Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ALAT TERAPI LANUT

INFANT WARMER

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3A
1. NUR SA’DILAH
2. DJULFRINA OCVIWINATAN
3. ANDI ANGGARA
4. MUH MARIFAT TASAUF

NAMA DOSEN : DESAK KETUT SUTIARI S. Si., M. Si

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang INFANT
WARMER

Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan sebaik mungkin. Terlepas dari itu semua,
saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan, baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar dapat dilakukan perbaikan pada makalah.

Akhir kata, saya berharap semoga makalah tentang alat terapi kesehatan infrared ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Kendari, 2 Mei 2023

Kelompok 3A
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………....
Daftar Isi………………………………………………………………………….…..
A. BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..…
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………....
1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………...
1.3. Tujuan………………………………………………………………….....
B. BAB II PEMBAHASAN……………………..………………………………...
2.1. Spesifikasi Pengertian Alat……..……….………………………………..
2.2. Kompenen ( fungsi) ……………………………………………………....
2.3. Perinsip Kerja…………………………..………………………………....
2.4. Blok Diagram………………………………………………..……...…….
2.5. SOP Alat…………………………………………………………………...
C. BAB III PENUTUP…………………………………………………………....
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………….....
3.2. Saran……………………………………………………………………...
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Infant berarti bayi dan Warmer berarti penghangat. Maka Infant Warmersecara
bahasa diartikan sebagai alat untuk menghangatkan bayi. Alat ini difungsikan
sebagai tempat perlindungan bagi bayi yang lahir dini (premature). Infant Warmer
juga sebagai tempat singgah sementara untuk menstabilkan suhu tubuh bayi yang
lahir mengalami Hipotermia [1]. Hipotermia adalah gangguan medis yang terjadi di
dalam tubuh, sehingga mengakibatkan penurunan suhu karena tubuh tidak mampu
memproduksi panas untuk menggantikan panas tubuh yang hilang dengan cepat.
Kehilangan panas dipengaruhi oleh air, angin, dan pengaruh dari dalam seperti
kondisi fisik [2]. Bayi yang mengalami Hipotermia akan beresiko mengalami
kematian. Bayi yang baru lahir belum memiliki mekanisme pengatur suhu yang lebih
efisien atau masih lemah, sehingga penting untuk mempertahankan suhu tubuh agar
tidak terjadi Hipotermia. Hipotermia terjadi apabila suhu tubuh di bawah 36,5 oC.
Bayi prematur atau berat badan rendah sangat rentan terhadap terjadinya Hipotermia.
Hipotermia dapat disebabkan karena terpapar dengan lingkungan yang dingin (suhu
lingkungan rendah, permukaan yang dingin atau basah) atau bayi dalam keadaan
basah atau tidak berpakaian. Selain itu, bayi baru lahir belum memiliki fungsi
termoregulasi yang baik sehingga sulit untuk menyesuaikan suhu tubuhnya dengan
lingkungan di luar rahim ibu. Kegagalan termoregulasi akan menjadi salah satu faktor
penyebab terjadinya Hipotermia [3]. Berdasarkan data dinkes kabupaten madiun,
angka kematian bayi (AKB) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sampai
september 2009, dari jumlah 5.097 kelahiran bayi, sedikitnya 57 diantaranya
meninggal dunia atau 1,13% per 1000 kelahiran hidup, pada tahun 2006 sebanyak 27
bayi yang dilahirkan meninggal, tahun 2007 Sebanyak 44 bayi yang dilahirkan
meninggal, tahun 2008 meningkat menjadi 84 bayi. Faktor yang menyebabkan
peningkatan kematian neonatal kelompok umur 0-7 hari tertinggi adalah premature
dan berat badan lahir rendah (BBLR) 35%, kemudian Asfiksia (33,6%) yang secara
tidak langsung disebabkan hipotermi dan bilirubin tinggi dengan komplikasi
pneumoni, pendarahan intrakanial dan hipoglikemia [4]. Menurut data dari hasil studi
pada Tanggal 26 Oktober 2013 di Klinik bersalin MITRA HUSADA Desa Pangean
Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan, peneliti mencatat 4 dari 10 bayi baru
lahir mengalami Hipotermia dengan suhu ratarata kurang dari 36,5°C sedangkan 6
bayi baru lahir lainnya dalam keadaan normal dengan rata-rata suhu 36,5 ºC - 37 oC
[5]. Dengan adanya Infant Warmer, bayi yang mengalami Hipotermia bisa langsung
dikondisikan suhunya dengan cara menidurkan bayi diatas bed Infant Warmer
kemudian heater pada Infant Warmer akan bekerja sesuai dengan suhu yang sudah
ditentukan oleh user. Jika suhu bayi sudah stabil dan normal, maka bayi akan dipindah
ke bed biasa. Komponen utama dari Infant Warmer yaitu heater dan kontrol suhu.
Penghangat pada Infant Warmer menggunakan elemen kering yang suhunya dapat
diatur sesuai kebutuhan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa spesifikasi dan pengertian dari alat infant warmer?

