksana : Bijaksana dalam tutur-kata dan tingkah laku, khususnya

dalam penerapan kekuasaan dan kewenangannya.


10

6. Makna tata warna

Warna kuning diartikan luhur, keluhuran makna yang dikandung dalam

gambar/lukisan, keluhuran yang dijadikan cita-cita.

Warna hijau diberi arti tekun, ketekunan yang menjadi landasan

pengejaran/pengraihan cita-cita.

2.3 Struktur Organisasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan

Gambar 2.3 Struktur Organisasi

2.3.1 Asisten Bidang Pembinaan

Tugas dari Asisten Bidang Pembinaan adalah :

1. melaksanakan pembinaan atas manajemen.

2. perencanaan dan pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana.


11

3. pengelolaan data dan statistik kriminal serta penerapan dan

pengembangan teknologi informasi.

4. memberikan dukungan pelayanan teknis dan administrasi bagi seluruh

satuan kerja di lingkungan Kejaksaan Tinggi bersangkutan dalam rangka

memperlancar pelaksanaan tugas.

Asisten Bidang Pembinaan membawahi empat Sub Bagian, yaitu:

1. Sub Bagian Kepegawaian

Tugas dari Sub Bagian Kepegawaian adalah :

a. memproses usul kenaikan pangkat.

b. memproses usul kenaikan gaji berkala.

c. memproses usul pensiun pegawai.

d. memproses usul promosi jabatan.

e. memproses usul cuti pegawai.

f. melakukan kegiatan pembinaan kerohanian.

2. Sub Bagian Keuangan

Tugas dari Sub Bagian Keuangan adalah :

a. melakukan penatausahaan atau pembukuan barang rampasan.

b. melakukan pengamanan administrasi barang rampasan.

c. membuat laporan keuangan baik untuk tingkat satker maupun tingkat

wilayah.

d. melakukan penatausahaan atau pembukuan PNBP.

e. membuat pengajuan SPM untuk pencairan anggaran.

f. membuat daftar rincian pengajuan anggaran.


12

g. membuat laporan pertanggungjawaban bendahara.

3. Sub Bagian Umum

Tugas dari Sub Bagian Umum adalah :

a. melakukan pengurusan, pengaturan, pemeliharaan prasarana dan

sarana kebersihan lingkungan kantor.

b. melakukan penyiapan bahan untuk pengadaan, penyimpanan,

pendistribusian, inventarisasi dan administrasi.

c. melakukan penataan arsip, penyimpanan, penyajian serta pengusulan

penghapusan arsip.

d. melakukan penyiapan prasarana dan sarana untuk kegiatan dan acara

di lingkungan kantor.

4. Sub Bagian Daskrimti dan Perpustakaan

Tugas dari Sub Bagian Daskrimti dan Perpustakaan adalah :

a. menyiapkan rencana program kerja tentang perpustakaan dan

dokumentasi hokum.

b. menyiapkan dan mengetik surat keluar tentang perpustakaan dan

dokumentasi hokum.

c. mengolah dan mendokumentasikan surat masuk tentang perpustakaan

dan dokumentasi hukum.

2.3.2 Asisten Bidang Intelejen

Tugas dari Asisten Bidang Intelijen adalah :(1)


13

a. melakukan kegiatan intelijen penyelidikan, pengamanan dan

penggalangan untuk melakukan pencegahan tindak pidana guna

mendukung penegakan hukum baik preventif maupun represif di

bidang ideologi, politik, ekonomi, keuangan, sosial budaya,

pertahanan dan keamanan.

b. melaksanakan cegah tangkal terhadap orang-orang tertentu dan/atau

turut menyelenggarakan ketertiban dan ketentraman umum dan

penanggulangan tindak pidana serta perdata dan tata usaha negara di

daerah hukumnya.

c. memberikan dukungan intelijen Kejaksaan bagi keberhasilan tugas

dan kewenangan Kejaksaan.

d. melakukan kerjasama dan koordinasi serta pemantapan kesadaran

hukum masyarakat di daerah hukumnya.

