Anda di halaman 1dari 87

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

DOSEN PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Disusun oleh
Nama Peserta : Achmad Himawan, S.Si., Apt.
Gol.Angk/Kls/No.Urut : III /
Jabatan : Dosen
Unit Kerja : Fak Farmasi Universitas Hasanuddin
Sumber Kegiatan : SKP/Penugasan Pimpinan/Inisiatif Sendiri
Coach : Sahruni, SKM, M.Kes.
Mentor : Subehan, S.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D., Apt.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CPNS GOLONGAN III


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLA KEMITRAAN
DENGAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN MAKASSAR
2016
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
DIKLAT PRAJABATAN CPNS GOLONGAN III
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Nama : Achmad Himawan, S.Si., Apt.

NIP : 19891207 201504 1 002

Angkatan/Kelompok : I/III

Jabatan : Dosen

Unit Kerja : Fak. Farmasi Universitas Hasanuddin

Sumber kegiatan : SKP/Penugasan Langsung/Inisiatif Sendiri

Coach Mentor

(Sahruni, SKM, M.Kes.) (Subehan, S.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D., Apt.)


NIP. 19771116 200502 2 003 NIP. 19750925 200112 1 002

Penguji

(Muhammad Yunus, S.IP., S.Psi., M.Psi.)


NIP. 19780721 200804 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat
dan hidayahnya lah seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi dan penyusunan laporan ini
dapat terlaksana dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Kementrian
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar
sebagai pihak penyelenggara. Penulis ucapkan terima kasih kepada bapak Laode
Musafin, SKM, M.Kes selaku kepala BBPK, seluruh panitia di BBPK dan seluruh
Widyaiswara dan Fasilitator selama pelaksanaan Prajabatan
Terkhusus penulis ucapkan terima kasih kepada ibu Sahruni, SKM, M.Kes. selaku
coach dan bapak Subehan, S.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D., Apt selaku mentor yang telah
mengarahkan, membimbing dan memungkinkan keseluruhan kegiatan aktualisasi dapat
terlaksana.
Terakhir penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh pejuang PRASASTI
LAGAL16O, dosen dan staff FF-UH dan seluruh mahasiswa atas kerja sama dan
bantuannya selama pelaksanaan prajabatan.
Laporan ini masih jauh dari sempurna dan oleh karenanya, seluruh kritik dan saran yang
membangun penulis terima dengan ucapan terima kasih.

Makassar, Desember 2016

Achmad Himawan

iii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ................................................................................................ ii


Kata Pengantar ........................................................................................................ iii
Daftar Isi ................................................................................................................. iv
Bab I Pendahuluan ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................... 2
C. Ruang Lingkup ................................................................................. 2
D. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Dosen .......................................... 3
E. Sasaran Kinerja Pegawai .................................................................. 5
Baba II Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN ............................................................... 6
A. Akuntabilitas .................................................................................... 6
B. Nasionalisme .................................................................................... 8
C. Etika Publik ...................................................................................... 10
D. Komitmen Mutu ............................................................................... 11
E. Anti Korupsi ..................................................................................... 12
Bab III Aktualisasi .............................................................................................. 14
A. Rancangan Aktualisasi ..................................................................... 14
B. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN .................................................. 23
C. Capaian Aktualisasi .......................................................................... 32
Bab IV Kesimpulan dan Saran ............................................................................ 81
A. Kesimpulan ....................................................................................... 81
B. Saran ................................................................................................. 81

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
pegawai ASN berfungsi sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan publik; dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan fungsinya, ASN wajib
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam keseharian kerjanya. Sesuai
dengan amanat undang-undang, untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar tersebut ke
dalam setiap ASN, maka calon ASN harus mengikuti tahapan diklat prajabatan.
Sistem pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan (Diklat) Prajabatan Pola
Baru, menuntut setiap peserta Diklat Prajabatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA. Melalui proses
pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai dasar akan melandasi
pelaksanaan setiap kegiatan peserta Diklat Prajabatan, setiap peserta harus menemukan
dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada
pelaksanaan setiap kegiatan yang telah dirancang oleh peserta Diklat Prajabatan di
tempat tugas ataupun di tempat magang
Dosen PTN sebagai bagian dari ASN harus mampu mengaktualisasikan nilai-
nilai ANEKA dalam melaksanakan tridarma pendidikan tinggi yang merupakan tugas
dan tanggung jawab utamanya. Selain itu, berbagai kegiatan penunjang yang merupakan
tugas tambahan seorang dosen juga harus dilaksanakan dengan mengimplementasikan
nilai-nilai dasar ANEKA di dalamnya.
Diklat prajabatan Golongan III angkatan 1 tahun 2016 yang di laksanakan di
Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar mengikuti pola diklat prajabatan
baru. Rangkaian kegiatan diklat tersebut adalah tahap On Campus 1 yang dilaksanakan
mulai tanggal 27 Oktober 2016 hingga 15 November 2016 yang bertujuan untuk
menginternalisasikan nilai-nilai dasar ANEKA dalam pribadi calon ASN. Tahap
selanjutnya adalah tahap Off Camps yang bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-

1
nilai ANEKA yang telah diinternalisasi selama tahap pertama diklat prajabatan. Tahap
aktualisasi ini merupakan tahap yang sangat penting sehingga dalam pelaksanaannya
memerlukan perencanaan untuk merumuskan kegitan dan nilai-nilai apa yang akan
diaktualisasikan di dalamnya.
Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai landasan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dan merupakan bagian terintegrasi dari
kegiatan Diklat Prajabatan bagi CPNS Golongan III dalam upaya mewujudkan pribdi
ASN yang dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA dalam tempat tugas
masing-masing selama masa jabatannya di masa yang akan datang.

B. Tujuan
Peserta Pendidikan dan Pelatihan Diklat Prajabatan Golongan III diharapkan
mampu untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam melaksanakan
tridarma pendidikan tinggi dan tugas-tugas tambahan lainnya di Program Studi Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin.

C. Ruang Lingkup
Penulis akan melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA di instansi
penulis yaitu Universitas Hasanuddin. Universitas Hasanuddin merupakan salah satu
PTN yang dibawahi oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang
terletak di Makassar, Sulawesi Selatan. Secara lebih spesifik, unit kerja penulis, yaitu
Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi akan menjadi tempat penulis melaksanakan
kegiatan.
Universitas Hasanuddin memiliki visi yaitu menjadi Pusat Unggulan Dalam
Pengembangan Insani, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Budaya Berbasis Benua
Maritim Indonesia. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi Universitas
Hasanuddin juga telah disusun. Misi tersebut merupakan integrasi visi Universitas
Hasanuddin dengan tridarma pendidikan tinggi yaitu:

2
1. Menyediakan lingkungan belajar berkualitas untuk mengembangkan kapasitas
pembelajar yang inovatif dan proaktif.
2. Melestarikan, mengembangkan, menemukan dan menciptakan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan budaya.
3. Menerapkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
bagi kemaslahatan Benua Maritim Indonesia.
Universitas Hasanuddin juga memiliki nilai-nilai organisasi yang diharapkan
mampu dijiwai oleh setiap civitas akademika dan menjadi bagian terintegrasi dari
identitas civitas akademika Universitas Hasanuddin. Nilai-nilai organisasi Univeristas
Hasanuddin meliputi:
1. Integritas: mewakili jujur, berani, bertanggung jawab dan teguh dalam pendirian.
2. Inovatif: merupakan kombinasi dari kreatif, berorientasi mutu, mandiri dan
kepeloporan.
3. Katalitik: mewakili sifat berani, keteguhan hati, dedikatif dan kompetitif.
4. Arif: manifestasi kepatutan, adil dan beradab, holistik dan asimilatif.

D. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Fungsional Dosen


Dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen
disebutkan bahwa adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Rincian unsur kegiatan jabatan dosen sebagai jabatan fungsional dosen tertuang dalam
Undang-Undang No. 17. Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kredit
Dosen. Dalam undang-undang tersebut disebutkan unsur dan sub unsur kegiatan jabatan
Akademik Dosen yang dinilai angka kreditnya, terdiri dari:
a. Pendidikan, meliputi:
1. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar;
2. Pendidikan dan pelatihan prajabatan.
b. Pelaksanaan pendidikan, meliputi:

3
1. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta
menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan bengkel/
studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktik lapangan;
2. Membimbing seminar;
3. Membimbing kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, praktek kerja lapangan
4. Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis,
skripsi, dan laporan akhir studi;
5. Melaksanakan tugas sebagai penguji pada ujian akhir:
6. Membina kegiatan mahasiswa;
7. Mengembangkan program kuliah;
8. Mengembangkan bahan kuliah;
9. Menyampaikan orasi ilmiah;
10. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi;
11. Membimbing akademik dosen di bawah jenjang jabatannya;
12. Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan jabatan akademik dosen;
13. Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi.
c. Pelaksanaan penelitian, meliputi:
1. Menghasilkan karya ilmiah;
2. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah;
3. Mengedit/menyunting karya ilmiah;
4. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan;
5. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni
monumental/seni pertunjukan/karya sastra.
d. Pelaksanan pengabdian kepada masyarakat, meliputi:
1. Menduduki jabatan pimpinan;
2. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian;
3. Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat;
4. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan;
5. Membuat/menulis karya pengabdian.

4
e. Penunjang tugas dosen, meliputi:
1. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi;
2. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah;
3. Menjadi anggota organisasi profesi dosen;
4. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah;
5. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional;
6. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;
7. Mendapat penghargaan/tanda jasa;
8. Menulis buku pelajaran slta ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional;
9. Mempunyai prestasi di bidang olahraga/humaniora;
10. Keanggotaan dalam tim penilai jabatan Akademik Dosen.

E. Sasaran Kinerja Pegawai


Daftar sasaran kinerja pegawai yang ditetapkan di awal tahun adalah sebagai
berikut (SKP terlampir)
1. Mengikuti Diklat Pra-Jabatan
2. Menyelenggarakan Pendidikan di Laboratorium
3. Membina Kegiatan Mahasiswa
4. Mengembangkan Petunjuk Praktikum
5. Melakukan Kegiatan Pengembangan Diri
6. Menghasilkan karya ilmiah yang terpublikasi di jurnal tidak terakreditasi
7. Melaksanakan pengabdian berupa pengembangan hasil penelitian bagi masyarakat
8. Menjadi anggota panitia tingkat fakultas

5
BAB II
Nilai-Nilai Dasar ASN
A. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap
level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatandalam memberikan
pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya. Dalam beberapa hal,
akuntabilitas sering diartikan berbeda-beda. Adanya norma yang bersifat informal
tentang perilaku PNS yang menjadi kebiasaan (how things are done around here)
dapat mempengaruhi perilaku anggota organisasi atau bahkan mempengaruhi aturan
formal yang berlaku. Seperti misalnya keberadaan PP No. 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil, belum sepenuhnya dipahami atau bahkan dibaca oleh
setiap CPNS atau pun PNS. Oleh sebab itu, pola pikir PNS yang bekerja lambat,
berdampak pada pemborosan sumber daya dan memberikan citra PNS berkinerja buruk.
Dalam kondisi tersebut, PNS perlu merubah citranya menjadi pelayan masyarakat
dengan mengenalkan nilai-nilai akuntabilitas untuk membentuk sikap, dan prilaku PNS
dengan mengedepankan kepentingan publik, imparsial, dan berintegritas.
Indikator nilai Akuntabilitas yaitu:
1. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan
peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. Pimpinan mempromosikan
lingkungan yang akuntabel dapat dilakukan dengan memberikan contoh pada orang
lain (lead by example), adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan
sehingga memberikan efek positif bagi pihak lain untuk berkomitmen pula,
terhindarnya dari aspek-aspek yang dapat menggagalkan kinerja yang baik yaitu
hambatan politis maupun keterbatasan sumber daya, sehinggadengan adanya saran
dan penilaian yang adil dan bijaksana dapat dijadikan sebagai solusi.
2. Transparansi
Tujuan dari adanya transparansi adalah (1) Mendorong komunikasi yang lebih besar
dan kerjasama antara kelompok internal dan eksternal; (2) Memberikan perlindungan
terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi dalam pengambilan keputusan;

6
(3) Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan; dan (4) Meningkatkan
kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara keseluruhan.
3. Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan
mematuhi semua hukum yang berlaku, Undang-undang, kontrak, kebijakan, dan
peraturan yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan
kepercayaan dan keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders.
4. Tanggungjawab (Responsibilitas)
Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan kewajiban
bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan
yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas
keputusan yang telah dibuat. Responsibilitas terbagi dalam responsibilitas
perorangan dan responsibilitas institusi.
5. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus dipelihara dan
dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya. Oleh sebab itu,
ketidakadilan harus dihindari karena dapat menghancurkan kepercayaan dan
kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal.
6. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan
melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir
dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya.
7. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
Setiap individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat menggunakan
kewenangannya untuk meningkatkan kinerja. Adanya peningkatan kerja juga
memerlukan adanya perubahan kewenangan sesuai kebutuhan yang dibutuhkan.
Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai
dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.