2. Apa saja kompenen dari alat infant warmer beserta fungsinya?

3. Bagaimana prinsip kerja dari alat infant warmer?

4. Bagaiamana cara kerja blok diagram infant warmer?

5. Bagaimana SOP dari alat infant warmer?

1.3. Tujuan

1. Megetahui spesifikasi dari alat infant warmer!

2. Mengetahui komponen dari alat infant warmer!

3. Mengetahui prinsip kerja dari alat infant warmer!

4. Mengetahui cara kerja blok diagram infant warmer!

5. Mengetahui SOP dari alat infant warmer!


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian

Infant warmer adalah salah satu alat yang digunakan untuk memberikan kenyamanan
dan kehangatan pada bayi yang baru dilahirkan, dimana bayi tersebut membutuhkan suhu
yang sesuai dengan suhu didalam rahim ibu yaitu antara 34ºC - 37ºC.Alat ini dibuat agar bayi
yang baru lahir dapat merasakan suhu diluar rahim ibu akan sama dengan suhu yang ada di
dalam rahim ibu. Hingga saat ini, infant warmer masih harus tersambung dengan jala - jala
PLN untuk mengaktifkannya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan merancang infant
warmer dengan pemanas DC dilengkapi dengan baterai agar pada saat terjadi mati listrik oleh
PLN alat ini masih bisa digunakan. Hasil analisis data untuk output power supply,
pengukuran input pemanas 12V adalah 11,9V dengan 0,8% deviasi dan 11,8V dengan1,6%
deviasi, masih masuk kedalam batas toleransi yaitu 5%. Hasil pengukuran perbandingan suhu
antara sensor DS18B20 dengan thermometer, memiliki selisih rata – rata 0,3ºC atau 1%
deviasi, sehingga masih dalam batas wajar. Alat yang dirancang ini memiliki daya listrik
maksimum 36 Watt sangat menghemat penggunaan daya sekitar 80%. Dibandingkan dengan
alat yang sesungguhnya dimana daya yang dibutuhkan sekitar 200 Watt hingga 300 Watt.
Infant Warmer G1 plus
Spesifikasi
Dimensi                         : 2000mm x 650mm x 1190mm

Spesifikasih warmer
Kebutuhan daya             : AC 220 V, 50 Hz,
Keluaran pemanas          : 650 Watt
Lampu halogen               : 220 Volt
Rentang Kontrol Suhu   : 26,0 oC – 37,0 oC ( suhu udara dan kulit)
Akurasi Suhu                 : 0,1oC – 0,3oC
Kelembaban Ruangan    : 25 % – 75 %
Timer APGAR                 : nada pengingat yang dapat disesuaikan Waktu pengaturan hingga 24 jam