2.3.3 Asisten Bidang Pidana Umum

Tugas dari Asisten Bidang Tindak Pidana Umum adalah melaksanakan

pengendalian, prapenuntutan, pemeriksaan tambahan, penuntutan, penetapan

hakim dan putusan pengadilan, pengawasan terhadap pelaksanaan pidana bersyarat,

pidana pengawasan, pengawasan terhadap pelaksanaan putusan lepas bersyarat dan

tindakan hukum lainnya dalam perkara tindak pidana umum.

2.3.4 Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus

Tugas dari Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus adalah melakukan

kegiatan penyelidikan, penyidikan, pra penuntutan, pemeriksaan tambahan,


14

penuntutan, pelaksanaan penetapan hakim, putusan pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap, upaya hukum, pengawasan terhadap

pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan lepas bersyarat dan putusan pidana

pengawasan, eksaminasi serta tindakan hukum lainnya dalam perkara tindak pidana

khusus.

2.3.5 Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara

Tugas dari Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara adalah

melaksanakan pengelolaan urusan ketatausahaan, kearsipan, keamanan, dan

protokol di lingkungan Kejaksaan Tinggi yang bersangkutan.

2.3.6 Asisten Bidang Pengawasan

Tugas dari Asisten Bidang Pengawasan adalah melaksanakan perencanaan

dan pengawasan atas kinerja dan keuangan intern semua unsur Kejaksaan baik pada

Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri maupun cabang Kejaksaan Negeri di daerah

hukum Kejaksaan Tinggi yang bersangkutan, serta melaksanakan pengawasan

untuk tujuan tertentu atas penugasan Kepala Kejaksaan Tinggi sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

2.4 Kegiatan Umum Kejaksaan Tinggi

2.4.1 Bidang Perdata

Seksi Perdata mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengendalian

dan pelaksanaan penegakan, bantuan, pertimbangan dan pelayanan hukum serta


15

tindakan hukum lainnya di bidang perdata. Dalam melaksanakan tugas, seksi

Perdata menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan pelaksanaan rencana dan program kerja, menghimpun,

penelitian, pengolahan, penelahaan dan pengadministrasian laporan dari

Kejaksaan Negari di daerah hukum Kejaksaan Tinggi yang bersangkutan.

b. Pemeriksaan register catatan sipil, balai harta peninggalan, pemeriksaan,

pengajuan gugatan untuk kepentingan umum atas permohonan pailit,

mengajukan gugatan supaya dicabutnya keberadaan suatu badan hukum,

dibatalkannya suatu perkawinan dan gugatan perdata lainnya dalam rangka

melindungi hak-hak keperdataan masyarakat.

c. Penyiapan bahan permintaan ke pengadilan untuk menetapkan seseorang yang

mengganggu atau membahayakan orang lain atau lingkungan di rumah sakit

atau tempat perawatan jiwa atau tempat tertentu yang ditunjuk.

d. Pelaksanaan gugatan perdata serta upaya hukum dan bertindak mewakili

negara, pemerintah, BUMN, BUMD baik karena jabatan atau karena kuasa

khusus.

e. Penyiapan bahan saran, konsepsi dan urusan pelaksanaan kasasi demi

kepentingan hukum dalam perkara perdata.

f. Penelitian, pengelolahan laporan pengaduan dan informasi dari masyarakat di

bidang keperdataan.

g. Pemberian pertimbangan hukum dalam keperdataan baik diminta maupun

tidak kepada instansi pemerintah, lembaga negara, BUMN, BUMD di daerah

hukum Kejaksaan Tinggi yang bersangkutan.


