4
STATISTIKA 4
UKURAN LETAK
TUJUAN
Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas,
kreatifitas dalam memecahkan masalah serta mampu mengkomunikasikan ide dan
gagasannya dalam tujuan pemelajaran.
TUJUAN PEMELAJARAN
Setelah usainya pemelajaran materi ini diharapkan siswa mampu :
1. Mendifinisikan pengertian nilai letak.
2. Membedakan perbedaan dari masing-masing nilai letak.
3. Menentukan besarnya kuartil dari sebarisan data.
4. Menghitung besarnya nilai desil dari data tersaji.
5. Mencari besarnya ukuran persentil dari data yang sama yang disajikan.
6. Menunjukkan penggunaan kuartil, desil dan persentil.
7. Menghitung besarnya jangkauan inter antar kuartil.
8. Mencari besarnya nilai varians atau variabilitas.
I. PENDAHULUAN
Dengan memperhatikan secara seksama data-data statistika yang telah dikumpulka n ternyata
bahwa ada beberapa nilai data yang berciri khusus yang dapat disisipkan ke dalamnya atau
diantara bilangan yang satu dan bilangan lainnya. Nilai atau ukuran khusus itu selanjutnya lebih
dikenal sebagai nilai letak.
Ukuran letak yang ada ternyata dapat membagi sebarisan terurut data menjadi empat sama
banyak disebut kuartil, atau membagi menjadi sepuluh sama banyak disebut desil dan
membagi seratus sama banyak disebut persentil dan sebagainya.
Ada pula bentuk nilai atau ukuran nilai yang menunjukkan letaknya sebagai inter antar kuartil
biasa disebut jangkauan kuartil ada juga jangkauan persentil dari sekumpula n data-data
statistika yang tersaji dan seterusnya.
Page 1
MODUL
4
II. NILAI LETAK
A. Kuartil, Q
1. Pengertian
Kuartil adalah suatu nilai letak yang membagi data statistika menjadi empat bagian yang
sama banyak, masing-masing bagian adalah dua puluh lima persen atau memuat
seperempat data. Jadi dalam sebarisan data ada tiga kuartilnya. Selanjutnya dapat
diperlihatkan dengan gambar, sebagai berikut :
25 % 25 % 25 % 25 %
nilai data
Q1 Q2 Q3
2. Nilai Kuartil, Qi :
a. Data Tunggal
Untuk data tunggal atau data tidak berkelompok nilai kuartil dihitung setela h data
diurutkan terlebih dahulu. Letak kuartil ditentukan dengan formula :
Letak Qi pada data ke i ( 𝑛+ 1 )
, i = 1, 2 , 3 dan n = banyak data.
Contoh :
Tentukan nilai-nilai kuartil dari data-data berikut ini : i.
5 3 7 8 5 2 6 9 2 7 5
ii. 7 5 9 4 6 7
Jawab :
i. Data diurutkan dahulu, menjadi :
2 2 3 5 5 5 6 7 7 8 9 , banyaknya data, n = 11 buah
Kuartil 1, Q1
: letak Q1 pada data ke
1( 11 + 1 )
data ke 3
4
Kuartil 2, Q2 2 ( 11 + 1 )
: letak Q2 pada data ke data ke 6
4
Kuartil 3, Q3
: letak Q3 pada data ke data ke 9
3 ( 11 +1 )
4
Q1 Q2 Q3
Jadi nilai Q1 = 3 , nilai Q2 = 5 , dan nilai Q3 = 7
Page 2
MODUL
4
ii. Data diurutkan, menjadi :
