Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM PERALATAN BEDAH DAN ANESTESI DASAR

PERCOBAAN IV

“LAMPU OPERASI”

OLEH :

NAMA : MIFTHAHUL FIQQIYAH. S

NIM : T202001021

KELOMPOK : 1 (SATU)

NAMA DOSEN : SULAEMAN BAHARUDDIN. S.,ST

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI ELEKTROMEDIS

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

2022
A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan teori dasar lampu operasi.
2. Mahasiswa mampu mengetahui bagian-bagian dari lampu operasi.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan blog diagram dan prinsip kerjanya.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan komponen lampu operasi.

B. Alat dan Bahan

No. Alat dan Bahan Fungsi


1. Lampu Operasi Berfungsi sebagai penerang suatu objek pada saat
tindakan pembedahan atau operasi, yang ditempatkan
di ruang operasi atau ruang bersalin. Dalam praktikum
kali ini, lampu operasi dijadikan sebagai objek
praktikum untuk diindentifikasi lebih lanjut.

C. Landasan Teori

Operasi yang dibutuhkan tata ruang dan pencahaan khusus. Operasi besar akan
membutuhkan waktu yang lama dan dokter beserta perawat yang banyak sehingga
membutuhkan tata pencahayaan yang baik. Maka peran sebuah operasi sangat penting
sehingga dibutuhkan lampu operasi yang handal yang memiliki cahaya yang terang
namun lembut, tidak menyengat, dan tidak menimbulkan yang berlebih serta yang tidak
kalah pentingnya adalahlampu operasi yang tidak menimbulkan bayangan.

Gambar lampu operasi


Jika keunggulan tersebut tidak dapat dipenuhi maka akan dipastikan keseluruhan
system kerja dari proses operasi akan terganggu.karena adanya panas dan bayangan akan
membuat para dokter kesulitan dalam menjalankan proses operasi.maka lampu operasi
haruslah memiliki keunggulan tersebut.karena untuk menggunakan system lampu operasi
yang menggunakan jenis lampu halogen membutuhkan daya besar dan berakibat
membengkaknya anggaran dana untuk listrik,maka lampu halogen diganti dengan lampu
LED dengan kelebihan lebih hemat listrrik sehingga anggaran utnuk listrik bias
diminnimalkan.

1. Prinsip Kerja

Cara kerja lampu operasi adalah merubah energy listrik menjadi cahaya oleh
LED. Proses pembentukan cahaya pada LED yaitu mengubah electron menjadi foton.
Elektron yang dialiri oleh sumber tegangan(FORWARD BIAS) akan mengalami medan
elektromagnetik hingga menimbulkan arus listrik. Arus listrik ini kemudian akan
meng”ON”kan diode(LED) hingga foton dalam LED akan memancarkan energy dalam
bentuk cahaya LED. Berikut gambaran mengenai prinsip kerja dari LED.

Dalam LED, dapat dipandang sebagai sebuah Kristal. Kristal ini terdiri dari
lubang (hole) dan elektro(ion), setiap electron akan mengenai lubang yang kosong dalam
rekomendasi ini disebabkan oleh hantaran arus listrik dari sumber tegangan(panjar maju).
Ketika electron telah berekombinasi dengan lubang tadi, memnyebabkan electron terlepas
dari energy ikatnya. Rekombinasi ini menghasilkan energy yang terlepas dari electron.
Energi yang terlepas inilah digunakan untuk memancarkan foton(rekombinasi radiaktif),
sebagian lain digunakan untuk memanaskan partikel-pertikel Kristal(rekombinasi non-
radiaktif). Pancaran cahaya ini merupakan cahaya sebua LED.

Beberapa karakteristik dari light emitting diode(LED)antara lain:

 Warna(panjang gelombang) ditentukan oleh band-gap


 Intensitas cahaya hasil berbanding lurus dengan arus.
 Non linieritas tampak pada arus rendah dan tinggi.

Pemanasan sendiri(self heating)menurunkan efisiensi pada arus tinggi.


2. Bagian-bagian Alat

Gambar bagian-bagian lampu operasi

a. Kabinet lampu operasi, sebagai tempat meletakkan komponen lampu operasi


sekaligus sebagai tumpuan dari lengan lampu yang di tancapkan ke langit-langit
kamar operasi.
b. Lengan lampu operasi, untuk mengarahkan dimana posisi head light sesuai yang
dibutuhkan. Ada 2 lengan yaitu tang yang biasa terputar 360 (A)dan yang bergerak
ke atas dan bawah dengan membentuk sudut tertentu dimana porosnya ada di ujung
lengan yang bias berputar 360 tadi.
c. Modul control, sebagai tempat untuk mengontrol seberapa besar intensitas dan
suhhhhu yang di inginkan, berbentuk tombol-tombol.
d. Head light, sebagai tempat pemasangan modul-modul LED. Berbentuk seperti
mangkuk yang terbalik.
e. Lengan penyangga head light, seabagai poros head light agar bias digerakkan
memutar dengan sudut pancar yang di inginkan.
f. Modul LED. Berisi berbagai LED yang dirangkai menjadi 1 agar mempermudah
dalam distribusi daya serta pengaturan cahayannya.setiap 1 modul led terdapat 5
LED. Menggunakan LED khusus yang menghasilkan cahaya putih terang namun
lembut.
g. LED, komponen pengubah energy listrik menjadi cahaya.
h. Cup LED, untuk mengarahkab cahaya LED agar semuannya terpantul ke bawah
i. Filter, untuk mengurangi panas yang dihasilkan dari proses pengubahan energy listrik
menjadi cahaya.
j. Handle pengatur focus, untuk mengarahkan focus cahaya lampu operasi.