7
8. Kejelasan
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan
mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam melaksanakan
wewenang dan tanggung jawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas
tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan. Dengan demikian, fokus
utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab,
misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja
baik individu maupun organisasi.
9. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah
kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya
lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan
kredibilitas anggota organisasi.

B. Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak
sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan
dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir
mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Pegawai ASN akan berpikir
tidak lagi sektoral dangan mental blocknya, tetapi akan senantiasa mementingkan
kepentingan yang lebih besar yakni bangsa dan negara.
Nilai-nilai yang senantiasa berorientasi pada kepentingan publik (kepublikan)
mejadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Untuk itu pegawai
ASN harus memahami dan mampu mengaktualisasikan Pancasila dan semangat
nasionalisme serta wawasan kebangsaan dalam setiap pelaksanaan fungsi dan tugasnya,
sesuai bidangnya masing-masing. Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana
aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila, dan berbagai kisah ketauladanan yang dapat
diambil hikmahnya.

8
Indikator nilai Nasionalisme yang diambil dari kelima sila dalam Pancasila
yaitu:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Percaya Kepada Tuhan YME sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing
Hormat dan menghormati serta bekerja sama antara pemeluk agama dan
penganut kepercayaan yang berbeda beda sehingga terbina kerukunan hidup
Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain
2. Sila Kemanusiaan Adil yang Beradab
Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara
sesama manusia
Saling mencintai sesama manusia
Mengembangkan sikap tenggang rasa
Tidak semena-mena terhadap orang lain
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
Berani membela kebenaran dan keadilan
Bangsa indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia
Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-
menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain
3. Sila Persatuan Indonesia
Menjaga persatuan dan kesatuan negara kesatuan republik Indonesia
Rela berkorban demi bangsa dan negara
Cinta tanah air dan bangsa
Bangga sebagai bangsa Indonesia
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kestuan bangsa yang ber-Bineka
Tunggal Ika

9
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
Menghargai pendapat orang lain
Musyawarah untuk mufakat
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Bersikap adil terhadap sesama
Menghormati hak-hak orang lain
Menolong sesama
Menghargai orang lain
Melakukan pekerjaan yang berguna bagi orang lain
III. Etika Publik
Pemahaman awam mengenai kode etik (ethical codes) biasanya merujuk kepada
kodifikasi etika publik yang berlaku di dalam profesi tertentu. Oleh sebab itu, biasanya
orang mengenal Kode Etik Kedokteran, Kode Etik Insinyur, Kode Etik Akuntan dan
sebagainya, sedangkan bagi PNS yang merupakan jabatan generik tidak ada rumusan
kode etik yang berlaku bagi semua jenis pekerjaan. Maka kode etik administrasi negara
biasanya dirujuk posisinya berada diantara etika profesi dan etika politik.
Namun demikian, perkembangan kebutuhan profesionalisme Aparatur Sipil
Negara sekarang ini menuntut dirumuskannya kode etik yang berlaku bagi semua jenis
pekerjaan sebagai pelayan publik (public servants), yang merupakan sebutan lain dari
Pegawai Negeri Sipil (ASN). Ada dua perkembangan yang perlu diperhatikan dalam hal
ini. Pertama, sumber-sumber kode etik yang berlaku bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
sebenarnya sudah banyak yang dapat dijadikan sebagai rujukan bagi kaidah etika publik
yang baku. Kedua, peraturan baru mengenai ASN seperti tertuang dalam Undang-
Undang No.5 Tahun 2014 sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum
disebut sebagai birokrat bukan sekadar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk
kepada sebuah profesi pelayan publik. Oleh sebab itu, rumusan kode etik harus benar-

10
benar dipahami dan dilaksanakan dengan baik karena memiliki ketentuan dan sistem
sanksi yang jelas.
Indikator nilai etika publik yaitu:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila
2. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
7. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, santun
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir
IV. Komitmen Mutu
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean
governance) sudah menjadi keniscayaan di era reformasi saat ini. Berbagai upaya telah
dilakukan untuk mewujudkan keniscayaan tersebut, namun dalam implementasinya
masih belum sesuai harapan. Hal ini ditandai dengan banyaknya keluhan masyarakat
atas buruknya layanan aparatur pemerintahan, misalnya: (1) terkait dengan maraknya
kasus korupsi, sebagai cerminan penyelenggaraan pemerintahan yang tidak efisien; (2)
banyaknya program pembangunan sarana fisik yang terbengkalai, sebagai cerminan
ketidakefektifan roda pemerintahan; (3) kecenderungan pelaksanaan tugas yang lebih
bersifat rule driven dan sebatas menjalankan rutinitas kewajiban, sebagai cerminan tidak
adanya kreativitas untuk melahirkan inovasi; serta (4) masih banyaknya keluhan

11
masyarakat karena merasa tidak puas atas mutu layanan aparatur, sebagai cerminan
penyelenggaraan layanan yang kurang bermutu.
Penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada layanan prima sudah
tidak bisa ditawar lagi ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan
publik. Apabila setiap lembaga pemerintah dapat memberikan layanan prima kepada
masyarakat maka akan menimbulkan kepuasan bagi pihak-pihak yang dilayani.
Sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 bahwa layanan untuk kepentingan publik
menjadi tanggung jawab pemerintah. Masyarakat semakin menyadari haknya untuk
mendapatkan layanan terbaik dari aparatur pemerintah. Sehingga, komitmen akan
sebuah pelayanan yang bermutu menjadi suatu keharusan.
Indikator nilai komitmen mutu yaitu:
1. Tangible (nyata/berwujud)
2. Reliability (kehandalan)
3. Responsiveness (Cepat tanggap)
4. Competence (kompetensi)
5. Access (kemudahan)
6. Courtesy (keramahan)
7. Communication (komunikasi)
8. Credibility (kepercayaan)
9. Security (keamanan)
10. Understanding the Customer (Pemahaman pelanggan)
11. Efektif dan Efisien
12. Inovatif

V. Anti Korupsi
Dampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan kerugian keuangan negara
namun dapat menimbulkan kerusakan kehidupan yang tidak hanya bersifat jangka
pendek tetapi dapat pula bersifat jangka panjang Membahas fenomena dampak korupsi
sampai pada kerusakan kehidupan dan dikaitkan dengan tanggungjawab manusia
sebagai yang diberi amanah untuk mengelolanya dapat menjadi sarana untuk memicu

12
kesadaran diri para PNS untuk anti korupsi. Kesadaran diri anti korupsi yang dibangun
melalui pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai
manusia di muka bumi, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya
harus dipertanggungjawabkan, dapat menjadi benteng kuat untuk anti korupsi.
Tanggung jawab spiritual yang baik pasti akan menghasilkan niat yang baik dan
mendorong untuk memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki semangat
untuk melakukan proses atau usaha terbaik dan mendapatkan hasil terbaik, agar dapat
dipertanggungjawabkan juga secara publik.
KPK bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar
anti korupsi, dan dihasilkan sebanyak 9 nilai anti korupsi sebagai berikut :
1. Jujur
2. Peduli
3. Mandiri,
4. Disiplin
5. Tanggung jawab
6. Kerja keras
7. Sederhan
8. Berani
9. Adil

13
BAB III
AKTUALISASI

A. Rancangan Aktualisasi
Aktualisasi nilai-nilai dasar diawali dengan penyusunan rancangan aktualisasi
nilai-nilai dasar, yang akan menghasilkan sebuah dokumen yang disebut dengan
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS. Daftar rancangan kegiatan
aktualisasi dapat bersumber dari Sasaran Kerja Pegawai/SKP (SKP Terlampir),
penugasan khusus dari atasan, dan kegiatan lain yang merupakan inisiatif sendiri yang
mendapat persetujuan dari atasan langsung. Rancangan aktualisai dirumuskan dalam
tabel 3.1.

14
Tabel 3.1. Rancangan Aktualisasi
Kontribusi thdp Penguatan nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai Dasar
Visi,Misi Orgs. nilai organisasi
1. 2 3 4 5 6 7
1. Pembimbingan 1. Menyiapkan materi Dalam melaksanakan pembimbingan kegiatan Komitmen Pelaksanaan Pelaksanaan
dan praktikum praktikum Farmasetika Dasar, sebelumnya saya akan Mutu pembimbingan dan pembimbingan dan
Pendampingan menyiapkan materi praktikum dan membuat print out- pendampingan pendampingan
Kegiatan nya (indikator nilai tangible) sehingga dokumen praktikum yang praktikum yang
Praktikum tersebut akan menjadi dasar saya selama saya menjunung tinggi menjunung tinggi
Farmasetika memberikan pembimbingan dan pendampingan komitmen mutu komitmen mutu
Dasar Percobaan praktikum. (tangible, (tangible,
ke-12 Tentang responsive) dan responsive),
Suppositoria 2. Membimbing Praktikan diberikan kewajiban untuk membuat jurnal Etika Publik berintegritas berintegritas, adil
pembuatan jurnal sesuai dengan resep yang dibagikan . Pada saat hari diharapkan dapat dan religius
praktikum pembimbingan pembuatan jurnal resep, saya akan berkontribusi dalam diharapkan mampu
memberikan asistensi kepada praktikan dengan pencapaian misi menguatkan nilai
menggunakan bahasa yang santun sehingga proses Unhas yaitu Integritas, Inovatif
transfer pengetahuan berlangsung dalam suasana Menyediakan dan Arif di
nyaman dan tanpa intimidasi. lingkungan belajar Universitas
berkualitas untuk Hasanuddin
3. Membuka praktikum Pada hari percobaan, saya akan memulai kelas tepat Akuntabilitas mengembangkan
dan mengecek pukul 13.00 (indikator nilai integritas, sesuai dengan kapasitas pembelajar
kehadiran mahasiswa peraturan), sesuai dengan jadwal yang diatur oleh pihak yang inovatif dan
akademik. Praktikan akan dipersilahkan masuk dan proaktif
duduk mengambil tempat yang telah disediakan dan
selanjutnya saya akan mengecek kehadiran dan
memastikan jumlah mahasiswa yang hadir sama Komitmen
dengan jumlah yang tertulis di buku presensi Mutu
(indikator nilai cermat).

4. Memberikan responsi Setelah praktikan duduk di tempat masing-masing, Nasionalisme


kemudian mereka diberikan soal responsi. Selama
responsi, saya akan melakukan pengawasan tanpa pilih
kasih dan tanpa membeda-bedakan reputasi serta latar
belakang suku bangsa praktikan.

15
Kontribusi thdp Penguatan nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai Dasar
Visi,Misi Orgs. nilai organisasi
1. 2 3 4 5 6 7
5. Memberikan penilaian Responsi dihentikan setelah waktu habis dan hasilnya Akuntabilitas
hasil responsi dikumpulkan. Jawaban praktikan kemudian akan saya
beri nilai sesuai dengan matriks penilaian (Indikator
nilai integritas). dan saya akan tuliskan ke dalam
dokumen penilaian

6. Memberikan diskusi Kegiatan diskusi pendalaman dilakukan di dalam kelas Nasionalisme


pendalaman setelah responsi. Selama diskusi berlangsung, setiap
mahasiswa diberi kesempatan yang sama (Indikator
nilai bersikap adil terhadap sesama) untuk bertanya
mengenai hal-hal yang kurang dimengerti terkait
percobaan yang sedang berlangsung.

7. Mendampingi proses Selanjutnya, praktikan akan mulai mengerjakan Akuntabilitas


pengerjaan resep resepnya. Saat mendampingi proses pengerjaan resep
mahasiswa akan diberi penilaian kinerja. Say akan
memberikan penilaian sesuai dengan standar
penilaian yang telah dibuat (indikator nilai Integritas)
dalam instrumen penilaian praktikum

8. Mengistirahatkan Saat praktikum berlangsung dan waktu sholat telah Nasionalisme


kelas saat waktu masuk, saya akan menghentikan kegiatan praktikum
sholat telah masuk sementara dan menghimbau praktikan untuk
melaksanakan sholat secara berjamaah (indikator
nilai menghormati kebebasan menjalankan ibadah).