Suhu kamar                    : 18,0 oC – 30,0 oC


Aliran udara ruangan       : max 0,3 m/s
Akurasi sensor kulit         : max 0,3oC
Penyimpangan suhu kulit dan pengontrol    : max 0,5 oC
Mode kontrol suhu             : skin or air
Tampilan indikator pemanas     : on/off
Waktu pemanasan pemanas     : max 30 min
Mengatur fluktuasi suhu          : max 0,3 oC
Sudut rotasi kotak pemanas    : 0 – 135 o (two ways with lock buton)
Kisaran suhu kasur                : max o,5 oC in every point
Pegas gas yang dapat dikunci untuk kemiringan keranjang bayi yang dapat disesuaikan
Tampilan digital LED indikator kelembaban
Sensor udara pada keranjang bayi untuk pengukuran yang lebih baik
No. Registrasi: KEMENKES RI AKL 20902815796

Dimensi  : 100 x 55 x 185 cm


Konstruksi : Plat MS, Pipa 
Finishing : Cat Epoxy Powder Coating
Haater : 1 x 650 Watt Infrared Heater
Konsumsi Daya : AC 220 Volt, 850 Watt, 50 Hz
Akurasi Suhu : ± 0,5°C
Temperature Control : 27°C - 38°C
Temperature Alarm : - 40°C High Temperature
  - Alarm Test (Buzzer & Indicator Lamp)
Fiture : - Matras Trendelenburg/Reverse Trendelenburg
  - Roda 5"
Lamp : 2 x 20 Watt ( TL )

Infant Warmer BRW-3000A dilengkapi dengan beberapa fitur sebagai berikut :

 Skin temp. and manual control by micro-computer.

 Over temperature alarm.

 Available adjustment of radiator and mattress tilting.

 With one illumination light.

 APGAR time.

 RS-232 connector.

 
2.2. Komponen (fungsi)

1. Elemen panas : komponen ini termaksud komponen yang cukup penting dalam
infant warmer berfungsi sebagai sumber panas yang akan diradiasikan pada tubuh bayi
2. Control BOX : ini adalah sebuah rangkayan control yang berfungsi sebagai system control
yang mengatur temperature,menajemen alaram, dan berbagai macam pengaturan lainya.
3. Matras : matras ini dilengkapi dengan pelindungan di bagian samping kanan kiridan depan
belakang yang terbuat dari material kaca atau fiberglas. Matras ini juga bisa dimiringkan ke
kanan dan kekiri beberapa derajat untuk meudakan proses terapi
4. Castor : di bagian bawah infant warmer dilengkapi dgn 4 buah roda. Dua roda bebas dan dua
roda yg lain dapat di kunci
5. Rak : sebagai modal infant warmer ada juga yang di lengkapi dengan rak untuk menaru
beberapa perlengkapan lain
6. Tiang infuse : berfungsi untuk meletakan botol infus

KOMPONEN UTAMA INFANT WARMER

1. Heater : adalah komponen pemanas untuk menghangatkan bayi


2. Control suhu : control suhu untuk mengatur suhu pada infant warmer

2.3. Blok diagram


Ketika penghangat bayi dinyalakan melalui tombol (ON), secara otomatis catu
daya yang terdapat di alat tersebut memberikan arus listrik pada seluruh rangkaian
sistem, terutama kontrol panel. Proses pertama yang dilakukan adalah menyetel
berapa lama waktu terapi yang akan dilakukan. Selanjutnya, atur berapa suhu yang
akan diberikan. Pengaturan waktu dilakukan apabila pada alat telah dilengkapi dengan
timer, karena tidk semua alat infant warmer dilengkapi dengan timer. Heater/ pemanas
meradisikan panas yang dikontrol oleh sensor suhu yang terdapat pada tempat tidur.
Apabila terjadi suhu melebihi pengaturan, maka kontrol akan mematikan pemanas
secara otomatis. Apabila sistem error dan terjadi overheat. Maka kontrol akan
memerintahkan sistem alaram untuk berbunyi. Kemudian dalam beberapa waktu akan
mati ( berhenti bekerja ).