16

h. Pelaksanaan somasi, negosiasi, mediasi, fasilitasi, konsultasi dan tindakan

hukum lain di bidang perdata.

i. Menghimpun, mengadministrasikan dan menyediakan bahan telaahan, saran

dan pendapat di bidang pelayanan hukum dan bantuan hukum serta tugas-tugas

lain sesuai petunjuk Asisten Bidang bidang perdata dan tata usaha negara.

j. Penyiapan bahan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait.

2.4.2 Bidang Tata Usaha Negara

Seksi Tata Usaha Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pengendalian dan penegakan, bantuan, pertimbangan dan pelayanan hukum serta

tindakan hukum lainnya di bidang tata usaha negara. Dalam melaksanakan tugas,

Seksi Tata Usaha Negara menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan pelaksanaan rencana dan program kerja, menghimpun,

penelitian, pengolahan, penelaahan dan pengadministrasian laporan dari

Kejaksaan Negeri didaerah hukum Kejaksaan Tinggi yang bersangkutan.

b. Pelaksanaan tindakan hukum untuk mewakili badan atau pejabat tata usaha

negara di pengadilan tata usaha negara.

c. Penelitian dan pengolahan terhadap laporan pengaduan dan informasi dari

masyarakat yang menyangkut masalah tata usaha negara.

d. Penyiapan bahan kerjasama, koordinasi, konsultasi dan pemberian bimbingan

serta petunjuk teknis kepada Pejabat Negara, pemerintah, BUMN, BUMD

yang digugat dalam sengketa tata usaha negara.


17

e. Menghimpun, mengadministrasikan, penyediaan bahan telahaan, saran,

pendapat dibindang pelayanan hukum dan bantuan hukum serta tugas-tugas

lain sesuai petunjuk Asisten Bidang bidang perdata dan tata usaha negara.

2.4.3 Bidang Pengawasan

Asisten Pengawasan (ASWAS) adalah pembantu Kepala Kejaksaan Tinggi dalam

melaksanakan pengendalian dan atau pengawasan atas pelaksanaan tugas rutin dan

pembangunan semua unsur Kejaksaan baik pada Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan

Negeri maupun Cabang Kejaksaan Negeri di daerah hukum Kejaksaan Tinggi yang

bersangkutan. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, ASWAS dibantu oleh 5 (lima)

Pemeriksa yaitu :

a. Pemeriksa Kepegawaian dan Tugas Umum mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan pengendalian dan pengawasan di bidang kepegawaian dan

tugas umum pada Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang

Kejaksaan Negeri di daerah hukum Kejaksaan Tinggi yang bersangkutan.

b. Pemeriksa Keuangan, Perlengkapan dan Proyek Pembangunan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan pengendalian dan pengawasan di bidang

keuangan, perlengkapan dan proyek pembangunan pada Kejaksaan Tinggi,

Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri di daerah hukum

Kejaksaan Tinggi yang bersangkutan.

c. Pemeriksa Intelijen mempunyai tugas menyiapkan bahan pengendalian dan

pengawasan di bidang intelijen pada Kejaksaan Negeri dan Cabang

Kejaksaan Negeri di daerah hukum Kejaksaan Tinggi yang bersangkutan.


18

d. Pemeriksa Tindak Pidana Umum mempunyai tugas melakukan bahan

pengendalian dan pengawasan di bidang Tindak Pidana Umum pada

Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri di

daerah hukum Kejaksaan Tinggi yang bersangkutan.

e. Pemeriksa Tindak Pidana Khusus, Perdata dan Tata Usaha Negara

mempunyai tugas menyiapkan bahan pengendalian dan pengawasan di

bidang tindak pidana khusus, perdata dan tata usaha negara pada Kejaksaan

Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri di daerah hukum

Kejaksaan Tinggi yang bersangkutan.