9. Mengevaluasi Setelah waktu percobaan berakhir, saya akan Komitmen


pelaksanaaan dan mengevaluasi jalannya praktikum dan memberikan Mutu
menutup praktikum umpan balik untuk perbaikan pelaksanaan
praktikum selanjutnya (indikator responsive)

16
Kontribusi thdp Penguatan nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai Dasar
Visi,Misi Orgs. nilai organisasi
1. 2 3 4 5 6 7
2. Pembimbingan 1. Membuat jadwal Dalam penyelesaian laporan PKPA, mahasiswa sering Komitmen Pelaksanaan Pelaksanaan
Laporan Kegiatan konsultasi kali menunggu pembimbing tanpa mendapatkan Mutu pembimbingan PKPA pembimbingan
PKPA Farmasi pembimbingan kejelasan pelayanan, sehingga sebelum proses yang efisien, PKPA yang efisien
Rumah Sakit pembimbingan, saya akan membuat jadwal beradasarkan dan adil tanpa
pembimbingan untuk masing-masing mahasiswa untuk kompetensi dan membeda-bedakan
mengefisienkan waktu pembimbingan baik bagi dosen berintegritas diharapkan dapat
maupun mahasiswa. diharapkan dapat menguatkan nilai
berkontribusi dalam Inovatif dan Arif
2. Menyiapkan materi Sebelum proses pembimbingan, saya akan Komitmen pencapaian misi di Universitas
pembimbingan mempersiapkan diri dengan membaca materi yang Mutu Unhas yaitu Hasanuddin
terkait dengan kasus yang diangkat oleh mahasiswa Menyediakan
dalam laporan PKPA sehingga nantinya saya akan lingkungan belajar
memiliki kompetensi yang sesuai selama kegiatan berkualitas untuk
pembimbingan perlangsung mengembangkan
kapasitas pembelajar
3. Membimbing Untuk menyamakan persepsi dan sebagai bentuk sikap Nasionalisme yang inovatif dan
penyusunan laporan adil saya sebagai pembimbing terhadap seluruh proaktif
secara kolektif mahasiswa bimbingan, saya akan melakukan
pembimbingan secara kolektif. Pada saat pelaksanaan
pembimbingan kolektif, saya akan membimbing seluruh
mahasiswa tanpa membeda-bedakan latar belakang
suku, ras dan agama.

4. Mengoreksi laporan Tindak lanjut hasil pembimbingan kolektif adalah Nasionalisme


dan membimbing melakukan pembimbingan laporan perorangan. Saat
secara perorangan membimbing saya akan memberikan setiap mahasiswa
kesempatan yang sama (Indikator nilai bersikap adil
terhadap sesama) untuk mengkonsultasikan kasus yang
dipilihnya dan akan saya layani dengan bahasa yang Etika Publik
santun.

17
Kontribusi thdp Penguatan nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai Dasar
Visi,Misi Orgs. nilai organisasi
1. 2 3 4 5 6 7
3. Penyusunan 1. Mengunduh berbagai Untuk memenuhi kewajiban menghasilkan publikasi, Komitmen Pelaksanaan Pelaksanaan
Rencana Kegiatan jurnal yang akan dosen-dosen wajib melakukan penelitian baik itu Mutu penyusunan rencana penyusunan rencana
Penelitian dijadikan referensi penelitian hibah maupun mandiri. Penelitian harus penelitian dengan penelitian dengan
Mandiri dalam penyusunan didahuli dengan menyusun rencana penelitian. Pertama- efisien dan dapat efisien, dapat
rencana penelitian tama saya mengumpulkan referensi secara daring di dipertanggung dipertanggung
internet. Jurnal-jurnal yang saya temukan selanjutnya di jawabkan diharapkan jawabkan dan tetap
unduh dan akan saya kelompokkan hasil unduhan dapat berkontribusi menjunjung nilai-
tersebut dalam folder-folder dengan nama file yang jelas dalam mencapai misi nilai kesopanan
sehingga memudahkan pencarian pada saat akan Unhas yaitu diharapkan mampu
digunkan dan mengefisienkan waktu kerja. Melestarikan, menguatkan nilai
mengembangkan, Integritas, Inovatif
2. Menyusun draft Selama menyusun rencana penelitian, saya akan Komitmen menemukan dan dan Arif di
rencana kegiatan menggunakan perangkat lunak Mendeley (indikator Mutu menciptakan ilmu Universitas
penelitian mandiri nilai Inovasi) untuk mengatur pengutipan dan pengetahuan, Hasanuddin
pembuatan daftar pustaka. teknologi, seni dan
budaya
3. Mengkonsultasikan Sebagai peneliti pemula, rencana penelitian yang saya Etika Publik
dengan mentor buat akan terlebihdahulu dikonsultasikan dengan senior
yang ditunjuk sebagai mentor. Saya akan meminta
bimbingan kepada mentor dengan sopan sehingga
komunikasi yang baik anatara saya dan mentor dapat
terjalin

4. Finalisasi rencana Setelah draft rencana penelitian selesai dikonsultasikan, Komitmen


kegiatan penelitian saya akan memperbaikinya dan setelah selesai saya akan Mutu
mandiri mencetak rencana penelitian (indikator nilai tangible)
yang saya buat sebelum saya laporkan kepada pimpinan.

5. Mengajukan kepada Rencana penelitian yang sudah selesai akan saya ajukan Akuntabilitas
pimpinan dan ke pimpinan dan saya akan mohon untuk diberikan surat
permintaan surat tugas tugas sebagai bentuk pemberian tanggung jawab
kepada saya sebagai peneliti.

18
Kontribusi thdp Penguatan nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai Dasar
Visi,Misi Orgs. nilai organisasi
1. 2 3 4 5 6 7
4. Pembuatan Draft 1. Pengumpulan Sebagai salah satu anggota tim perencanaan praktikum, Etika Publik Pembuatan draft Pembuatan draft
Dokumen dokumen penuntun saya bertugas untuk membantu proses pembuatan dokumen dokumen
Perencanaan praktikum yang telah dokumen perencanaan praktikum. Penuntun praktikum perencanaan perencanaan
Praktikum selesai merupakan dokumen yang menjadi acuan penyusunan praktikum yang praktikum yang
dokumen tersebut. Sehingga terlebih dahulu saya akan menjunjug tinggi jujur, berorientasi
meminta dokumen-dokumen penunkun kepada komitmen mutu mutu dan
koordinator mata kuliah secara langsung dengan sopan. (komunikasi) mengutamakan
diharapkan dapat komunikasi yang
2. Penyusunan kebutuhan Tahapan selanjutnya adalah menyari informasi yang ada Komitmen berkontribusi dalam baik diharapkan
praktikum selama satu di dalam buku penuntun untuk dimasukkan ke dokumen Mutu pencapaian misi dapat menguatkan
tahun berdasarkan data perencanaan. Dalam proses penyusunan kebutuhan Unhas yaitu nilai Inovatif dan
yang disediakan dalam praktikum jika ada yang kurang jelas maka akan saya Menyediakan Arif di Universitas
penuntun tanyakan langsung kepada koordinator mata kuliah lingkungan belajar Hasanuddin
(indikator nilai komunikasi) sebagai koordinator berkualitas untuk
penyusun penuntun pratikum dengan sopan. Etika Publik mengembangkan
kapasitas pembelajar
3. Perhitungan perkiraan Berdasarkan informasi yang diperoleh, selanjutnya saya Anti Korupsi yang inovatif dan
biaya kebutuhan akan menghitung kisaran biaya praktikum. Saat proaktif
praktikum menghitung biaya kebutuhan praktikum, saya akan
melakukannya dengan jujur dan tidak menambahkan
atau mengurangi angka-angka yang diperoleh dari hasil
perhitungan.

4. Diskusi draft dokumen Setelah dokumen yang saya kerjakan rampung saya Akuntabilitas
perencanaan dengan akan melaporkan hasilnya dengan kepala lab sebagai
kepala laboratorium pihak yang berwenang (indikator nilai keseimbangan
dalam wewenang) di laboratorium.

5. Pendampingan 1. Mendiskusikan Salah satu program hibah penelitian kreatif unuk Etika Publik Pendampingan Pendampingan
Kegiatan PKM- kemajuan penelitian mahasiswa dalah PKM-TSRA. Kegiatan ini sedang Kegiatan PKM- Kegiatan PKM-
TSRA (Program berlangsung dan saat ini telah sampai pada tahap TSRA yang TSRA yang santun,
Kreativitas pertengahan. Sebelum memasuki tahapan penelitian responsive, dan berorientasi mutu,
Mahasiswa- selanjutnya saya akan mendiskusikan kemajuan seimbang dalam dan jujur

19
Kontribusi thdp Penguatan nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai Dasar
Visi,Misi Orgs. nilai organisasi
1. 2 3 4 5 6 7
Tanoto Student penelitian dan selama diskusi saya kan menggunakan pelaksanaan diharapkan mampu
Research Award) gaya bahasa yang santun. kewenangan menguatkan nilai
diharapkan dapat Integritas, Inovatif
2. Asistensi dan Kemudian saya akan melakukan asistensi dan Komitmen berkontribusi dalam dan Arif di
pengarahan kepada memberikan pengarahan pada tim peneliti yang terlibat. Mutu pencapaian misi Universitas
tim penelitian dan Saya akan menanggapi (indikator nilai reponsive) Unhas yaitu Hasanuddin
mengingatkan tugas setiap pertanyaan dari mahasiswa terkait prosedur kerja Menyediakan
dan tanggung jawab untuk memastikan penelitian tetap dikerjakan secara lingkungan belajar
masing-masing tim benar dan menjamin kualitas hasil penelitian berkualitas untuk
mengembangkan
3. Membimbing dan Saat mendampingi mahasiswa melaksanakan lanjutan Akuntabilitas kapasitas pembelajar
mendampingi pada kegiatan penelitian, saya akan membiarkan mahasiswa yang inovatif dan
kegiatan tahapan berkreasi dan hanya memberikan petunjuk-petunjuk proaktif dan
penelitian selanjutnya dalam pengerjaan untuk menyeimbangkan wewenang Melestarikan,
(indikator nilai keseimbangan) saya sebagai mengembangkan,
pembimbing dan wewenang mahasiswa sebagai peneliti. menemukan dan
Karen PKM-TSRA merupakan hibah penelitian bagi menciptakan ilmu
mahasiswa, saya tidak akan mengambil /meminta Anti Korupsi pengetahuan,
uang hibah penelitian (indikator nilai jujur) dari teknologi, seni dan
mahaiswa untuk keperluan pribadi dan menyerahkan budaya
pengelolaan keuangan sepenuhnya kepada mahasiswa
karena sebagai pembimbing saya hanya akan
memberikan pengarahan kepada mahasiswa agar uang
penelitian digunakan sesuai dengan peruntukannya.

6. Pemutakhiran 1. Membuat instrumen Website merupakan salah satu media yang dapat Komitmen Kegiatan Kegiatan
Data pengumpulan data dipergunakan oleh masyarakat untuk mengakses Mutu pemutakhiran data pemutakhiran data
Laboratorium di informasi terkait unit kerja saya di fakultas untuk itu laboratorium di laboratorium di
Website Fakultas website tersebut sebaiknya menyajikan informasi yang website yang website yang
Farmasi lengkap. Saya sebagai salah satu tim pemutakhiran berorientasi mutu berorientasi mutu
website akan melengkapi data-data dalam website berkontribusi dalam dan mengutamakan
dengan pertama-tama membuat instrumen pengumpulan pencapaian misi komunikasi yang
data. Saya akan membuat instrumen pengumpulan data Unhas yaitu baik diharapkan

20
Kontribusi thdp Penguatan nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai Dasar
Visi,Misi Orgs. nilai organisasi
1. 2 3 4 5 6 7
yang mudah diisi sehingga para sumber tidak merasa Menyediakan mampu menguatkan
kesulitan atau terbenani dalam mengisinya. lingkungan belajar nilai Inovatif dan
berkualitas untuk Arif di Universitas
2. Mengumpulkan data Ketika instrumen pengumpulan data telah rampung dan Etika Publik mengembangkan Hasanuddin
diketahui oleh ketua tim pemutakhiran data website, kapasitas pembelajar
saya akan meminta pihak yang bersangkutan untuk yang inovatif dan
mengisinya dengan cara mendatanginya langsung dan proaktif
menjelaskannya dengan gaya bahasa yang sopan agar
komunikasi yang baik dapat terjalin.