4 5 6 7 7 9 , banyaknya data n = 6 buah
Q1 , letak Q1 1 ( 6 +1 )
pada data ke = pada data ke 1,75
4
Nilai Q2 = 6 + 0,5 ( 7 – 6 )
= 6,5
Q3 , letak Q3
pada data ke 3 ( 6 +1 )
= data ke 5,25
4
Nilai Q3 = 7 + 0,25 ( 9 – 7 )
= 7 + 0,5
= 7,5
Jadi nilai Q1 = 4,75 , nilai Q2 = 6,5 dan nilai Q3 = 7,5
b. Data Berkelompok
Untuk menentukan basarnya nilai kuartil data berkrlompok digunakan rumus
: i. 𝑛 − 𝐹
4
𝑄i = 𝑏 + .p
ƒ
Keterangan :
Qi = kuartil ke i. i = 1, 2 , 3 b
= tepi bawah kuartil ke i
F = jumlah frekuensi sebelum kelas kuartil ke i f
= frekuensi kelas kuartil ke i
p = panjang interval kelas
n = banyaknya ( jumlah ) data
Page 3
MODUL
4
Contoh :
Tentukan nilai kuartil dari data berkelompok di bawah ini :
Interval Nilai Frekuensi
35 – 41 6
42 – 48 16
49 – 55 25
56 – 62 21
63 – 69 9
Jumlah 80
Jawab :
80
Kuartil ke 1, letak Q1 pada data ke data ke 20 berada dikelas ke 2
4
= 41,5 + 20 − 9
.7
16
= 41,5 + 4,812
= 46,312
Jadi kuartil ke 1 = 46,312
Kuartil ke 2, letak Q2 pada data ke 40 berada dikelas ke 3
F = 16 + 9 = 25, f = 25, b = 48,5
Nilai Q2 40 − 25
= 48,5 + . 7
25
= 48,5 + 4,2
= 52,7
Jadi kuartil ke 2 = 52,7
Kuartil ke 3, Letak Q3 pada data ke 60 berasa dikelas ke 4
F = 25 + 16 + 9 = 50, f = 21, b = 55,5
Nilai Q3 60 − 50
= 55,5 + . 7
21
= 55,5 + 3,33
= 58,83
Jadi kuartil ke 3 = 58,83
Page 4
MODUL
4
B. Desil , D :
1. Pengertian
Desil adalah suatu nilai letak yang membagi data statistika terurut menjadi sepuluh
bagian sama banyak. Masing-masing bagian memuat sepuluh perse n data atau
sepersepuluh data. Jadi dalam sebarisan data statistika terurut ada sembilan desil. Desil
diberi notasi Di , i = 1, 2 , 3 , … , 9.
Selanjutnya secara matematika dapat digambarkan, sebagai berikut :
10%10%10%10%10% 10%10%10%10%10%
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9
2. Nilai Desil
a. Data Tunggal
Seperti halnya kuartil, letak desil dicari setelah data diurutkan terlebih dahulu.
Letak desil, Di pada data ke □ ( □ + 1 )
, □ = 1, 2, 3, … , 9
10
Contoh :
Tentukan nilai D1, D5 dan D9 dari data-data berikut ini : 24
27 30 31 37 28 36 28 36 34 29 30
Jawab :
Data diurutkan menjadi :
24 27 28 29 30 30 31 34 36 36 37 banyaknya data, n = 12
( 12+1 )
Letak D1 pada data ke 1 , berada pada data ke 1,33
10
Nilai D1 = data ke 1 + 0,33 ( data ke 2 – data ke 1 )
= 24 + 0,33 ( 27 – 14 )
= 24,9
Letak D5 pada data ke 5 ( 12+1 ) , berada pada data ke 6,5
10
Nilai D5 = data ke 6 + 0,5 ( data ke 7 – data ke 6 )
= 30 + 0,5 ( 31 – 30 )
= 30,5
Letak D9 pada data ke 9 ( 12+1 ) , berada pada data ke 10,8
10
Page 5
MODUL
4
= 36 + 0,8 ( 36 – 36 )
= 36
Jadi D1 = 24,9 ; D5 = 30,5 dan D9 = 36
b. Data Berkelompok
i.𝑛− 𝐹
𝐷i = 𝑏 + 10 .𝑝
ƒ