`

BAB III

Hasil Kegiatan KKLP dan Pembahasan

3.1 Bidang Kerja

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kejaksaan Tinggi

Sulawesi Selatan, praktikan ditempatkan di Sub Bagian Keuangan, Sub bagian

Perencanaan dan Tindak Pidana Umum. Pada awal kegiatan PKL, praktikan

diperkenalkan terlebih dahulu pada lingkungan di Sub Bagian Perencanaan oleh

Bapak Hasanuddin Haruna,SH. selaku Kepala Sub Bagian Perencanaan Kejaksaan

Tinggi Sulawesi Selatan. Selain itu, praktikan juga diberikan penjelasan mengenai

tugas-tugas yang akan dikerjakan oleh praktikan selama melaksanakan PKL.

Bidang kerja yang dilakukan oleh praktikan selama melaksanakan PKL di

Sub Bagian Perencanaan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan adalah:

1. Memasukkan data Surat Perintah Disposisi dan memasukkan ke dalam

aplikasi SINORI

2. Memasukkan daftar perencanaan dinas ke Kejari dan Cabjari

3. Menulis Surat untuk melaksanakan kegiatan

4. Memasukkan data-data perencanan yang telah di tanda tangani untuk

disetujui oleh bagian pembinaan Konfirmasi dan Koreksi Penerimaan

Negara.

19
20

5. Membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) di aplikasi SAS (Sistem

Aplikasi Satker).

3.2 Pelaksanaan Kerja

Pada awal kegiatan PKL, praktikan diberikan penjelasan terlebih dahulu

oleh Kepala Sub Bagian Perencaan dan Bagian Keuangan Pelaporan mengenai cara

memasukkan data menggunakan aplikasi SINORI, serta diberikan penjelasan

mengenai DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) sebagai data sumber

anggaran yang sudah dimasukkan ke dalam aplikasi Sinori pada awal bulan Januari

2018 sebagai rencana awal laporan kegiatan tahun anggaran 2018.

Berikut ini merupakan pelaksaan kerja yang dilakukan oleh praktikan

selama melaksanakan PKL di Sub Bagian Perencaan dan Sub Bagian Keuangan

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

3.2.1 Urusan Akuntansi dan Pelaporan

Adapun pelaksanaan kerja yang dilakukan oleh praktikan selama

melaksanakan KKLP pada Urusan Akuntansi dan Pelaporan adalah

sebagai berikut :

A. Memasukkan data Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Perintah

Pencairan Dana (SP2D) ke dalam aplikasi SAIBA

B. SPM merupakan dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna

Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PP-SPM) untuk mencairkan

dana yang bersumber dari DIPA, sementara SP2D (Surat Perintah Pencairan
21

Dana) merupakan bukti persetujuan SPM yang telah dibayarkan melalui

transfer rekening dari Bank Pemerintah (Kas Negara) ke Bank Satuan Kerja

(Satker) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN).

Praktikan diberikan dokumen sumber berupa SPM dan SP2D yang

praktikan dapatkan dari staf urusan Akuntansi dan Pelaporan. Data dari dokumen

ini selanjutnya akan dimasukkan ke dalam aplikasi SAIBA. Proses memasukkan

data SPM dan SP2D ke dalam aplikasi SAIBA yaitu:

a. mengklik aplikasi SAIBA lalu pilih transaksi.

b. mengklik daftar SPM dan SP2D.

c. masukkan tanggal SPM, nomor SPM, tanggal SP2D, nomor SP2D,

KPPN, cara bayar, jumlah bayar, kegiatan, output, lokasi, jenis belanja,

jenis pembayaran, sifat pembayaran, serta input akun-akun serta nominal

yang sudah tertera.

d. setelah itu pilih simpan. Setelah data SPM dan SP2D tersebut

dimasukkan ke dalam aplikasi SAIBA maka data tersebut secara

otomatis akan menghasilkan laporan keuangan. Contoh dari proses

memasukkan data SPM dan SP2D ke dalam aplikasi SAIBA terdapat

pada lampiran 10.