3. Mendiskusikan konten Data-data yang telah terkumpul selanjutnya saya


website dengan satukan dalam satu file dan saya akan
pimpinan mengkomunikasikannya (indikator nilai komunikasi) Komitmen
terlebih dahulu kepada ketua tim dan pimpinan fakultas Mutu
sebagai wujud penyeimbangan wewenang (indikator
nilai keseimbangan) dan tanggung jawab, dalam hal ini Akuntabilitas
ketua tim dan pimpinan fakultaslah yang berhak
memutuskan konten yang saya buat layak atau tidak
untuk dipublikasikan3

4. Melakukan Setelah mendapatkan persetujuan dari ketua tim dan Komitmen


pemutakhiran data di pimpinan fakults, saya akan memutakhirkan isi website Mutu
website dengan mengacu pada data-data yang telah diperoleh
tanpa menambah atau mengurani infomasi di dalamnya
sehingga informasi dalam website menjadi informasi
yang dapat dipercayai (indikator nilai kredibilitas)

7. Melajutkan 1. Membersiapkan alat, Sebelum memulai proses pengerjaan penentuan MIC Komitmen Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan
Kegiatan bahan dan sanitasi sampel, saya akan mempersiapkan seluruh alat dan Mutu penelitian dengan kegiatan penelitian
Penelitian area kerja bahan yang saya akan pergunakan terlebih dahulu efisien dan dengan efisien,
(Penentuan MIC (termasuk di dalamnya sanitasi area kerja) sehingga saya berintegritas berorientasi mutu,
Sampel Ekstrak tidak perlu bolak-balik mengambil alat/bahan dari loker diharapkan mampu berintegritas dan
Terpilih) dan membuat pekerjaan saya lakukan lebih efisien dari berkontribusi dalam jujur mampu

21
Kontribusi thdp Penguatan nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai Dasar
Visi,Misi Orgs. nilai organisasi
1. 2 3 4 5 6 7
segi waktu pencapaian misi menguatkan nilai
Unhas yaitu Integritas, Inovatif
2. Inokulasi dan Inkubasi Dalam pelaksanaan penelitian, jika saya akan Komitmen Melestarikan, dan Arif di
menggunakan peralatan-peralatan instrumen dan Mutu mengembangkan, Universitas
penunjang (termasuk didalamnya adalah inkubator) menemukan dan Hasanuddin
maka, saya akan mencatat penggunaan alat saya tersebut menciptakan ilmu
dalam buku log book penggunaan alat di laboratorium pengetahuan,
dan melaporkannya pada PLP laboratorium sebagai teknologi, seni dan
salah satu bentuk kepatuhan menjalankan SOP di budaya
laboratorium

3. Pengamatan hasil Setelah sampel yang saya inokulasikan selesai masa Komitmen
inkubasi inkubsinya, saya akan mengamati hasil inkubasi dengan Mutu
teliti dan cermat serta untuk menjamin kualitas dan
kebenaran hasil penelitian

4. Menyimpan sisa bahan Karen penelitian ini didanai atas nama institusi dan Anti Korupsi
penelitian bukan perorangan maka seluruh alat dan bahan yang
dibeli dari dana tersebut tidak boleh disalah gunakan,
sehingga saya akan menggunakan bahan-bahan yang
dibeli dari dana hibah sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan saja dan tidak akan membawa pulang
bahan penelitian ke rumah untuk keperluan pribadi
(indikator nilai jujur)

22
B. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang dilakukan mulai tanggal
Tabel 3.2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN
Nilai-nilai Kontribusi thdp Penguatan nilai- Paraf Mentor/
No. Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Kegiatan
Dasar Visi,Misi Orgs. nilai organisasi Coach
1. 2 4 5 6 7
1. Pembimbingan dan Pendampingan Pelaksanaan Pelaksanaan
Kegiatan Praktikum Farmasetika pembimbingan dan pembimbingan dan
Dasar Percobaan ke-12 Tentang pendampingan pendampingan
Suppositoria praktikum yang praktikum yang
menjunung tinggi menjunung tinggi
Tahapan Kegiatan: komitmen mutu komitmen mutu
1. Menyiapkan materi praktikum Dalam melaksanakan pembimbingan kegiatan Komitmen (tangible, (tangible,
praktikum Farmasetika Dasar, sebelumnya saya Mutu responsive) dan responsive),
menyiapkan materi praktikum dan membuat print berintegritas berintegritas, adil
out-nya (indikator nilai tangible) sehingga diharapkan dapat dan religius
dokumen tersebut menjadi dasar saya selama saya berkontribusi dalam diharapkan mampu
memberikan pembimbingan dan pendampingan pencapaian misi menguatkan nilai
praktikum. Unhas yaitu Integritas,
Menyediakan Inovatif dan Arif
2. Membimbing pembuatan jurnal Praktikan diberikan kewajiban untuk membuat Etika Publik lingkungan belajar di Universitas
praktikum jurnal sesuai dengan resep yang dibagikan . Pada berkualitas untuk Hasanuddin
saat hari pembimbingan pembuatan jurnal resep, mengembangkan
saya memberikan asistensi kepada praktikan kapasitas
dengan menggunakan bahasa yang santun pembelajar yang
sehingga proses transfer pengetahuan berlangsung inovatif dan
dalam suasana nyaman dan tanpa intimidasi. proaktif

3. Membuka praktikum dan Pada hari percobaan, saya memulai kelas tepat Akuntabilitas
mengecek kehadiran mahasiswa pukul 13.00 (indikator nilai integritas, sesuai
dengan peraturan), sesuai dengan jadwal yang
diatur oleh pihak akademik. Praktikan
dipersilahkan masuk dan duduk mengambil tempat
yang telah disediakan dan selanjutnya saya

23
Nilai-nilai Kontribusi thdp Penguatan nilai- Paraf Mentor/
No. Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Kegiatan
Dasar Visi,Misi Orgs. nilai organisasi Coach
1. 2 4 5 6 7
mengecek kehadiran dan memastikan jumlah Komitmen
mahasiswa yang hadir sama dengan jumlah Mutu
yang tertulis di buku presensi (indikator nilai
cermat).

4. Memberikan responsi Setelah praktikan duduk di tempat masing-masing, Nasionalisme


kemudian mereka diberikan soal responsi. Selama
responsi, saya melakukan pengawasan tanpa pilih
kasih dan tanpa membeda-bedakan reputasi serta
latar belakang suku bangsa praktikan.

5. Memberikan penilaian hasil Responsi dihentikan setelah waktu habis dan Akuntabilitas
responsi hasilnya dikumpulkan. Jawaban praktikan
kemudian saya beri nilai sesuai dengan matriks
penilaian (Indikator nilai integritas). dan saya
tuliskan ke dalam dokumen penilaian. Matriks yang
digunakan merupakan matriks yang telah diberikan
juga kepada mahasiswa sebagai bentuk
transparansi pemberian nilai

6. Memberikan diskusi Kegiatan diskusi pendalaman dilakukan di dalam Nasionalisme


pendalaman kelas setelah responsi. Selama diskusi berlangsung,
setiap mahasiswa diberi kesempatan yang sama
(Indikator nilai bersikap adil terhadap sesama)
untuk bertanya mengenai hal-hal yang kurang
dimengerti terkait percobaan yang sedang
berlangsung.

7. Mendampingi proses Selanjutnya, praktikan mulai mengerjakan Akuntabilitas


pengerjaan resep resepnya. Saat mendampingi proses pengerjaan
resep mahasiswa diberi penilaian kinerja. Saya
memberikan penilaian sesuai dengan standar
penilaian yang telah dibuat (indikator nilai

24
Nilai-nilai Kontribusi thdp Penguatan nilai- Paraf Mentor/
No. Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Kegiatan
Dasar Visi,Misi Orgs. nilai organisasi Coach
1. 2 4 5 6 7
Integritas) dalam instrumen penilaian praktikum

8. Mengistirahatkan kelas saat Saat praktikum berlangsung dan waktu sholat telah Nasionalisme
waktu sholat telah masuk masuk, saya menghentikan kegiatan praktikum
sementara dan menghimbau praktikan untuk
melaksanakan sholat secara berjamaah
(indikator nilai menghormati kebebasan
menjalankan ibadah).

9. Mengevaluasi pelaksanaaan dan Setelah waktu percobaan berakhir, saya Komitmen


menutup praktikum mengevaluasi jalannya praktikum dan memberikan Mutu
umpan balik untuk perbaikan pelaksanaan
praktikum selanjutnya (indikator responsive)

2. Pembimbingan Laporan Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan


PKPA Farmasi Rumah Sakit pembimbingan pembimbingan
PKPA yang efisien, PKPA yang efisien
1. Membuat jadwal konsultasi Dalam penyelesaian laporan PKPA, mahasiswa Komitmen beradasarkan dan adil tanpa
pembimbingan sering kali menunggu pembimbing tanpa Mutu kompetensi dan membeda-bedakan
mendapatkan kejelasan pelayanan, sehingga berintegritas diharapkan dapat
sebelum proses pembimbingan, saya membuat diharapkan dapat menguatkan nilai
jadwal pembimbingan untuk masing-masing berkontribusi dalam Inovatif dan Arif
mahasiswa untuk mengefisienkan waktu pencapaian misi di Universitas
pembimbingan baik bagi dosen maupun mahasiswa. Unhas yaitu Hasanuddin
Menyediakan
2. Menyiapkan materi Sebelum proses pembimbingan, saya Komitmen lingkungan belajar
pembimbingan mempersiapkan diri dengan membaca materi yang Mutu berkualitas untuk
terkait dengan kasus yang diangkat oleh mahasiswa mengembangkan
dalam laporan PKPA sehingga nantinya saya kapasitas
memiliki kompetensi yang sesuai selama kegiatan pembelajar yang
pembimbingan perlangsung inovatif dan
proaktif

25
Nilai-nilai Kontribusi thdp Penguatan nilai- Paraf Mentor/
No. Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Kegiatan
Dasar Visi,Misi Orgs. nilai organisasi Coach
1. 2 4 5 6 7
3. Membimbing penyusunan Untuk menyamakan persepsi dan sebagai bentuk Nasionalisme
laporan secara kolektif sikap adil saya sebagai pembimbing terhadap
seluruh mahasiswa bimbingan, saya melakukan
pembimbingan secara kolektif. Pada saat
pelaksanaan pembimbingan kolektif, saya
membimbing seluruh mahasiswa tanpa membeda- Nasionalisme
bedakan latar belakang suku, ras dan agama.

4. Mengoreksi laporan dan Tindak lanjut hasil pembimbingan kolektif adalah Etika Publik
membimbing secara perorangan melakukan pembimbingan laporan perorangan. Saat
membimbing saya memberikan setiap mahasiswa
kesempatan yang sama (Indikator nilai bersikap
adil terhadap sesama) untuk mengkonsultasikan
kasus yang dipilihnya dan saya layani dengan
bahasa yang santun.
3. Penyusunan Rencana Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penelitian penyusunan rencana penyusunan
penelitian dengan rencana penelitian
1. Mengunduh berbagai jurnal Untuk memenuhi kewajiban menghasilkan Komitmen efisien dan dapat dengan efisien,
yang akan dijadikan referensi publikasi, dosen-dosen wajib melakukan penelitian Mutu dipertanggung dapat
dalam penyusunan rencana baik itu penelitian hibah maupun mandiri. jawabkan dipertanggung
penelitian Penelitian harus didahuli dengan menyusun rencana diharapkan dapat jawabkan dan tetap
penelitian. Pertama-tama saya mengumpulkan berkontribusi dalam menjunjung nilai-
referensi secara daring di internet. Jurnal-jurnal mencapai misi nilai kesopanan
yang saya temukan selanjutnya di unduh dan saya Unhas yaitu diharapkan mampu
kelompokkan hasil unduhan tersebut dalam folder- Melestarikan, menguatkan nilai
folder dengan nama file yang jelas sehingga mengembangkan, Integritas,
memudahkan pencarian pada saat digunakan dan menemukan dan Inovatif dan Arif
mengefisienkan waktu kerja. menciptakan ilmu di Universitas
pengetahuan, Hasanuddin
2. Menyusun draft rencana Selama menyusun rencana penelitian, saya Komitmen teknologi, seni dan
kegiatan penelitian menggunakan perangkat lunak Mendeley Mutu budaya
(indikator nilai Inovasi) untuk mengatur

26
Nilai-nilai Kontribusi thdp Penguatan nilai- Paraf Mentor/
No. Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Kegiatan
Dasar Visi,Misi Orgs. nilai organisasi Coach
1. 2 4 5 6 7
pengutipan dan pembuatan daftar pustaka.

3. Mengkonsultasikan dengan Sebagai peneliti pemula, rencana penelitian yang Etika Publik
mentor saya buat terlebihdahulu dikonsultasikan dengan
senior yang ditunjuk sebagai mentor. Saya
meminta bimbingan kepada mentor dengan sopan
sehingga komunikasi yang baik anatara saya dan
mentor dapat terjalin

4. Finalisasi rencana kegiatan Setelah draft rencana penelitian selesai Komitmen


penelitian dikonsultasikan, saya memperbaikinya dan setelah Mutu
selesai saya mencetak rencana penelitian
(indikator nilai tangible) yang saya buat sebelum
saya laporkan kepada pimpinan.