Keterangan :
f = frekuensi kelas desil ke i
F = jumlah frekuensi sebelum kelas desil ke i b =
tepi bawah kelas desil ke i
Di = desil ke i , i = 1, 2, 3 , … , 9 p
= panjang interval kelas
Contoh :
Hitunglah besarnya D1, D5 dan D9 dari data di bawah ini :
Interval Nilai 40 – 47 48 - 55 56 - 63 64 - 71 72 - 79 80 - 87
Frekuensi 12 23 16 32 13 4
Jawab :
Letak D1 pada data ke = data ke 10 , berada dikelas ke 1
1 . 100
10
= 40,5 + 6,67
= 47,17
5 . 100
Letak D5 pada data ke = data ke 50 , berada dikelas ke 3
10
F = 23 + 12 = 35, f = 26 , b = 63,5
50 − 35
Nilai D5 = 63,5 + .8
26
= 63,5 + 7,69
= 71,19
Page 6
MODUL
4
Letak D9 9 . 100
pada data ke = data ke 90 , berada dikelas ke 5
10
F = 32 + 16 + 23 + 12 = 83 , f = 13 , b = 71,5
Nilai D9
= 71, 5 + 90 − 83
.8
13
= 71,5 + 4,15
= 75,65
Jadi D1 = 47,17 ; D5 = 71,19 dan D9 = 75,65
C. Persentil, P :
1. Pengertian
Persentil adalah suatu ukuran nilai letak suatu data terurut yang membagi data
menjadi seratus bagian yang sama banyak. Masing-masing bagian memuat satu persen
atau seperseratus dari data. Jadi dalam sebarisan data statistika terurut akan mempunyai
sembilanpuluh sembilan persentil. Persentil diberi notasi Pi, dengan i = 1, 2, 3, … , 99
Selanjutnya secara matematika dalam digambarkan, sebagai berikut :
1% 1% 1% 1%
P1 P2 P3 P99
2. Nilai Persentil
a. Data Tunggal
Letak persentil data tunggal atau tidak berkelompok ditentukan dengan formula :
P i berada pada data ke i( 𝑛+ 1 )
, i = 1 , 2 , 3 , . . . , 99
100
Contoh :
Tentukan nilai P10 , P50 dan P90 dari data beriktu ini :
16 13 21 20 17 21 13 15 17 23 27 15 28 14
Jawab :
Data diurutkan menjadi :
13 14 15 15 15 16 17 17 20 21 21 23 27 28 , banyak data,
n = 14
Letak P10 10 ( 14 + 1 )
pada data ke data ke 1,5
100
Page 7
MODUL
4
= 13,5
Letak P50 pada data ke
50 ( 14 + 1 )
data ke 7,5
100
b. Data Berkelompok
Untuk data berkelompok nilai persentil dihitung dengan formula :
i.𝑛− 𝐹
𝑃i = 𝑏 + 100. p𝑓 , dengan i = 1, 2, 3, … , 99
i .𝑛 = letak persentil ke i
dan 100
Contoh :
Hitunglah nilai P10 , P50 dan P90 dari data berikut ini :
Interval Nilai Frekuensi
20 – 25 9
26 – 31 16
32 – 38 24
39 – 44 20
45 – 50 18
51 - 56 13
Jumlah 100
Page 8
MODUL
4
Jawab :
Letak P10 pada data ke 10 . 100
= data ke 10, berada dikelas ke 2
100
B = 25,5 ; F = 9 ; f = 16 ; p = 6
Nilai P10 = 25,5 + .6
10 − 9
16
= 25,5 + 0,375
= 25,875
Letak P50 50 . 100
pada data ke = data ke 50 , berada dikelas ke 4
100
Nilai P50
= 32,5 + 50 − 49
.6
20
= 32,5 + 0,331
= 32,831
Letak P90 90 . 100
pada data ke = data ke 90 , berada dikelas ke 5
100
Nilai P90 90 − 87
= 44,5 + .6
18
= 44,5 + 1
= 45,5
Jadi nilai P10 = 25,9 , nilai P50 = 32,8 dan nilai P90 = 45,5.