C. Memasukkan data PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) ke dalam

aplikasi SAIBA
22

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) merupakan jenis

penerimaan yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan. Praktikan

diberikan dokumen sumber berupa data PNBP yang praktikan dapatkan

dari staf urusan Akuntansi dan Pelaporan.

Proses memasukkan data PNBP ke dalam aplikasi SAIBA yaitu:

a. mengklik aplikasi SAIBA.

b. mengklik kolom penerimaan.

c. memasukkan tanggal, nomor NTB, kode KPPN, nomor NTPN (Nomor

Transaksi Penerimaan Negara), akun, serta nilai yang disetor.

d. setelah itu pilih simpan.

Setelah data PNBP tersebut dimasukkan ke dalam aplikasi SAIBA maka

data tersebut secara otomatis akan menghasilkan laporan keuangan.

3.2.2 Urusan Pembendaharaan

Adapun pelaksanaan kerja yang dilakukan oleh praktikan selama

melaksanakan PKL pada Urusan Perbendaharaan adalah sebagai berikut:

A. Menulis Surat Setoran Pajak (SSP) dilembar SSP

Pada awal diberikannya pekerjaan menulis SSP, praktikan terlebih dahulu

diberikan penjelasan dari staf Urusan Perbendaharaan mengenai cara menulis SSP

tersebut.

Praktikan diberikan dokumen sumber berupa daftar jenis kegiatan

pengeluaran beserta potongan pajak PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan PPh (Pajak
23

Penghasilan) yang sudah dihitung sebelumnya oleh staf Urusan Perbendaharaan.

Setelah selesai ditulis, surat setoran pajak ini kemudian dibayarkan melalui bank

ataupun kantor pos. Setelah dilakukan pembayaran maka dikertas resi pembayaran

pajak akan mendapatkan nomor NTPN

(Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan NTB (Nomor Transaksi Bank)

dimana nomor tersebut yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi Konfimasi dan

Koreksi Penerimaan Negara.

B. Memasukkan data-data pajak yang telah dibayarkan ke dalam aplikasi

Konfirmasi dan Koreksi Penerimaan Negara

Praktikan diberikan dokumen sumber berupa bukti/resi pembayaran pajak

yang telah dibayarkan sebelumnya oleh staf Urusan Perbendaharaan melalui Kantor

Pos Indonesia. Sebelum memasukkan data-data pajak yang telah dibayarkan

tersebut ke dalam aplikasi Konfirmasi dan Koreksi Penerimaan Negara ini,

praktikan diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai cara memasukkan data-

data pajak tersebut di aplikasi Konfirmasi dan Koreksi Penerimaan Negara oleh staf

urusan Perbendaharaan.

Proses memasukkan data pajak yang telah dibayarkan ini dengan cara:

1. mengklik aplikasi Konfirmasi dan Koreksi Penerimaan Negara.

2. kemudian pilih data konfirmasi.

3. pilih input data.

4. kemudian masukkan kode NTPN, kode NTB, kode akun, dan nilai setornya.

5. kemudian pilih simpan.


24

Setelah data-data pajak yang telah dibayarkan tersebut dimasukkan ke

dalam aplikasi Konfirmasi dan Koreksi Penerimaan negara maka proses selanjutnya

ialah staf Perbendaharaan akan lapor ke KPPN dengan membawa soft copy dan

hard copy datadata pajak tersebut dan pihak KPPN akan mengecek daftar-daftar

pajak, nomor NPWP, dan jumlah pajak yang telah dibayarkan tersebut apakah

sudah sesuai dengan data yang tertera pada pihak KPPN.

C. Membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) di aplikasi SAS (Sistem

Aplikasi Satker)

Laporan Pertanggungjawaban dibuat sebagai wujud dari

pertanggungjawaban bendahara atas uang yang dikelolanya. Praktikan membuat

Laporan Pertanggungjawaban ini didampingi oleh staf Urusan Perbendaharaan.