4. Pembuatan Draft Dokumen Pembuatan draft Pembuatan draft


Perencanaan Praktikum dokumen dokumen
perencanaan perencanaan
1. Pengumpulan dokumen Sebagai salah satu anggota tim perencanaan Etika Publik praktikum yang praktikum yang
penuntun praktikum yang telah praktikum, saya bertugas untuk membantu proses menjunjug tinggi jujur, berorientasi
selesai pembuatan dokumen perencanaan praktikum. komitmen mutu mutu dan
Penuntun praktikum merupakan dokumen yang (komunikasi) mengutamakan
menjadi acuan penyusunan dokumen tersebut. diharapkan dapat komunikasi yang
Sehingga terlebih dahulu saya meminta dokumen- berkontribusi dalam baik diharapkan
dokumen penunkun kepada koordinator mata kuliah pencapaian misi dapat menguatkan
secara langsung dengan sopan. Unhas yaitu nilai Inovatif dan
Menyediakan Arif di Universitas
lingkungan belajar Hasanuddin
2. Penyusunan kebutuhan Tahapan selanjutnya adalah menyari informasi yang Komitmen berkualitas untuk
praktikum selama satu tahun ada di dalam buku penuntun untuk dimasukkan ke Mutu mengembangkan
berdasarkan data yang dokumen perencanaan. Dalam proses penyusunan kapasitas
disediakan dalam penuntun kebutuhan praktikum jika ada yang kurang jelas pembelajar yang
maka saya tanyakan langsung kepada inovatif dan

27
Nilai-nilai Kontribusi thdp Penguatan nilai- Paraf Mentor/
No. Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Kegiatan
Dasar Visi,Misi Orgs. nilai organisasi Coach
1. 2 4 5 6 7
koordinator mata kuliah (indikator nilai proaktif
komunikasi) sebagai koordinator penyusun
penuntun pratikum dengan sopan. Etika Publik

3. Perhitungan perkiraan biaya Berdasarkan informasi yang diperoleh, selanjutnya Anti Korupsi
kebutuhan praktikum saya menghitung kisaran biaya praktikum. Saat
menghitung biaya kebutuhan praktikum, saya
melakukannya dengan jujur dan tidak
menambahkan atau mengurangi angka-angka yang
diperoleh dari hasil perhitungan.

4. Diskusi draft dokumen Setelah dokumen yang saya kerjakan rampung saya Akuntabilitas
perencanaan dengan kepala melaporkan hasilnya dengan kepala lab sebagai
laboratorium pihak yang berwenang (indikator nilai
keseimbangan dalam wewenang) di laboratorium.

5. Pendampingan Kegiatan PKM- Pendampingan Pendampingan


TSRA (Program Kreativitas Kegiatan PKM- Kegiatan PKM-
Mahasiswa-Tanoto Student TSRA yang TSRA yang
Research Award) responsive, dan santun,
seimbang dalam berorientasi mutu,
1. Mendiskusikan kemajuan Salah satu program hibah penelitian kreatif unuk Etika Publik pelaksanaan dan jujur
penelitian mahasiswa dalah PKM-TSRA. Kegiatan ini sedang kewenangan diharapkan mampu
berlangsung dan saat ini telah sampai pada tahap diharapkan dapat menguatkan nilai
pertengahan. Sebelum memasuki tahapan penelitian berkontribusi dalam Integritas,
selanjutnya saya mendiskusikan kemajuan pencapaian misi Inovatif dan Arif
penelitian dan selama diskusi saya kan Unhas yaitu di Universitas
menggunakan gaya bahasa yang santun. Menyediakan Hasanuddin
lingkungan belajar
2. Asistensi dan pengarahan Kemudian saya melakukan asistensi dan Komitmen berkualitas untuk
kepada tim penelitian dan memberikan pengarahan pada tim peneliti yang Mutu mengembangkan
mengingatkan tugas dan terlibat. Saya menanggapi (indikator nilai kapasitas
tanggung jawab masing-masing reponsive) setiap pertanyaan dari mahasiswa terkait pembelajar yang

28
Nilai-nilai Kontribusi thdp Penguatan nilai- Paraf Mentor/
No. Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Kegiatan
Dasar Visi,Misi Orgs. nilai organisasi Coach
1. 2 4 5 6 7
tim prosedur kerja untuk memastikan penelitian tetap inovatif dan
dikerjakan secara benar dan menjamin kualitas hasil proaktif dan
penelitian Melestarikan,
Akuntabilitas mengembangkan,
3. Membimbing dan mendampingi Saat mendampingi mahasiswa melaksanakan menemukan dan
pada kegiatan tahapan penelitian lanjutan kegiatan penelitian, saya membiarkan menciptakan ilmu
selanjutnya mahasiswa berkreasi dan hanya memberikan pengetahuan,
petunjuk-petunjuk dalam pengerjaan untuk teknologi, seni dan
menyeimbangkan wewenang (indikator nilai budaya
keseimbangan) saya sebagai pembimbing dan
wewenang mahasiswa sebagai peneliti. Anti Korupsi
Karen PKM-TSRA merupakan hibah penelitian
bagi mahasiswa, saya tidak mengambil /meminta
uang hibah penelitian (indikator nilai jujur) dari
mahaiswa untuk keperluan pribadi dan
menyerahkan pengelolaan keuangan sepenuhnya
kepada mahasiswa karena sebagai pembimbing saya
hanya memberikan pengarahan kepada mahasiswa
agar uang penelitian digunakan sesuai dengan
peruntukannya.
6. Update Konten di Website Fakultas Kegiatan Kegiatan
Farmasi pemutakhiran data pemutakhiran data
laboratorium di laboratorium di
1. Mengumpulkan bahan berita Sebelum mengupdate konten di web saya tentu Akuntabilitas website yang website yang
mencari bahan berita. Bahan berita saya ambil dari berorientasi mutu berorientasi mutu
kegiatan-kegiatan yang berlangsung di lingkungan berkontribusi dalam dan
fakultas. Saya mengumpulkan foto-foto untuk pencapaian misi mengutamakan
mendukung berita yang saya tulis sehingga berita Unhas yaitu komunikasi yang
yang saya tulis nantinya dapat dipercaya dan Menyediakan baik diharapkan
dipertangung jawabkan lingkungan belajar mampu
berkualitas untuk menguatkan nilai
2. Mendiskusikan konten website Data-data yang telah terkumpul selanjutnya saya Komitmen mengembangkan Inovatif dan Arif
dengan pengelola website satukan dalam satu file dan saya Mutu kapasitas di Universitas

29
Nilai-nilai Kontribusi thdp Penguatan nilai- Paraf Mentor/
No. Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Kegiatan
Dasar Visi,Misi Orgs. nilai organisasi Coach
1. 2 4 5 6 7
mengkomunikasikannya (indikator nilai pembelajar yang Hasanuddin
komunikasi) terlebih dahulu kepada ketua tim dan inovatif dan
pimpinan fakultas sebagai wujud penyeimbangan Akuntabilitas proaktif
wewenang (indikator nilai keseimbangan) dan
tanggung jawab, dalam hal ini ketua tim dan
pimpinan fakultaslah yang berhak memutuskan
konten yang saya buat layak atau tidak untuk
dipublikasikan3

3. Melakukan pemutakhiran data Setelah mendapatkan persetujuan dari ketua tim dan Komitmen
di website pimpinan fakults, saya memutakhirkan isi website Mutu
dengan mengacu pada data-data yang telah
diperoleh tanpa menambah atau mengurani
infomasi di dalamnya sehingga informasi dalam
website menjadi informasi yang dapat dipercayai
(indikator nilai kredibilitas)

7. Melajutkan Kegiatan Penelitian Pelaksanaan Pelaksanaan


(Penentuan Zona Hambat) kegiatan penelitian kegiatan penelitian
dengan efisien dan dengan efisien,
1. Membersiapkan alat, bahan dan Sebelum memulai proses pengerjaan penentuan Komitmen berintegritas berorientasi mutu,
sanitasi area kerja MIC sampel, saya mempersiapkan seluruh alat dan Mutu diharapkan mampu berintegritas dan
bahan yang saya pergunakan terlebih dahulu berkontribusi dalam jujur mampu
(termasuk di dalamnya sanitasi area kerja) sehingga pencapaian misi menguatkan nilai
saya tidak perlu bolak-balik mengambil alat/bahan Unhas yaitu Integritas,
dari loker dan membuat pekerjaan saya lakukan Melestarikan, Inovatif dan Arif
lebih efisien dari segi waktu mengembangkan, di Universitas
menemukan dan Hasanuddin
2. Inokulasi dan Inkubasi Dalam pelaksanaan penelitian, jika saya Komitmen menciptakan ilmu
menggunakan peralatan-peralatan instrumen dan Mutu pengetahuan,
penunjang (termasuk didalamnya adalah inkubator) teknologi, seni dan
maka, saya mencatat penggunaan alat saya tersebut budaya
dalam buku log book penggunaan alat di

30
Nilai-nilai Kontribusi thdp Penguatan nilai- Paraf Mentor/
No. Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Kegiatan
Dasar Visi,Misi Orgs. nilai organisasi Coach
1. 2 4 5 6 7
laboratorium dan melaporkannya pada PLP
laboratorium sebagai salah satu bentuk kepatuhan
menjalankan SOP di laboratorium

3. Pengamatan hasil inkubasi Setelah sampel yang saya inokulasikan selesai masa Komitmen
inkubsinya, saya mengamati hasil inkubasi dengan Mutu
teliti dan cermat serta untuk menjamin kualitas
dan kebenaran hasil penelitian

4. Menyimpan sisa bahan Karen penelitian ini didanai atas nama institusi dan Anti Korupsi
penelitian bukan perorangan maka seluruh alat dan bahan
yang dibeli dari dana tersebut tidak boleh disalah
gunakan, sehingga saya menggunakan bahan-bahan
yang dibeli dari dana hibah sesuai dengan jumlah
yang dibutuhkan saja dan tidak membawa
pulang bahan penelitian ke rumah untuk
keperluan pribadi (indikator nilai jujur)

31
C. Capaian Aktualisasi
Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan sejak tanggal 16
November 2016 sampai dengan 2 Desember 2016 di Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar, terdiri dari 7 kegiatan, yaitu:
Kegiatan I (16 November 2016-23 November 2016:
Pembimbingan dan Pendampingan Kegiatan Praktikum Farmasetika Dasar Percobaan
ke-12 Tentang Suppositoria
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan materi praktikum
Komitmen Mutu
Sebelum pelaksanaan praktikum, saya sebagai instruktur harus mempersiapkan
materi terlebih dahulu. Materi yang saya siapkan merupakan kompilasi dari
beberapa buku dan pengetahuan keterampilan saya. Materi tersebut akan menjadi
dasar saya selama melaksanakan pembimbingan dan pendampingan. Materi yang
telah saya susun akan saya cetak sebagai bentuk nyata pekerjaan saya dalam
mempersiapkan materi sebelum praktikum yang sering dipertanyakan dalam
berbagai audit mutu.
Dokumentasi

Gambar 1.1a. Mempersiapkan Materi Praktikum

32
Gambar 1.1b. Print Out Materi Praktikum
Analisis dampak
Jika saya tidak membuat print out materi sebelum pelaksanaan kegaiatan praktikum
bisa saja saya tidak dianggap tidak memiliki komitmen pada pekerjaan saya.
Penilaian atas kinerja biasanya didasarkan pada bukti fisik pekerjaan. Tidak adanya
bukti fisik atas pekerjaan saya bisa berdampak buruk bagi saya pribadi (ketika
penilaian kinerja) atau bagi institusi jika sewaktu-waktu institusi saya diaudit baik
itu eksternal maupun internal
2. Membimbing pembuatan jurnal praktikum
Etika Publik
Tahapan pembimbingan pembuatan praktikum merupakan tahapan penting karena
untuk memastikan praktikan mengetahui perhitungan-perhitungan dan cara
pengerjaan resep sebelum masuk lab. Saat membimbing, saya sebagai intruktur
harus memastikan bahwa proses konstruksi pengetahuan praktikan harus berjalan
dengan baik. Kendala yang sering dihadapi praktikan adalah karena praktikan
sering merasa tidak nyaman ketika instruktur/asisten menjelaskan dengan nada
yang tinggi dan mengintimidasi sehingga mereka menjadi tidak fokus menyerap
informasi yang dibagikan. Untuk itu, saya menggunakn bahasa yang santun selama
proses penyampaian informasi dan diskusi untuk membangun pengetahuan
praktikan.

