OLEH : NAMA : MIFTHAHUL FIQQIYAH SUDARMIN NIM : T202001021 NAMA DOSEN : SULEMAN BAHARUDDIN S.ST
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI ELEKTROMEDIS UNIVERSITAS MANDALA WALUYA KENDARI 2022 Hubungkan catu daya ke tegangan PLN (220 V), kemudian tekan tombol power ON/OFF maka power supply akan memberikan supply tegangan pada semua rangkaian dan juga pada baterai, baterai menyuplai tegangannya ke Control Unit, apabila lampu mati maka baterai akan menyuplai tegangannya ke Control Unit. Control unit ini sebagai otak alat / yang mengontrol semuanya (main blok) selain itu juga fungsi baterai untuk menyimpan memori yang terdapat pada IC control unit jika suatu waktu terjadi kegagalan sistem atau seketika berhenti.. Selanjutnya lakukan setting timer untuk mengatur lama proses alat bekerja, dan setting suhu untuk mengatur berapa temperatur yang akan di keluarkan heater. Setelah mengatur timer dan suhu kemudian tekan tombol star maka control unit akan memerintahkan timer dan heater untuk bekerja. Pada saat bekerja panas yang di hasilkan heater akan di kontrol atau di awasi oleh sensor suhu yang di letakkan di matras bayi. Sensor suhu ini berfungsi agar radiasi panas yang di terima bayi tidak berlebihan karena hal ini sangat berbahaya. Heater akan berhenti bekerja bila suhu yang di setting telah tercapai, dan akan kembali bekerja jika suhu kembali menurun. Ketika suhu yang di hasilkan oleh heater melebihi batas suhu yang telah di setting maka buzzer akan berbunyi. Buzzer juga akan berbunyi ketika waktu yang telah di setting sudah habis. Untuk mengetahui berapa waktu yang di gunakan dan suhu yang di hasilkan oleh heater dapat di lihat pada layar LCD alat infant warmer tersebut.