PRINSIP KERJA

Dimana alat ini untuk menjaga suhu tubuh pada bayi agar tetap stabil, dengan
prinsip pengaturan suhu yang dimana pemilihan suhu disesuaikan dengan kondsi bayi
sedangkan suhu tubuh bayi akan dideteksi oleh skin sensor. Infant berarti bayi dan
Warmer berarti penghangat. Jadi Infant Warmer secara bahasa berarti alat untuk
menghangatkan bayi. Alat ini difungsikan sebagai tempat perlindungan bagi bayi
yang lahir dini (Premature). Alat ini hanya sebagai tempat singgah sementara untuk
menstabilkan  suhu tubuh bayi yang lahir dan mengalami hipotermia. Dengan adanya
panas (heater)  yang dihasilkan oleh alat ini, maka bayi yang lahir tidak normal
(warna biru pada tubuhnya) dikarenakan suhu tubuh yang kurang akan merasa hangat.
Jika suhu tubuh bayi sudah stabil atau dirasa sudah normal, maka bayi dapat dipindah
ke bed bayi biasa.

2.4. Standar oprasional pengoprasian (SOP)

Prosedur tetap pengoper asian Infant Wamer adalah bentuk dan standar yang berupa
cara atauL angkah-langkah yang harus dikuti dalam melaksanakan kegiatan pengoperasian
Baby Inkubator yang berdasarkan prasyarat dan urutan kerija yang arus dipenuhi. Prosedur
ini disusun berdasarkan pada petunjuk pengoperasian dan petunjuk lain yang terkait
berupa . prasyaratan,persiapan, pemanasan, pelaksanaan pengoperasian, pengemasan dan
penyimpanan, agar alat dapat difungsikan dengan baik merawat bayi prematur atau
mempunyai berat badan lahir rendah ( BBLR ), dengan cara memberikan suhu dan
kelembapan yang stabil dan kebutuhan oksigen sesuai dengan kondisi dalam kandungan
ibu.

1.1. SDM terlatih dan siap

1.2.Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat

1.3.Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian

1.4.Alat laik pakai

1.5.Aksesoris alat lengkap dan baik

2. PERSIAPAN

2.1.Tempatkan alat pada ruangan perawatan

2.2.Lepaskan penutup debu

2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN

3.1.Hubungkan alat dengan catu daya

3.2.Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON

3.3.Cek fungsi thermometer

3.4.Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN

4.1. Perhatikan protap pelayanan

4.2.Atur waktu pemanasan

4.3.Apabila bayi belum lahir, tekan tombol perwarm ( 25% ) untuk pemulaan pemasan

4.4.Apabila menginginkan suhu lebih panas tekan tombol manual dan suhu bisa diatur sesuai
dengan yang di inginkan

4.5.Tekan menu baby bila menggunakan probe suhu bayi dan suhu juga bisa diatur sesuai dengan
yang diharapkan

4.6.Lakukan dekontaminasi setiap hari dengan menngunakan larutan klorin 0,5%

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN

5.1.Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF


5.2.Lepaskan hubungan alat dari catu daya

5.3. Pasang penutup debu

5.4. Simpan alat pada tempatnya

5.5.Catat beban kerja alat jumlah pasien/bulan


BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Infrant warmer adalah alat medis yang di gunakan untuk menormalkan suhu pada bayi
yang premature yang lahir pada saat umurnya belum sampai batas normal pada saat
melahirkan.

Cara kerja alat ini dengan memberikan suhu yang lebih dari suhu bayi untuk menormalkan
suhu badan bayi tersebut,dengan menggunakan lampu blue light atau lampu biru yang mana
lampu ini banyak digunakan untuk terapi,dan apabila suhu bayi sudah normal maka bayi
tersebut dapat di pindahkan ke ruangan bayi.

3.2. Saran

Dalam penulisan makalah ini Penulis menyadari pembahasan alat ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk pengembangan lebih lanjut
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alatkesehatan.id/cara-kerja-infant-warmer-bayi/

https://glorya.co.id/alat-penghangat-bayi-infant-warmer/

https://journals.usm.ac.id/index.php/elektrika/article/view/3118

http://digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2525-
DraftSeminar.pdf

Anda mungkin juga menyukai