33
Dokumentasi

Gambar I.2a. Membimbing Pembuatan Jurnal

Gambar I.2b. Testimoni

34
Analisis dampak
Jika saya tidak menggunakan bahasa yang santun, praktikan mungkin saja merasa
terintimidasi dan tidak fokus menyerap informasi sehingga capaian pembelajaran
yang ditargetkan mungkin saja tidak bisa dicapai.
3. Membuka praktikum dan mengecek kehadiran mahasiswa
Akuntabilitas
Saya memulai kelas praktikum sesuai dengan amanah SK penugasa yaitu tepat
pukul 13.00 seuai dengan jadwal yang diatur oleh pihak akademik sebagai bentuk
integritas saya terhadap atura yang telah dibuat.
Komitmen Mutu
Sebelum masuk kelas, praktikan dicek kehadiran dan kelengkapan atributnya satu
per satu. Saya memastikan jumlah praktikan yang hadir sesuai dengan jumlah yang
saya tuliskan di dalam buku presensi dengan cermat.
Dokumentasi

Gambar 1.3a. Mengabsen praktikan

35
Gambar 1.3b. Testimoni rekan sejawat

Gambar I.3c. Catatan Kehadiran Mahasiswa


Analisis dampak
Jika saya tidak memulai praktikum sesuai jadwal tentu saja mahasiswa akan
menanyakan kepatuhan saya terhadap peraturan, jadwal praktikum sudah
disosialilasikan dengan seluruh mahasiswa dan asisten sehingga semua pihak yang
terlibat dalam proses mengetahuinya. Hal ini tentu akan memberi dampak buruk
bagi citra diri saya dan identitas institusi yang melekat pada pribadi saya bagi
mahasiswa.
Jika saya tidak mengecek kehadiran mahasiswa dengan cermat, bisa saja hal ini
disalah gunakan oleh masiswa atau malah melanggar hak-hak mahasiswa.
Kehadiran menjadi salah satu persyaratan untuk mengikuti ujian. Jika saya tidak

36
cermat, bisa saja yang seharusya tidak bisa mengikuti ujian malah ikut uijian (jika
sehrusnya saya menuliskan tidak hadir tetapi malah menuliskan hadir) atau
sebaliknya (jika saya seharusnya menuliskan hadir tetapi malah menuliskan tidak
hadir)
4. Memberikan responsi
Nasionalisme
Responsi diberikan untuk mengukur tingkat pemahaman mahasiswa terkait
percobaan yang dilaksanakan. Mahasiswa ditugaskan untuk mengerjakan soal yang
diberikan. Meskipun telah diberi imbauan bahwa mahasiswa diharapkan untuk
tidak mencontek pekerjaan temannya, selama jalannya responsi saya tetap
melakukan pengawasan yang menyeluruh dengan tidak membeda-bedakan
mahasiswa saya tidak akan menunjukkan bias terhadap salah satu
praktikan/suku/bangsa/ras agama praktikan karena dalam menjunung tinggi citra
nasionalisme saya sebagai ASN maka hal tersebut saya harus lakukan.
Dokumentasi

Gambar 1.4a. Mengawasi responsi


Analisis dampak
Jika saya menunjukkan bias terhadap suku bangsa tertentu saat mengawasi responsi
tentu saja hal itu akan menimbulkan perasaan terdiskiriminasi pada diri praktikan.

37
Sikap diskriminatif merupakan perbatan tidak baik karena bisa saja menumbuhkan
perasaan dendam terhadap suku bangsa tertentu maupun menumbuhkan sifat rasis
jika hal tersebut dilakukan secara berkelanjutan yang tentu saja tidak berdampak
baik pada keutuhan bangsa
5. Memberikan penilaian hasil responsi
Akuntabilitas
Setiap memberikan penilaian, termasuk penilaian terhadap responsi semua harus
didasarkan pada rubrik penilaian sebagai bentuk integritas terhadap peraturan dan
sebagai bentuk transparansi nilai kepada praktikan
Dokumentasi

Gambar 1.5a. Hasil Responsi

38
Gambar 1.5b Rubrik Penilaian

Analisis dampak
Jika saya tidak menunjukkan akuntabilitas dalam penilaian tentu saja mahasiswa
akan mempertanyakan kualitas dan kapasitas saya sebagai seorang tenaga pendidik
yang selanjutnya dapat berdampak buruk bagi citra institusi.
6. Memberikan diskusi pendalaman
Nasionalisme
Untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang materi praktikum maka setiap
mahasiswa diberikan kesempatan yang sama untuk mengajukan pertanyaan saat
disskusi. Dengan berlaku adil maka saya menciptakan lingkungan belajar yang
tidak diskriminatif dan kondisif bagi setiap mahasiswa yang memiliki latar
belakang yang berbeda-beda.

39
Dokumentasi

Gambar I.6a. Memberikan diskusi

Gambar I.6a. Testimoni


Analisis dampak
Dengan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan tidak diskriminatif di
laboratorium, hal ini selain memperkuat nasionalisme saya sebagai ASN juga
berberan dalam menumbuhkan sikap nasionalisme itu pada pribadi mahasiswa

40
(dengan menjadi contoh dan teladan yang baik) yang diharapkan dapat berberan
dalam memperkuat kesatuan bangsa pada tingkat yang paling kecil, yaitu individu.
7. Mendampingi proses pengerjaan resep
Akuntabilitas
Rubrik penilaian yang ada telah diketahui oleh mahasiswa sehingga mereka bisa
memperkuat diri pada aspek-aspek penilaian tersebut. Sebagai pihak yang memberi
penilaian tentu saja saya harus menunjukkan integritas saya dengan mematuhi
rubrik tersebut. Saya memberikan nilai sesuai dengan capaian kinerja mahasiswa
berdasarkan instrumen penilaian yang ada.
Dokumentasi

Gambar I.5a. Hasil Penilaian

41
Gambar I.5b Rubrik Penilaian
Analisis dampak
Intigritas dalam pemberian nilai merupakan salah satu bentuk pelayanan prima
yang saya berikan terhadap mahasiswa sebagai salah satu pihak yang menerima
jasa saya sebagai instruktur praktikum. Jika saya tidak mematuhi rubrik, tentu hal

42
ini akan menimbulkan kekecewaan bagi mahasiswa yang nantinya dapat
memberikan citra buruk bagi institusi dan identitas saya sebagai ASN.
8. Mengistirahatkan kelas saat waktu sholat telah masuk
Nasionalisme
Kegiatan praktikum di laboratorium memakan waktu 180 menit sehingga ketika
praktikum di mulai pukul 13.00 maka saat memasuki waktu sholat ashar saya harus
mengistirahatkan kelas untuk mempersilahkan setiap praktikan yang beragama
islam untuk melaksanakan sholat sebagai bentuk penghormatan terhadap kebebasan
melaksanakan ibadah, dalam hal ini sholat tepat waktu
Dokumentasi

Gambar I.6a. Testimoni


Analisis dampak
Hak melaksanakan ibadah adalah salah satu hak dasar yang dilindungi undang-
undang. Jika saya tidak mengistirahatkan kelas saat memasuki waktu sholat tentu
saja saya melanggar hak tersebut dan membentuk saya menjadi ASN yang tidak
nasionalis menurut sudut pandang pancasila sila pertama.

43
9. Mengevaluasi pelaksanaan dan menutup praktikum
Komitmen Mutu
Untuk selalu menjaga dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan praktikum maka
pada akhir pertemuan saya melakukan umpan balik terhadap jalannya praktikum.
Hasil umpan balik tersebut kami langsung tanggapi dan apresiasi dan akan menjadi
koreksi dan pertimbangan pada saat penyelenggaraan praktikum dikemudian hari.
Dokumentasi

Gambar 1.9a. Umpan Balik

Gambar 1.9b. Catatan Evaluasi


Analisis dampak
Jika saya tidak responsif terhadap umpan balik tentu saja akan menimbulkan citra
buruk bagi institusi di hadapan mahasiswa karena semua saran dan keluhan mereka

44
tidak ditanggapi. Selain itu jika saya tidak melakukan perbaikan berkelanjutan hal
ini tentu bertentangan dengan amanah undang-undang untuk menyelenggarakan
pendidikan yang bermutu

Kontribusi terhadap visi dan misi


Pelaksanaan pembimbingan dan pendampingan praktikum yang menjunung tinggi
komitmen mutu (tangible, responsive) dan berintegritas diharapkan dapat berkontribusi
dalam pencapaian misi Unhas yaitu Menyediakan lingkungan belajar berkualitas untuk
mengembangkan kapasitas pembelajar yang inovatif dan proaktif
Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan pembimbingan dan pendampingan praktikum yang menjunung tinggi
komitmen mutu (tangible, responsive), berintegritas, adil dan religius diharapkan
mampu menguatkan nilai Integritas, Inovatif dan Arif di Universitas Hasanuddin
Analisis manfaat
Pelaksanaan pembimbingan praktikum dengan mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA
didalamnya akan memperkuat karakter ASN yang melaksanakannya, menjadi contoh
bagi mahasiswa yang melihatnya, memberikan nilai positif bagi citra institusi dan
menajadi salah satu usaha pemenuhan amanah yang diberikan undang-undang

Kegiatan II (16 November 2016-02 Desember 2016):


Pembimbingan Laporan Kegiatan PKPA Farmasi Rumah Sakit
Tahapan Kegiatan
1. Membuat jadwal konsultasi pembimbingan
Komitmen Mutu
Dalam kegiatan PKPA, saya membimbing beberapa mahasiswa. Agar setiap
mahasiswa mempunyai jadwal pembimbingan yang tetap maka saya membuat
jadwal berdasarkan waktu ketersediaan mahasiswa. Dengan jadwal ini, mahasiswa
tidak perlu menunggu kosong hanya untuk mendiskusikan laporan sehingga
waktu yang saya dan mahasiswa miliki dapat dipergunakan dengan lebih efisien.

45
Dokumentasi

Gambar 2.1a. Jadwal Pembimbingan


Analisis dampak
Jika saya tidak mengefisienkan waktu pembimbingan, mahasiswa sebagai penerima
jasa layanan munkin saja akan mengeluh karena pelayanan tidak efisien sehingga
memberikan citra buruk bagi pelayanan yang diberikan di institusi.
2. Menyiapkan materi pembimbingan
Komitmen Mutu
Sebagai dosen baru yang belum banyak memiliki pengalaman di bidang klinis, saya
harus selalu menyiapkan materi pembimbingan terkait kasus yang diangkat
mahasiswa sebelum melaksanakan pembimbingan dan mengelaborasikannya
dengan pengalaman-pengalaman yang pernah saya dapati. Hal ini saya lakukan
agar saya memiliki kompetensi yang sesuai untuk pembimbingan penyelesaian
laporan PKPA

46
Dokumentasi

Gambar 2.1a. Bahan-bahan bacaan

Gambar 2.2b. Persiapan sebelum pembimbingan


Analisis dampak
Jika saya tidak memiliki kemampuan dan kompetensi untuk menjalankan tugas
saya sebagai pembimbing tentu akan memberikan citra buruk baik bagi saya pribadi
maupun bagi institusi tempat saya bekerja.

47
3. Membimbing penyusunan laporan secara kolektif
Nasionalisme
Kegiatan ini terlebih dahulu saya lakukan untuk menyamakan persepsi saya dengan
mahasiswa yang menjadi bimbingan saya. Saya menjelaskan posisi saya serta hal-
hal yang akan saya lakukan selama proses pembimbingan. Selain itu beberapa
kasus dan hal-hal yang perlu dicantumkan dalam laporan akan saya bahas bersama
secara umum seehingga kedepannya kesalahan-kesalahan kecil dalam laporan bisa
dihindari. Selama proses itu saya tidak akan membeda-bedakan mahasiswa karena
di program apoteker, asal institusi dari tiap-tiap mahasiswa beragam (sebagian
berasal dari luar Unhas). Saya berusaha menciptakan lingkungan pembimbingan
yang tidak diskriminatif.
Dokumentasi

Gambar 2.1a. Pembimbingan Kolektif

48
Gambar 2.2b. Testimoni
Analisis dampak
Jika saya membeda-bedakan mahasiswa dalam proses bimbingan, hal ini akan
membentuk citra buruk fakultas farmasi unhas bagi mahasiswa yang berasal dari
luar kampus unhas. Hal ini jika dibiarkan terus akan menimbulkan adanya
kemungkinan perpecahan di antara institusi. Lebih spesifik, hal ini juga tidak
mencerminkan adanya jiwa nasionalisme saya pribadi sebagai seorang ASN.
4. Mengoreksi laporan dan membimbing secara perorangan
Nasionalisme
Pembimbingan selanjutnya saya lakukan secara perorangan untuk membahas kasus-
per-kasus. Dengan begitu setiap mahasiswa mendapatkan kesempatan yang sama
untuk mendiskusikan kasus yang diangkat dalam laporan.
Etika Publik
Selama proses pembimbingan saya menggunakan bahasa yang santun untuk
menjamin bahwa mahasiswa nyaman dan tidak terintimidasi selama konsultasi.
Dengan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, proses transfer informasi
dan konstruksi ilmu pengetahuan berjalan dengan lebih baik.

49
Dokumentasi

Gambar 2.1a. Pembimbingan Perorangan

Gambar 2.2b. Testimoni


Analisis dampak
Jika saya membeda-bedakan mahasiswa dalam proses bimbingan, hal ini akan
membentuk citra buruk fakultas farmasi unhas bagi mahasiswa yang berasal dari
luar kampus unhas. Hal ini jika dibiarkan terus akan menimbulkan adanya

50
kemungkinan perpecahan di antara institusi. Lebih spesifik, hal ini juga tidak
mencerminkan adanya jiwa nasionalisme saya pribadi sebagai seorang ASN.
5. Memberi dan mengarsipkan nilai
Akuntabilitas
Laporan yang sudah rampung kemudian saya beri penilaian pada formulir yang
disediakan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban jika satu hari nanti diminta maka
saya mengarsipkan salinan lembar nilai tersebut sebagai arsip pribadi saya.
Dokumentasi

Gambar 2.1a. Arsip Salinan Nilai


Analisis dampak
Jika saya tidak mengarsipkan nilai, bisa saja suatu hari saat audit atau hal lain dan
saya dimintai pertanggung jawaban atas nilai-nilai yang pernah saya keluarkan dan
saya tidak bisa menunjukkannya maka saya bisa memiliki citra sebagai ASN yang
tidak bisa mempertangungjawabkan pekertjaan. Hal ini juga tentu akan berdampak
pada citra institusi.