Praktikan diberikan dokumen sumber berupa data-data pengeluaran

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dari staf di urusan Perbendaharaan. Proses

pembuatan Laporan Pertanggungjawaban di aplikasi SAS yaitu :

1. mengklik aplikasi SAS.

2. pilih bendahara pengeluaran.

3. pilih RUH kwitansi.

4. pilih rekam.

5. setelah mengklik rekam kemudian masukkan jenis kegiatan dan ouputnya.

6. lalu pilih proses.


25

7. setelah itu dipilih jenis akun mana yang akan kita masukkan dan kemudian

masukkan nominalnya, nomor bukti, keterangan pembayarannya, kota,

tanggal, nama penerima, memasukkan nilai nominal pajak,

8. kemudian pilih simpan.

Setelah membuat laporan pertanggungjawaban ini, proses selanjutnya ialah

laporan pertanggungjawaban ini akan dibawa ke KPPN sebagai bentuk

pertanggungjawaban bendahara pengeluaran atas uang yang telah dikelolanya.

D. Memasukkan pungut pajak laporan pertanggungjawaban di aplikasi SAS

(Sistem Aplikasi Satker)

Setelah laporan pertanggungjawaban dibuat, maka proses selanjutnya dalam

membuat laporan pertanggungjawaban adalah memasukkan pungut pajak. Pungut

pajak dilakukan agar transaksitransaksi yang ada didalam laporan

pertanggungjawaban yang sudah dibuat sebelumnya dilengkapi dengan proses

pungut pajak.

Praktikan diberikan dokumen sumber berupa data-data pajak yang sudah

dipungut. Proses menginput pungut pajak di aplikasi

SAS yaitu :

1. klik aplikasi SAS.

2. pilih bendahara pengeluaran.

3. pilih RUH transaksi.

4. pilih bulannya.
26

5. pilih rekam.

6. kemudian pilih kode dan jenis transaksinya.

7. kemudian masukkan jumlah pajak yang dipungut.

8. lalu klik pilih.

9. kemudian masukkan tanggal bukunya.

10. setelah itu pilih simpan.

E. Memasukkan setor pajak laporan pertanggungjawaban di aplikasi SAS

(Sistem Aplikasi Satker)

Proses terakhir dalam membuat laporan pertanggungjawaban adalah

memasukkan setor pajak. Setor pajak ini dilakukan agar transaksi-transaksi yang

ada dilaporan pertanggungjawaban yang sebelumnya sudah dilakukan pungut pajak

telah dilakukan pembayaran pajaknya sehingga sudah tidak ada lagi pajak yang

terhutang dari semua transaksi yang ada di laporan pertanggungjawaban.

Proses menginput setor pajak di aplikasi SAS yaitu :

1. klik aplikasi SAS.

2. pilih bendahara pengeluaran.

3. pilih RUH transaksi.

4. pilih bulannya.

5. pilih rekam.

6. kemudian pilih kode dan jenis transaksinya.

7. kemudian masukkan nomor NTPN dan NTBnya.

8. lalu klik pilih.


27

9. kemudian masukkan tanggal bukunya.

10. setelah itu pilih simpan.

Setelah dilakukan proses pungut pajak maupun setor pajak maka laporan

pertanggungjawaban yang telah dibuat sudah lengkap dan siap untuk di

pertanggungjawabkan ke pihak KPPN atas uang yang telah dikelola oleh bendahara

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

3.3 Permasalahn Yang Di Hadapai

Permasalahn yang kami temukan selama KKLP di KEJAKSAAN TINGGI

SULAWESI SELATAN yaitu, tidaka adanya digitalisasi dalam pengarsipan

persuratan sehingga membuat sulitnya dalam pengontrolan, pencarian dan backup

terhadap persuratan yang di miliki kejaksaan tinggi Sulawesi selatan.

3.4 Pemecahan Masalah yang di hadapi

Berikut ini adalah perancangan system yang di anggap dapat memnuhi

kebutuhan untuk pemecahan masalah yang di hadapi.