1. Pengertian
Jangkauan semi inter kuartil atau jangkauan kuartil adalah suatu jangkaua n
data statistika terurut yang besarnya setengah dari rentangan atau jangkaua n antar
kuartil. Simpangan semiinter kuartil atau simpangan kuartil diberi notasi SK, dan
dihitung dengan rumus :
1
SK = ( Q3 – Q1 )
2
Page 9
MODUL
4
Contoh :
Tentukan besarnya jangkauan semi inter kuartil dari data di bawah ini : 5 2
4 7 2 9 3 8 4 9 6 4
Jawab :
Data diurutkan menjadi : 2 2 3 4 4 4 5 6 7 8 9 9 banyak data
n = 12
Q letaknya pada data ke 1 ( 12 + 1 )
1
4 = data ke 4,25 nilai Q1 = 4.
Q 3 letaknya pada data ke 3 ( 12 + 1 )
4 = data ke 9,75 nilai Q3 = 7,75
Simpangan Kuartil, SK = 1
2 ( Q3 – Q1 )
= 1
( 7,75 – 4 )
2
= 1,875
Jadi jangkauan semi inter kuartil = 1,875.
b. Data Berkelompok
Contoh :
Tentukan besarnya jangkauan semi inter kuartil dari data di bawah ini :
Interval Nilai Frekuensi
20 – 24 8
25 – 29 12
30 – 34 15
35 – 39 10
40 - 44 5
Jumlah 50
Jawab :
Dihitung dahulu nilai kuartil bawah ( Q1 ) dan kuartil atas ( Q3 )
Q , berada pada data ke 1 𝑥 50 = data ke 12,5 di kelas ke-2
4
1 12,5 − 8
Nilai Q1 = 24,5 + .5
12
= 24,5 + 1,87
= 26,37
Q , berada pada data ke 3 𝑥 50
= data ke 37,5 di kelas ke-4
4
3 37,5 + 35
Nilai Q3 = 34,5 + .5
10
= 34,5 + 1,25
Page 10
MODUL
4
= 35,75
Simpangan kuartil atau jangkauan semi inter kuartil , SK = seperdua kali selisih
antara kuartil atas dan kuartil bawah.
SK = ½ ( Q3 – Q1 )
= 1
( 35,75 – 26,37 )
2
= 4,69
Jadi jangkauan semi inter kuartilnya adalah 4,69.
Page 11
MODUL
4
Jawab :
Dicari dahulu nilai rata-rata hitung dengan cara, sebagai berikut :
Interval Nilai fi xi fi . xi ƒi . 𝑥2
𝑥2i i
1170
𝑥̅ = 40
= 29,25
Jadi rata-rata hitung, 𝑥̅ = 29,25
2
∑
( 𝑓i . 𝑋i)
S = √ ∑ 𝑓i . 𝑋i− ∑ i
𝑓 ∑ 𝑓i− 1
( 1170 )2
√36410 −
= 39
40
36410 − 34222,5
= √
39
2187,5
=√
39
= 7,49
Jadi simpangan baku, S = 7,49
KV =
𝑆
̅
. 100%
K
7 ,49
= 29,61 . 100 %
= 25,61 %
Jadi koevfisien variabilitasnya adalah 25,61 %
Page 12
MODUL
4
Uji Kompetensi 4
1. Hitunglah besarnya kuartil dari data berikut ini :
15 23 20 19 26 30 19 24 25 19 26 21
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
2. Hitunglah nilai D1 , D5 dan D9 dari data berikut ini : 55
52 47 56 48 50 62 39 41 37
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………`……
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
3. Hitunglah nilai P10 , P30 , P50 dan P90 dari data di bawah ini : 117
120 115 123 119 117 121 125 113 120 Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