Kontribusi terhadap visi dan misi


Pelaksanaan pembimbingan PKPA yang efisien, beradasarkan kompetensi dan
berintegritas diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian misi Unhas yaitu

51
Menyediakan lingkungan belajar berkualitas untuk mengembangkan kapasitas
pembelajar yang inovatif dan proaktif
Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan pembimbingan PKPA yang efisien dan adil tanpa membeda-bedakan
diharapkan dapat menguatkan nilai Inovatif dan Arif di Universitas Hasanuddin
Analisis manfaat
Pelaksanaan pembimbingan PKPA dengan mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA di
dalamnya akan memberikan manfaat bagi pembentukan citra ASN dan institusi tempat
diselenggarakannya pembimbingan tersebut. Hal ini karena mahasiswa yang saya
bimbing sebelumnya juga berasal dari institusi luar Unhas. Selain itu tentu saja hal ini
akan membantu mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas di institusi
sesuai dengan amanah undang-undang.

Kegiatan III (29 November 2016-02 Desember 2016):


Penyusunan Rencana Kegiatan Penelitian
Tahapan Kegiatan
1. Mengunduh berbagai jurnal yang akan dijadikan referensi dalam penyusunan
rencana penelitian
Komitmen Mutu
Saat mengumpulkan dan mengunduh pustaka secara daring, saya kelompokkan
hasil unduhan tersebut ke dalam folder-folder dengan nama file yang jelas sehingga
memudahkan pencarian pada saat digunakan dan mengefisienkan waktu kerja
dalam penyusunan rencana penelitian.

52
Dokumentasi

Gambar 2.1a. Folder-Folder Jurnal


Analisis dampak
Jika saya membiarkan hasil unduhan saya tidak terorganisir, maka pekerjaan saya
akan menjadi tidak efisien. Ketidak efisienan ini akan berdampak pada
penyelesaian pekerjaan yang lain.
2. Menyusun draft rencana kegiatan penelitian mandiri
Komitmen Mutu
Saya menggunakan perangkat Mendeley untuk mengorganisir kepustakaan saya.
Dengan perangkat tersebut proses pengutipan dan penyusunan daftar pustaka
menjadi lebih mudah. Penggunaan perangkat sitasi merupakan suatu bentuk
tindakan inovatif dibanding dengan mengutip secara manual seperti yang biasa
dilakukan

53
Dokumentasi

Gambar 2.1a. Program Mendeley

Gambar 2.1a. Sitasi dengan Mendeley


Analisis dampak
Jika saya membiarkan hasil unduhan saya tidak terorganisir, maka pekerjaan saya
akan menjadi tidak efisien. Ketidak efisienan ini akan berdampak pada
penyelesaian pekerjaan yang lain.

54
3. Mengkonsultasikan dengan mentor
Etika Publik
Sebagai dosen pemula, saya membutuhkan bimbingan dari dosen-dosen senior
yang telah memiliki pengalaman dalam penyusunan penelitian. Hal ini saya
lakukan agar output rencana penelitian yang saya susun memiliki kualitas yang
baik. Saat berdiskusi dengan mentor, saya akan membangun komunikasi yang baik
dan menggunakan bahasa yang sopan.
Dokumentasi

Gambar 2.1a. Konsultasi dengan Dosen Senior

55
Gambar 2.1a. Testimoni
Analisis dampak
Jika saya tidak membangun komunikasi yang baik dan tidak menjaga kesopanan
bahasa saya saat berkomunikasi dengan mentor, maka saya tidak bisa membangun
hubungan kerja yang baik dan hal itu akan berdampak pada citra diri saya sebagai
ASN yang harus selalu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bai
orang-orang disekitar saya.
4. Finalisasi rencana kegiatan penelitian mandiri
Akuntabilitas
Setelah meminta saran-saran dari dosen senior sebagai mentor, saya akan mengkaji
kembali rancangan penelitian saya serta memfinalisasi draft rancangan yang sudah
saya buat. Setelah selesai, saya mencetak rencana penelitian itu untuk saya simpan
dan saya baca sewaktu-waktu.

56
Dokumentasi

Gambar 3.1a. Membuat Print Out Rencana Penelitian

Gambar 2.1a. Print Out Rencan Penelitian


Analisis dampak
Jika saya tidak membangun komunikasi yang baik dan tidak menjaga kesopanan
bahasa saya saat berkomunikasi dengan mentor, maka saya tidak bisa membangun
hubungan kerja yang baik dan hal itu akan berdampak pada citra diri saya sebagai
ASN yang harus selalu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bai
orang-orang disekitar saya.

57
Kontribusi terhadap visi dan misi
Pelaksanaan penyusunan rencana penelitian dengan efisien dan dapat dipertanggung
jawabkan diharapkan dapat berkontribusi dalam mencapai misi Unhas yaitu
Melestarikan, mengembangkan, menemukan dan menciptakan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan budaya
Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan penyusunan rencana penelitian dengan efisien, dapat dipertanggung
jawabkan dan tetap menjunjung nilai-nilai kesopanan diharapkan mampu menguatkan
nilai Integritas, Inovatif dan Arif di Universitas Hasanuddin
Analisis manfaat
Penyusunan rencana penelitiaan lebih awal (sebelum memasuki masa pemasukan
proposal hibah penelitian) akan meningkatkan kompetititvitas individu dan institusi
untuk bersaing memperebutkan hibah penelitian. Dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA di dalamnya maka hibah penelitian yang disusun dapat memiliki kualitas yang
baik serta selama proses penyusunannya menjadi lebih efisien (dalam hal waktu) dan
tidak mengganggu pekerjaan yang lain.

Kegiatan IV (24 November 2016-02 Desember 2016):


Pembuatan Draft Dokumen Perencanaan Praktikum
Tahapan Kegiatan
1. Pengumpulan dokumen penuntun praktikum yang telah selesai
Etika Publik
Sebagai tim penyusun dokumen perencanakan saya bertugas untuk menyusun
dokumen perencanaan praktikum berbasis modul. Sebelum melakukannya saya
mengumpulkan modul-modul dari dosen pengampu. Saat menemui dosen
pengampu, saya mengkomunikasikan keperluan saya dengan bahasa yang sopan.

58
Dokumentasi

Gambar 4.1a. Serah terima modul

Gambar 4.1b. Testimoni


Analisis dampak
Jika saya tidak mengaktualisasikan nilai-nilai kesopanan saat berkomunikasi
dengan dosen pengampu maka komunikasi yang baik tidak akan terjalin dan akan
menghambat penyelesaian pekerjaan.

59
2. Penyusunan kebutuhan praktikum selama satu tahun berdasarkan data yang
disediakan dalam penuntun
Komitmen Mutu
Saat menemui hal-hal yang perlu dipertanyakan dalam penyusunan perencanaan
saya menemui dosen terkait secara langsung dan meninta penjelasan. Hal ini saya
lakukan agar saya turut serta membangun lingkungan kerja yang komunikatif
Etika Publik
Karena perbedaan umur yang tidak terlalu jauh dengan dosen pengampu maka saat
berdiskusi kami tetap santai. Namun demikian, sebagai bentuk penghormatan dan
sebuah pembiasaan dalam pekerjaan, Ssya menggunakan bahasa yang sopan saat
berkomunikasi.
Dokumentasi

Gambar 4.2a. Konsultasi permasalahan terkait isi modul

60
Gambar 4.2b. Testimoni
Analisis dampak
Jika saya tidak mengaktualisasikan nilai-nilai kesopanan saat berkomunikasi
dengan dosen pengampu maka komunikasi yang baik tidak akan terjalin dan akan
menghambat penyelesaian pekerjaan.
3. Perhitungan perkiraan biaya kebutuhan praktikum
Anti Korupsi
Saya menggunakan katalog sebagai dasar penentuan harga satuan bahan. Saya
memasukkan harga sesuai dengan hasil perhitungan dan tidak menambah atau
mengurangi hasil perhitungan.

61
Dokumentasi

Gambar 3.1a. Perhitungan Harga Satuan

Gambar 2.1a. Dokumen Perencanaan Praktikum

62
Gambar 4.3c. Katalog Bahan
Analisis dampak
Jika saya dengan sengaja dan tidak jujur memanipulasi harga bahan maka hal itu
tentu saja berpotensi menjadi sebuah bentuk tindak korupsi. ASN yang korup akan
memberikan citra buruk baik bagi profesi maupun bagi institusi. ASN yang korup
akan menghambat perkemangan Indonesia dari berbagai aspek.
4. Diskusi draft dokumen perencanaan dengan kepala laboratorium
Akuntabilitas
Saya mendiskusikan hasil yang saya susun dengan kepala laboratorium sebagai PIC
di lab. Wewenang saya hanya sampai pada penyusunan draft sedangkan yang
berwenang untuk menyetujui atau tidak adalah kepala laboratorium sebagai orang
yang mengetahui kondisi sebenarnya di laboratorium. Dengan mendiskusikan hasil
kerja saya dengan kepala laboratorium, saya menyeimbangkan wewenang saya
dalam pelaksanan tugas.

63
Dokumentasi

Gambar Berdiskusi dengan Kepala Lab. Farmasetika


Analisis dampak
Jika saya tidak mendiskusikan dengan PIC lab maka saya akan melanggar
wewenang saya dan menjadi ASN yang tidak akuntabel. ASN yang tidak akuntabel
akan sulit dipercaya sehingga sulit untuk berkembang dalam pekerjaan. Selain itu
ketidak seimbangan wewenang dalam pekerjaan dapat memicu konflik dalam
institusi.

Kontribusi terhadap visi dan misi


Pembuatan draft dokumen perencanaan praktikum yang menjunjug tinggi komitmen
mutu (komunikasi) diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian misi Unhas yaitu
Menyediakan lingkungan belajar berkualitas untuk mengembangkan kapasitas
pembelajar yang inovatif dan proaktif
Penguatan nilai organisasi
Pembuatan draft dokumen perencanaan praktikum yang jujur, berorientasi mutu dan
mengutamakan komunikasi yang baik diharapkan dapat menguatkan nilai Inovatif dan
Arif di Universitas Hasanuddin)

64
Analisis manfaat
Dokumen perencanaan praktikum merupakan instrumen yang memudahkan dalam
penyusunan kebutuhan praktikum di fakultas farmasi. Sebagai salah satu bentuk
program pengembangan kapasitas program studi, program ini jika dilaksanakan dengan
baik akan memberikan nilai tambah bagi institusi. Dengan menerapkan nilai-nilai
ANEKA di dalamnya maka saya memberikan sumbangsih dengan menghasilkan
dokumen yang bermutu serta jujur sehingga dapat meminimalisir kemungkinan korupsi.

Kegiatan V (21 November 2016-01 Desember 2016):


Pendampingan Kegiatan PKM-TSRA (Program Kreativitas Mahasiswa-Tanoto Student
Research Award)
Tahapan Kegiatan
1. Mendiskusikan kemajuan penelitian
Etika Publik
Sebelum melanjutkan tahapan penelitian, maka saya terlebih dahulu mendiskusikan
kemajuan penelitian yang telah berjalan. Saat berdiskusi saya menggunakan bahasa
yang santun agar suasana diskusi lebih rileks sehingga diskusi dapat berjalan lebih
lancar
Dokumentasi

Gambar 5.1a. Suasana Diskusi

65
Gambar 5.1b. Testimoni
Analisis dampak
Jika saya tidak menggunakan bahasa yang santun saat berdiskusi, mungkin saja
mahasiswa menjadi takut untuk mengutarakan hasil-hasil penelitian yang sudah
berjalan termasuk masalah-masalah yang dijumpai di lapangan. Hal ini juga akan
membentuk citra diri saya yang kurang baik di hadapan mahasiswa sebagai seorang
ASN yang seharusnya memberikan pelayanan yang baik termasuk dalam masalah
pembimbingan pelaksanaan penelitian.
2. Asistensi dan pengarahan kepada tim penelitian dan mengingatkan tugas dan
tanggung jawab masing-masing tim
Komitmen Mutu
Selanjutnya saya mengasistensikan tahapan penelitian selanjutnya yang akan
dilakukan. Saya menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan responsif untuk
memastikan mahasiswa mengerti apa yang harus dilakukan selanjutnya. Dengan
metode asistensi yang interaktif maka saya membantu mahasiswa untuk
membangun pemahaman masing-masing terkait langkah-langkah selanjutnya yang
harus mereka lakukan dalam penelitian.