3.4.1 Perancangan UseCase

Pada sistem yang baru akan dirancangkan 3 aktor yaitu actor yang pertama

akan menjadi admin yang bertanggung jawab mengelola data user dan hak akses

user. Actor yang kedua adalah yang mewakili aspidum yang bertugas mengelolah

data surat dan user yang terakhir adalah pegawai kejaksaan yang lainnya yang akan

melihat surat yang ditujukan kepada mereka. Untuk lebih jelasnya akan di

gambarkan pada usecase diagram berikut :


28

Gambar 3.4 UseCase Diagram

3.4.2 Perancangan Tampilan Aplikasi

Untuk memenuhi kebutuhan yang diharapkan maka dirancanglah suatu

system persuaratan yang baru yang di aplikasikan menggunakan visual studio

dengan bahasa pemprograman C#. yan tampilannya sebagai berikut :

1. Tampilan Login
29

Awal user akan harus login terlebih dahulu, kemudian setelah login data

user tersebut akan masuk dan tampilan berikutnya akan sesuai dengan hak akses

yang di miliki user.

Gambar 3.5 Tampilan Login


2. Tampilan sebagai aspidum

Ketika user telah login dan di kenali dari bagian aspidum oleh system

maka tampilan yang akan muncul adalah daftar surat yang ada dan tombol-

tombol tambah,edit dan hapus surat.

Gambar 3.6 Tampilan Aspidum

3. Tampilan jika Tombol Tambah Atau edit di klik oleh user


30

Ketika user mengklik salah satu tombol action akan muncul tampilan

baru yang akan menggantikan list surat yang ada sebelumnya di situ user bisa

langsung menambahkan dari ID, Judul, Jumlah, Tujuan dan Foto dari surat itu

sendiri. Sedangkan jika tombol hapus diklik surat akan otomatis terhapus dari

list.

Gambar 3.7 Tampilan Tambah atau Edit

4. Tampilan sebagai user lain

Ketika user yang login bukan aspidum sebagai contoh disini user yang

login berasal dari bidang narkotika maka surat yang tertampil dalam daftar pun

hanya surat yang ditujukan ke bagian user tersebut dan tombol aksi yang

disediakanpun hanya melihat foto surat.


31

Gambar 3.8 Tampilan User Lain

5. Tampilan foto surat

Ketika user memilih untuk mengklik lihat surat foto surat akan di

tampilkan dengan tombol kanan dan kiri jikalau foto surat lebih dari satu.

Gambar 3.9 Tampilan Surat


`

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan praktik kerja lapangan di Sub Bagian

Pembinaan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan selama dua bulan, maka

praktikan mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Praktikan dipercaya untuk melaksanakan PKL di Sub Bagian

Pembinaan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan untuk membantu

pekerjaan pada bagian Perencanaan,Keuangan dan Tindak Pidana

Umum Pelaporan serta pada Urusan Perbendaharaan.

2. Praktikan mendapatkan pengetahuan baru mengenai gambaran

proses transaksi keuangan pada instansi pemerintah khusunya pada

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Pengetahuan baru yang

praktikan dapatkan seperti proses memasukkan data Surat Perintah

Membayar (SPM) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke

dalam aplikasi 34 SAIBA (Sistem Akuntansi Instansi Berbasis

Akrual), memasukkan data Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) ke dalam aplikasi SAIBA, menulis Surat Setoran Pajak

(SSP), memasukkan data-data pajak yang telah dibayarkan ke dalam

aplikasi Konfirmasi dan Koreksi Penerimaan Negara, membuat

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) di aplikasi SAS (Sistem

Aplikasi Satker), menginput pungut pajak di aplikasi SAS,

32
33

menginput setor pajak di aplikasi SAS, serta merekap data surat

masuk dan surat keluar di Sub Bagian Keuangan Kejaksaan

TinggiSulawesi Selatan.