4. Tentukan besarnya simpangan semi inter kuartil dari data di bawah ini :
Interval Nilai Frekuensi
50 – 59 7
60 - 69 13
70 – 79 18
80 – 89 8
90 - 99 4
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
Page 13
MODUL
4
5. Hitunglah besarnya koevisien variabilitas dari datya nomor 4 di atas !
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
Page 14
MODUL
4
9. Selidikilah data statistika berikut, heterogen ataukah homogeny !
Interval nilai Frekuensi
110 – 119 7
120 – 129 13
130 – 139 21
140 – 149 14
150 – 159 5
Jumlah 60
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
10. Tunjukkan bahwa nilai Q2 , D5 dan P50 dari data berikut ini sama !
Nilai matematika 60 siswa
45 - 52 = 5
53 - 60 = 15
61 - 68 = 21
69 - 76 = 12
77 - 84 = 7
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
Page 15
MODUL
4
RANGKUMAN
Statistik sesuatu yang dapat menyatakan kum besar ( banyak ). Modus dibei notasi Mo. Di
𝑑1
pulan data, bilangan maupun sifat atau ketera- hitung dengan rumus : =b+ .𝑝
𝑑1+ 𝑑2
ngan atas bilangan yang disusun dalam tabel a- Mo
tau diagram yang menunjukkan suatu masalah. Ukuran penyebaran adalah suatu nilai yg
dapat menunjukkan berapa besarnya nilai-
Statistika adalah suatu pengetahuan yang ber
nilai data itu menyebar terhadap patokan.
Kaitan dengan cara mencari, mengumpulkan ,
Simpangan rata-rata atau deviasi rata-ra
mengolah dan menanalisa data serta menarik
ta adalah besarnya nilai peyimpangan data
kesimpulan berdasarkan aturan yang sahih.
Populasi adalah total semua nilai yang mung- terhadap nilai rata-ratanya. Notasi SR dicari
∑ | 𝗑i − 𝗑̅|
kin dari hasil kegiatan mengukur, menghitung dengan rumus : SR = dimana xi
.𝑓 i
𝑛
baik kuantitatif maupun kualitatif tentang karak adalah nilai data untuk data tunggal & titik
teristik tertentu dari semua anggota yang ada. tengah interval untuk data berkelompok.
Jika hanya sebagian anggota disebut sampel. Simpangan baku atau standar deviasi
Data adalah suatu keterangan atas obyek pe- adalah besarnya penyimpangan data yang
nelitian yang berupa kategori maupun bilangan. dapat ditolerir, notasi S. dihitung dengan
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk ∑ ( 𝗑i − 𝗑̅ )2 . atau dengan
kategori sedang yang berbentuk bilangan diberi rumus
𝑓i : S = √
𝑛
nama data kuantitatif. rumus pendek : S =𝑛𝑝 √∑ ƒi . 𝑑 2 − (∑ ƒi. 𝑑 )2
Tabel , untuk menyajikan data dalam bentuk d adalah dugaan sementara.
tabel digunakan langkah-langkah : Varians kuadrat dari simpangan baku. S2.
*Range/ Rentang selisih antara nilai data Nilai letak yang termasuk didalamnya se
tertinggi dan nilai data terendah, R = xmax – xmin. perti : kuartil , desil dan persentil.
*Kelas, banyak kelas jangan terlalu kecil jangan Kuartil adalah suatu ukuran nilai letak yg
pula terlalu besar. Untuk data yang relatif besar membagi sebarisan data terurut menjadi 4
dapat dipakai rumus sturgess, K = 1 + 3,3.Log n. bagian yang sama besar, masing-masing ¼.
𝑅
i .𝑛
4 −𝐹
*Interval, panjang interval kelas , I = . Untuk Dihitung dengan rumus K i = b + .𝑝
𝐾 𝑓
banyak kelas dan interval pembulatan ke atas.
Jangkauan atau range selisih antara nilai
Diagram atau grafik, selain dengan tabel data
data tertinggi dan nilai data terendah. Jadi
dapat pula disajikan dalam bentuk diagram
R = Xmax – Xmin.
atau grafik, seperti : diagram gambar, batang,
Jangkauan inter kuartil adalah selisih an-
garis, ogive dan diagram lingkaran.
tara kuartil atas dan kuartil bawah. Jangka
Ukuran pemusatan adalah suatu nilai yang
uan semiinterkuartil atau jangkauan kuar-
menunjukkan kea rah mana data-data statistika til , JK = ½ ( Q3 – Q1 ).
itu menuju, seperti : mean, median dan modus. Desil membagi data menjadi sepuluh dan
Mean atau rata-rata hitung adalah nilai per- Persentil membagi data menjadi seratus.
bandingan antara jumlah nilai dan banyak data. Ru mus yang dipakai sama dengan kuartil
Mean diberi notasi x̅ . 𝐷iℎi𝑡𝑢𝑛𝑔 :∑ ̅𝗑 =
dan 𝗑
𝑥̅ = ∑ 𝑥i . ƒi 𝑛 hanya dengan mengganti nilai n nya saja.