66
Dokumentasi

Gambar 5.2a. Asistensi Langkah Kerja

Gambar 5.2b. Testimoni


Analisis dampak
Jika saya tidak responsif dalam menanggapi pertanyaan mahasiswa, tentu saja
mereka mungkin akan kebingungan. Mereka tidak akan bisa melanjutkan penelitian
jika tidak memahami langkah kerja. Hal ini akan memicu ketidakpuasan dalam diri
mahasiswa terkai layanan yang saya berikan dan memberikan citra buruk baik bagi
saya ASN maupun bagi institusi saya

67
3. Membimbing dan mendampingi pada kegiatan tahapan penelitian selanjutnya
Akuntabilitas
Selanjutnya saya membimbing dan mendampingi kegitan perlakuan pada hewan
coba. Saat itu saya membiarkan mahasiswa yang memberikan perlakuan dan hanya
mengawasi dan membantu memegangi hewan. Saya menyeimbangkan wewenang
saya sebagai pembimbing dan membiarkan mahasiswa mendapatkan pengalaman
langsungnya. Selama perlakuan saya juga memberikan nasihat-nasihat kepada
mahasiswa bahwa data yang diperoleh harus dilaporkan apa adanya.
Anti Korupsi
Selama penelitian saya selalu berusaha mendukung dan tidak menginterupsi
pengelolaan keuangan penelitian dan hanya memberikan arahan-arahan.
Dokumentasi

Gambar 5.3a. Perlakuan

68
Gambar 5.3b. Testimoni
Analisis dampak
Jika saya mengambil alih apa yang seharusnya dikerjakan mahasiswa maka
mahasiswa tidak akan belajar dengan begitu apa yang menjadi tujuan pemberian
hibah penelitian kepada mahasiswa tentu tidak tercapai. Jika saya meminta jatah
dari uang hibah yang diperoleh mahasiswa maka saya akan berbuat tidak etis dan
akan membuat citra saya menjadi sangat buruk. Mahasiswa akan berpikir bahwa
institusi tempatnya belajar dijalankan oleh ASN yang tidak akuntabel dan korup.

Kontribusi terhadap visi dan misi


Pendampingan Kegiatan PKM-TSRA yang responsive, dan seimbang dalam
pelaksanaan kewenangan diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian misi Unhas
yaitu Menyediakan lingkungan belajar berkualitas untuk mengembangkan kapasitas
pembelajar yang inovatif dan proaktif dan Melestarikan, mengembangkan,
menemukan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
Penguatan nilai organisasi
Pendampingan Kegiatan PKM-TSRA yang santun, berorientasi mutu, dan jujur
diharapkan mampu menguatkan nilai Integritas, Inovatif dan Arif di Universitas
Hasanuddin

69
Analisis manfaat
Pelaksanaan kegitan PKM-TSRA akan menambah khazanah penelitian di Unhas. Selain
itu, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa pelaksana. Dengan
mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA di dalamnya maka kegiatan ini akan
memberikan luaran penelitian berkualitas serta membangun suasan yang belajar yang
menyenangkan. Nilai tambah lainnya adalah terjalinnya hubungan yang lebih dekat dan
lebih baik antara mahasiswa dan dosen di lingkungan universitas.

Kegiatan VI (01 Desember 2016-02 Desember 2016):


Update Konten di Website Fakultas Farmasi
Tahapan Kegiatan
1. Mengumpulkan bahan berita
Akuntabilitas
Salah satu kegiatan yang menurut saya sangat baik untuk diangkat menjadi berita
adalah gebrakan-gebrakan inovatif yang dilakukan oleh Fakultas Farmasi. Salah
satunya adalah melalui pembuatan SILF atau Sistem Informasi Laboratorium
Farmasi yang merupakan sebuah aplikasi berbasis web yang mencakup berbagai
kegiatan-kegiatan di laboratorium seperti perencanaan dan inventarisasi alat-bahan
di laboratorium. Saya memutuskan untuk mengangkat berita itu dan saya
mengambil bahan berita saat tim SIFL melaksanakan rapat. Saya mengambil
gambar pada saat rapat untuk mendukung berita yang saya buat sehingga menjadi
berita yang dapat dipertanggung jawabkan.

70
Dokumentasi

Gambar 5.3a. Gambar yang saya gunakan di website yang saya ambil saat
rapat
Analisis dampak
Jika saya tidak mengambil gambar dan melengkapi berita yang saya buat dengan
gambar maka berita yang saya buat kurang dapat dipercaya dan bisa saja terkesan
di buat-buat. Hal ini jika dibiarkan akan menimbulkan stigma kurang baik
dikalangan orang-orang yang menjadi sasaran berita di website, yaitu masyarakat
luas
2. Mendiskusikan konten website dengan pengelola website
Akuntabilitas
Berita yang saya peroleh saya diskusikan dengan ketua pengelola website, karena
struktur organisasi pengelolaan website belum sepenuhnya berdiri maka setiap
konten yang akan diunggah harus mendapatkan persetujuan. Hal ini sebagai wujud
penyemibangan wewenang yang saya miliki dengan ketua pengelola sebagai orang
yang berhak memutuskan berita tersebut layak publikasi atau tidak

71
Dokumentasi

Gambar 5.3a. Berdiskusi dengan ketua tim pengelola website


Analisis dampak
Jika saya tidak berdiskusi terkait berita yang saya buat dan mempublikasikan berita
yang saya buat secara langsung tanpa sepertujuan ketua maka tentu saja itu akan
melanggar kewenangan saya. Hal itu dapat berdampak pada hubungan saya dengan
ketua tim sebagai rekan kerja dan bila hubungan kami tidak baik tentu saja akan
menghambat pekerjaan lain di hari-hari kedepan

3. Melakukan update konten berita


Komitmen Mutu
Setelah mendapatkan persetujuan maka saya membuat dan mempublikasikan berita
yang saya buat berdasarkan informasi yang ada dengan tidak menambah atau
menguranginya untuk menjaga kredibiltas saya sebagai pembuat berita dan institusi
saya sebagai sumber berita

72
Dokumentasi

Gambar 6.2a. Dashboard Admin Website

Gambar 6.2b. Berita yang sudah diupdate


Analisis dampak
Jika saya menambah-nambahi berita yang saya buat denga informasi yang fiktif
tentu saja hal tersebut akan menurunkan kredibilitas saya dan institusi saya yang

73
jika dibiarkan kedepannya akan membuat citra institusi menjadi buruk karena
sering mengada-ngada dalam membuat berita untuk kepentingan pencitraan semata.
Kontribusi terhadap visi dan misi
Kegiatan pemutakhiran data laboratorium di website yang berorientasi mutu
berkontribusi dalam pencapaian misi Unhas yaitu Menyediakan lingkungan belajar
berkualitas untuk mengembangkan kapasitas pembelajar yang inovatif dan proaktif
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan pemutakhiran data laboratorium di website yang berorientasi mutu dan
mengutamakan komunikasi yang baik diharapkan mampu menguatkan nilai Inovatif dan
Arif di Universitas Hasanuddin
Analisis manfaat
Membuat berita tentang inovasi-inovasi yang dilakukan di lingkungan institusi akan
memberikan nilai tambah dalam bentuk keterbukaan informasi dan pembentukan citra
institusi. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai aneka di dalamnya maka berita-
berita yang saya buat memiliki kredibilitas yang baik.

Kegiatan VII (22 November 2016-25 November 2016):


Melajutkan Kegiatan Penelitian (Penentuan Zona Hambat)
Tahapan Kegiatan
1. Membersiapkan alat, bahan dan sanitasi area kerja
Komitmen Mutu
Untuk mengefisienkan waktu kerja, saya mempersiapkan seluruh alat dan bahan
terlebih dahulu disekitar area kerja sebelum memulai pekerjaan. Dengan persiapan
yang baik, saya bisa menghemat waktu pengerjaan dengan meniadakan waktu yang
dibutuhkan untuk bolak-balik dari loker ke LAF tempat bekerja

74
Dokumentasi

Gambar 7.1a. Sanitasi Area Kerja

Gambar 7.1b. Menyusun Alat, Bahan dan Mikroba Uji


Analisis dampak
Jika saya menambah-nambahi berita yang saya buat denga informasi yang fiktif
tentu saja hal tersebut akan menurunkan kredibilitas saya dan institusi saya yang
jika dibiarkan kedepannya akan membuat citra institusi menjadi buruk karena
sering mengada-ngada dalam membuat berita untuk kepentingan pencitraan semata.

75
2. Inokulasi dan Inkubasi
Komitmen Mutu
Dalam pengerjaan, saat saya menggunakan alat-alat besar, saya menuliskan
pemakaian alat saya dalam logbook pencatatan sesuai dengan aturan yang ada
dalam SOP. Saya melakukannya sebagai bentuk kepatuhan menjalankan SOP yang
telah dibuat dan berlaku di lingkungan laboratorium
Dokumentasi

Gambar 6.2a. Mengisi Logbook

76
Gambar 6.2a. Log Book yang terisi

Gambar 7.3c. Penggalan SOP


Analisis dampak
Jika saya tidak mematuhi SOP itu artinya saya tidak memiliki komitmen dalam
menjaga mutu sistem di institusi saya. Jika terus dibiarkan maka saya akan menjadi
ASN yang bermasa bodo dan tidak peduli dengan SOP yang merupakan bagian dari
sistem penjaminan mutu. Hal ini akan berdampak pada institusi saya, jika suatu
waktu ketidak pedulian saya menjalan SOP menjadi temuan dalam audit mutu
maka yang terkena imbasnya adalah institusi saya dan saya akan mendapatkan
predikat buruk dihadapan pimpinan dan rekan sejawat.
3. Pengamatan hasil inkubasi
Komitmen Mutu
Saat pengamatan dan pengukuran zona hambat, saya menggunakan alat ukur
kaliper digital. Saya melakukannya dengan cermat dan menuliskan hasilnya sesuai
bacaan pada alat

77
Dokumentasi

Gambar 7.4a. Hasil Bacaan alat

Analisis dampak
Jika saya tidak cermat dalam pengamatan maka hasil yang saya laporkan bisa saja
salah. Hal ini akan mempengaruhi kualitas laporan penelitian dan publikasi yang
nantinya akan disusun. Jika sampai laporan/publikasi tersebut dibaca dan dijadikan
referensi padahal hasilnya salah karena kesalahan pencatatan tentu akan
memberikan reputasi buruk bagi saya pribadi dan tim sebagai peneliti dan institusi
saya akan mendapatkan predikat buruk karena menjadi sumber publikasi yang
keliru

78
4. Menyimpan sisa bahan penelitian
Anti Korupsi
Saat penelitian saya hanya menggunakan bahan sesuai kebutuhan dan setelahnya
saya mengembalikan kembali ke tempatnya. Bahan-bahan penelitian tersebut dibeli
dari pendanaan oleh pemerintah sehingga saya tidak boleh menggunakannya untuk
kepentingan lain selama masa penelitian.
Dokumentasi

Gambar 7.4a. Menimbang Bahan Sesuai Kebutuhan

Gambar 7.4b. Testimoni

79
Analisis dampak
Jika saya membisakan diri untuk tidak jujur maka saya bisa saja menjadi ASN yang
korup dan menjadi penyakit bagi institusi dan negara.

Kontribusi terhadap visi dan misi


Pelaksanaan kegiatan penelitian dengan efisien dan berintegritas diharapkan mampu
berkontribusi dalam pencapaian misi Unhas yaitu Melestarikan, mengembangkan,
menemukan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan kegiatan penelitian dengan efisien, berorientasi mutu, berintegritas dan
jujur mampu menguatkan nilai Integritas, Inovatif dan Arif di Universitas Hasanuddin
Analisis manfaat
Penelitian merupakan salah satu tulang punggung dalam pembangunan sebuah institusi
perguruan tinggi, dengan melaksanakan penelitan yang ber-ANEKA maka tentu saja hal
ini akan mendorong terwujudnya penelitian-penelitian berkualitas dan mencegah
kerugian negara dengan menghindarkan korupsi.

80
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu nilai ANEKA,
pekerjaan yang saya lakukan menjadi lebih efisien, menghasilkan luaran yang
lebih berkualitas, terbangunnya hubungan yang lebih baik dengan pimpinan,
teman sejawat, rekan kerja lain dan utamanya mahasiswa sebagai penerima jasa
layanan pendidikan. Saya pribadi merasa menjadi ASN yang lebih profesional
dan baik.
2. Atasan, teman sejawat, rekan kerja dan mahasiswa sebagai orang-orang yang
berinteraksi langsung dengan saya merasa lebih dihormati, lebih terbuka dalam
komunikasi dan lebih senang dalam berinteraksi.
B. Saran
1. Sebaiknya seluruh ASN di lingkungan kerja selalu diingatkan mengenai
pentingnya mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA dalam keseharian kerjanya
sehingga seluruh pelayanan dalam institusi dapat menjadi layanan yang prima
serta terbangunnya suasana kerja yang kondusif, komunikatif, kompetitif dan
tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pancasila
2. Ada baiknya jika ASN yang sedang dalam masa prajabatannya untuk sementara
dapat dibebastugaskan dari tanggung jawab diluar program akualisasinya
meskipun saya sadar hal tersebut mungkin sulit dilakukan

81
Lampiran-Lampiran

82

Anda mungkin juga menyukai