3. Skematik Rangkaian
Gambar Blok Diagram Lampu Operasi

a. AC 110/230 adalah sebagai sumber catu daya utama.


b. Intensitas regulator adalah sebagai pengatur tegangan yang akan mengubah intensitas
cahaya yang akan di hasilkan oleh LED.
c. Trafo adalah sebagai penurun tegangan sesuai batas maksimal tegangan kerha LED.
d. Rectifier adalah sebagai penyearah arus dari arus AC menajadi DC.karena LED
bekerja dengan tegangan DC.
e. LED1-LED6 adalah sebagai penghasil cahaya dengan prinsip mengubah energy
listrik menjadi cahaya.

4. Cara Kerja Blok Diagram


Cara kerja dari blok diagram lampu operasi adalah:
Dari sumber daya”AC110/230 V”. Tegangan akan diatur di “intensitas regulator”.
Disini tegangan diatur sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan untuk
membuat perbedaan intensitas cahaya yang akan dihasilkan LED1-6,setelah tegangan
diatur tegangan yang semula AC oleh”rectifier” karena tegangan yang dibutuhkan LED2-
6 adalah AC. Kemudian tegangan memberikan energy untuk”LED 1-6”bekerja sehingga
menghasilkan cahaya. Besar kecilnya intensitas cahaya yang dihasilkan LED 1-6
tergantung dari besarnya tegangan yang dihasilkan oleh intensitas regulator. Semakin
besar tegangan intensitas cahaya yang dihasilkan semakin kuat.

5. Pemeliharaan
Hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan lampu operasi secara berkala dan teratur
adalag sebagai berikut :
a. Kebersihan lampu operasi
b. Karena lampu operasi menggunakan mekanik beruba logam,pengaturan harus dengan
lembut jika tidak as dan poros akan cepat longgar dan aus
c. Periksa pengaturan focus penyinaran.
d. Periksa kestabilan posisi lampu operasi.
e. Periksa intensitas regulator cahaya mulai minimum hingga maksimum sebelum
pengoperasian.
f. Saat pertama dioperasikan pengaturan instensitas lampu operasi harus dalam keadaan
minimum,barulah diatur sesuai kebutuhan secara perlaham-lahan,karena LED
sensitive terhadap perubahan tegangan.
g. Kembalikan posisi lampu operasi ke posisi parker setelah sesuai dioperasikan.

6. Kerusakan yang Sering Terjadi


a. LED.karena led adalah komponen penghasil cahaya yang terus menerus dan selain itu
juga terdapat panas.inilah yang sering membuat led cepat padam.
b. TRAFO. Merupakan komponen yang disipasi panasnya sebesar untuk itu trafo yang
sudah berumur lama sering terbakar karena tidak kuat lagi menahan panas yang
dihasilkan dari proses penurunan tegangan.
c. Pengaturan intensitas.pengaturan yang terus menerus akan menyebabkan umur dari
pengatur instensitas (potensio) menjadi pendek karena mengalami kehausan.

D. Prosedur Percobaan

E. Data Pengamatan

Merk SHADOWLESS OPERATION LAMP


Model KL05L. III
Voltage AC220 V
Frekuensi 50/60 Hz
Input 150VA
o Saklar ON/OFF,digunakan untuk memutus dan menyambungkan aliran listrik.

o Foccusing Knob, digunakan untuk mengatur focus lampu operasi

o Kaca Lampu Operasi yang berwarna kebiru – biruan.

o Terdapat celah udara panas,kemudian akan keluar melalui ventilasi.


o Lampu Operasi Ketika dinyalakan.

o Bahan yang digunakan yaitu halogen, gambar diatas merupakan lampu yang digunakan
pada lampu operasi.

o Rangkaian yang terdapat didalam lampu operasi.


o Lampu operasi emergency digunakan Ketika lampu padam maka lampu akan menyala
dengan menggunakan aki 12 Volt.

o Gambar diatas terdapat battery supply digunakan sebagai indicator pengisian selain itu
terdapat saklar lampu PLN.

o Aki 12 Volt

F. Pembahasan
G. Kesimpulan
1. Lampu operasi merupakan sebuah perangkat medis yang digunakan untuk membantu
tenaga medis selama prosedur pembedahan dengan menerangi area lokal atau rongga
pasien. Perawatan dalam lampu operasi secara berkala dan teratur adalah yang
penting walaupun itu hal yang sepele. Karena lampu operasi sangat penting dalam
tindakan saat operasi berlangsung.
2. Jenis Lampu Operasi ada 2 jenis yaitu Ceiling Operation Lamp dan
Stading Operation Lamp. Bagian-bagian pada Lampu Operasi terdapat 10
bagian yang sudah dijelaskan diatas beserta fungsinya dan untuk troubleshootingnya
sering terjadi pada LED, Trafo dan pengaturan intensitas

H. Saran
Praktikan diharapkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA
- Buku penuntun praktikum peralatan bedah dan anestesi
- https://www.scribd.com/embeds/349859209/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

Anda mungkin juga menyukai