3. Dengan adanya KKLP dapat melatih praktikan untuk bersikap

disiplin atas waktu, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, serta

kemampuan bersosialisasi dan bekerja sama dengan baik di

lingkungan dunia kerja. Dengan sikap-sikap ini, praktikan akan

mampu menghadapi dunia kerja sesungguhnya di masa yang akan

datang.

4.2 Saran

Berdasarkan KKLP yang telah dilaksanakan oleh praktikan selama dua

bulan di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, maka praktikan ingin memberikan

saran bagi pihak-pihak terkait:

1. Bagi Praktikan Selanjutnya

Adapun saran bagi praktikan selanjutnya, yaitu:

a. Praktikan selanjutnya diharapkan harus lebih mempersiapkan

mental serta kemampuan lainnya yang dapat mendukung

pelaksanaan KKLP. Kesiapan praktikan sebelum memulai KKLP

sangat dibutuhkan guna mempermudah dan mempelancar kegiatan

KKLP.

b. Praktikan selanjutnya juga harus memahami pengetahuan dasar

akuntansi sebagai modal dasar yang akan digunakan dalam bekerja

di Bagian Keuangan.
34

c. Praktikan selanjutnya harus lebih aktif lagi dalam bersosialisasi

dengan pegawai lain ditempat KKLP agar dapat beradaptasi

dengan cepat dan dapat memudahkan praktikan dalam bertanya

mengenai pekerjaan yang diberikan

2. Bagi Stmik Dipanegara

Adapun saran bagi Stmik Dipanegara yaitu:

a. Stmik Dipanegara diharapkan dapat memberikan bimbingan

atau pembekalan terkait dengan lingkungan KKLP dan sikap-

sikap apa saja yang harus dimiliki mahasiswa selama KKLP.

Pembekalan ini bertujuan agar mahasiswa tersebut lebih

memiliki kesiapan dan kepercayaan diri dalam melaksanakan

KKLP.

b. Stmik Dipanegara diharapkan dapat menentukan dosen

pembimbing sebelum mahasiswa melaksanakan KKLP agar

mahasiswa dapat lebih aktif bertanya dengan pembimbingnya

mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum, selama,

dan sesudah melaksanakan KKLP.

3. Bagi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan

Adapun saran bagi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, yaitu:

a. Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan diharapkan dapat lebih

aktif dalam memberikan pekerjaan kepada mahasiswa yang

sedang melaksanakan KKLP.


35

b. Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan diharapkan dapat

menyediakan sarana dan prasarana bagi mahasiswa yang

sedang melaksanakan KKLP agar pelaksaan KKLP dapat

terlaksana dengan lebih efektif dan efisien.


36

DAFTAR PUSTAKA

Stmik dipanegara makassar, 2017, “Buku pedoman penulisan laporan kuliah kerja

lapangan plus (kklp)”.

Bagian Kepegawaian Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan 2018. Struktur Organisasi

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. 2018. http://www.kejati-dki.go.id/index.php,

22 Juli 1968: Sejarah Hari Bhakti Adhyaksa (Kejaksaan). 2015.

http://koranmakassaronline.com/v2/22-juli-1968-sejarah-hari-bhakti adhyaksa-

kejaksaan/, diakses tanggal 23 April 2019.

Prestasi dan Kritik Kejati Sulawesi Selatan.

http://forumkeadilan.com/hukum/prestasi dan kritik-kejati-dki-jakarta/,

diakses tanggal 23 April 2019.


x

LAMPIRAN A

( laporan kegiatan kklp)


xi

LAMPIRAN B

( Foto Kegiatan )
`
Foto penyerahan plakat keneang - kenangan STMIK Dipanegara

Foto bersama setelah penyerahan plakat

Foto bersama asissten aspidum kejati


Foto bersama asissten aspidum kejati

Foto bersama asissten aspidum kejati

Foto bersama asissten aspidum kejati

Anda mungkin juga menyukai