NAMA KELOMPOK:
● ACXEL NAHAMPUN
● TABITA SIAGIAN
● RAHEL PANJAITAN
● DESIKA SINAMBELA
● DIRLY NAPITUPULU
● JOHAN NAPITUPULU
I.PENDAHULUAN
Latar belakang:
Lampu berjalan adalah perangkat pencahayaan yang telah menjadi bagian tak
terpisahkan dari berbagai aspek kehidupan kita. Dari lampu lalu lintas yang mengatur
pergerakan di jalan raya hingga lampu sorot panggung dalam pertunjukan hiburan,
lampu berjalan hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Salah satu aspek yang
menarik dalam lampu berjalan adalah kemampuannya untuk menciptakan ilusi gerakan
melalui pola cahaya bergerak yang berulang-ulang.
Dalam konteks fisika, lampu berjalan melibatkan sejumlah konsep penting, termasuk
kinetika, energi listrik, dan perubahan gerak. Pemahaman yang mendalam tentang
prinsip-prinsip fisika ini adalah kunci untuk merancang, memahami, dan memperbaiki
lampu berjalan dengan lebih baik.
Tujuan:
Langkah-langkah:
● Cahaya LED yang dipancarkan oleh LED akan berkedip on off dengan frekuensi
tertentu jika menambahkan efek kelap kelip.
● Polanya jika telah ditambahkan efek kelap-kelip adalah akan adanya pola
cahaya LED yang berkedip dengan kecepatan yang telah ditentukan ini akan
menciptakan efek kelap kelip yang menarik.
Pengukuran:
● Arus listrik (ampere) dapat digunakan untuk mengukur arus listrik yang mengalir
melalui rangkaian. Ini akan memberikan nilai dalam ampere.
● Tegangan atau volt dapat diukur dengan tegangan yang diberikan oleh sumber
daya atau baterai yang digunakan dalam eksperimen. Ini akan memberikan nilai
dalam volt
● Waktu dapat diukur berapa lama LED menyala dan berapa lama LED mati dalam
satu siklus kelap kelip.
● Pola kelap-kelip dapat diukur frekuensi kelap-kelip atau berapa kali LED menyala
dan mati dalam 1 detik. Atau periode waktu yang diperlukan untuk satu siklus.
● Intensitas cahaya memiliki alat pengukur intensitas cahaya atau lux meter dapat
diukur seberapa terang cahaya yang dipancarkan oleh LED.
Kesimpulan: