Anda di halaman 1dari 1

umsiniputra@yahoo.

com +6282189189190 Muhammad Yasin UPO

STUDI KOMPARASI LAMPU LED RAKITAN DENGAN LAMPU NEON PADA ALAT BANTU
PENANGKAPAN BAGAN PERAHU TERHADAP ENERGI YANG TERPAKAI
Muh. Yasin Umsini Putra Olii1 dan Budi Purwanto Antameng2
1Prodi Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Gorontalo
2Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Gorontalo

Pendahuluan 1 Hasil 4
• Metode penangkapan ikan menggunakan alat bantu cahaya disebut juga light
fishing. Cahaya lampu berfungsi untuk menarik perhatian ikan yang menyukai
cahaya (fototaksis positif) agar berkumpul disekitar area penangkapan. Sumber
cahaya yang digunakan mulai dari obor, petromaks (lampu tekan minyak tanah)
sampai lampu listrik (Wisudo et al., 2002).
• Dalam operasi penangkapan nelayan masih menggunakan lampu Neon sebagai
alat bantu penangkapan. Penggunaan lampu ini memiliki kelemahan yaitu
memerlukan energi listrik yang sangat besar dengan biaya operasional yang
tinggi (Arif et al. 2015).
• Seiring perkembangannya penggunaan teknologi lampu LED pada
penangkapan ikan saat ini, telah dikenalkan, lampu LED bawah air yang dapat
meningkatkan hasil tangkapan (Sulaiman 2015)

Gambar 1. Rangkaian sistem Lampu LED HPL


Tujuan 2
• Tujuan penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan lampu LED
alternatif yang efisien daya dibandingkan dengan lampu Neon yang digunakan
nelayan selama ini

Metode 3
• Studi experimental di laboratorium dan lapangan
• Rancang bangun lampu LED rakitan yang efisien
• Membandingkan daya lampu, tegangan dan arus LED rakitan dan neon

Gambar 2. Rangkaian sistem Lampu LED SMD

Gambar 3 menunjukkan perbandingan jumlah lumens pada lampu Neon 45 Watt dan LED HPL 30 Watt.
Lumens tertinggi pada jarak 0,50 m terdapat pada lampu LED HPL 30 Watt dengan jumlah lumens sebesar
1746 lm, sedangkan yang teredah pada jarak tersebut adalah lampu Neon 45 watt dengan jumlah lumens
193 lm. Hal ini menunjukkan bahwa jenis lampu LED memiliki tingkat lumens 9 kali lebih besar dari lampu
Neon

Tabel 1. Hasil Pengukuran Tegangan dan Arus Pada tabel 1 terlihat bahwa LED HPL 30 W
Jenis Lampu Tegangan (V) Arus (mA) Watt (W) pada tegangan 230 V dengan arus yang lebih
kecil 0,06 mA, LED SMD 30 W tegangan 230 V
LED HPL 230 0,06 30
kuat arus 0,07 dan Lampu Neon 45 W pada
Gambar 3. Grafik Perbandingan Lumens Lampu LED SMD 230 0,07 30 tegangan 235 V dengan arus yang lebih tinggi
Neon 235 0,09 45 0,09 mA. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
lampu LED HPL merupakan lampu yang paling
sedikit membutukan arus listrik atau paling
hemat energi
Kesimpulan 5 Acknowledgements 6

• Eksperimen yang telah dilakukan menghasilkan 2 (dua) jenis rangkaian Lampu LED yang Penulis mengucapkan Terima kasih kepada Kementerian Pendidikan,
telah dimodifikasi yaitu Lampu LED Rakitan Jenis HPL (High Power Lamp) dan Lampu Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
LED Rakitan Jenis SMD (Surfice Mounted Device). Riset dan Teknologi yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
• Hasil pengukuran Lumens Lampu LED menunjukkan bahwa jenis lampu LED memiliki untuk memperoleh Hibah Penelitian serta Universitas Gorontalo yang
tingkat lumens 9 kali lebih besar dari lampu Neon, lumens merupakan tingkat telah banyak membantu dalam bentuk fasilitas selama proses sampai
pencahayaan yang dimiliki oleh lampu LED yang dapat menjangkau luas wilayah perairan selesainya kegiatan penelitian.
yang lebih jauh khususnya daerah fishing ground.
• Pengukuran Tegangan dan Arus pada Lampu LED dan Neon bahwa jumlah arus yang
dikeluarkan untuk menyalakan lampu LED HPL sebesar 0,06, LED SMD sebesar 0,07 Luaran 7
dan Neon sebesar 0,09. Sehingga dapat diketahui Lampu LED HPL merupakan lampu
yang paling sedikit membutukan arus listrik atau paling hemat energi dalam
penggunannya khusunya sebagai alat bantu penangkapan pada bagan perahu. Jurnal Internasional - Studi Komparasi Lampu LED Rakitan Dengan
Lampu NEON pada Alat Bantu Penangkapan Bagan Perahu Terhadap
Energi Yang Terpakai -

Anda mungkin juga menyukai