, untuk data berkelompok. Angka baku adalah suatu nilai yang dipe-
𝑛
Median adalah nilai data statistika terurut roleh dengan cara mengolah nilai mentah,
𝗑 − ̅𝗑
yang berada tepat di tengah-tengah. Notasi Mo. rumusnya adalah : Z = i , dikenal seba-
𝑆
Untuk data berkelompok median
𝑛
− 𝐹
dihitung gai Z skore.
2
dengan rumus : Me = b .p Koefisien variasi adalah prosentase nilai
+
𝑓 perbandingan antara simpangan baku dan
Modus atau mode adalah nilai data statistika rata-rata , KV = 𝑆 . 100 %
�
yang paling sering muncul atau frekuensi paling �
̅
Page 16
MODUL
4
Peta Konsep
STATISTIKA
MateriBahasan
Pengelompokan Data
Diagram Kuartil
Batang Simpangan
Rata-rata
Median
Tabel Distrbu
si Frekuensi
Jangkauan
Diagram
Garis Kuartil
Simpangan
Baku
Ogive Desil
Modus
*Tabel distribusi
Frekuensi Angka
komulatif
*Tabel distribusi Baku
frekuensi relatif
Persentil
Diagram Koefisien
Lingkaran Variansi
Page 17
MODUL
4
PENILAIAN KOMPETENSI
Kompetensi :
Statistika Program
: Bahasa
Kelas XI
Waktu : 120 Menit
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
2. Buatlah ogive kurang dari untuk data nomor 1 di atas !
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….
3. Tentukan nilai jangkauan kuartil dari data berikut ini !
Usia ( … tahun ) 16,8 17,2 17,6 18,0 18,4 18,8 19,2 19,6
Banyak siswa 8 22 15 12 13 10 7 3
Jawab :
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
Page 18
MODUL
4
4. Hitunglah mean dari data di bawah ini :
Interval Nilai Frekuensi
145 – 149 11
150 – 154 29
155 – 159 35
160 – 164 20
165 – 169 5
Jumlah 100
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..
5. Hitunglah modus dari nomor 3 di atas !
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………….…………………………………………
6. Hitunglah nilai median dari data di bawah ini !
18
15
14
10 9
8
6
25 35 45 55 65 75 85 95 Nilai matematika
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Page 19
MODUL
4
7. Nilai Amir untuk mata pelajaran PKnS , Penjaskes dan KKPI sebagai berikut :
Kondisi Simpangan Nilai yang
mean
Mata Pelajaran Baku Diperoleh
PKnS 75 12 79
Penjaskes 72 10 75
KKPI 85 13 80
Selidikilah manakah dari ketiga nilai di atas yang berbobot lebih baik ! Jawab
:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..
8. Hitunglah nilai- nilai : P10 , P50 dan P90 dari data di bawah ini !
Interval Nilai Frekuensi
30 – 40 18
40 – 50 12
50 – 60 20
60 – 70 17
70 – 80 13
80 – 90 20
Jumlah 100
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
9. Pada ujian matematika Ali mendapat nilai 71. Jika besarnya rata-rata adalah 77 dan nilai
simpang bakunya adalah 10 maka hitunglah nilai baku untuk nilai matematika Ali tersebut !
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Page 20
MODUL
4
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………...
9. Tentukan besarnya kuartil dari data berikut ini :
25
20
145 - 149 = 15
15 150 - 154 = 10
155 - 159 = 20
10 160 - 164 = 13
165 - 169 = 12
5 170 - 174 = 5
0
Tinggi Badan
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….
Page 21
MODUL
4
DAFTAR PUSTAKA
Suranto, Edy , S.Pd, . 2004 . Matematika SMA Jilid 3 . Yudhistira . Wonogiri. Budiyuwono ,
Page 22